NovelToon NovelToon

Luka Didalam Pernikahan

Prolog

Dia gadis yang menurut orang lain terlahir sempurna dengan wajah yang cantik dan juga lahir dari keluarga yang berada dia Virna Ayunda yang suka dipanggil Virna oleh orang-orang terdekatnya, tapi ternyata kenyataannya tidak begitu walaupun dia memiliki wajah cantik dan juga memiliki orang tua yang berada tapi hidupnya tidak bahagia..

dari di tinggalkan oleh ayahnya yang pergi entah kemana, lalu sang ibu yang seperti ibu tiri tapi kenyataannya adalah ibu kandung, dan sekarang dia harus menerima takdir yang dipaksakan oleh ibunya yaitu menikah dengan laki-laki dingin, tidak punya hati, selalu menghina dirinya, tidak menganggapnya sebagai seorang istri, yang lebih parah lagi di dalam pernikahannya suaminya berselingkuh...

dia laki-laki yang menurut orang sempurna karena memiliki ketampanan yang menurut kaum hawa sangat sempurna, dengan di dukung finansial dia adalah Arlan Mahendra seorang CEO di perusahaan miliknya sendiri, sayang ketampanannya tidak menjamin oleh sikap dan sifatnya, angkuh, dingin, tidak punya hati, itu lah Arlan Mahendra..

laki-laki itu tidak pernah menganggap perempuan yang dia nikahi dua tahun lalu adalah istrinya, dia hanya menafkahi lahirnya saja tapi tidak dengan batin, malah dengan seenak hatinya Arlan berselingkuh terang-terangan di hadapan istrinya..

perjodohan bodoh yang dianggap Arlan itu adalah bencana untuk kelangsungan hidupnya, dia terpaksa harus meninggalkan kekasihnya demi menikahi seorang gadis yang menurutnya tidak berguna, tapi itu tidak membuat Arlan harus putus asa setelah menikah Arlan masih berhubungan dengan kekasihnya malahan Arlan selalu memperlihatkan kemesraan dirinya dengan kekasihnya didepan istrinya...

tapi dia akan menjadi suami yang begitu mencintai istrinya kalo berada di hadapan kedua orang tuanya dan juga mertuanya, sempurna sekali acting Arlan..

pernikahan mereka tak di publis ke media hanya orang-orang tertentu saja yang mengetahuinya, tapi Arlan tidak memperdulikan itu bagi dirinya pernikahan itu tidak ada sama sekali, jangankan merasakan getaran yang namanya cinta tertarik pun Arlan tidak, Arlan tidak menganggap Virna sebagai istrinya tapi menganggap Virna benalu di dalam kehidupannya..

sedangkan Virna menganggap pernikahannya sebagai seharusnya, walaupun tidak pernah dianggap ada tapi Virna tetap menjalankan kewajibannya sebagai seorang istri yang baik, dia harus siap menjalankan skenario yang diperankan oleh suaminya, beracting layaknya suami istri di hadapan kedua orang tua suaminya dan juga ibunya sendiri, tapi saat tidak ada mereka sikap Arlan akan kembali seperti semula dingin dan semena-mena...

kadang Virna ingin menyerah dalam pernikahan yang di dasari perjodohan ini, tapi dia tidak bisa tertekan dengan keadaan membuat Virna seakan-akan tidak layak untuk bahagia..

dia merindukan sang ayah yang entah kemana sedih yang Virna rasakan...

haii guys ini novel kelima author ini akan menjadi novel pertama yang author buat yang dimana tidak ada romansa di dalamnya tapi author akan memberikannya di ending nantikan ya 😊😊

novel ini seharusnya jadi novel pertama buat author tapi harus di pending dulu karena author belom punya sampul judul buat cerita ini, jadi sekarang author bisa publis semoga kalian suka ya...

masih prolog nanti author akan publis bab satu nya nantikan ya..

siapkan hati kalian mungkin akan menguras emosi karena ulah Arlan dan akan iba terhadap nasib hidupnya Virna tapi tenang gak terlalu mengandung bawang kok 😁😁

visualnya author kasih diawal di prolog ini...

Arlan Mahendra

Virna Ayunda

LDP 1

keseharian Virna masih sama menjadi seorang istri yang tak pernah dianggap apapun yang Virna lakukan selalu salah dimata Arlan, seperti sekarang Arlan ingin memakai kemeja favorite nya tapi kemeja itu belum juga di cuci oleh Virna...

" kamu gimana sih saya kan mau pake kemeja ini kenapa gak kamu cuci " teriak Arlan sambil melempar kemeja itu kedepan muka Virna

" tapi mas kemeja ini gak ada di keranjang cucian yang kamu taru di depan pintu kamar mas " ucap Virna

" kamu berani membantah saya harusnya kamu bersyukur saya mau nikahin kamu anak gak berguna " ucap Arlan

selalu ada penghinaan yang keluar dari mulut manis Arlan, selalu Virna yang salah sedangkan Arlan harus selalu benar, mungkin diprinsip orang wanita selalu benar tapi di prinsip Arlan wanita selalu salah termasuk Virna..

" kamu tuh kalo gak bisa jadi anak yang berguna maka jadi istri lah yang berguna " ucap Arlan langsung masuk ke kamarnya dan membanting pintu kamarnya dengan kasar..

" astagfirullah " ucap Virna lirih dicampur kaget

sejujurnya Virna ingin sekali mengadu sambil menangis ke ibunya tapi setiap Virna menelepon ibunya, ibunya selalu marah-marah karena Virna mengganggu waktu ibunya, sedih.? jelas ibu kandungnya bersikap seolah-olah Virna adalah beban di hidupnya seperti yang selalu Arlan lontarkan kalo dirinya adalah beban di kehidupan Arlan..

Virna pun mengambil keranjang baju kotor yang ada di samping pintu kamar Arlan, sudah dua tahun kehidupan rumah tangganya seperti ini tidak ada perkembangan, Arlan yang semena-mena dan Virna yang selalu menderita..

dua tahun tak dianggap istri, dua tahun seperti pembantu dirumah suaminya sendiri, dan dua tahun Virna harus menahan sakit hati yang mendalam atas perlakuan Arlan yang selalu membawa kekasihnya kedalam istana rumah tangga mereka..

seolah-olah mereka lah suami istri dan Virna seperti pembantu yang setiap bulannya mendapatkan uang dari majikannya..

Virna selalu berdoa semoga suatu saat nanti akan ada kebahagian walaupun sedikit saja asal Virna bisa bahagia dan Virna juga berdoa semoga ayahnya cepat kembali..

Virna pun menjalankan tugasnya seperti biasa di dapur sambil menunggu cuciannya selesai dia menyiapkan makanan bukan buat sarapan Arlan tapi untuk dirinya karena Arlan tidak mau makan masakan Virna..

suara derap kaki terdengar ternyata Arlan sudah rapi dengan setelan kantornya, Arlan berjalan menuju pintu utama tanpa melihat keberadaan Virna seperti biasanya..

sedangkan Virna hanya menatap punggung suaminya dengan sendu terkadang Virna ingin seperti orang lain yang setiap pagi menyiapkan sarapan untuk suaminya, dan mengatarkan suaminya sampai depan rumah harmonis sekali di lihat tapi sayang Virna harus menelan keinginanya...

" kapan.. kapan mas kamu mau nganggep aku ada sampai kapan rumah tangga kita seperti ini terus " gumam Virna lirih

setiap hari hanya ada cacian, teriakan dan kebencian yang Arlan berikan buat dirinya, Virna tidak pernah memakai sepersen pun uang yang diberikan Arlan untuknya, Arlan selalu mentransfer uang buat dirinya lewat sekertarisnya..

sedangkan Arlan sudah berangkat ke kantor diantarkan supir seperti biasa, didalam mobil Arlan sibuk dengan tabnya pekerjaannya cukup banyak hari ini mungkin juga dia akan lembur dikantor..

Arlan tidak pernah mengabari Virna kalo dia akan pulang terlambat ataupun tidak pulang sama sekali, tapi Arlan akan selalu melihat Virna selalu tertidur di sofa ruang tamu rumah mereka tanpa membangunkan ataupun memindahkan Virna ke kamarnya, Arlan akan membiarkan Virna tidur di ruang tamu mau Virna kedinginan pun Arlan tidak peduli...

hanya butuh beberapa menit Arlan sampai diperusahaannya sudah ada asistennya yang menunggu di depan lobby...

Arlan pun keluar dari dalam mobil setelah pintu mobil dibukakan oleh sopir pribadinya, Arlan sedikit merapikan jasnya karena sedikit kusut..

" apa jadwal sekarang " tanya Arlan setelah mereka sampai di ruangan pribadi Arlan..

" hari ini anda harus meninjau proyek di luar kota " ucap asisten

" bukannya lusa " tanya Arlan sambil melihat tabnya..

" tuan Jaya ingin hari ini karena lusa beliau akan pergi ke luar negri " ucap asisten

" atur semuanya " ucap Arlan

" baik pak, soal pakaian anda apa mau saya ambilkan dari rumah " tanya asisten

" tidak usah saya akan mengambil di apartment saya harus menemui kekasih saya dulu " ucap Arlan

bukan rahasia lagi kalo Arlan memiliki kekasih walaupun dirinya sudah menikah, asisten maupun sekertaris pribadinya tau kalo bosnya ini memiliki wanita lain selain istri sahnya sendiri, terkadang asistennya selalu kasian sama istri sah bosnya wanita cantik itu selalu tersakiti padahal kalo bosnya sudah gak mau ceraikan saja kenapa masih dipertahankan sampai lama seperti ini kasian anak orang..

" baik pak, saya permisi " ucap asisten

asisten Arlan pun keluar dari ruangan Arlan sedangkan Arlan melanjutkan pekerjaannya kembali, saat asisten Arlan keluar dia melihat sekertaris bosnya yang sedang menyiapkan berkas-berkas buat persentasi di metting nanti..

" kenapa kamu Dew " tanya Mirna sekertaris Arlan

" si bos kapan tobatnya sih " ucap Dewi asisten Arlan

" kenapa emang " tanya Mirna dia masih fokus ke berkas-berkas yang ada dihadapannya

" masa si bos setiap keluar kota selalu ngambil bajunya di apartment bukan di rumahnya dan herannya dia malah pamit ke perempuan lain bukan istrinya kalo gitu kan kasian istrinya " ucap Dewi

" itu bukan urusan kita Dewi biarkan si bos menikmati dosanya entar juga kena karmanya " ucap Mirna santai

" karma apaan mbak udah lama ini si bos kelakuannya kaya gitu " ucap Dewi emosi

Mirna yang mendengar itu hanya menghela nafas panjang, jujur dia juga merasa heran dengan rumah tangga bosnya itu beda dari yang lain walaupun mereka menikah berdasarkan perjodohan tapi bosnya selalu bersikap dingin ke istri sahnya tapi bersikap manis ke perempuan lain yang tak lain selingkuhannya..

" entah aku juga bingung sama rumah tangga mereka " ucap Mirna

" sabar banget ya mbak bu Virna " ucap Dewi

" sesabar sabarnya wanita pasti akan ada lelahnya juga apalagi tidak dianggap sama sekali " ucap Mirna

" bener tuh mbak " ucap Dewi sambil manggut-manggutkan kepalanya

" udah jangan gosip terus kerjakan pekerjaan kamu sebentar lagi kita harus segera pergi keluar kota " ucap Mirna

" iya mbak " ucap Dewi

mereka berdua pun kembali bekerja setelah menggosipkan bos mereka, akan ada gosip setiap hari diantara mereka cuma mereka yang tau kelakuan Arlan seperti itu, orang lain akan menganggap Arlan laki-laki yang beruntung karena memiliki istri yang baik dan juga cantik, tapi tidak dengan kedua perempuan itu Arlan dimata mereka adalah sosok laki-laki berengsek yang mempermainkan perempuan..

disisi lain..

" sayang dimana " tanya Arlan

sekarang dirinya sedang berbicara dengan seorang perempuan yang pastinya bukan Virna tapi yang tak lain adalah kekasihnya Fika Varesya, kekasih sekaligus selingkuhan Arlan..

" aku lagi disalon sayang " ucap Fika disebarang sana

" hari ini aku akan ke luar kota jadi malam ini aku gak bakalan pulang ke apartment " ucap Arlan

" yah aku sendirian dong " ucap Fika

" nanti kita belanja deh pas aku pulang dari luar kota sebagai permintaan maaf aku, gimana.? " ucap Arlan

" bener ya sayang aku mau tas keluaran terbaru " ucap Fika manja

" iya sayang " ucap Arlan

" ahhh.. makasih sayang love you " ucap Fika

" love you too " ucap Arlan

panggilan pun berakhir saat asisten dan sekertarisnya dengan lancang masuk kedalam ruangannya..

" kenapa tidak ketuk pintu dulu " ucap Arlan marah

" kami sudah ketuk pintu pak tapi anda tidak mendengarnya " ucap Mirna

hanya Mirna yang berani membantah omongan Arlan gimana gak berani baik busuknya kelakuan Arlan Mirna sudah tau kalo bahasa kerennya Mirna memiliki kartu as Arlan...

thanks jangan lupa like and komen jangan lupa juga tambahin le favorite ☺☺

happy reading guys 😉😉

LDP 2

rumah Arlan dan Virna kedatangan bundanya Arlan, Virna yang sedang memasak untuk makan sendiri, segera mematikan kompor dan berjalan kearah pintu karena suara bel saat Virna membuka pintu ternyata ibu mertuanya...

" assalamualaikum nak " ucap bunda Arlan

" walaikumsalam bunda masuk Bun " ucap Virna sebelum itu dia mencium tangan ibu mertuanya...

" lagi ngapain Vir " tanya bunda Arlan

" lagi masak Bun, bunda makan disini ya tadi Virna buat soto " ucap Virna

" wah boleh tuh kebetulan bunda belum makan siang " ucap bunda Arlan senang

" ya sudah bunda duduk aja di sofa nanti kalo udah siap aku panggil " ucap Virna

" bunda bantuin deh sekalian belajar masak sama kamu, kamu kan jago masak " ucap bunda Arlan

" jangan Bun, lagian masakannya bentar lagi selesai " ucap Virna

" beneran " ucap bunda Arlan

" iya bunda " ucap Virna sambil tersenyum

" ya sudah bunda tunggu disini, suami kamu pasti suka makan masakan kamu kan Vir " tanya bunda Arlan

" iya Bun " ucap Virna

Virna hanya bisa tersenyum miris mendengar ucapan ibu mertuanya, kalo kenyataannya suaminya tidak pernah makan masakannya seenak apapun masakan Virna Arlan tidak mau menyentuh...

" Virna tinggal ya Bun ini minumannya biar bunda gak ke hausan " ucap Virna

" bisa aja makasih ya menantu bunda yang cantik " ucap bunda Arlan

" sama-sama bunda " ucap Virna sambil tersenyum

Virna pun pergi kearah dapur untuk menyelesaikan masakannya untung tadi dia bikin soto agak banyakan tadinya dia mau kasih teaser ke customernya, tapi mertuanya datang jadi ibu mertuanya aja yang menilai kalo enak Virna bisa langsung jual...

Virna selama ini bekerja secara online soal makanan yang dia buat kata orang-orang sayang kalo bakat masaknya tidak di kembangin, dan Alhamdulillah dari hasil dia jualan bisa menghasilkan uang yang cukup banyak, mangkanya Virna tidak pernah memakai uang dari Arlan...

Virna nikah sama Arlan hanya di nafkahi lahir saja sedangkan batin perempuan lain yang mendapat, bukan hanya lahir saja yang perempuan itu dapat tapi juga batin, sungguh Virna sangat iri perempuan yang tak ada ikatan suci pernikahan bisa mendapatkan semuanya dari Arlan di perlakukan seperti ratu, sedangkan dirinya malah di jadikan pembantu di rumah suaminya sendiri...

hanya satu yang selalu Virna tancapkan di dirinya yaitu sabar dan ikhlas, karena dia yakin Allah tidak akan memberi cobaan untuk hambanya di luar batas kalo hambanya tidak mampu, masakan Tania sudah siap Tania segera menghidangkan diatas meja makan, serta nasi dan air putih lalu Tania pergi menuju ibu mertuanya...

" bunda makanannya sudah siap ayo kita makan " ucap Virna

" oh udah selesai " ucap bunda Arlan

" iya Bun ayo " ucap Virna

mereka berdua pun berjalan menuju meja makan wangi dari kuah sotonya membuat siapa saja pasti akan lapar, begitupun dengan bunda Arlan yang sudah tidak sabar...

" wangi banget nak, pasti enak " ucap bunda Arlan

" bisa aja Bun, di cobain ya bunda enak apa gak " ucap Virna

" pasti enak kan yang buat menantu bunda " ucap bunda Arlan

Virna hanya tersenyum mendengar ucapan mertuanya andai suaminya juga mau merasakan masakannya pasti akan seantusias ibu mertuanya tapi sayang itu seakan ketidak mungkinan yang Virna paksa agar mungkin...

" bunda cobain ya, bismillahirrahmanirrahim" ucap bunda Arlan

Virna menunggu tanggapan mertuanya dia berharap resep masakan kali ini akan berhasil karena ini makanan yang orang selalu nikmati...

" gimana Bun enak " tanya Virna

" enak banget nak Masya Allah " ucap bunda Arlan

" Alhamdulillah " ucap Virna senang

" kamu pinter banget masaknya Arlan pasti sangat suka ya sama masakan kamu " ucap bunda Arlan

Virna hanya menanggapi dengan senyuman saja dia tidak berani untuk berkata jujur, tapi Virna juga bingung sampai kapan kebohongannya berlanjut, setiap sujud Virna selalu minta ampun sama sang pencipta agar dosanya dan dosa suaminya di ampuni...

" makan yang banyak Bun " ucap Virna

" kamu juga dong makan masa bunda aja yang makan " ucap bunda Arlan

" iya Bun ini juga mau makan, bismillahirrahmanirrahim " ucap Virna

mereka berdua pun makan dengan sedikit mengobrol membicarakan tentang segala hal, banyak yang mereka bicarakan termasuk rumah tangga Virna dan Arlan yang sudah dua tahun belum memiliki momongan...

" nanti sotonya bunda bungkus ya Vir buat ayah, dan sisanya buat suami kamu kalo sudah pulang kerja " ucap bunda Arlan

" boleh Bun nanti Virna bungkusin, ayah udah pulang Bun dari luar kotanya " tanya Virna

" sudah semalam ayah kan gak bisa lama-lama jauh dari bunda " ucap bunda Arlan sambil terkekeh

" wah ayah bisa bucin juga sama bunda " ucap Virna andai suaminya juga seperti ayah mertuanya pasti akan sangat senang...

" bucin itu apa Vir bunda gak ngerti " ucap bunda Arlan

" budak cinta bunda " ucap Virna

" ah bisa aja, Arlan juga sama kan pasti lah kan Arlan anak ayah pasti sifatnya sama " ucap bunda Arlan

lagi-lagi Virna hanya tersenyum menanggapi ucapan ibu mertuanya, mungkin sifat itu Arlan berikan kepada perempuan lain bukan ke dirinya, miris sekali hidupnya sudah di jodohkan demi perusahaan malah jadi kurang beruntung hidupnya, cape sebenarnya tapi mau gimana lagi takdir harus seperti ini...

mereka berdua pun makan siang dengan di selangi dengan mengobrol membicarakan tentang semuanya, Virna lebih banyak diam saat ibu mertuanya menyinggung soal anak, mau punya anak gimana kalo dirinya saja sampai saat ini masih perawan...

di nikahi dua tahun bukan waktu yang mudah untuk Virna, yang dimana dia tidak di anggap, tidak di hargai, di selingkuhi, setiap melihat rumah tangga orang kenapa sangat beruntung tapi Virna tidak pernah iri karena Virna selalu berfikiran mungkin kesusahan mereka selalu ditutupi dengan kehangatan dalam keluarga...

kita tidak akan tahu gimana kehidupan orang kita hanya bisa melihat dari sampulnya saja tidak bisa melihat sampai ke dalamnya, mungkin luka mereka sengaja mereka tutupi agar orang lain tidak tahu, begitu pun dengan Virna mungkin kebohongan tentang rumah tangganya jalan satu-satunya untuk dia bisa terlihat baik-baik saja tanpa di kasihani...

sedangkan Arlan yang sedang berada di jalan menuju luar kota tanpa memberitahu Virna terlebih dahulu, Arlan berpikir untuk apa toh selama ini dia tidak pernah melibatkan istrinya itu dalam aspek apapun, Arlan cukup memberi uang bulanan itu juga lewat transfer oleh asisten pribadinya...

" maaf pak, apa bapak mau istirahat sebentar " ucap Mirna sekertaris Arlan

terlihat Arlan sedang berbicara dengan seseorang yang tak lain selingkuhannya siapa lagi kalo bukan Fika, terdengar suara rengekan Fika di sebrang sana karena mendengar suara Mirna, membuat Mirna ingin sekali menghujat...

" sayang kenapa kamu duduk bareng sekertaris gatel kamu sih aku gak suka " ucap Fika di seberang sana...

" gak apa-apa sayang Mirna cuma sekertaris aku aja " ucap Arlan lembut

" tapi tetap saja aku gak suka " ucap Fika

" kalo gak suka gak usah dengerin, gitu aja kok repot " ucap Mirna sewot

" dasar sekertaris gatel " ucap Fika saat mendengar ucapan Mirna

" dih kagak ngaca, jadi pelakor aja belagu, mana gak tau diri lagi " ucap Mirna

" Mirna " tegur Arlan

Mirna hanya melengos tanpa menggubris ucapan atasannya, toh ucapannya tidak salah tapi memang kedua manusia itu tidak pernah tau diri...

thanks jangan lupa like and komen jangan lupa juga tambahin ke favorit ☺️☺️

happy reading guys 😉😉

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!