hello guys sebelumnya perkenalkan nama gue Adelia Alexander, putri tunggal dari bayu Alexander dan Nina welsome Alexander.
Gue merupakan blasteran Korea indo, Dady gue Bayu Alexander asli orang Indonesia dan Momy gue merupakan campuran Korea dan Inggris oleh karena itu gue memiliki postur tubuh dan bola mata biru bak orang Eropa yang di warisi kakek gue.
Entah kenapa gue sama sekali tidak memiliki gen dari Dady. Tinggi gue bahkan melebihi postur tubuh anak remaja lainnya, body gue bak gitar Spanyol membuat gue jadi kembang sekolah hehehe memiliki wajah bak Dewi Yunani dan kekayaan melimpah ruah tidak selalu membuat gue bahagia karena wajah dan rupiah melimpah itu membuat gue muak! sebab orang hanya akan memandang kita dari fisik dan materi sungguh dunia sangat kejam melebihi Ibu tiri.
Di saat gue masih berumur Lima tahun gue harus kehilangan semua kebahagiaan gue di mana lelaki yang selalu gue sanjung dan banggakan itu menuduh gue yang membunuh Momy gue sendiri tanpa mendengar kan penjelasan gue terlebih dahulu.
Dan lebih memilih mendengarkan orang asing ralat bukan orang asing tapi perempuan licik dan selicin belut yang sudah membunuh Momy, yang lebih parah lagi lelaki berengsek itu melepaskan ikatan keluarga kepada gue kejam bukan?
Beruntung waktu itu gue di angkat menjadi putri dari keluarga Adipati, keluarga yang harmonis dan tentu nya sangat membuat gue merasa seperti orang yang paling beruntung karena bisa bertemu dengan Samuel adipati dan Sri adipati yang Sekarang menjadi orang tua pengganti terbaik buat gue, dan pada saat itu nama gue di ganti menjadi GREENDELIA ADIPATI.
mereka juga memiliki dua Putra yang tampan yang menyayangi gue melebihi kasih sayang yang bayu Alexander berikan dahulu. Miris bukan ketika seorang ayah lebih mementingkan rupiah Dan percaya kepada orang asing.
Dan pada saat itu gue memutuskan semua ikatan kepada keluarga Alexander kalian tidak perlu heran di umur gue yang masih sangat kecil ini gue udah memiliki IQ di atas rata rata oleh sebab itu gue memohon kepada Dady Samuel untuk di kirim ke London, di sana gue sudah belajar dunia bisnis dan bela diri bahkan senjata tajam sejak umur delapan tahun, tidak heran saat umur gue genap sepuluh tahun gue berhasil membangun perusahaan besar.
Namun masih dalam bantuan Dady Samuel dan maju pesat di dunia yaitu LOADING GROUP bukan hanya itu gue juga membangun anggota mafia yang gue beri nama READ ROSE kelompok mafia yang identik dengan Bunga Rose.
Mafia yang gue pimpin memiliki prinsip “TIDAK AKAN MENGGANGGU APABILA TIDAK DI GANGGU DAN TIDAK AKAN MENGUSIK APABILA TIDAK DI USIK”
________
Gue RIAN ATMAJA ketua osis di SMA DARMA BANGSA, gue memiliki wajah bak oppa oppa Korea yang membuat gue jadi buruan seluruh siswi di sekolah, di saat semua orang mengidolakan dan memuja muji gue ternyata masih ada satu cewek yang risih banget kalo ketemu sama gue. Dia murid baru pindahan Dari London. sifat bad girls dan pemberontaknya itu membuat gue geleng geleng kepala dan sedikit enek melihat nya.
Gue Nur Azani sahabat Adelia, gue paling cerewet, suka ngehalu ,ceria, harmonis di antara kami bertiga. Gue salah satu anak broken home yang di akibatkan oleh perceraian orang tua, entah lah mungkin kebaikan sedang berpihak kepada gue saat itu sehingga gue bisa bertemu keluarga baru.
Dan gue Alisa William sahabat Adelia dan nur gue memiliki sifat cuek, dingin, tau semua masalah Adelia sifat gua santai namun menghanyutkan dan polos polos otak mesum aib memang hhhhh.
Gue Bintang Algian salah satu most wanted di SMA darma bangsa banyak yang bilang gue play boy, alay, receh, gue mah bodo amat.
gue Aksa salah satu most wanted di SMA darma bangsa gue sedikit cuek, dingin tegas entah lah sejak bertemu tiga Angel di SMA gue selalu dak Dik duk jika berhadapan dengan salah satu dari mereka. Nur wanita yang berhasil membuat jantung gue maraton.
gue Rebecca Aqila saudara tiri Adelia gue memiliki sifat iri, benci kepada Adelia, hobi gue suka buli gue sangat terobsesi dengan Rian ketua osis yang ketampanan tak perlu di ragukan lagi.
saya Berta Ibu sambung Adelia, saya ingin membunuh Adelia dan saya sangat boros, suka merendah kan orang lain, sering ke klub itu sudah menjadi bagian dari kehidupan saya
gue Nirmala sikap gue gak jauh beda dengan Rebecca egois, satu geng juga Putri terkaya No 14 di dunia
gue Rozita sahabat Rebecca, sifat gue mungkin alay, ceroboh, suka ngebuli dan suka caper.
bayu Alexander Daddy dari Adelia, namun sangat di benci oleh Adelia karena pernah menuduhnya membunuh momy nya
Samuel adipati Daddy angkat Dari Adelia pengusaha terkaya No 6 di dunia sangat menyayangi Ardelia sebagai mana putrinya sendiri.
Sri adipati Istri Dari Samuel adipati, Momy dan Dady sambung Ardelia.
Romi adipati dan Rezi adipati kakak angkat Dari Ardelia.
BERSAMBUNG JANGAN LUPA LIKE END KOMEN YA GUYS^_^
Happy Reading📖
.
.
.
.
*Flashback on
Di ruang keluarga Alexander dengan nuansa Elegan seorang anak kecil berumur enam tahun tengah berlari sambil membawa boneka menghampiri ibunya dengan lesung pipi yang menghiasi pipi mulusnya, gadis blasteran Korea- indo itu benar benar sudah memancarkan aura kecantikan sedari kecil.
"Momy Adel bosan, pingin main" rengek anak kecil tersebut dengan Pupy eyes yang terkesan di buat buat.
"anak momy bosan? sini main sama momy kamu mau main apa? " ucap Nina sambil tersenyum melihat tingkah putri kecilnya.
kurang lebih satu jam Ibu dan anak itu bermain sehingga suara laki laki paruh baya dengan stelan jas hitam formal memanggil mereka di temani wanita muda disamping-Nya.
"Putri Daddy lagi main apa?" ucap bayu menghampiri istri dan putri semata wayangnya yang sedang sibuk bermain dengan boneka Tedy bear miliknya.
"Adel lagi main boneka sama momy" jawab anak Ardelia kecil itu tanpa melihat ke arah sang Dady.
"kamu sudah pulang mas? tumben pulang cepat? dan itu siapa mas?" Tanya Nina sambil menunjuk ke arah wanita yang tadi datang bersama suaminya di temani anak kecil di samping bayu.
"oh ini Berta sekretaris di kantor yang pernah aku ceritaan ke kamu itu, dan Berta kenalkan ini Nina istriku" jawab bayu sambil memperkenalkan kedua wanita itu.
"oh iya mas aku baru ingat, mari masuk" ucap Nina ramah sambil menuntun Berta masuk kw dalam rumah
"sayang ini tante Berta, dia akan tinggal di sini sementara rumah tante di renovasi jadi anak papa jangan nakal ya" jelas bayu yang hanya di angguki polos oleh anak kecil itu.
"hay baby kenalin nama tante Berta Aqila dan ini anak tante namanya Rebecca Aqila, Rebecca bisa main bareng sama Adel dan mungkin kalian bisa jadi sahabat " ucap Berta sesopan mungkin dengan niat terselubung
"hai Rebecca aku Adel! yuk main sama Adel ke taman belakang di sana banyak mainan bagus bagus lho" ucap Ardellia dengan menggandeng Rebecca
"ayok main" jawab gadis kecil yang bernama Rebecca itu antusias.
"mari saya antar ke kamar mbak, biarkan mereka bermain bersama" tawar Nina
"ohw iya mari mbak"
...***
...
"papa!" pekik Nina memergoki Bayu dan Berta yang tengah bercumbu mesra.
"mah, papa bisa jelasin"
"gak ada yang perlu di jelasin aku udah liat pakai mata kepala aku sendiri!" teriak Nina dengan isak tangis.
"Mbak ini gak seperti yang Mbak pikirkan" ucap Berta dengan muka yang terlihat merasa bersalah.
"Dengar Nina, Berta tengah mengandung anakku, dan aku akan segera menikahinya"
"ceraikan aku nikahi dia! aku tidak mau di madu"
setelah pertengkaran itu Berta dan anak nya tak henti hentinya memfitnah Nina, bahkan Ardelia pun terkena fitnah, dan hari ini bayu pergi ke luar kota tidak lupa berpamitan dengan putrinya seperti biasanya.
"girls jangan nakal ya sama momy ,Dady janji akan pulang cepat dan bawah oleh oleh buat princes dady. tapi janji dulu jangan jadi anak nakal" pamit bayu ke Ardelia sambil menautkan jari kelingking besarnya ke jari mungil milik Ardelia.
"OK dady janji ya bawah oleh oleh yang banyak buat Adel"
"iya Sayang, Daddy janji. ingat ya jangan jadi anak nakal, aku berangkat dulu ya" pamit bayu ke istrinya lalu mencium kening Nina dengan sayang.
"iya hati hati " jawab Nina lembut tanpa menoleh kearah Bayu
"dadah dady" teriak Adelia saat Mobil bayu menjauh
"yuk sayang kita masuk ke dalam, dady udah pergi " Ajak Nina menggandeng tangan mungil putri kecilnya itu.
setelah mengantar Ardelia ke kamarnya Nina menghampiri Berta yang sedang sibuk bergulat dengan peralatan dapur.
" Mbak lagi masak apa "Tanya Nina berusaha menahan sesak mengingat kejadian beberapa waktu yang lalu.
"ohw ini mbak saya masak ayam kecap"
"ya udah saya Bantu ya, biar cepat selesai" tawar Nina yang di angguki oleh Berta
saat memasak di dapur tiba tiba Berta mengarah kan pisau tajam tepat ke arah leher janjang Nina
"ma_u_ap_as_ka_mu" gugup Nina saat melihat kilat marah dari mata hitam pekat Berta.
"mau jadi nyonya di sini dan menguasai seluruh harta suami kamu, kamu terlalu naif Nina sehingga masih bersikap baik setelah apa yang aku dan suamimu lakukan" ucap Berta dengan senyum simriknya.
"aku mohon jangan lakukan itu, bagaimana dengan nasib putriku. aku akan pergi dari rumah ini membawa putriku"
"sayangnya aku tidak peduli, jika kamu masih hidup itu akan mempersulit langkahku"
***** CRERT
"MOMY” teriak Adelia di iringi tangis saat melihat yang seharusnya tidak ia lihat di usia sedini itu.
"hai gadis kecil? momy kamu tidak berguna jadi akan lebih baik mati" sinis Berta dengan tawa kecil
"tante jahat, tante jahat, lihat apa yang sudah tante lakukan sama Momy Adel" lirih Gadis itu pilu
"hhh aku membunuh momy mu dan kemungkinan aku juga akan menyingkirkan kamu"
setelah melihat Ardelia memegang pisau yang masih menancap di bagian leher Nina, langsung saja Berta menghubungi Bayu dengan cara memutar balikkan Fakta.
"halo" ucap seseorang di seberang sana
"hiks hello" berta memulai sandiwaranya dengan nada tangis yang begitu dibuat buat sayangnya seorang bayu mempercai hal itu
"kamu kenapa Berta" tanya bayu dengan nada cemas
"cepat kamu pulang mas gawat hiks hiks" lagi lagi Air mata palsu itu keluar
tanpa berlama-lama bayu langsung mematikan teleponnya lalu membatalkan semua agendanya untuk segera pulang menuju rumahnya, perasaannya memang sudah tidak tenang sedari tadi
beberapa menit kemudian bayu dan asistennya sudah tiba di kediaman Alexander
"CEPAT JELASKAN SEMUA INI" teriak bayu saat melihat Nina berlumur darah
SAMPE SINI DULU YA GUYS JAGAN LUPA TINGGAL KAN JEJAK LOPE NYA:))
Happy Reading guys
.
.
.
.
"Jelaskan semua ini" teriak bayu
"kamu tenang dulu mas, tadi Adel sedang membantu mbak Nina memasak, tiba tiba Adel kesal karena masakan yang di buatnya jatuh ke lantai dan dia melemparkan pisaunya ke arah pintu yang tanpa di sengaja mengenai Mbak Nina yang akan ke dapur" alibi berta yang jika di nalarkan dengan pikiran itu sangat tidak masuk akal tapi apalah daya bayu yang menyimpulkan dengan keadaan marah.
"tante Berta berbohong! mana mungkin Adel ngebunuh momy Adel sendiri, dady percayakan sama Adel" serkas Adelia masih setia memandangi jasad Nina.
"cukup Adel!! dady bilang cukup kita dengarkan penjelasan tante Berta dulu kamu jangan mencela tante bicara itu tidak sopan! dan dady akan sangat membenci kamu jika yang di katakan tante berta itu benar!" teriak bayu ke Adelia anak semata wayangnya itu.
"sudahlah mas ini semua cobaan untuk kita dan lihat Adel begitu tertekan kita sebagai orang tua harus mendengarkan penjelasannya, tapi aku berbicara apa adanya Adel yang menusukkan pisau itu ke mbak Nina" ujar Berta untuk menarik perhatian bayu dengan air mata sandiwara.
"tante gak usah bohong Sama dady ,cepat ngaku tantekan yang bunuh momy Adel. tadi Adel liat sendiri pakai mata kepala Adel"
"cukup Ardelia dady bilang cukup, dasar anak tak tau di untung, dady tidak menyangka kamu tega membunuh momy kamu sendiri, kamu sudah merengut nyawa seseorang yang telah berkorban nyawa saat melahirkan kamu" bentak bayu ke Ardelia.
"Dady lebih percaya sama tante ini, Daddy tega ngebentak Adel hiks hiks Adel benci sama dady!" jawab Adel sambil terisak.
"cepat kamu pergi dari sini dasar pembunuh, mendiang istriku tidak pernah melahirkan iblis seperti kamu" usir bayu yang membuat gadis kecil itu menangis sesegukan.
"Daddy aku bukan pembunuh! Tante Berta yang membunuh momy" tunjuk Adel ke Berta
PALAKKKKK
satu tamparan mendarat di pipi mungil Adelia sehingga terlihat jelas bekas tamparan itu yang kemerah merahan.
"Cepat pergi dari sini kau bukan lagi anakku akan ku coret namamu di kartu keluarga. Cepat pergi kau pembunuh dan jangan pernah kembali lagi ke sini, aku tidak sudi melihat wajah iblismu itu cukup sudah kau menghabisi wanitaku jangan sampai orang terdekatku jadi mangsa iblis bertubuh kecil sepertimu “usir bayu tanpa memikirkan keadaan hati dan tentunya masa depan Adelia kecil.
"jika itu yang dady mau aku akan pergi tapi jika satu saat nanti anda mengetahui kebenaran nya jangan harap saya akan memaafkan anda!" ucap Adel lalu pergi dari hadapan bayu dady nya.
"maaf kan dady Adel mungkin dady terlalu keras kepada kamu, dan dady rasa ini adalah keputusan yang paling tepat untuk kamu. dady tidak mau ada korban lagi” batin bayu berpikir sangat sempit mana ada anak enam tahun membunuh momy nya sendiri.
"hhhhh rencanaku berjalan lancar bahkan sangat lancar, satu kali mendayung 2,3 pulau terlampaui” batin Berta sambil tersenyum simrik.
kaki kecil nya menuntun Jalan sambil menangis .Ia sangat kecewa dengan perlakuan keji Dari Berta Dan dady nya tadi pagi, belum 24 jam kematian momy nya kini dia harus hidup sebatang kara, hidup memang keras sudah hilang rasa empati dan simpati yang dimiliki oleh hati nurani.
tak terasa hari mulai sore seorang laki laki yang memperhatikannya sedari tadi dari jarak jauh lalu menghampirinya.
"hai kenapa kamu di sini?di mana rumahmu?” Tanya lelaki dengan stelan jas formal ala pria kantoran itu
" om siapa? “ucap Adelia ketakutan
"nama om Samuel Adipati, kamu jangan takut om bukan orang jahat dan kamu anak manis siapa namanya?" ucap pria bernama Samuel itu ramah
"Adelia Alexander"
"ha! bukankah kamu anak Dari bayu Alexander?" tanya Samuel memastikan.
"iya"
"kenapa kamu tidak pulang ini sudah sore nanti dady dan momy kamu mengkhawatirkan kamu" ujar Samuel.
"tidak ada yang peduli denganku om, momy ku baru saja meninggal dan dadyku dia sudah mengusirku, dia kira aku yang membunuh momy hiks" tuturnya dengan air mata yang sudah membanjiri pipi chubynya.
"sudah ya jangan nangis ceritakan pada om apa yang terjadi"
akhirnya gadis kecil dengan panggilan Adel itu menceritakan apa yang terjadi padanya hingga di usir. Samuel pun yang mendengarnya merasa kasian Dan membawanya pulang ke rumahnya
...***
...
"Ayo sayang masuk" ajak Samuel kepada Ardelia yang malu malu kucing
Ardelia masuk lalu berlindung di belakang Samuel, yang membuat Samuel terkikik pelan dengan tingkah menggemaskannya.
"dady itu siapa?" Tanya Romi anak pertama Samuel ketika melihat dady nya membawa seorang gadis kecil yang begitu menggemaskan dengan pipi chubi.
"namanya Ardelia sekarang dia akan menjadi bagian Dari keluarga kita, dia sangat imutkan?" ucap Samuel
"wah akhir nya kita punya adik perempuan yay" ucap Romi Dan Rezi kegirangan yang membuat Samuel senang atas ke antusiaskan kedua putranya itu.
"nama aku Romi kamu bisa memanggilku bang Romi" ucap Romi dan Adel hanya mengangguk.
"Dan aku Rezi kamu boleh memanggilku bang rezi"ucap Rezi yang lagi lagi membuat Adel mengangguk pelan
"Adel bagai mana kalo nama mu om ganti?" saran Samuel yang membuat semua mata tertuju padanya.
"tapi di ganti apa dad?" Tanya Romi
"GREENDELIA ADIPATI bagaimana?" tanya Samuel
"nama yang bagus baiklah kita akan memanggil kamu Green " ucap Rozi semangat
"Dan kamu Green panggil saja om dady"
"iya om eh Daddy" jawab Adel canggung
*semenjak saat itu sikap yang dulu ceria, cerewet, penyayang, menjadi datar, dingin, cuek, kejam, tapi pintar mengubah ekspresi terkadang sangat ceria atau sangat murung, ikut balapan liar sampai di juluki Queen racing.
flashback of*
BERSAMBUNG JANGAN LUPA DI Like👍 KOMEN Dan VOTE😍
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!