NovelToon NovelToon

Menikahi CEO Yang Kejam 2

Prolog+ Episode 1

Hei semuanya, MENIKAHI CEO YANG KEJAM 2 telah rilis ya.

⚠️Perhatian⚠️

Sebelum membaca cerita ini, sebaiknya kalian membaca Menikahi CEO Yang Kejam 1 dulu ya biar nyambung ceritanya.

Ini novel yang pertama ya, silahkan dibaca terlebih dahulu.

Nah, jika sudah, kalian baru bisa baca kisah yang kedua.

...🌺Selamat membaca🌺...

🌹Prolog

King Kairo, seorang pria tampan yang sangat berkarisma.

King Kairo, biasa dipanggil Kairo. Seorang detektif dan juga pengusaha besar dikotanya.

Dengan usia yang terbilang masih muda, Kairo menginjak usia 26 tahun sudah mendapatkan gelar sebagai seorang CEO. Karena kegigihannya dalam bekerja, Kairo dipercayakan oleh Reihan memegang satu perusahaan ternama dikota xx.

Kairo memiliki seorang kekasih, bernama Alira.

Alira Sania Mirza, seorang wanita cantik dan modis.

Alira merupakan seorang wanita yang sangat mandiri, keberhasilan Alira dalam mengelola perusahaan patut untuk diacungi jempol.

Diusianya yang ke 25 tahun, Alira sudah memegang perusahaan yang ditinggalkan oleh almarhum ayahnya.

Sebagai wanita karir, Alira terbilang jarang memiliki waktu luang dirumah.

Sehingga ia tidak terlalu memikirkan sebuah perasaannya sendiri.

Pertemuannya dengan Kairo, telah mengubah prinsip hidupnya.

Alira yang awalnya tidak ingin lagi mengenal sebuah perasaan, telah berubah haluan kepada Kairo.

Kegigihan Kairo dalam memperjuangkan hati yang pernah patah, telah mengubah Alira dan membuat Alira luluh akan pengorbanan Kairo.

Cinta dan kasih sayang yang Kairo berikan telah membuat hati Alira luluh.

Disebuah taman yang indah.

Kairo memegang kedua tangan Alira dengan erat, sembari tersenyum manis kepada Alira.

Alira pun membalas senyuman manis Kairo.

"Alira, apa kamu bisa memejamkan matamu sebentar" Pinta Kairo.

"Kenapa?" Tanya Alira.

"Pejamkan saja dulu, nanti jika aku suruh kamu buka, kamu buka matamu ya" Ucap Kairo lagi.

"Baiklah, tapi jangan main cium sembarangan ya" Ucap Alira. Kairo terkekeh kecil, sembari mengusap acak rambut Alira.

"Ahhh, rusak tau rambutku" Alira merapikan rambutnya yang acak-acakan karena Kairo.

"Kamu ini ya, jika bicara langsung to the poin. Sudah tutup matanya sekarang" Pinta Kairo lagi.

Alira menutup matanya, dengan sedikit tersenyum manis.

"Sekarang buka matamu" Pinta Kairo. Alira membuka matanya perlahan.

Alira yang masih duduk disebuah bangku ditaman, menatap Kairo dengan mata berbinar-binar.

"Will you marry me" Kairo duduk berjongkok dengan bertumpu sebelah kakinya dan menengadah menghadap Alira dengan memegang sebuah bunga mawar merah serta cincin berlian ditangannya.

Alira sedikit meneteskan air matanya, bukan air mata kesedihan melainkan air mata kebahagiaan.

Dengan perasaan yang masih membludak, Alira berdiri dan mengambil bunga dari tangan Kairo.

"Yes I do" Balas Alira.

Kairo tersenyum bahagia mendengar jawaban Alira, dengan perasaan senang, Kairo langsung berdiri dan memeluk tubuh Alira dengan erat.

Kairo melepaskan pelukannya dan mengambil cincin yang tadi sempat ia perlihatkan untuk Alira. Kairo memegang sebelah tangan Alira dan memasangkan cincin di jari manis Alira.

Sangat cocok dan pas, tanpa diragukan lagi. Pilihan Kairo memang selalu benar.

Alira tersenyum bahagia melihat jari manisnya yang sudah dilingkari cincin berlian pemberian kekasihnya itu.

"Aku mencintaimu Alira" Teriak Kairo, sembari memeluk tubuh Alira dan mengangkatnya dengan gerakan memutar.

Alira dan Kairo tertawa bersama, mengeluarkan rasa bahagianya yang kian memuncak.

"Alira" Seru Kairo.

Alira menghentikan tawanya dan menatap Kairo dengan wajah yang sangat manis.

Suasana seketika menjadi hening.

Kairo menatap mata indah Alira dengan sangat dalam, inci demi inci wajah mereka semakin mendekat, serta nafas mereka saling terdengar saking dekatnya.

"Plakkkk" Sebuah tamparan mendarat dipipi Kairo.

"Awwwww" Kairo meringis memegang pipinya.

"Kenapa menamparku?" Tanya Kairo lagi.

"Maaf, tadi ada nyamuk jadi aku menamparnya" Balas Alira dengan wajah bersalahnya.

"Apakah itu sakit?" Sambung Alira lagi.

"Tidak kok" Balas Kairo.

"Sudah, ayo kita pergi makan saja" Ajak Kairo, dan Alira hanya mengangguk mengiyakan.

Mereka berdua pergi makan, lalu setelah itu mereka pulang kerumah.

Bersambung........

Pernikahan

Tiga bulan kemudian,

Kairo dan Alira sudah merencanakan pernikahan. Mereka pikir, dari pada larut didalam cinta tanpa ikatan pernikahan tentu itu akan menjerumuskan mereka kedalam kemaksiatan. Jadi mereka berencana akan melaksanakan pernikahan saja didalam minggu-minggu ini.

Selang beberapa minggu, Alira dan Kairo pun menikah dan disaksikan banyak keluarga serta teman-teman mereka yang juga ikut serta dalam menyaksikan ikrar pernikahan antara Kairo dan Alira.

"Saya terima nikahnya Alira Sania Mirza binti Almarhum Jorhan Pratama dengan sebentuk cincin berlian dibayar tunai" Ucap Kairo dengan lantang.

"Bagaimana saksi? Sah?" Tanya Pak penghulu.

"Sah" Sorak semua orang yang juga ikut bergembira untuk Kairo dan Alira.

Mereka semua pun tersenyum bahagia, nampak Aliya dan ibu tirinya meneteskan kristal bening kebahagiaan nya.

Akhirnya, Kairo dan Alira pun menikah dan memadukan kasih sayang melalui pernikahan dengan bahagia.

Setelah acara akad nikah yang dilangsungkan tadi pagi dirumah Alira, kini Kairo dan Alira melangsungkan resepsi pernikahan yang mewah disebuah hotel ternama.

Kairo dan Alira sudah berdiri didepan para tamu undangan, mereka terlihat begitu serasi.

Alira terlihat begitu cantik, dengan gaun putih elegan yang ia pakai serta rambut panjangnya yang di buat gaya klasik dengan Flower Veil. Ditambah lagi dengan hiasan bunga serta tudung kepala pada Cepol sanggulnya.

Sementara Kairo memakai setelah Jas hitam dengan rambut yang disisir menyamping kekanan, terlihat begitu tampan.

Sanak saudara, serta para tamu undangan sudah mulai berdatangan memenuhi tempat yang sudah disediakan.

Kairo dan Alira nampak begitu bahagia, hal itu nampak jelas terlihat di raut wajah mereka berdua yang begitu bahagia.

Kabar pernikahan Alira dan juga Kairo pun tersebar luas keberbagai negara, para awak media tentu tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk mengabadikan momen bahagia ini, sepasang pengantin yang merupakan pengusaha ternama dikotanya, yang memiliki perusahaan masing-masing yang mereka kelola.

"Selamat ya, semoga kalian samawa hingga kakek nenek"

"Selamat atas pernikahannya, semoga cepat dapat momongan"

Berbagai ucapan selamat mereka ucapkan untuk Alira dan juga Kairo.

Kini giliran Aliya dan juga Reihan yang akan maju kedepan untuk mengucapkan selamat untuk mereka berdua.

Aliya memeluk kakaknya dengan erat, "Selamat ya kak, atas pernikahannya. Semoga kakak cepat dikaruniai seorang anak" Ucap Aliya sembari tersenyum manis.

"Iya Aliya, Terimakasih ya" Balas Alira ramah.

"Ini kado untuk kalian berdua" Reihan memberikan dua buah kado. Satu yang berbentuk persegi empat dengan ukuran yang cukup besar dari Aliya, dan satu kado lagi yang berukuran kecil dari Reihan.

"Terimakasih" Balas Alira dan mengambil kado itu dari tangan Reihan.

Setelah sama-sama bersalaman dan mengucapkan selamat kepada Alira, kini mereka berdua memberikan selamat untuk Kairo.

"Kairo, jadilah suami yang baik ya. Aku titip kakak Alira ya" Ucap Aliya. Dan Kairo mengangguk mengiyakan dan tersenyum ramah.

"Baik Aliya" Balasnya ramah.

"Hei bro, selamat ya sekarang sudah jadi suami" Reihan memeluk Kairo dengan senyuman kebahagian.

"Jangan lupa malam pertamanya ya, jangan gugup" Bisik Reihan dengan senyuman liciknya.

Kairo hanya tersenyum meringai, "Tenang, malam ini pasti tembus" Balas Kairo dengan sedikit terkekeh kecil.

Reihan sedikit terkekeh dengan memegang pundak Kairo, "Ya udah, selamat bertempur malam ini" Balas Reihan.

Aliya dan Alira hanya menatap heran kepada kedua pria tampan itu yang sejak tadi hanya tertawa geli dihadapan mereka.

"Mas, ayo kita pulang. Nanti si kembar rewel" Ajak Aliya. Dan Reihan hanya mengangguk.

"Kami pergi ya kak"

"Iya hati-hati dijalan, salam buat si kembar ya" Balas Alira.

Aliya dan Reihan pun pergi dari sana,

Bersambung.........

Jangan lupa vote, like dan komen ya.❤️❤️

Pernikahan 2

Diakhir acara, Kairo membawa Alira ke atas pentas dengan memegang lembut tangan Alira serta senyuman bahagianya yang masih mengembang di bibirnya.

Setelah sampai di atas pentas, Kairo saling berhadapan dengan menatap Alira penuh cinta sembari memegang tangan Alira.

"Perhatian semuanya, saya akan memberikan sebuah lagu untuk istri saya tercinta, Alira" Ucap Kairo dengan memegang sebuah mikrofon.

Alira tersenyum bahagia, bahkan kata-kata pun tidak bisa mewakili seluruh rasa bahagianya.

"Istriku Alira, lagu ini aku persembahkan untukmu seorang. Semoga kita tidak akan dipisahkan dengan apapun didunia ini, dan semoga hanya aku laki-laki yang selalu membuatmu bahagia. Aku sangat mencintaimu, Alira" Ucap Kairo dengan penuh rasa cinta. Semua tamu undangan bersorak senang, dengan diiringi suara tepukan yang menggema memenuhi seluruh ruangan.

"Aku juga mencintai mu" Balas Alira lirih, Alira tersenyum bahagia, dengan menatap haru kepada Kairo serta sedikit menyeka air matanya.

 🌺Perjalanan Cinta

 

Kan kukatakan dengan lantang

Biar semua gugusan bintang

Mendengar hatiku hanya mau kamu

Kubisikkan pada udara

Merangkaikan dalam aksara

Mengisahkan opera kita berdua

Pastinya dalam perjalanan kita

Banyak salahku dan salahmu

Dan itu jadi penguat kita

Kamu yang tau aku

Curangku dan nakalku

Jujurku dan tulusku

Rinduku dan bosanku

Terimakasih sayang

Berjuta musim menata

Kau dan aku jadi kita

Sampai menutup mata

Terimakasih sayang

Kairo sedikit berlutut dengan mencium tangan Alira lembut diakhir nyanyiannya, suara tepukan tangan juga kembali menggema disana.

Setelah selesai, Kairo dan Alira kembali ketempat duduknya yang tidak terlalu jauh dari pentas itu.

Alira duduk dan merasakan kakinya yang sakit, sembari memijit pelan kakinya, karena sejak tadi ia tidak bisa duduk akibat banyaknya tamu undangan yang datang.

"Sayang kamu tidak apa-apa" Tanya Kairo hawatir, dan duduk dengan berjongkok melihat kaki Alira. Huh suami perhatian ya.

"Hmmm, hanya sedikit sakit" Balas Alira lirih.

"Duduklah dulu" Kairo membantu Alira duduk, dan melepaskan sepatu high heels yang Alira pakai.

Kairo memanggil seorang pria yang merupakan Asisten pribadinya, yang bernama Wahyu Erikal.

Wahyu langsung mendatangi tuannya dengan sedikit berlari kecil.

"Akhiri acara ini, aku akan pergi membawa Alira karena dia merasa sedikit sakit" Perintah Kairo.

"Baik tuan" Balasnya dengan memberi hormat.

Karena acara pernikahan memang sudah mau berakhir, Kairo berniat membawa Alira pergi dari sana.

"Ayo kita pergi" Ajak Kairo dengan suara selembut mungkin, dengan penuh kasih sayang.

"Iya" Alira hendak mau berdiri.

"Jangan berdiri" Ucap Kairo, Alira menghentikan geraknya dengan menatap Kairo dengan heran.

"Kenapa?" Tanya Alira bingung.

"Duduklah, aku akan menggendong mu" Ucap Kairo sukses membuat Alira menganga karena terkejut.

"Ta-tapi disini banyak orang" balas Alira, namun belum sempat Kairo menjawab suara seseorang di atas pentas telah membuatnya penasaran untuk melihat kesana.

"Cek, mohon perhatian untuk semua tamu undangan" Semua orang melihat kearah suara seorang pria yang ada di atas pentas itu.

"Setelah ini akan ada acara bebas, namun mohon maaf karena kedua mempelai akan segera pergi dari sini" Ucapnya dengan senyuman manisnya. Ya, pria itu adalah Wahyu yang merupakan Asisten pribadinya Kairo dan wajahnya yang tidak kalah jauh tampannya dari Kairo serta di pipi kirinya yang memiliki lesung pipi yang terlihat begitu manis.

"Sayang ayo" Ajak Kairo dan langsung menggendong tubuh Alira ala Bridal style, wajah Alira nampak bersemu merah karena menahan malu dengan tatapan semua orang kepadanya.

Jangan lupa vote, like dan komen ya.

info update silahkan Follow IG ya @Lusiani_mw

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!