Queen Fredella Huang, Queen artinya Ratu dan Fredella artinya pembawa kedamaian,Ratu pembawa kedamaian bagi keluarga Huang,anak tunggal dari Michael Huang atau biasa di panggil Mike dan Rara Amelia.
Kehadirannya membawa kedamaian antara kakek dan orangtuanya,bagaimana perjuangan papa dan mamanya sampai dia bisa terlahir di dunia ini adalah suatu keberuntungan yang tak ternilai,sifat keras kakeknya luluh hanya dengan senyuman manis gadis kecil itu.
Queen lahir di kelilingi dengan kebahagiaan,cantik dan kaya tapi tidak membuat gadis itu menjadi manja,berkat didikan dari papanya,Queen menjadi pribadi yang mandiri dan pintar,dia memutuskan untuk melanjutkan sekolahnya di salah satu Universitas di Indonesia,tepatnya di Bali.
Kenapa dia memilih Bali karena bagaimanapun di dalam dirinya mengalir darah Rara yang sederhana,mamanya juga mencintai pantai begitupun dengan dirinya,baik kakek ataupun papanya sudah sangat kewalahan untuk membujuknya tetap kuliah di London,tapi bukan Queen namanya kalau tidak bisa meluluhkan hati papa dan kakeknya.
Disanalah dia sekarang berada,di kota yang di kelilingi banyak pantai,kesejukan dan kedamaian yang dia dambakan di Bali harus terenggut saat dia bertemu dengan putra tunggal dari Devan dan Farah yang tak lain adalah putra dari sahabat baik papanya.
Fahrizal Julio Davidson putra tunggal dari Devan dan Farah,darah campuran Perancis dan Indonesia yang mengalir dalam dirinya membuatnya menjadi sosok pria yang sangat tampan,perwujudannya hampir mirip dengan papanya sebelum bertemu dengan mamanya,dingin dan keras,dia berhasil mengambil alih perusahaan keluarga Davidson di usianya yang masih muda.
Perusahaan konstruksinya yang berada di Bali mengalami masalah,itu yang membuatnya harus terbang ke Bali,mendengar Fahri akan mengurus perusahaannya yang di Bali,Mike menyuruhnya tinggal di apartment yang sama,dengan harapan Fahri bisa setidaknya menjaga dan mengawasi Queen.
Para orangtua itu tidak pernah menyangka bahwa niat awalnya menjaga Queen malah menjadikan hidup Queen jadi jungkir balik di buatnya,semua keceriaan yang ada pada Queen berubah menjadi petaka buatnya,sifat keras Fahri memang setingkat lebih parah dari papanya,dia tidak pernah menyangka bayi kecil yang dulu pernah dia jumpai di London sekarang tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik.
Dunia Fahri yang hanya berkutat dengan pekerjaan akhirnya menjadi sangat kacau setelah dia bertemu kembali dengan bayi kecil anak dari Uncle Mike,sapaan Fahri untuk Mike,Queen mampu menjungkirbalikkan dunianya.
Fahri yang selama ini tidak mengenal makhluk bernama wanita dalam hidupnya bisa sangat terobsesi dengan Queen,banyak wanita yang rela menyerahkan dirinya secara sukarela hanya dengan tatapan tajam darinya tapi tak ada satupun yang mampu menggerakkan hatinya sampai dia bertemu dengan Queen.
Dari awal pertemuan Fahri sudah terpesona dengan kecantikan Queen walaupun sebelumnya terjadi drama antara mereka,namun makin dia di dekat Queen ada semacam gelenyar hangat yang selalu saja berdesir tanpa permisi dalam dirinya,rasa ingin memiliki gadis itu terlalu besar bahkan bayangannyapun selalu memenuhi pikiran dan hatinya,membuatnya tidak bisa lagi fokus pada pekerjaannya.
Tak sedikit wanita yang mendekatinya bahkan banyak model dan artis papan atas yang tak kalah cantik dan sexy dari Queen,tapi tak satupun dari mereka yang membuatnya tertarik,dekat dengan Queen membuatnya hilang akal,pesona gadis ini membuatnya hangat,bahkan membuat aliran darahnya berdesir tidak berturan.
Queen terpenjara di dalam lubang yang di buat oleh papanya sendiri,tinggal bersama Fahri dalam satu apartment adalah kesalahan terbesarnya,kuliahnya jadi berantakan,dan lebih parahnya pria itu tidak ada niatan untuk segera pergi dari Bali,benar-benar penjara yang sangat panjang untuk seorang Queen.
Bagaimana cerita dan pertemuan mereka? Jangan lupa tinggalkan jejak dan ikuti Author ya, dan bagi kalian yang belum tau awal mula cerita perhasabatan keluarga Fahri dan Queen bisa baca dulu di novel Pernikahan kontrak dengan Ceoku,tetang asal-usul Queen bisa membawa perdamaian dalam keluarganya kalian bisa lanjutkan dengan membaca novel Istri Pilihan Mike sebelum membaca novel ini.
Happy reading guysss…
London,
Queen bergelayut manja di lengan grandpanya,untuk apalagi kalau bukan untuk merayu sang grandpa yang sangat keras kepala.Gadis cantik itu adalah perpaduan antara Mike dan Rara walaupun sebagian besar wajah ikut dari gen Mike tapi tidak dengan kepribadiannya yang justru mengambil dari unsur Rara.
"Grandpa,boleh ya?"rayu manja Queen.
Kakek tua itu hanya terdiam,dia masih bimbang untuk memberi satu-satunya garis keturunannya itu pergi jauh dari dirinya.
"Grandpa jawab Queen,masa Grandpa tega melihat Queen sedih" suara lirih Queen semakin terdengar menghiba.
"Queen juga tega mau ninggalin Grandpa yang sudah tua renta ini sendirian" jawab Huang,sang kakek.
"Kan ada papa sama mama grandpa,grandma juga ada,siapa bilang grandpa sendirian"sanggah Queen.
Kakek tua itu semakin dibuat terpojok saat Queen sudah mengeluarkan senjata andalannya yaitu menangis,saat Queen sudah menangis apapun keinginannya pasti akan di kabulkan oleh sang kakek,dan benar saja akhirnya kakek tua itu mengangguk tanda setuju.
"Queen sayang grandpa"ucap Queen sambil memeluk sang kakek.
Sebuah mobil memasuki halaman rumah,Queen yang tadinya masih bergelayut manja di samping sang kakek bergegas berdiri dan berlari ke depan rumah.
"Sore papa"sapa Queen manja pada Mike yang baru saja pulang dari kantor.
Mike mengernyitkan keningnya,dia sudah sangat hafal kalau anak kesayangannya ini sudah bersikap manis pasti ada udang di balik rempeyek.
Queen membawakan tas kerja papanya dan masuk beriringan ke dalam rumah,belum sempat Mike mendudukkan pantatnya di kursi ruang tengah,Queen sudah berdiri di sampingnya dengan tatapan menghibanya.
"Benerkan anak ini sedang ada maunya"batin Mike.
"Pah,Queen mau bicara".
" Bicara saja papa dengerin" jawab Mike sambil membuka jas dan menarik dasinya.
"Papa ini serius".
"Iya papa dengerin Queen,ayo cepat bicara,papa sudah sangat lapar".
"Queen mau kuliah di Bali boleh ya pah?" ucap Queen sambil menggoyang goyangkan lengan papanya.
"Tidak,itu terlalu jauh"jawab Mike cepat.
"Papa, Queen kan ingin belajar mandiri,lagian kalau kangen papa bisa ke Bali jenguk Queen sama mama,sekalian ajak mama bulan madu ke Bali.
"Apa kamu fikir papa dan mama pengantin baru"
"Pahh,Grandpa udah setuju masa papa gak kasian sama anak papa yang cantik ini" bujuk Queen.
Mike menghela nafas panjang sebelum dia mulai berbicara.
"Apa Universitas disini tidak ada yang bagus sampai kamu harus pergi ke Bali?"
"Bukan gitu pah,Queen hanya ingin mandiri,dan di Bali dikelilingi pantai,papa tau sendiri kalau Queen suka pantai"
"Kamu ingin kuliah atau berlibur sebenarnya Queen?"
"Dua-duanya pah" jawab Queen sambil nyengir.
Mike menggelengkan kepalanya melihat tingkah anak semata wayangnya itu.
"Baiklah papa izinkan tapi ada syaratnya".
"Kok pake syarat pah,gak ikhlas dong?".
"Terima syarat papa atau lupakan Bali".
"Iya-iya apa syaratnya pah?".
"Lupakan ambil jurusan kedokteran,bagaimanapun perusahaan keluarga kita nanti akan papa serahkan padamu karena kamu satu-satunya anak papa".
Queen tercekat,menjadi dokter adalah impiannya dan sekarang dia harus memilih antara impiannya dan kuliah di Bali.Lama Queen terdiam dan akhirnya dia menyetujui syarat dari papanya,tak ada pilihan lain buatnya.
"Kalian serius sekali ngobrolnya"ucap Rara yang berjalan menghapiri mereka ke ruang tengah.
"Anakmu ini ada saja maunya"jawab Mike.
"Ada apalagi sayang"tanya Rara pada Queen.
" Queen cuma pengen kuliah di Bali mah".
"Bali,apa itu gak terlalu jauh".
"Ihh mama,kan ada jet pribadi grandpa,tinggal terbang juga nyampe".
"Sudah-sudah hentikan berdebat tentang Bali,papa sudah sangat lapar,ayo kita makan dulu".
Akhirnya mereka sudah berada di meja makan,Queen yang merasa sangat senang nafsu makannya juga bertambah,mereka makan bersama dengan celotehan Queen,pemandangan yang setiap hari ada di meja makan.
Keluarga itu sekarang terlihat sangat bahagia setelah berbagai cobaan yang dulu mereka hadapi akhirnya kebahagiaan yang sempurna itu datang,apalagi setelah kehadiran Queen di tengah-tengah mereka membuat kebahagiaan semakin lengkap dan sempurna.
Dulu Tuan Huang sangat membenci menatunya sendiri dan lihatlah sekarang bahkan dia sangat menyayanginya,memang benar kata pepatah " tak kenal maka tak sayang", itulah yang terjadi pada kakek tua yang sangat keras kepala itu.
Kesabaran dan kesederhanaan Rara membuat gunung es tuan Huang lama kelamaan mencair,bahkan dia sangat menyesali perbuatannya dulu yang selalu memisahkan mereka dengan berbagai cara.
Setelah makan malam selesai Queen masuk kedalam kamarnya,dia menghubungi sabahat karibnya Denada dan Gabriela.Kedua sahabat itu bersorak bahagia buat Queen,walaupun mereka tidak satu sekolahan lagi dengan Queen nantinya tapi mereka bahagia,apalagi kalau bukan mereka bisa leluasa berkunjung ke Bali kalau Queen ada di sana.
Denada dan Gabriela adalah putri dari karyawan papanya,Denada adalah putri dari Leon asisten papanya dan Gabriela adalah putri dari Mark manager pemasaran di kantor papanya.
"Apa kalian akan ikut ke Bali nganter aku nanti?".
"Ya jelas dong Queen,makanya kita seneng" jawab Gabriela.
"Dasar kalian,kerjanya cuma numpang seneng"ucap Queen jengkel.
"Abis mau gimana tuan putri,kita tidak akan di ijinkan keluar dari London kalau tidak ada hubungannya dengan dirimu"balas Denada.
"Sudah ah,aku mau istirahat seminggu lagi aku akan pergi ke Bali,sepertinya besok kita pergi belanja saja,baju-bajuku tidak mungkin bisa aku bawa,Bali kan panas".
"Oke tuan putri besok kita nge mall" jawab Denada.
Queen mengakhiri video callnya dengan para sahabannya,merebahkan tubuhnya dan mulai memejamkan matanya.
Dikamar lain Rara sedang membersihkan wajahnya di depan meja riasnya dan Mike sedang berkutat dengan laptopnya.
"Mas yakin bolehin Queen kuliah di Bali?"tanya Rara sambil membersihkan wajahnya menggunakan kapas dan pembersih muka.
"Mau gimana lagi sayang,kamu tau kan Queen keras kepala seperti papa".
"Rumah ini akan sepi tanpa celotehan Queen" lirih Rara sambil menghembuskan nafasnya.
"Jangan begitu sayang,Queen bukan anak kecil lagi,biarkan dia bebas menentukan jalan hidupnya selama itu masih bisa kita maklumi".
"Gak terasa ya mas,dulu Queen masih sangat kecil dan menggemaskan,kini dia sudah remaja dan punya keinginannya sendiri".
"Sudahlah,ayo kita tidur"ucap Mike sambil meletakkan laptonya ke nakas samping ranjangnya.
Rara berlajan menuju ranjang dan bergabung dengan suaminya.
"Apa kita perlu menghubungi Devan?"tanya Rara.
"Besok aku akan menghubungi mereka,kita akan ke Jakarta setelah mengantar Queen ke Bali".
"Baiklah aku juga kangen,sudah lama kita tidak pulang ke Indonesia"jawab Rara.
Mike menarik selimut dan memeluk Rara,tak butuh waktu lama mereka sudah sama-sama terlelap.
♡♡♡
To be continue...
Haiii readerku yang tercinta,jumpa lagi dengan ceritaku,maaf ya kalau awal-awalnya membuat kalian bosan,karena aku ingin membuat alur maju,ikuti terus dan jangan lupa vote dan like nya, terimakasih.
Jakarta Indonesia,
"Apa kalian sangat bodoh,membuat laporan saja tidak becus"teriak Fahri sambil melempar laporan di atas meja kerjanya.
"Maaf saya akan kerjakan ulang"jawab manager pemasaran.
Terdengar suara pintu terbuka,siapa lagi yang berani masuk ke kandang singa selain Reno asisten pribadinya,Reno adalah anak dari Agus asisten pribadi papanya,ironis memang mungkin hanya garis keturunan dari Agus yang bisa di percaya oleh keluarga Davidson.
"Ada apa Ren,aku lagi tidak ingin di ganggu"sarkas Fahri.
Setelah sang manager pemasaran keluar,Reno mulai berbicara.
"Maaf tuan,nyonya besar ingin tuan pulang cepat hari ini"ucap Reno.
Fahri mengerutkan keningnya,pasti masalah perjodohan lagi,Fahri heran kenapa mamanya hobby sekali menjodohkan dia dengan dengan putri temannya atau putri relasi bisnis papanya.
"Drama perjodohan lagi?"tanya Fahri.
"Sepertinya begitu,nyonya tidak akan berhenti sebelum tuan menikah"jawab Reno enteng.
Fahri memijit pelipisnya,dia sama sekali tidak tertarik pada wanita untuk saat ini,ambisinnya membuat perusahaannya semakin berkembang membuatnya menjadi sangat dingin dan tak tersentuh,tapi di balik sifat dinginnya itu hanya ada satu orang yang mampu mencairkannya yaitu Farah mamanya.
Tak terhitung sudah berapa anak gadis dari para sahabat mamanya dan juga relasi bisnis papanya yang dia tolak mentah-mentah,Farah sampe kewalahan menghadapi sikap anaknya,dia takut anaknya tidak menyukai wanita,dia sudah sangat trauma dengan kisah Emanuel dan gak akan membiarkan itu terjadi pada anak semata wayangnya.
Fahri berjalan meninggalkan kantornya,Reno susah siap di depan lobby,saat Fahri masuk kedalam mobil ponselnya berbunyi.Dengan malas dia mengangkat panggilan itu.
"Apa kau sudah keluar kantor?,ingat sayang jangan terlambat,satu lagi jangan lupakan strowberry cake pesanan mama"
"Iya mah,Fahri sudah di mobil" jawab Fahri.
Yang paling membuat Fahri malas adalah titipan mamanya,seminggu bisa tiga kali mamanya memintanya membelikan strowberry cake di toko kue langganan mamanya,bukan tidak mau,tapi Fahri malas meladeni para pegawai toko kue itu yang selalu saja keganjenan saat Fahri membeli kue,belum lagi mereka yang meminta sesi foto bareng,sepertinya artis papan atas kalah dengan pesona sang tuan muda itu.
"Tuan kita sudah sampai di toko kue"ucap Reno setelah selesai memarkirkan mobilnya di depan toko kue.
Tanpa menjawab Fahri langsung memberikan sejumlah uang pada Reno,Reno terdiam bingung.
"Maksud tuan saya yang turun beli?"tanya Reno.
"Aku sedang malas,para gadis keganjenan di dalam sana sangat membuatku risih"jawab Fahri.
" Tapi pesen nyonya~".
Belum sempat Reno melanjutkan perkataannya Fahri sudah memotongnya dengan tatapan sarkas miliknya yang mampu menghujam sampai ke jantung.
Reno keluar dari mobil,didalam toko kue para gadis pelayan disana harus merasa kecewa karena hanya Reno yang keluar.Sampai di dalam Reno menimang-nimang strowberry cake yang mana yang akan dia pilih,akhirnya dia ambil acak salah satu,semoga saja pilihannya tidak salah.
Reno menuju ke kasir membayar kue yang dia pilih.
"Apa tuan Fahri tidak ikut turun mas?"tanya kasir itu.
Reno hanya tersenyum sembari memberikan beberapa pecahan seratus ribuan.Setelah selesai membayar Reno kembali masuk kedalam mobil dan melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.
Butuh tiga puluh menit untuk sampai di mansion keluarganya,Fahri turun membawa kotak strowberry cake pesanan mamanya.
"Sayang kau sudah sampai"sambut Farah.
Fahri memberikan kotak kue yang dia bawa pada mamanya,Farah bergegas ke dapur dan mengambil piring saji untuk menaruh kuenya.
"Fahriiiiii"lengkingan keriakan Farah dari dapur sampai keruang tengah tempat dimana Fahri duduk sambil memainkan ponselnya.
Fahri berdiri dan menghampiri mamanya.
"Ada apa sih mah,teriak begitu?".
"Jawab mama,siapa yang milih kue ini?"tanya Farah.
Fahri terdiam,kemudian dia melihat ke arah kue,dia lupa memberitahu Reno kalau hari ini adalah senen,biasa kalau senen mamanya suka strowberry cake dengan taburan keju di atasnya,yang di pilih Reno dengan taburan meses di atasnya.
"Tadi Fahri pusing jadi Reno yang turun beli"jawab Fahri pasrah.
"Astaga Fahri,kamu kan tau kalau senen itu mama mau yang taburan keju,rabu mama mau yang taburan kismis dan sabtu baru taburan meses"
Fahri memijit pelipisnya,tingkah mamanya benar-benar aneh,apa coba bedanya hanya topping.
"Iyaa mah maaf,lain kali Fahri sendiri yang turun beli".
Mendengar kegaduhan di meja makan Devan yang baru pulang langsung menuju ke sumber suara.
"Ada apa ini,sore-sore kalian ribut"tanya Devan.
Fahri tidak menjawab hanya menaikkan kedua bahunya dan pergi melenggang naik ke kamarnya,belum juga kakinya menggapai satu anak tangga suara mamanya kembali menginterupsi langkahnya.
"Fahri....,jangan terlalu lama,dan pakai pakaian yang sopan kita mau makan malam dengan keluarga relasi bisnis papa".
"Iya mah,Fahri tau"jawab Fahri lemas.
Devan hanya tersenyum dengan ulah istrinya yang terus saja menjodohkan anaknya dengan para gadis.
"Sayang,kenapa gak biarkan Fahri sendiri yang memilih jodohnya?"tanya Devan.
"Sudahlah papa diem saja,mama gak mau anak mama jadi bujang lapuk,bayangkan saja udah umur segitu belum punya kekasih,mama kan takut~"ucapan Farah terjeda dan melirik kearah suaminya.
"Sayang,sudahlah jangan terus bawa-bawa temen papa,dia sudah bahagia lho,jangan sampe ada orang dengar,bisa hancur persahabatan papa"ucap Devan pada Farah yang suka keceplosan tentang Emanuel.
Ruang makan sangat ramai dengan tawa dua orang ibu-ibu yang sepakat menjodohkan anak mereka,Lucia gadis cantik yang kali ini menjadi sasaran target sang mama untuk menjadi jodohnya.
Fahri turun dari tangga dan langsung menuju ke meja makan,tempat duduk tersisa hanya di dekat gadis itu,sepertinya para ibu-ibu itu sudah mengatur strategi.
Lagi-lagi Fahri memasang wajah dinginnya,dia hanya makan dalam diam,tak ada satu patah katapun yang keluar dari mulutnya,sama dengan gadis yang ada di sebelahnya juga hanya diam dan menikmati makanannya.
Sejenak Fahri penasaran,tumben gadis yang di bawa mamanya kali ini tidak kecentilan seperti yang sudah-sudah.Tapi Fahri tidak memperdulikannya dan melanjutkan makannya dalam diam.
Akhirnya sesi makan malampun berakhir,Fahri menghembuskan nafas leganya dan berniat masuk kembali kedalam kamarnya.
"Fahri....kenapa kamu diam saja seperti patung hidup"sarkas Farah yang sekarang sudah berdiri di depan Fahri.
"Mah please,jangan paksa Fahri".
"Mau sampai kapan kamu menjomblo,apa kamu tidak suka wanita?"pertanyaan yang selalu diulangi Farah tiap hari.
"Mah,Fahri masih normal,hanya saja~".
"Hanya apa Fahri?".
"Belum ketemu yang cocok"jawab Fahri.
"Gimana mau ketemu,kalau setiap hari yang ada di depanmu cuma berkas dan Reno".
Fahri tidak menjawab dan memilih masuk kedalam kamarnya,membiarkan mamanya yang terus saja mengomel di bawah.
To be continue...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!