Berliani Ayu, gadis berparas cantik dan menawan, berperawakan kecil kini tampak imut dengan balutan hijab nya. Pemilik nama indah bermakna perhiasan berharga itu kini telah genap berumur 22 tahun, di usia yang masih terbilang muda ia menjalani hidup seorang diri. Kedua orangtua nya meninggal saat Berli masih berusia 5 tahun, mereka berpulang setelah mengalami tabrak lari dan saat itu juga Berli berpisah dengan adik laki laki nya yang masih berumur 3 tahun. Hingga sampai saat ini belum di ketahui siapa pelaku dari kecelakaan tersebut, dan tidak pernah di ketahui kemana adik kecil Berli menghilang saat kecelakaan itu, bahkan jasad bayi nya pun tidak di temukan. Keluarga memilih untuk menutup kasus itu dan mengikhlaskan kedua orang tua Berli dan anak kecil itu pergi untuk selamanya.
Setelah kepergian kedua orangtua nya, Berli tinggal di panti asuhan. Karena paman dan bibi nya tidak sanggup untuk membiayai dan mengurus Berli. Di samping itu paman dan bibi memang tidak begitu akur dengan keluarga Berli sehingga paman dan bibi Berli lebih memilih untuk mengirim Berli ke panti asuhan dan menganggap Berli tidak ada.
Meskipun tinggal di panti asuhan,Berli adalah anak yang ceria,mandiri,dan pintar. Ia tidak pernah bergantung kepada siapapun, ia selalu semangat belajar, hingga sampai saat ini berli berumur 22 tahun, ia memilih setelah lulus SMK agar langsung bekerja agar ia bisa memenuhi kebutuhannya sendiri. Di umurnya yang genap 22 tahun, ia sudah bekerja selama kurang lebih 4 tahun di sebuah pabrik. Sampai akhirnya bertemu dengan pujaan hatinya di sana.
Felix Fiswanata Martin, seorang pemuda tampan berperawakan tinggi dan gagah,umur nya kini menginjak 24 tahun. Saat ia mulai tidak mempercayai apa itu cinta, saat itu juga ia menemukan gadis yang tepat untuknya, yang tak lain adalah Berliani Ayu. Gadis itu benar benar membawa perubahan dalam hidup Felix. Ia kembali merasakan indah nya jatuh cinta kepada orang yang tepat. Namun, kini takdir cinta nya di permainkan karena sang ibu tidak merestui hubungan mereka. Nyaris berpisah namun takdir tetap mempertemukannya kembali. Sementara itu di balik kebahagiaan sepasang kekasih,masa lalu yang sudah terkubur dalam dalam hadir kembali, wanita cantik bak model yang tak lain adalah Lathesia Arrora, ia adalah wanita yang sangat di cintai Felix pada masa nya. Namun ia adalah satu satu nya penyebab Felix merubah sikap nya. Lika liku jalan kehidupan dan jalan cinta mereka sangat lah rumit, akankah mereka akan terus bersama?
Sementara di balik kebahagiaan sebuah keluarga, dua pasang mata dengan penuh rasa dendam sudah bersiap menghancurkan kebahagiaan keluarga tersebut, siapakah mereka?. Mengapa ingin menghancurkan keluarga tersebut?. Sementara tidak ada yang mengetahui niat mereka sebenarnya, mereka memang orang yang benar benar tidak terduga.
apakah akan berakhir bahagia?atau duka?temukan jawabannya sekarang!! 🤗🤗
yukk simak ceritanya,jangan lupa tinggalkan like dan vote,selamat membaca!! 🤗🤗🤗😘😘😘
Bismillahirahmanirahim..
assalamualaikum. wr. wb...
Ini karya novel ku yang pertama huhu
insyallah aku update setiap hari kalo gaada halangan🤗🤗
Terimakasih buat yang mau baca, jangan sungkan kasih masukan di kolom komentar yaa😍😍😍
Maaf kalo ada salah kata, author nya masih newbie hehe😁😁😁
Jangan di hujat yaa biar tetep semangat😊😊
"Anii udah yuk, kita makan dulu di kantin, ini udah waktunya istirahat loh". Ajak Laura yang tak lain teman dekat Berliani, hampir semua orang memanggil Berliani dengan sebutan Ani, katanya sih biar cepet wkwk
"Iyaa ini sebentar lagi kok, lagian tanggung nanti makan nya ga enak kalo masih banyak kerjaan". Ucap Berli yang masih sibuk dengan kain kain nya
Berliani memang bekerja di sebuah pabrik kain untuk memenuhi kebutuhan hidup nya, ia memiliki teman baik yang selalu menemaninya, yaitu Laura Ayuni. Gadis manis berkulit sawo matang ini, usia nya memang satu tahun lebih tua dari Berli, tepat, usia nya sekarang adalah 23 tahun. namun ia adalah sahabat yang selalu ada untuk Berli
"Yaudah yuk, udah beres kok". Ajak Berli pada Laura yang masih setia menunggu
"Gowww". Ucap Laura yang senang saat akan makan di kantin
......................
~Di kantin
"Nii, kamu mau pesan apa?. Abis dapet bonus pasti pesan nya makanan enak kan, secara kan banyak uang hahaha". Gurau Laura saat Berli tengah melihat lihat menu
"Ahh kamu ini makan makanan biasa yang suka di pesan lah, biar tetep hemat". Ucap Berli, ia memang tidak suka menghamburkan uang ia lebih memilih menabung dan menyumbangkan sebagian uang nya ke panti asuhan yang ia tinggali sejak kecil.
"Huu dasar emak emak pelitt wlee". Ledek Laura yang menggoda berli
"Hah hemat, itu mah caper kali biar di puji orang orang, seperti biasa.. hauss pujiann, duh auusss"
Suara itu tiba tiba terdengar di telinga kedua insan yang tengah berbincang, pemilik suara itu tak lain adalah Sherly Avandi. Keponakan dari pemilik pabrik tempat Berli bekerja, ia memegang tanggung jawab besar dari pabrik yang ia kuasai sekarang. Sejak kedatangan Berli bekerja sampai saat ini, ia tidak pernah menyukai Berli. Ia menyimpan begitu banyak kebencian kepada Berli, karena Berli adalah gadis cantik yang ramah dan baik, yang banyak di sukai teman kerjanya baik laki laki maupun perempuan, mereka selalu memuji Berli atas sifat rajin dan hasil kerjanya yang selalu bagus. Dari sekian banyak yang mengagumi Berli,hanya sherly dan teman nya yang membenci Berli
"Woii jangan seenaknya yaa mentang mentang ponakan yang punya pabrik, mulut nya mercon ga berenti meledak". Ucap Laura yang bermaksud membela Berli, ia tidak tega sahabatnya selalu di olok oleh Sherly
"Laa, udah lahh biarin aja, kita jangan balik ngolok orang, biarin aja". Ucap Berli dengan penuh kelembutan pada Laura, ia memang tidak pernah membalas perbuatan Sherly, karena ia tahu semua perbuatan pasti ada balasannya
"Tapi kan nii, dia itu kaya gaada bosen bosen nya ngata ngatain gaenak ke kamu, dari awal kerja sampe sekarang dia kaya hobi banget ngemaki kamu, ngehina kamu, segala macem lah. Mau lo apa sih? ". Ucap Laura yang tidak terima dan langsung melawan Sherly. Ia tidak pernah takut melawan Sherly, karena baginya orang seperti Sherly memang harus di lawan
"Halahh so so an bela temen nya, ehh tapi memang serasi sih, dua sejoli orang susah hahahah". Hina Sherly yang begitu mudah keluar dari mulutnya
Saat Laura hendak akan melawannya, tangan nya di tahan oleh Berli, dan membiarkan Sherly berlalu pergi
"Dia menghina kamu dan selalu olok olok kamu, kenapa kamu selalu gini sih, harus nya dia di kasih pelajaran biar dia tau, kamu tuh ga seburuk yang dia pikirin, dan kamu ga pernah haus pujian atau apalah yang dia anggap". Desus Laura yang tidak terima dengan perlakuan Sherly
"Udahlah laa, kamu pernah denger kata kata ini? 'jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun. Karena yang menyukaimu tidak butuh itu, dan yang membencimu tidak percaya itu'.
Umpamakan seperti itu, nanti mungkin kalo udah saatnya, mereka bakal baikan sama aku kok".Ucap Berli sambil tersenyum
"Kamu memang sahabatt terr terr the bestt, baik bangettt tau gaa". Ucap Laura sambil memeluk Berli
"Hahaha iyaa iyaa". Ucap Berli sambil memeluk kembali laura
Mereka pun melanjutkan aktivitas nya memilih menu dan memesan makanan.
.
.
"Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun. Karena yang menyukaimu tidak butuh itu, dan yang membencimu tidak percaya itu"
(Ali bin Abi Thalib)
"Nii, kamu langsung pulang?. Atau mau mampir dulu ke rumah ku?". Tanya Laura yang kini tidak sabar untuk pulang, setiap waktu pulang ia memang selalu heboh, kadang selalu mengajak Berli mampir ke rumah nya
"Kayanya aku langsung pulang nih, kaya cape banget hari ini, ga sabar mau rebahan". Ucap Berli yang ikut tidak sabar untuk pulang
"Yaudah kamu hati hati yaa di angkot nya, ntar ada yang nyopet lagi hahaha". Goda Laura
"Hah?. Aku gapernah kecopetan tuh". Balas Berli
"Copet hati hahaha". Ucap Laura sambil tertawa menggoda sahabatnya
"Aihh ada ada aja". Balas Berli sambil tersenyum
Sampai di persimpangan jalan, mereka pun menunggu kendaraan yang masing masing dari mereka tunggu
"Yaudah aku duluan ya laa, angkot nya udah ada tuh". Pamit Berli pada Laura
"Yaudah hati hati ya, bebep aku juga udah dateng ko hahaha". Ucap Laura
"Sejak kapan kamu punya pacar kok ga bilang?". Tanya Berli dengan raut wajah serius
"Hahaha go-beb, biasalahh". Ucap Laura sambil tertawa.
Tiba tiba datang lah ojek online yang telah di pesan Laura
"Owalahh ini tohh, so so an punya bebep tau nya mamang ojol". Ucap Berli tertawa sambil mencubit tangan Laura
"Hahaha biarin biar ga di sangka jomblo, wlee". Balas Laura sambil tertawa menjulurkan lidah nya
Mereka pun berpisah karena kendaraan yang mereka tunggu, sudah siap mengantar dari masing masing dua sejoli itu. Sampai tidak menyadari sebenarnya ada sepasang mata yang memperhatikan salah satu dari dua sejoli itu
......................
"Huh hari ini bener bener cape deh". Keluh Berli saat merebahkan tubuh nya di kamar kesayangannya, ia memang sudah sampai di rumah nya. Rasanya sepi karena tinggal sendirian, sampai mata nya tertuju pada foto yang terpajang indah di dinding kamar nya
"Mamah, papa, adik. Berli kangen kalian, Berli kangen di suapin mama, Berli kangen di gendong papa, Berli kangen main sama adik, mama papa pasti udah bahagia di sana, tapi adik?. Dimana kamu sayang, apa kamu masih hidup? Kenapa aku sama sekali tidak tahu bagaimana nasib adik. Mama papa, maafkan Berli.....Berli belum bisa tau gimana keadaan adik, apa dia masih hidup atau tidak, Berli kesepian. Berli ingin di sayang mama papa, Berli butuh adik untuk teman, semoga mama papa bahagia di sana, Berli yakin adik masih hidup. Berli akan berusaha nyari adik lagi. Berli akan tetap kuat karena mama papa selalu ada dalam hati Berli"
Ucap Berli memandang foto yang di ambil seminggu sebelum kecelakaan itu terjadi, di tengah isakan yang tidak ia sadari sejak tadi cairan bening itu tidak berhenti keluar dari mata indahnya. Setiap Berli memandang foto keluarga itu, kerinduan dan kesedihan bercampur aduk menjadi satu. Berli selalu memeluk foto itu saat merindukan orang orang di foto itu. Disana terlihat gambar kedua orang tua nya, adiknya, dan dirinya terpampang indah.
Sejak Berli menginjak bangku sekolah menengah pertama, ia memang selalu berusaha mencari keberadaan adiknya. Ia selalu bertanya kepada paman dan bibi nya namun tak kunjung ada petunjuk. Sampai Berli lelah dan menghentikan pencariannya, kini Berli berniat kembali untuk mencari adiknya. Hati kecil nya selalu berkata bahwa adik nya masih ada dan suatu saat nanti mereka akan bertemu kembali.
.
.
Bersyukurlah saat kedua orangtua kalian masih ada,berarti masih ada kesempatan untuk membalas jasa nya meskipun tak akan terbalas sampai kapan pun, karena kasih sayang mereka tidak akan bisa di bayar oleh apapun. Sungguh harta yang paling berharga adalah keluarga❤
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!