NovelToon NovelToon

Cinta Pertama Tak Lekang Waktu

Pertemuan

Pagi itu Andy bilang bu Nita siang nanti akan mengumpulkan kami,setelah dia keluar dari rumah sakit beberapa bulan lalu.

Beliau akan memberi pengumuman kalau beliau akan segera mundur dan di gantikan anak nya yang sudah datang dari malaysia.

Anak tunggalnya itu dulunya ikut Ayahnya,ketika perceraian terjadi di antara mereka"entah apa yang menyebabkan hak asuh dimenangkan suaminya itulah beberapa rumor yang sempat saya dengar.

Dan pagi ini saya begitu sibuk sekali mengumpulkan beberapa laporan tentang stok penjualan dan beberapa design baju yang akan di keluarkan untuk tahun baru.

Waktu nya sudah mepet belum ada yang di setujui sebagai produk andalan yang akan di pasarkan .

Ketika saya terburu -buru ."saya menabrak seseorang yang membuat berantakan semua fail juga beberapa design baju saya.

Dia menunduk membantu mengambil fail dan gambar yang berterbangan sesekali

melirikku." tentu saja saya merasa bersalah.

Sudah menabraknya, masih membiarkan dia membantu ku tapi..tatapan matanya yang tajam .." haizz."

" Tidak apa -apa. "tuan. biar saya sendiri yang memungutinya. maafkan saya"

maaf..sa-sasaya ."tidak sengaja maaf"

Kataku sambil terus memungut kertas yang tadi berterbangan.semtara dia tetap mengacuhkan ku.tetap saja memunguti kertas yg berserakan meyerahkan kepada saya dia bahkan membantu ku berdiri.

" Lain kali hati-hati ! katanya.

Saya membungkuk badan sedikit dan mengucapkan terima kasih minta maaf sekali lagi.tapi dia,cuma tersenyum sedikit berlalu pergi.

( pelit sekali senyum mu¡,Tuan coba lebar dikit pasti manis."omel ku dalam hati )

Sayapun melanjutkan perjalanan menuju gudang ketika melewati ruangan Andini Andini menarik ku ke ruangannya.

"Kamu sudah melihatkan "?" anaknya bu Nita. "keren,cool,gagah,tinggi macho. pokoknya pasti klepek-klepek lihat dia.

Andini,bersemangat mendeskripsikannya

ke ganteng'an anak bu Nita, aku cuma nyengir kuda menanggapi semua ocehan andini.

(Jiwa jomblonya mungkin sedang meronta mendapat pasangan ,'mungkin batinku)

" Serius." aku tadi lihat dengan mata kepalaku sendiri saat." dia masuk kantor bersama bu Nita ,cerocos Andini bersemangat 45.

" Nanti siang pas rapat, pasti kamu ketemu bu Nita bakal memperkenalkannya saat rapat siang ini.

Aku tetap senyum saja, Andini jadi gemes lihat aku di cubitannyw tanggan ku.

" Achhhh..." ihhh kamu Andini.

aku mengerang sakit, ku tepis tangannya.

"Sudah selesai nerocosnya,sudah selesai buat laporan buat nanti siang ! "

ku pelototi dia dan aku buat tampang muka segalak-galaknya.

" Be-bebelum tinggal dikit aja."

Jawab nya sambil meringis setelah, aku balas dengan cubitan di pipinya dan aku pun kembali melangkah menuju gudang .

Di gudang saya ketemu Anton , lelaki yang ingin aku temui. dia bagian pengiriman barang dan pemasaran seorang yang sangat ceria humoris .

Siapa saja pasti betah ngobrol sama dia . mungkin, karena dia bagian pemasaran jadi ahli juga bicara dan ambil hati orang karena ku lihat hampir semua orang menyukai dia dan dekat dengan dia.

" Hai ,"Anton. apa kabar ?

Basa -basi ku menyapanya dia.

"Kulihat cahaya terang mendekati ku,

sungguh pesonanya memukau jiwa dan aku tertegun di buatnya,Pujaan hati siapakah dia." adakah telah berpunya"?

sedikit tanya dan ragu mulai menghantui.

"Betapa aku ingin ku,mengungkapkan rasa gejolak rasa yang sekian lama terpendam di dada.

"Haisss ,gombal."

Ku cubit lengannya, dia menjerit dan menangkap tanggan ku.

" Septia dwi anjani, manis ku,cinta ku

pujaan ku ."cubitan kamu terasa manis,

perih"tapi nikmat.

"Haayoooohhh gombal lagi.!

"Entar ini fail ,kena ke kepala kamu.

Canda ku dengan memperagakan gaya siap-siap mengangkat fail ku .seolah hendak memukul kepalanya.

Dia menundukkan tubuhnya sedikit membungkuk, sambil menyilang kan tanggan ke dadanya.

" Silahkan tuan putri."

" Hemmm" bener -bener ini orang" nantang'in serius dikit napa?" Omelan ku hanya di jawab senyuman.

"Gimana udah di cek semua."stoknya lama masih atau tinggal sedikit? kayak nya kita akan segera ganti model buat tahun baru. kata ku ke anton.

"Udah, udah saya cek semua tuan Putri"

stok baju model lama sudah tinggal sedikit tapi penjualan tetap masih melampaui target "pemasaran saya .

Anton mulai menjawab serius,bila mulai bahas masalah pekerjaan.

" Mungkin menurut pendapat ku ,model barunya harus secepatnya di buat, supaya sesuai jadwal pemasarannya."jelasnya gamblang.

" O iya Anton aku juga ingin minta pendapat,menurut kamu design mana ya ? yang oke.

" Gimana yang ini"?

aku menyodorkan beberapa design ku atau coba lihat yang ini,aku pun memberinya beberapa lembar gambar lagi padanya.

"Rencana saya mau ajukan ke bu Nita, sekalian kan soalnya nanti siang ,setelah makan siang, beliau mengadakan rapat dadakan .

Anton emang bukan designer tapi dia itu sering aku ajak diskusi. soal baju yang akan aku ajukan sebagai acuan ke bu Nita, sebab bu Nita punya beberapa designer baju selain aku. siapa tau cocok dan lagi Anton kan sering ketemu customer juga mendapat banyak masukan atau bahkan komplain, jadi saya bisa buat design baju yang memenuhi permintaan atau harapan para customer.

Bu Nita sering memakai design baju ku, itupun karena saya sering diskusi dengan Anton ataupun mendapat masukan dari Anton yang membuat, model baju kami banyak di gemari banyak orang dan sering di nanti di pasaran label baju kamu cukup terkenal .

Kami mengobrol beberapa menit ngobrol lalu, aku berpamitan untuk melanjutkan tugas-tugas ku. di depan pintu ruangan saya, berdiri Andini teman kantor dan sahabat ku , juga sekertaris bu Nita.

" Hai Septia." di panggil bu Nita ke ruang

beliau, kata Andini setelah mendekat.

" Haa"! Aku sedikit terkejut mendengarnya.

" kenapa kan belum waktunya rapat ? habis makan siang kan ?"

" Gak tau "!? kata Andini sambil menaikan pundak dan berlalu pergi.

Aku pun cepat -cepat merapikan rambut, tadi di gudang panas dan saya kuncir rambut ala kadarnya. Sesampai di depan ruangan bu Nita saya mengetuk pintu dan terdengar sautan .

" Yap...masuk !

Haha kenapa suara laki-laki di dalam gumam ku

Aku membuka pintu menuju meja bu Nita, melirik di sofa di ruangan bu Nita, duduk cowok tadi yang ku tabrak dan asik terus memainkan smartphonenya."acuh tak acuh.

"Selamat pagi bu,ada yang bisa saya bantu?

" ya" silahkan duduk Septia,"kata bu Nita.

"Terimakasih" kataku, sambil menarik kursi sedikit supaya bisa ku duduki.

" Langsung saja ya... to the poin ! mulai besok saya tidak ke kantor, kamu sudah lama disini dan sudah faham seluk-beluk perusahaan bahkan ketika masih merintis dari nol dari konfeksi kecil sampai bisa berdiri sebesar ini. punya produk dan nama sendiri , di tambah kamu saja yang saya fikir layak di percaya. maka dari itu untuk sementara, bisakah saya minta tolong untuk kamu ." bantu anak saya mengendalikan perusahan ini sampai anak saya faham dan bisa pegang kendali sendiri.

" Tatapi bu." saya mencoba menyela nya tapi....

" Tidak ada tapi." Septia, kata bu Nita

percayalah itu tidak lama anak saya cukup pandai saya yakin hanya hitungan sebulan dua bulan saja oke.ini bukan permohonan lagi ini perintah ! kata bu Nita tegas.

" Emmm iiiiiiya bu... bu" jawab ku

" O iya Teja sini"

Bu Nita melambaikan tanggan ke cowok yang dari tadi main hp di sofa. setelah cowok itu mendekat.

"Teja ini Septia" yang akan mendampingi mu untuk mengenal perusahaan dan pengoperasiannya dan memberitahukan serta memperkenalkan kamu nanti ke beberapa staf kantor dan juga orang kepercayaan ku lainnya.

Aku membukukan badan sebagai tanda salam hormat.

" Selamat pagi Tuan Teja.

Dia cuma melirik ketika aku panggil Tuan Teja, tapi tidak berkomentar apa -apa wajahnya dingin susah menebak !

Apakah dia tidak suka atau pun bangga karena sebentar lagi dia menjadi seorang pemimpin atau lebih tepatnya direktur perusahaan mama nya batin ku.

"Ya sudah itu saja Septia ,sampai ketemu di ruang rapat nanti siang.

Kata bu Nita membuyarkan lamunan.

" iya Bu,kalau begitu saya permisi dulu.

ku langkahkan kaki keluar lalu ku tutup pintu di belakangku kembali ke ruangan.

Andini sekretarisnya bu Nita, teman ku yang super bawel itu mengejar ku.

"Hai gimana?" udah ketemu kan. "sama si macho itu, cerocos nya membuntuti ku.

" Haiss,dasar "!! gerutu ku.

" Gak tau orang sibuk apa?" kamu pasti akan bisa ketemu tiap hari karena kamu sekretarisnya, ya..kan"? ayo makan kita "di kantin aja ngumpuli energi buat rapat nanti.

Aku tarik tanggan Andini yang masih penasaran pendapatku tentang Tuan Teja

------------Bersambung------------

jangan Lufa

Like 👍👍👍

Commment✍️✍️✍️✍️✍️

and vote ✌✌✌✌✌✌✌

Love you pembaca next ya...."!!!!!

Menebak Perasaannya"

Kami segera masuk kantin dekat pabrik Anton yang duduk di pojok, sudah melambai-lambaikan tangannya. Andini segera menuju kesana karena memang kami bergaul karib cukup akrab mau tidak mau saya mengekor ke sana.

Setelah makan kami kembali ke kantor dan seperti yang telah di Umumkan  .

Kami semua ikut rapat mendadak itu. yang di adakan bu Nita dengan panjang lebar bu Nita menjelaskan dan pesan beberapa hal juga memperkenalkan anak nya yang super cool yang jarang senyum sekali senyum ,bikin orang meleleh itu.

Itu sih kata Andini yang memang jatuh cinta pada pandangan pertama. bu Nita juga memberitahukan kalau, aku sebagai kaki tanggan nya untuk beberapa saat sampai anaknya pegang kendali sendiri.

Sedang saya duduk dekat Anton yang sesekali kami tersenyum karena lihat Andini yang salah tingkah dekat tuan Teja, maklumlah ,sekretarisnya bu Nita tentu dekat-dekat posisinya .

Tapi Tuan Teja ,se-sekali menatap saya"

ketika melihat saya dan Anton  saling mencuri pandang, tatapnya Tuan Teja tajam entahah seperti  tidak suka atau cemburu ha ha "geblek !!! aku tersenyum sendiri karena fikiran ku menganalisi sembarangan.

'aku segera mengoyangkan kepala sedikit mengusir pikiran yang sedikit ngawur itu . rapat itu berjalan sampai sore , bahkan ketika kami keluar dari ruang meeting. jam menunjukan pukul 4 sore ."

" Waktu pulang nich"! tapi saya masih harus menyiapkan beberapa design baju yang tadi aku kerjakan separo karena hari ini aku harus serahkan ke bu Nita.

Teman -teman pulang duluan ." jam 5 aku baru selesai dan meyerahkannya pada bu Nita . design baju beberapa model dress supaya dia bisa milih model baju  yang akan kita produksi nanti nya. sebagai produk baru di taun baru. sekarang ini kalau bergerak di bidang fashion haruslah tetap Up to date dan juga harus ganti-ganti model serta warna supaya tidak membuat bosan atau monoton.

Begitulah." seharusnya motto dalam fashion selalu membuat seseorang lebih fresh dari sebelumnya tidak terlihat kuno mengikuti trend masa kini dengan begitu produk kami tetap di minati costumer kami.

Rasanya enak kalau minum segelas kopi gumam ku, lalu saya menuju dapur di kantor kami.

Saya sedang mengaduk kopi sambil berjalan ketika menubruk seseorang dan menumpahkan kopi panas itu ke bajunya.

"Upps ..You....  ! teriak nya.

"TTtttuan Teja,maaaamaaf kan saya.

Akupun "reflek mengigit ujung bibirku,

takut dia marah karena sudah dua kali,oh Tuhan jangan birkan dia memarahi ku sungguh aku capek sekali meski saya menabraknya dua kali dan parahnya."saya menumpahkan kopi panas di bajunya di jas yang kelihatan mahal banget itu.

"Can't you" b-bisa tak awak lebih hati-hati.

Saya hanya mengucapkan kata minta maaf sambil mengelap jasnya dengan saputangan ku.

" Oya masuk ke ruangan ku "ruangan bu Nita, sekarang aku tunggu di sana." katanya terkesan tegas dan sadis.

" iiya" jawab ku sambil mengikuti langkah kakinya. aku sedikit gemetar takut karena semua sudah pada pulang tinggal aku dan beberapa orang yang masih ada di kantor .

" Duduk "!"

katanya memerintahkan ku, ketika saya hanya berdiri dan dia mengulangi  lagi perkataanya.

"Silahkan duduk ." katanya agak lembut.

"iya...tuan Teja, terimakasih.

Aku pun duduk di kursi depan mejanya .

meja itu yang biasa di pakai bu Nita. dia duduk di kursi direktur dengan gaya cool nya. terlihat gagah banget dan karismanya makin terpancar , sedang bu Nita sudah pulang setelah saya memberikan beberapa lembar model baju , yang saya sudah buat tadi. kata beliau besok pagi baru dia akan memberikan keputusannya untuk segera di produksi atau tidak dan akan carikan bahannya.

Sementara makhluk di depan memandangi aku. entah apa yang sedang di carinya dari  wajahku . tatapan matanya itu menatap lembut.sepertinya tidak marah , sorot matanya sedikit redup. aku rasa lebih ke mata yang sendu dan sayu wajahnya terlihat tampan,rahangnya terlukis jelas . terkesan macho memang." man banget !" karena saya menyukai wajah seperti itu, daripada wajah mulus ganteng ala K-Pop.

Ku lihat di matanya seperti menyimpan duka dan sebersit cinta ha.. haduh hahhalu sayanya ketularan Andini kali, aku terus menilainya dan membatin.

" Septiana..." panggilnya.

" iya "Tuan teja ! jawab ku pelan.

" Mulai besok, bisakah kamu berangkat agak pagi untuk menemaniku keliling  kantor dan ke pabrik , sekalian ke gudang saya tidak ingin keliling dilihat banyak orang jadi , kamu harus datang sebelum mereka datang apa kamu keberatan ?"

Tidak pak !.jawabku singkat.

"Mungkin kamu sudah ngantuk jadi kamu tidak konsen lebih baik kamu pulang dan jangan lupa besok pagi kamu harus disini sebelum karyawan lain datang mengerti.

awal tidur." maksud ku tidur lebih awal dan hati-hati di jalan.  katanya terdengar lembut  dan care banget.

" Ya terimakasih ,Tuan permisi"!"

Kata ku lalu saya berdiri dan segera mengemas tasku ambil kunci mobil lalu pulang . saya sedikit heran, kenapa dia tidak marah padahal"?" padahal sudah dua kali , bahkan saya menumpahkan kopi panas di bajunya . sekilas  tadi aku lihat amarah di matanya,  tapi sikapnya lain menunjukkan perdamaian apakah dia menahan amarah itu"?" dia emang benar tampan benar ." kata Andini.

" Ahhhh,"!"

kenapa aku malah terus mikirin dia ya "?" Bos ku yang cool dan misterius membuat penasaran dengan tatapannya yang sendu, seperti menyimpan luka atau menyimpan duka seperti menyimpan rindu. Entahlah." seperti menyimpan misteri tersendiri yang betapa ingin aku menyelami ke dalam.

Sampai di rumah mungil ku, setelah nyetir sambil melamun aku merebahkan diri sebentar di sofa ruang tamu melanjutkan memikirkannya.

"Acchh," sudahlah lebih baik aku mandi makan dan tidur supaya besok saya bisa bangun pagi  dan setengah tujuh sampai kantor.

Selesai ritual makan dan gosok gigi saya pun naik ke ranjang ku, ohhh pasti aku harus bagun lebih awal daripada kena macet dan telat bisa kena masalah lagi.  setidaknya saya harus menunjukan kalau aku karyawan teladan yang di banggain oleh bu Nita di didepan tuan Teja.

"Uuhhhh."achhhh"!"

Aku telah menguap beberapa kali,ngantuk lalu terlelap saya dalam dunia mimpi.

Paginya aku terperanjat bangun." karena jam menunjukan jam 7 lebih 5 menit.

"Astaga"!"

Buru-buru aku mandi lalu menyerobot baju putih, menyambar tas kerja segera

ngacir.

" Semoga tidak macet -semoga tidak macet, ya Tuhan Tolongin aku.

Aku komat-kamit membaca doa dan saya mampir ke kedai kopi dan roti dekat rumah ku lumayan bisa menemani perjalanan ku .

Walau tidak jauh dari rumah ke tempat kerja, setidaknya kopi itu membuat lebih fresh mata ku dan menghangatkan tubuhku yang kedinginan karena mandi pagi dengan air dingin.

Walau saya tidak tinggal di kota yang besar tidak begitu ramai seperti jakarta tapi tetap aja macet di beberapa titik.

Sampai di kantor ku lihat mobil Tuan Teja sudah terparkir disana,  ketika saya mau masuk terlihat di pantulan kaca model baju ku yang terlihat aneh.

"Ohhh my God"!

Aku berteriak  melihat penampilanku . pakai bra merah, sedangkan baju putih yang agak tipis cukup terlihat dari Luar . mana gak pakai baju daleman oh aku cepat-cepat melangkah menuju ruangan ku dan entah dari mana makhluk itu , aku tabrak lagi dan sialnya, kopi yang masih hangat menyerbu ke tubuh ku kontan saya menjerit.

" Aaaaahhhhh ..."aduh"!!!

Tu-tuan Teja "?" maafkan sasaya.

sambil mengibaskan bajuku yang basah terkena air kopi ku.

"M-maaf ohh maafkan saya "!

Dia segera mengambil tisu di atas mejaku dan reflek mengelap tumpahan kopi di dadaku.

" Aaaastagah"!

kami sama-sama teriak, terkejut sendiri ketika dia tanpa sadar  menepuk-nepuk dengan tisu pas di buah dadaku yang memang kebetulan kena tumpahan kopi muka ku merah padam, begitupun dia sedikit malu .

" Ooh maaf" sambil menarik tangannya dari dada ku sedikit salah tingkah.

"Maaf kan saya, tadi saya  telah masuk keruangan kamu lalu , kamu buru -buru masuk dan aku'pun  juga buru-buru keluar dari ruangan kamu, bosan menunggu jadi tadi keliling kantor sendiri sampai pada ruangan mu.

Dia membantuku berdiri lalu melihat dari atas sampai bawah, kemudiaan dari bawah ke atas  berhenti melihat gundukan di dada yang di tutup bra merah. aku pun jadi malu,bodohnya saya kenapa pakai baju tipis  warna putih dengan bra merah menyala"!" salah custom.

" Upssss !

Saya segera menutupnya dengan tas ku yang lumayan gede .

" Saya rasa kamu perlu ganti baju mu Septia sebelum banyak karyawan lain yang melihat mu demikian. sebentar tunggu di ruangan ini dan jangan kemana-mana.

Lalu dia keluar dan kembali lagi dengan gaun yang beberapa bulan kemarin ada di ruangan bu Nita,  gaun yang di pakai contoh produk yang akan di luncurkan tahun depan.

Karena memang kita membuat baju beraneka gaya dari baju pesta sampai

ke baju muslim,batik dan kebaya moderen juga ada tapi sayangnya, dia membawakan saya sebuah gaun pesta dengan bahu terbuka.

" Ini saja yang ada yang bisa kamu pakai dan kamu bisa memadukan  dengan blazer kamu itu .

Tuan Teja menunjuk  sebuah blazer yang tergantung di ruangan ku , dan itu cukup menolong menutup bahu yang terbuka.

Karena modelnya tali kecil di bahu yang memperlihatkan dada dan punggung saya.

aman pikir ku sambil merapikan blazer ku. lalu kami berjalan menyusuri  kantor kami  dan kemudian kebagian Gudang.

Pak Teja hanya mangut - mangut ketika saya jelaskan detail serta jadwal keluar masuknya barang, beberapa peraturan di kantor juga di pabrik  sampailah ke bagian pabrik yang lumayan jauh jaraknya dari kantor.

"Achhhh "!!!

Aku hampir saja jatuh, kaki ku tersandung box yang ada di depan saya, mungkin saya tak memperhatikan. hampir- hampir saja kalau Tuan Teja tidak menarik  dengan sigapnya dan malah jatuh ke pelukannya.

"Haii... hati-hati Septia "!"

Matanya memandangi ku disaat aku mendongak wajah ke atas karena memang dia lebih tinggi dari saya. beberapa saat saling berpandangan, dia lalu melepaskan

pelukannya.

" Maaf itu reflex"!

Katanya memberi alasan kepada ku.

(  yes."aku rasà , dia ada rasa pada ku dari caranya memandang ku, achhhh aku kok jadi berharap sama dia , Achhh...kacau... mulai kehaluan aku)

------Bersambung  -----

" Pembaca  Jangan lupa"?

Like👍👍👍👍👍👍

commmnet ✍️✍️✍️✍️✍️✍️✍️✍️

and vote ✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌

 

Keduanya memiliki perasaan.

Setelah selesai berkeliling, kami kemudian masuk kembali ke ruangan saya sedikit merasa aneh dengan menggunakan gaun di kantor .

saya sedang berfikir bagaimana kalau saya pulang dulu ganti baju,tapi ...

Anton dan Andini sudah nongol di depan ruangan ku. Anton matanya, membelalak melihat penampilanku.

Tidak seperti biasanya memang di luar biasanya dari gaya berpakaian ku sehari-hari, yang suka simpel dan jarang banget bahkan belum pernah dandan se"aneh ini pakai baju tidak sesuai tempat dan model pakai gaun di kantor. lagian pakai rok aja bisa di hitung jari.

Saya lebih suka celana dan hem, lebih suka pakai celana jens robek kaos oblong tambah jas atau jaket itu lebih nyaman bagi ku,cuma ,kalau pas ketemu klien,acara yang formal mungkin saya pakai yang baju ala sekertaris feminim elegan.

" Wau..." Anton lalu nyeletuk ada acara apa hari ini Sep.

Dan sialnya ,aku cuma bisa nyengir.

"Habis kencan ya ??? tanya nya.

"Maunya sih kencan sama kamu ha ha..ha.. ," pura-pura tertawa,"gurauku menimpali ledakannya sungguh terlalu.

"la ..iya siap aku...itu yang aku tunggu" jawabnya semangat.

"Maunya"!" Andini menimpali membelaku.

"Hah"minggir jangan jadi orang ketiga di antara kita"!" sela Anton tak kalah galak.

"Hai.. apaan sih"! Andini malah makin deketin saya dan menepis Anton minggir.

"Ayo ke kantin yuk, sarapan ini masih pagi belum jam kantor kan ? cerocos Andini,sambil menarik tanggan ku.

Saya cuma geleng kepala kalau kamu mau, plse help me tolong aku cariin atau beliin kaos gih di luar,"jawab ku

"Haaa"! jam segini mana ada toko buka ini baru jam 7.30 setidaknya jam 8 atau 9 an nona.

"Yaa,sudah dak papa." jawabku menyela agar tak makin lama perdebatan terjadi pagi ini. saya dak ke kantin tadi sudah ngopi sama makan roti.

"Hemmm"ngomong -ngomong kenapa pagi sekali sampai kantornya apa ada tugas khusus dari bu Nita ? tanya Andini menyelidik ala detektif kacangan.

"Gak juga. " jawab ku di disertai gelengan kepala.

" Tapi , itu lho bos baru kamu '!! jawabku, sambil monyongin mulut ku

ke arah ruangan Tuan Teja.

Memang ruangan ku di depan ruangan Direktor.

supaya dekat dan mudah di akses karena saya merupakan designer yang juga sudah di angkat jadi manajer, kaki tangan bos yang harus standby setelah sekretarisnya.

"Ngapain coba pagi-pagi sama dia, Andini pasang muka cemberut.

"Jangan-jangan kalian.." Andini tidak jadi melanjutkan karena Anton,terus saja nimbrung dengan omongan kami dan konon kata Andini sebenarnya Anton juga memendam rasa sama aku jadi takut menyinggung.

Mungkin aku nya gak perasa atau memang saya menganggap dia dak serius karena sering gombali aku.

"Haisss." sudah -sudah sana pergi, aku lalu dorong mereka berdua aku tutup pintu ruangan ku.kembali duduk di kursi aku sedang berfikir padangan orang tentang memakai gaun di kantor oh tidak !" apa yang akan mereka pikirkan, ahhh pusing.

"Thok -thok !"

Ketukan di pintu membuyarkan pikiranku menerka-nerka penilaian orang seorang designer salah kostum di kantor.

"Masuk ! kataku lalu nongol kepala Anton.

"Haii ,Septia ini ada kaos aku, kamu bisa pakai lagian ini baju baru sudah saya cuci dan setrika. tapi tenang belum pernah saya pakai. aku sering bawa baju ganti di mobil biasa pas cek gudang panas selalu ganti baju.

"Ya.. ya..."! gak usah jelasin sini aku pakai daripada pakai gaun ini. kata ku terus menyambar kaos Anton yang di sodorkan ke arah ku.

Segera aku bawa celana kerja ku pergi ke toilet celana yang tadi ku pakai. tadi masih bersih yang kena tumpahan kopi kan cuma baju , sedang celana ku cuma sedikit kecipratan kopi.

Beruntungnya aku tadi sudah aku minum separoh jadi tidak basah kuyup waktu aku ke tumpahan kopi itu.

 Dari toilet pas aku keluar aku berpapasan dengan tuan Teja,dia cuma melirik ku dan berlalu pergi.

Sementara sampai di ruangan ku. Anton masih berdiri di sana seolah menungguku.

" Kok masih disini ?" tanya ku

"Nunggu kamu sep, cocok gak kamu pakai . atau haruskah aku cari atau beli baju buat kamu"?" karena sebentar lagi saya keluar dan akan balik lagi kesini. aku akan memasarkan produk yang kemarin kita produksi. ( Anton menatapku dengan tatapannya yang penuh perhatian dab makna itu. sungguh menggetarkan kalbu )

"Saya rasa ,oke terimakasih "jawabku 

"Sep" kalau aku boleh jujur kamu cantik pakai gaun itu ."kata anton ( mulai dech merayu nya batin ku )

"Emang kalau gak ,pakai jelek ya ? timpal ku pasang muka cemberut.

" Dak juga sih Sep,"cuma terkesan anggun kebanyakan kesannya Tomboy gitu tapi apapun sep "aku tetap cinta kamu.

"Apa ..?? tanyaku,"membelalakkan mata terkejut.

"Aku mencintai mu , kata Anton dia terus melangkah mendekati ku dan aku pun terus  melangkah mundur. Anton terus saja maju dan aku pun terus mundur sampai ke tembok ruang kerja ku.

"Apakah kamu tidak dapat sedikit pun merasakan sebuah gejolak rasaku pada mu.

Tentang perhatian kasih sayang yang ku ungkapkan rasaku ke kamu Sep. Anton terus mencoba menyakinkan ku. tatap mata nya sedikit sendu memelas.

"Selama ini aku terus berusaha mencoba mengungkapkannya.

tapi ...kamu selalu menganggap itu hanya candaan saja.

Septia izinkan aku menyayangi mu izinkan aku mencintai mu izinkan aku menjadikan kamu kekasih ku pujaan hati Ratu di jiwa ku.

" Anton apa-apa"an."minggir aku mencoba mendorong nya tapi dia sepertinya sudah menyiapkan diri sehingga,tak bisa ku dorong mundur.

"Anton ..!! kataku lagi.

"Aku tak kan pergi sebelum kamu memberi jawabannya,katanya mendesak ku.

"Anton." plse"!" kata ku,tapi dia tidak bergeming, sampai pintu ruangan ku terbuka dan Anton segera mundur ketika tau siapa yang sedang membuka pintu !

" Selamat pagi"Tuan Teja"! kami pun mengucapkan selamat pagi hampir bersamaan dengan agak kikuk.

Dan Tuan Teja,hanya menatap kami berdua bergantian,sekali lagi mata itu aku melihat kilat amarah,"cemburu kemudian hilang datar dan kembali ke sendu ."ahh aku kembali menunduk karena grogi mana mungkin cemburu,GR sekali aku,gumam ku pacar bukan "kenal juga baru ..he he.

" Kalian ngapain berdua disini, pagi-pagi sudah tak ada kerjaan ya"?" tanyanya penuh selidik.

'Jeleb nah Lho !

"Eee.. E. ini Tuan mau nanya soal produk baru yang akan saya pasarkan, saya sedang , bertanya ke bu Septia , apakah sudah bisa di pasarkan atau nunggu beberapa hari lagi,"

Kata Anton menutupi groginya,karena aku rasa, memang Tuan Teja melihat kami berdua tadi ,waktu Anton mepet aku sampai ke tembok .

"Ooo..ya?"jawab Tuan Teja dengan gaya mengangguk-anggukkan kepalanya tapi tersenyum sinis, biyuh mak ngeri tatapan matanya.

" Septia keruangan saya sekarang"! nada perintah dari tuan Teja,dengan nada suara tinggi dan berwibawa.

"iiiya pak" !! saya segera mengikutinya

menuju ke ruangan nya.

Haaizzz"kenapa dia tidak menyuruh Andini atau office boy memanggil ku, kenapa harus dia sendiri ,gerutu ku di belakangnya.

Sesampainya di ruangannya,dia segera memberikan beberapa kertas terlihat gambar-gambar yang aku design kemarin.

"Ini,kamu segera produksi dan secepatnya bisa di pasarkan sebentar lagi tahun baru,Ibu Nita memilih gambar dan model yang kamu buat.

"Iya Tuan. " ada lagi"? " tanya ku.

"O iya nanti makan siang"bisa kah kamu temani aku pergi bareng." kamu harus menunjukan tempat makan yang bersih dan enak di kota ini." lanjut Tuan Teja.

" Emmm kenapa tidak dengan sekertaris bapak saja yaitu nona Andini ."sela ku.

"Apa... "! jawab dia sambil melotot

kemudian redup.

"Apa kamu keberatan"? apakah kamu ada boyfriend yang gajak makan siang atau ada janjian dengan teman,tanyanya lembut !

"Ohh tidak Tuan Tidak " jawab ku," gugup dan jadi salah tingkah.

"Baiklah ,kamu boleh pergi jangan lupa jam makan siang kamu kesini !perintahnya.

"Iiiya ..Tuan permisi"kataku langsung ngeloyor pergi,jantungku masih berdebar mengingat tatapan matanya.

" Ohh..sungguh selalu saja seperti kilatan petir namun segera hilang. aku masih ingin mencoba menyelami ke sana ,jujur saja aku jadi penasaran di buatnya. kenapa dia punya tatapan aneh itu ke saya.

Kalau saya perhatikan,itu sering muncul jika dia berhadapan dengan ku." tapi tidak dengan orang lain. karena dia begitu acuh tak acuh bahkan terkesan sangat dingin.

" Haiizzz,"beberapa hari saja aku sudah menilainya sejauh ini( gumam ku kemudian)

Salam hangat dari Septia,jangan lufa

"Like 👍 comment✍️ and vote ✌

tium jauh wat kalian ,para pembaca

------------Bersambung baby-------------

jangan lupa like👍👍👍👍👍👍

comment✍️✍️✍️✍️✍️✍️✍️✍️✍️

and vote✌✌✌✌✌✌✌✌✌

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

 

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!