The Source Online adalah game VR Full Dive yang sangat melegenda pada zamannya. Menarik para perhatian gamers, artis, selebgram, dan bahkan para pejabat negara. Game ini dimainkan sekitar 10-40 juta copy di dunia.
Di Game The Source Online atau bisa disingkat TSO menyediakan banyak sekali server dari setiap jenis permainan seperti server (FPS) First Personal Shooter, Sand Box, MMORPG, Survival, Open World, bahkan Simulator. Kalian bisa melakukan bisa beseluncur dari atas puncak Gunung Evrest, atau bahkan ikut bermain poker dengan Hulk. Semuanya ada di TSO.
Game TSO memiliki banyak sekali fitur yang tidak di miliki oleh game VR full dive lainnya. Istilah Top up sudah ketinggalan zaman di TSO. Para pemain bahkan sudah bisa menukar uang di dalam game ke mata uang dunia nyata sehingga membuat separuh dari pemain TSO menjadikan ini sebagai ladang nafkah mereka.
Di TSO kalian bisa membuat avatar kalian sendiri, memilih job class sendiri, NPC sendiri, Guild sendiri, bahkan negara sendiri yang tentunya hanya di dalam game ini. di Game ini juga memiliki sistem leveling yang membuat para pemain harus bersabar dengan kesabaran yang ekstra.
Para pemain harus mengisi bar XP (Extra Point) hingga penuh sehingga dapat level up sesuai level yang pemain targetkan. Contohnya, jika pemain ingin naik ke level 3 maka pemain harus mengisi 3 bar XP hingga penuh begitu pula dengan level seterusnya. di game TSO hanya terdapat 1 jenis XP maka pemain juga harus me-manage XP-nya yang mana untuk level up, untuk skill material art, skill magic, dan bahkan unique skill.
level up untuk selain level up character memiliki sistem yang sama sehingga tidak sedikit pula para pemain yang kesulitan dalam menaikan statusnya di game. di game TSO memiliki batas level maksimal yaitu level 100 dan hanya sedikit pemain yang berlevel 100 salah satunya aku dan separuh anggota guild ku. Selain itu hanya ada sekitar 5000 dari jutaan pemain saja yang memiliki level 100.
Dan aku adalah top player dan pemilik top guild di seluruh penjuru server yang ada di TSO. aku berlevel 100 dengan rasa undead dragon lord dengan nama Valon The Dragnel, sebenarnya aku memiliki banyak sekali akun character berlevel 100 untuk disetiap server yang kumainkan tapi aku lebih sering memakai character Valon karena bertipe menyeluruh untuk setiap server. Aku memiliki guild dengan 33 anggota, termasuk sedikit untuk ukuran top guild di TSO.
Anggota Guild-ku memiliki level rata-rata sekitar 90 ke atas. yang paling tinggi adalah 100 dan yang paling rendah adalah level 93. mereka semua memiliki latar belakang masing-masing dalam bergabung di guild ku. yang terdiri dari para *******, mafia, yakuza, pengedar narkoba dan senjata, pembunuh berantai, buronan tingkat nasional, bahkan psikopat. Mereka pun juga memiliki alasan tersendiri dalam bergabung ke dalam guild ku.
Aku sendiri juga memiliki alasan memainkan game ini. Aku memiliki dendam yang sangat mendalam dengan organisasi developer game TSO. Sudah 2 tahun aku melakukan pembunuhan, sabotase, aksi *******, pembantaian masal, dengan teman guild ku baik itu di dunia nyata yang tepatnya di setiap kantor cabang developer di berbagai negara maupun di dunia game di berbagai server agar kami bisa menghancurkan pihak developer baik dari luar maupun dari dalam. tapi itu tidak membuahkan hasil.
Pihak developer menganggapnya hanya sekedar pengalihan isu dan rumor di media sosial seolah apa yang kami lakukan adalah settingan pemerintah. Pihak developer memiliki saham hampir seluruh di penjuru bumi ini sehingga mereka bisa memonopoli dan menguasai segalanya termasuk pemerintah. Padahal kami melakukannya tidak hanya di satu negara dan satu tempat tapi hampir seluruh negara. Aku bahkan sangat frustasi hingga memutuskan untuk tidak melakukan aktifitas selama seminggu penuh. Pihak developer mengambil segalanya dariku. Aku sudah mengorbankan seluruh uangku dari hasil kejahatan yang kulakukan untuk pay to win di game, aku mengorbankan waktuku, bahkan aku mengorbankan harga diriku sebagai seorang manusia.
Waktu terus berlalu, aku pun mulai mencoba untuk melupakan segalanya tentang apa yang mereka perbuat meskipun terjadi penolakan berkali-kali di dalam hatiku. Dan akhirnya aku memutuskan untuk kabur dan membubarkan guildku. Apocalypse nama guildku baik itu di dunia game maupun di dunia nyata lenyap tanpa ada yang mengetahuinya. Aku segera berteleport ke random map agar tidak diketahui siapapun dan memulainya dari awal, awal yang baik.
Aku mengganti nama karakterku menjadi nama Tatsumaki Gen dan mengubah wujud karakterku yang meskipun itu mustahil. Game TSO tidak bisa mengubah settingan karakter pemain. Tapi di game TSO memiliki item legendaris yaitu item cheat yang berjumlah sekitar 20 item dan aku memiliki 9 item cheat. Semua item cheat memiliki kemampuan hampir sama dengan game master seperti mengubah beberapa data tertentu atau bahkan fitur. Dan aku mengunakannya untuk merubah wujud characterku.
Yang awalnya adalah sosok mengerikan seperti dragon lord menjadi bocah umur 14 tahun dengan tinggi sekitar 155 cm, memiliki rambut putih silver dan seperti bulu landak yang di tarik kebelakang dan menutupi bagian pelipis dengan telinga anjing-serigala di ubun-ubunku, memakai kaos lengan pendek hitam berkerah jaket hoodie dengan corak garis putih dan merah seperti kaos sepak bola, memakai pelindung tangan hingga lutut berupa buntalan kain dan baja tipis yang melindungi punggung tanganku, memakai celana hitam panjang berjenis tactical dan menggunakan pelindung tulang kering dan memakai sepatu sport berwarna abu-abu. Aku juga meletakan pedang heracles di punggungku.
setelah selesai aku mencoba untuk berkaca di permukaan sungai. wajahku dipenuhi tato berpola berwarna hitam begitu pula di punggung tanganku. Tapi aku tidak begitu mempedulikannya selama aku tidak ketahuan sebagai Valon the Dragnel. Karena aku terdampar di random map hutan tropis di dekat sungai, maka aku memutuskan untuk berjalan menyusuri sungai ke arah berlawanan dengan arus sungai untuk menghindari kota terlebih dahulu.
ditengah perjalanan aku mendapat notifikasi dari pihak developer langsung dan itu membuatku meneteskan keringat dingin layaknya orang demam. Aku pun membukanya tapi sebelum ku sentuh layarnya sudah menampilkan isi notifikasinya. isi notifikasi :
Kepada seluruh pemain TSO dengan ini kami memberitahukan beberapa pengumuman mengenai peraturan game :
fitur logout ditiadakan bagi pemain yang telah login.
tidak ada pengulangan, kalian tidak akan kembali kemanapun di dunia game maupun dunia nyata
silahkan lanjutkan permainan kalian.
dengan munculnya notifikasi ini aku langsung mengetahuinya. Kami guild Apocalypse akan diburu sebagai buronan di server manapun. Dikarenakan melakukan banyak kejahatan maka pihak developer mengurung dan menghukum kami di dunia game bersama dengan seluruh pemain sebagai eksekutor kami tanpa menimbulkan keributan di dunia nyata dan tidak perlu membuat pemerintahan untuk turun tangan dengan menggunakan seluruh pemain untuk memburu kami sehingga bisa keluar dari game ini. mulai detik ini lah kami memainkan permainan kematian.
Sejak awal aku sudah berniat untuk berhenti, tapi aku rasa itu belum cukup. Belum cukup untuk menebus seluruh kesalahanku selama 2 tahun terakhir ini. Maka aku memutuskan untuk menghancurkan guild-ku sendiri, tak peduli aku harus di benci banyak pihak selama tujuanku terselesaikan maka itu sudah lebih dari cukup .
Daripada menghabiskan waktu untuk memikirkan takdir maka aku memilih untuk menjalani takdir itu sendiri sesuai apa yang kuinginkan. Sudah sekitar 10 menit aku berjalan menyusuri sungai dan akhirnya aku menemukan goa sungai di ujung sungai tersebut.
Aku pun memasukinya dengan kakiku terendam air setinggi pahaku. Biasanya didalam goa itu gelap tapi ketika aku memasuki goa ini semuanya tampak terang. Dinding dan langit-langit goa di penuhi permata berwarna biru muda yang bercahaya, bahkan aku sampai bisa melihat ikan-ikan yang berenang melalui sela-sela kakiku.
Setelah berjalan sekitar 30 meter di lorong goa akhirnya aku menemukan altar goa. Tidak ada cahaya berlian tetapi cahaya matahari langsung masuk melalui dari lubang besar di langit-langit goa. Tepat di seberang lintasan cahaya matahari aku melihat sebuah kuil kecil yang isinya adalah batu kristal berdiameter sekitar 1,8 meter.
Tapi bukan itu yang membuatku curiga. Yang membuatku curiga adalah status diamond di atas kuilnya. Hanya pemain yang memiliki status diamond diatas kepala mereka. Daripada hanya menebak-nebak aku pun mendekati kuil tersebut.
3 langkah baru kuambil, tiba-tiba cahaya biru terang terlihat tepat dibawah kakiku. cahaya itu makin lama makin terang. tepat sebelum ledakan petir biru menyambarku, aku sudah berada di atas atap kuil. petir-petir biru tersebut menjilati dinding altar hingga dibalik cahaya biru terang tersebut muncul 2 sosok yang.......eh mungkin aku kenal, bukan kenal tapi mengenalnya.
2 sosok berbentuk werewolf, yang satunya berbulu merah darah dengan cincin yang di setiap sisinya terdapat drum taiko dengan di setiap drum taiko terdapat titik tomoe. di belakangnya dan memakai zirah matanya merah menyala. sedangkan satunya berbulu hijau rumput dengan memakai zirah dan membawa sebuah botol alih-alih kantung seperti galon di tangan kanannya matanya hijau menyala. Siapa lagi kalau bukan dewa Raijin dan Fujin.
Hmm kalau dilihat mereka seperti cosplay yang baru menang dari kontes kecantikan. Tinggi mereka sekitar 3 meter. Mereka seperti anjing polisi yang sedang terkena penyakit rabies. Tidak ada notifikasi atau event tentang mereka, mungkin aku orang pertama yang mendapatkannya.
Fujin yang berwarna hijau dan Raijin yang berwarna merah. Raijin langsung menyambarku dengan petirnya tapi dengan sangat mudah kuhindari dan berpindah tempat ke belakang mereka. kini giliran Fujin yang menyerangku dengan memukulku dari arah atasku. pukulannya bukan main air sungai di altar diaduknya dengan kemampuan topannya hingga membuat pusaran air.
Aku pun berteleportasi ke bibir lubang langit-langit goa. "Hanya ini kemampuan dari 2 dewa badai?" ejekku. meledaklah di langit-langit goa. Aku tidak menyangka kalau mereka menyerangku dari arah yang berbeda disaat yang bersamaan.
Ketika mereka turun dari langit-langit ada sesuatu yang aneh dengan mereka. yup, Fujin kehilangan tangan kanannya dan Raijin kehilangan tangan kirinya. Mereka kebingungan mencari ku.
"Sekalipun kalian dewa, masih saja kehilangan tangan kalian." ejekku kembali. aku tidak berpindah sedikitpun dari tempatku tadi. Aku menduduki 2 tangan mereka ketika ledakan kupotong. Fujin dan Raijin pun menyerangku dengan brutal, melemparkan jilatan petir dan bola topan tapi semuanya kuhindari dengan mudahnya seperti menghindari lemparan bola anak kecil.
"Kalian sangat membosankan. sebaiknya kuakhiri saja lah. Akan kutunjukkan sedikit rasa belas kasihku pada kalian." kataku melewati mereka tanpa mereka sadari. Fujin dan Raijin langsung termutilasi menjadi potongan vertikal sebanyak masing-masing 10 bagian. setelah terpotong mereka langsung terbakar dengan api berwarna biru hingga lenyap.
Aslinya aku ingin membelah mereka menjadi 2 tapi karena mereka terlalu lembek kepotong jadi 10 bagian, ya sudah lah. Notifikasi keluar dari layarku :
"Gelar yang di dapat : Penakluk Badai" itu notifikasi biasa yang kudapat setelah menyelesaikan event, tergantung dari jenis event dari gelar yang kau dapat.
Notifikasi muncul kembali dengan tulisan yang berbeda. Isinya cukup panjang seperti massage :
"Hamba tidak mengetahui bahwa tuan adalah seorang ********* kami sebagai hamba yang tersesat meminta ampunan dari tuan. Sebagai penebusan tolong beri kami kesempatan sekali lagi untuk menjadi hamba yang lebih loyal."
dibawah tulisan itu terdapat jendela console baru :
"apakah pemain ingin menghidupkan kembali Fujin dan Raijin?
YES. NO.
Aku hanya bisa berasumsi bahwa pesan itu berasal dari Fujin dan Raijin yang meminta ampun setelah kutampol pantat mereka dan ingin menjadi hambaku. Ok, cukup adil.
Aku menekan tombol "YES" ke jendela console.
Kok tembus kampret?! Wah, padahal itu tadi sudah seperti adegan keren di film fantasi. Aku pun berpikir bagaimana untuk menggerakkannya......dan YES. Berhasil. Menggunakan pikiranku.
Tempat dimana Raijin dan Fujin terbakar, keluar suatu ledakan aura hitam yang menjilat-jilat keatas. Aura itu sama seperti ledakan petir kedatangan mereka sebelumnya hanya saja hawa negatifnya lebih parah dari yang sebelumnya. Fujin dan Raijin pun bangkit dengan wujud dan aura yang berbeda. mereka masih sama, hanya saja seperti bayangan dalam bentuk 3 dimensi.
berbulu hitam legam, bermata merah darah menyala, berzirah hitam, dan memiliki aura negatif yang luar biasa. Mereka berposisi berlutut kepadaku.
"Hamba sangat berterima kasih kepada tuan telah memberikan kami kesempatan menjadi hamba yang loyal. Mulai sekarang Keinginan tuan adalah perintah untuk kami." Kata Raijin masih menundukkan kepalanya. Tidak berani mengangkat wajah.
"Terserah kalian saja, siapa yang di dalam kristal ini?" tanyaku tanpa basa basi.
"Tuan kami dulu. Kami dimintanya untuk melindunginya dari siapapun yang mencoba mendekatinya." Jawab Fujin. Tidak berani mengangkat wajahnya.
Hmm....aku tidak tahu ini termasuk skill atau unique skill atau bukan? tapi aku belum pernah mendapatkannya. menghidupkan kembali makhluk NPC milik pemain lain dan menjadikannya miliknya. Merebut NPC pemain lain harus menggunakan item selevel item cheat. Mungkin masalah kemampuan aneh ini kukesampingkan dulu.
"Hancurkan kristalnya tanpa harus melukai orang yang ada di dalamnya." perintahku kepada Fujin dan Raijin. Raijin pun langsung berdiri dan memukul kristal tersebut dengan sekali pukul. kristal tersebut langsung retak kemudian hancur. Aku langsung bersiaga jika saja pemain tersebut berlevel 100 maka akan lebih merepotkan.
Aku pun mendekati status diamond yang berada di antara puing-puing kristal. Nah kali ini aku benar-benar syok, ternyata di dalam kristal itu selama ini adalah seorang gadis berambut hitam panjang berkilau, berwajah cantik manis imut, berkulit cerah, memakai kimono putih dengan motif bunga sakura berwarna pink, mengenakan syal hitam legam, dibahu kanannya terikat selendang bulu berwarna cream yang sangat tebal dan ikatan simpulnya di membentuk seperti 2 ekor, dibalik kimononya aku melihat dia menggunakan semacam stoking hitam dan memakai waraji (sendal khas Jepang). wanita ini tidak sadarkan diri.
"Apa yang akan anda lakukan tuanku?" Tanya Raijin.
"Aku akan membawanya." Jawabku singkat.
(sudut pandang : Tsukuyomi)
"Bunuh mereka semua!" kata dari seseorang yang ada di belakangku. sosok mengerikan yang tidak bisa dibayangkan. disamping orang yang memberi perintah tadi terdapat 33 sosok yang di penuhi kebencian dan kegelapan. Seketika semua menjadi berpenampilan negative.
Ribuan pasukan iblis langsung menyerbu siapa saja kecuali aku yang ada di sana. Jeritan, tangisan, ledakan, desingan pedang, saling bergiliran. tanah menjadi kubangan keputusasaan berupa darah. ketika semuanya telah di bunuh orang tadi memanggil ribuan bintang jatuh ke arah Medan perang. Aku merasa takut, ngeri, merinding, kehilangan harapan, putus asa melihat pemandangan ini. Aku pun berlutut di kubangan darah yang membuat kimonoku kotor dan basah karena darah yang menggenang.
Sosok mengerikan itu berjalan mendekatiku. Aku ingin lari tapi kakiku tidak mau mendengarkan ku. wajahku sudah basah akan air mataku dan juga darah dari korban peperangan. Sosok itu makin dekat, dekat, dekat, dan dekat. Lalu sosok itu mengucapkan 1 kalimat yang membuatku semakin tidak karuan.
"Kau milikku sekarang."
Aku pun terbangun dengan wajah penuh dengan keringat. napas tidak teratur, pipiku berlinangan air mata. Itu mimpi paling mengerikan yang pernahku alami. Aku pun mencoba menenangkan diri.
"Kalau kau sudah baikan, pergilah dari sini." kata seseorang yang duduk dekat api unggun.
Awalnya aku memang ingin melakukannya tapi hatiku menolak. Tidak sopan kalau aku pergi sebelum berterima kasih kepadanya. Aku pun mendatanginya. kupikir di seorang pria dewasa ternyata hanya seorang bocah umur 14 tahun.
"Kau tidak dengar apa kataku? jika kau sudah sadar lebih baik kau segera menjauh dariku." Kata bocah tersebut tanpa menatapku. Matanya fokus ke api unggun yang mungkin dia buat.
"Saya rasa itu tidak cukup sopan berbicara dengan seseorang yang lebih tua darimu. Setidaknya tataplah mata lawan bicaramu. Saya hanya ingin berterima kasih bahwa kamu menjaga saya dari tidur lama saya." Aku mencoba halus dihadapan bocah yang mungkin notabenya adalah bocah tidak ada akhlaq. Dan yang benar saja dia bahkan tidak membalas perkataan ku jangankan membalas perkataan, dia bahkan tetap tidak melirikku sedikit pun.
lenggang 10 detik. "Kenapa kau masih disini? Aku sudah mendengarkan ucapan terima kasihmu. sekarang pergilah." Katanya masih dengan nada yang sama dinginnya.
Aku ingin sekali menamparnya tapi kuurungkan ketika aku melihat sesuatu di wajahnya. aku melihat semacam corak yang tidak asing. Yah itu tato segel kontrak dengan Spirit legend (roh legenda).
"Bagaimana bisa kamu memiliki tato itu?" tanyaku keceplosan karena aku tidak bisa berpikir jernih.
"SUDAH KUBILANG PERGI!!!!" Suara bocah itu meraung hingga membuat burung-burung disekitar kami langsung berkicau dan terbang menjauh karena ketakutan. Yah pikiranku tidak salah lagi. kami menjalin kontrak ketika aku sedang tertidur. Dan mimpi tadi adalah buktinya. ya benar, sosok mengerikan di mimpiku adalah bocah ini.
"Sekalipun anda menyuruh saya pergi, sekalipun saya ingin melakukannya sendiri, dengan penuh penyesalan dan maaf saya tidak akan bisa pergi dari anda." Jawabku penuh dengan kesabaran.
"Kita sudah terjalin kontrak antara ousama dan slave. Satu-satunya cara agar kita berpisah adalah salah satu dari kita harus ada yang mati. Jika itu terjadi maka anda bisa melihat saya pergi." Yah kalau sudah disuruh pergi otomatis disuruh mati juga, tapi aku tidak ingin kejadian dulu terulang kembali maka meskipun ousama ku adalah bocah sekalipun aku akan menghormatinya aku akan mati demi keinginan bocah ini.
Aku langsung mencabut pedang yang dia peluk dan langsung mengarahkan keleherku. Semuanya terjadi begitu cepat hingga bocah itu memelukku dan menahan bilah pedangnya dengan kepalan tangannya. Aku bahkan terkejut ketika akhirnya aku menatap matanya. matanya sangat indah, meskipun wajahnya di penuhi tato corak dan sangat marah tapi wajahnya tetap imut.
"Aku memang menyuruhmu pergi tapi aku tidak menyuruhmu untuk mati." katanya. kali ini nadanya lebih lebih rendah dan lebih lembut. Tapi seketika dia membuang wajahnya lagi. Menghindari tatapan mataku. Di wajahnya terdapat rasa bersalah.
"maaf, sudah membentakmu." Katanya dan sekarang aku yang merasa bersalah seolah aku barusan yang memojoknya. Dia melepaskan pelukannya dariku.
"Aku akan membiarkanmu berbuat sesukamu setelah kau menjawab pertanyaanku. Siapa kau? dan apa yang kau maksud dengan "kontrak"?" Tanya si bocah. Yang masih membuatku sedikit kesal adalah di tidak memandangku ketika berbicara.
"Saya adalah Slave anda tuan. Putri dari Izanagi, salah satu dari 3 dewi bersaudara. Tsukuyomi. Dan anda mungkin secara tidak sengaja mengikat batin kita berdua sehingga terjalin kontrak." Aku berusaha untuk menjelaskan kepadanya, meskipun bocah ini sepertinya pintar.
"Oh...begitu." di langsung berjalan menjauhiku. "Kalau kau memang milikku maka kuputuskan kau harus selalu didekatku. Harus." nadanya terkesan dingin dan aku masih bingung dari cara dia bersikap kepadaku.
"Baiklah, tuan. Saya ikut." jawabku lembut dan mengikutinya dari belakang.
Hening. tidak ada percakapan diantara kami. Mungkin tuanku lebih suka diam. Banyak pertanyaan yang ingin kutanyakan padanya. Kenapa dia sangat mirip dengan wanita itu? dan kenapa sikapnya sama seperti tuanku yang dulu? dan kemana dia akan pergi?
"Kalau kau benar-benar seorang Dewi maka buktikan." Katanya.
"apa?" kataku kebingungan.
dari atas langit muncul sambaran petir yang langsung mengarah kepadaku. ledakan tak terhindarkan. Tapi aku bisa menghindari petirnya.
Di belakang tuanku muncul 2 sosok yang kukenal. Tapi mereka tampak berbeda. Fujin dan Raijin. Mereka bahkan lebih mengerikan dari yang kutahu. berwarna hitam gelap, bermata merah menyala, dan mengeluarkan aura negatif yang sangat pekat dan kuat.
"Fujin! Raijin!" Teriakku ketika melihat mereka berdua.
"Jika kau membuatku puas dari pertarungan ini. maka aku mempercayaimu kalau kau dulunya adalah tuan mereka." Kata tuanku menjentikkan jarinya. Jantungku nyaris meledak.
Sekarang aku tahu dia bisa menjalin kontrak dengan dewa. Seharusnya para Ousama lah meminta kekuatan kepada kami para dewa untuk di jadikan senjata. Tapi dia berbeda, tuanku berbeda. Para Dewa lah yang ia perbudak. Fujin dan Raijin langsung menggabungkan kemampuan mereka dan membuat serangan berupa tornado petir hitam.
Fujin dan Raijin langsung lenyap menjadi asap hitam dan kembali ke bayangan tuan mudaku.
Tuanku langsung tersenyum layaknya baru saja mendapatkan sesuatu yang menarik. Senyumnya bukan senyum sembarangan. Itu senyum seseorang mendapatkan kepuasan setelah menikmati proses pembunuhan dan itu membuat tangan kananku gemetar.
"Tak kusangka ada yang berlevel 100 sama denganku......hmm. Baiklah kalau begitu." katanya berbalik memunggungi ku. keringat dinginku langsung mengalir deras.
"Kau lulus Tsukuyomi. Ayo kita pergi." katanya tanpa berbalik sedikitpun. Ketika aku melihat kebelakang....... membuatku merasa mual. Fujin dan Raijin menghancurkan semuanya yang ada dibelakangku bahkan sebelum aku menyadarinya. yang awalnya hutan dibelakangku menjadi lautan lava yang meluap. Aku hampir tak bisa bereaksi sedikitpun.
Aku juga tidak menyangka tuan mudaku adalah sosok yang tidak bisa dibayangkan. Dia bukan lah dewa bukan juga manusia, tapi seorang OVERLORD yang pernah menjadi musuh seluruh mitologi. Penyebab Perang Mitologi kali ini adalah tuanku sendiri.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!