GERBANG MASA LALU
Gelisah
Dua gadis cantik sedang asik berbincang dimeja kerja mereka.
Naya
Kau yakin, akan pergi?
Lisa
Tentu saja!!! Aku bahkan sangat menantikannya.
Lisa
Kau juga tahukan hiking itu adalah hobiku, jadi tidak ada alasan untukku, untuk tidak pergikan?
Naya
Ya ya ya terserahmu saja, tapi kau tidak pergi sendiriankan?
Lisa
Itu... Aku..
*tersenyum kaku*
Naya
Sudah kuduga!!! Tidak... Tidak... Kau tidak boleh pergi.
Lisa
Aaa.. Naya cobalah mengerti, aku sangat ingin melakukannya sendirian.
Lisa
Lagi pula aku bisa menjaga diriku sendiri, kau juga tahukan dari usia 5 tahun aku sudah belajar ilmu bela diri dari kakek.
Lisa
Jadi kau tidak perlu khawatir.
Naya
Ini bukan masalah kau bisa menjaga dirimu atau tidak, Lisa kau itu tetaplah seorang wanita, akan sangat berbahaya jika pergi sendirian ketempat yang tidak berpenghuni seperti itu.
Naya
Begini saja, aku akan ikut bersamamu.
Naya
Tidak ada penolakan, mau tidak mau... suka atau tidak suka, aku akan tetap pergi bersamamu.
Naya
Lagi pula sebagai sahabat yang baik, aku tidak mungkinkan membiarkan sahabatku ini pergi sendirian.
Lisa
Baiklah baiklah terserahmu saja. *mengalah*
Walaupun memutuskan untuk pergi bersama Lisa, Naya tetap saja merasa gelisah, seakan akan sesuatu hal yang buruk akan terjadi dan menghampiri sahabat baiknya itu.
Namun Naya tidak tahu, kegelisahaan yang ia rasakan itu adalah sebuah tanda yang akan menjadi awal dari sebuah tragedi.
Mengalah
Naya
Akhirnya selesai juga pekerjaanku. *meregangkan tubuh*
Lisa
Sebentar lagi, aku harus menyelesaikan semuanya malam ini.
Naya
Kau sangat antusias ya.
Lisa
Ya aku tidak mau, hikingku jadi terhambat gara gara pekerjaan ini.
Lisa
Lagi pula besok kan hari libur, jadi aku harus memanfaatkannya dengan sebaik mungkin.
Naya
Ya ya ya selama kau bahagia, maka lakukanlah sesukamu.
carlie
Kalian berdua sedang membicarakan apa?
Mendengar suara carlie yang entah dari mana datangnya, membuat kedua wanita itu seketika berdiri dari kursi mereka.
Lisa
Kau mengagetkan saja Carlie.
Naya
Iya, untung saja jantungku masih baik baik saja.
carlie
Hhhh... aku tidak menyangka kalian akan sekaget ini. *tertawa tanpa henti*
carlie
Ya aku ingin pulang, tapi pekerjaanku masih menumpuk.
carlie
Sepertinya malam ini aku akan lembur.
Lisa
Kalau begitu semangat!!!
carlie
Ya terimakasih. *senyum lesu*
carlie
Oiya, aku mendengar pembicaraan kalian tentang hiking.
carlie
Memangnya, Kalian akan pergi hiking?
Lisa
Iya, rencananya besok kami akan pergi.
carlie
Wah ide yang bagus!
carlie
Kalau begitu aku juga ingin ikut.
Naya
Ah tentu saja!! Kau boleh ikut bersama kami, lebih banyak yg ikut akan lebih baikkan. *memberikan kode pada Lisa*
Lisa
Ah iya lebih banyak akan lebih baik. *gugup*
carlie
Ah kalau begitu, aku akan selesaikan pekerjaanku dulu. *pergi meninggalkan dua wanita itu*
Lisa
Mengapa kau berkata seperti itu padanya.
Naya
Sudahlah, kita juga tidak mungkin pergi berdua ketempat yg berbahaya seperti itu.
Naya
Stttt... Selesaikan pekerjaanmu, lihat masih banyak yang harus dikerjakan, sini aku akan membantumu. *mengambil berkas di meja Lisa*
Mimpi buruk
Disebuah tempat yang gelap dan dingin, seorang wanita berlari terengah-engah dengan langkah kaki yg cepat membuat nafasnya semakin tidak beraturan, seakan akan ada sesuatu yang berbahaya sedang mengejarnya.
---
*berlari menuruni anak tangga*
---
*sesekali menoleh kebelakang*
---
Kau tidak akan bisa kabur dariku. *mengikuti wanita itu*
Wanita itu, berlari masuk kedalam hutan.
---
Aku tidak boleh tertangkap.
---
Ah..... *tersandung akar pohon yang besar dan terjatuh*
Saat perempuan itu menoleh kebelakang, ternyata Laki laki itu sudah berada tepat di hadapannya.
---
*berjalan mendekati wanita itu*
---
*mencoba berdiri, namun gagal dan akhirnya terjatuh lagi*
---
*terus mendekati perempuan itu, sambil membawa sebuah pedang ditangannya*
---
*menarik tubuh untuk mundur kebelakang*
Sebuah suara membuat Lisa merasa jika tubuhnya sedang ditarik dengan paksa menjauh dari tempat itu, sehingga membuat penglihatannya sedikit demi sedikit memudar dan akhirnya yang tertinggal hanyalah kegelapan.
Naya
Ada apa, Mengapa kau berteriak seperti itu? *khawatir*
Lisa
[ ternyata hanya mimpi ]
Naya
Hei! Mengapa kau diam saja?
Lisa
Ah tidak, aku hanya bermimpi buruk saja.
Naya
Kau pasti sangat kelelahan.
Naya
Ini aku membawakanmu kopi.
Lisa
Ah terima kasih, hanya kau yang paling mengerti aku. 😚
Naya
Ah sudahlah jangan lebay, lebih baik kita pulang sekarang.
Naya
Malam akan semakin larut, jangan sampai hanya karena kurang istirahat membuat kita tidak bisa hiking besok.
Lisa
Ah kau benar, kita harus pulang dan istirahat.
Naya dan Lisa pun akhirnya pulang bersama.
Namun diperjalanan pulang, Lisa terus saja memikirkan mimpi yang dialaminya itu, ia merasa mimpi itu terasa terlalu nyata untuk sekedar disebut bunga tidur saja.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!