NovelToon NovelToon

Cinta Dalam Diam

1.Prolog

--Seruni Kamila

Seruni adalah seorang gadis yang memiliki wajah tidak begitu cantik.

Meskipun hidupnya sederhana seperti terasing dalam keluarga namun akhlaknya sangat menonjol dibanding saudaranya yang lain.

Seruni memiliki 3 saudara perempuan,tapi bedanya mereka bertiga begitu cantik sangat berbeda dengan dirinya.

Banyak warga yang menyimpulkan bahwa dirinya bukanlah darah daging dari keluarga tersebut.

Walau sudah berumur Rudi( ayah Seruni)dan Farah (ibu Seruni) masih terlihat tampan dan cantik seperti saudaranya yang lain.

Kakak seruni yang pertama bernama Bunga pribadinya yang di milikinya baik dan lembut. Dia sangat menyayangi adik adiknya tanpa membedakan antara satu sama lain,walau sang adik Seruni tidak secantik adik yang lain tapi Bunga juga sangat menyayanginya.Bunga sudah menikah dengan seorang pengusaha setempat dan juga sudah dikaruniai anak laki-laki yang sangat tampan,sekarang Bunga tinggal dirumahnya sendiri.

Kakak seruni yang kedua bernama Mawar ia memiliki sifat berbalik dengan sang kakak Bunga, kepribadian yang di milikinya antara lain memiliki sifat sombong yang sangat tinggi dan suka pilih kasih pada adiknya.

Dia sangat membenci Seruni ,baginya seruni di keluarganya bagaikan noda yang sulit di hilangkan,sifat Mawar di turunkan dari sang Ibu.Bukan saja cantik Mawar juga dijuluki primadona di desa itu,banyak warga desa khususnya pria muda maupun tua berlomba-lomba mendekatinya namun dengan angkuhnya semua ditolak oleh Mawar,dia sangat pemilih .

Suatu hari anak dari kepala desa setempat terang terangan menyatakan cintanya pada Mawar ,akan tetapi gadis itu dengan mudahnya mempermainkan pemuda tersebut ,sehingga pemuda itu depresi dan akibatnya meninggal dunia,mulutnya bagai silet tajam kalau sudah berucap itulah Mawar duplikat dari sang Ibu.

Riska adalah adik dari Seruni sifatnya tidak beda jauh dengan sang kakak Mawar,sama sama tidak menyukai Seruni,apapun yang dimiliki Seruni akan menjadi miliknya juga.

Dia suka sekali mengadu domba antara Seruni dan Ibunya sehingga sang Ibu selalu saja memukul Seruni tidak tanggung tanggung kadang mukanya jadi sasaran cakaran sang Ibu,senyuman licik selalu menghiasi adik liciknya tersebut.

Tidak berbeda jauh dengan kakaknya Mawar Riska juga seorang wanita yang sangat cantik postur tubuh yang sempurna ,walau faktanya ada yang lebih sempurna lagi yaitu Seruni namun tubuh berisi cantiknya itu selalu dibalut dengan pakaian berbentuk gamis dan kerudung,Seruni bertekad hanya suaminya saja yang boleh melihatnya.

Suatu malam rumah mereka kedatangan tamu dari kota,desa mereka sangat dekat dengan kota.Tujuan utama tamunya adalah berniat meminang salah satu gadis di desa tersebut.

Rupanya kecantikan keluarga tersebut menyebar sampai kekota,banyak sekali yang sudah melamar putri mereka tapi selalu ditolak dengan alasan tertentu.

''Assalamau'alaikum ''sang tamu bernama Pak Surya membuka suara saat sudah dipersilahkan duduk oleh Pak Rudi dan keluarga.

''Saya dengar disini ada beberapa gadis yang sudah siap untuk menikah, bolehkah kami melamarnya untuk anak kami Raihan?''bertanya dengan sopan.

''Alhamdulillah kami masih memiliki tiga putri,kalau untuk berumah tangga saya juga tidak ingin memaksa mereka,biarkan mereka menentukan pilihannya sendiri,dan juga untuk nak Raihan boleh memilih salah satunya''ucap Rudi penuh dengan kesopanan supaya tamu tidak tersinggung.

''Bu suruh turun putri putri kita sebentar, katakan ada yang ingin melamar mereka''perintah Rudi.

''Baik mas,saya permisi dulu''ucap Farah izin pada tamunya.

Farah berlalu dan naik ke lantai atas menuju ke arah kamar dan langsung mengetuk pintu putri cantik mereka ,Farah memberitahukan apa yang diperintahkan suaminya tadi,Mawar dan Riska turun menghadap sang Ayah dengan dandanan yang membuat mereka sangatlah cantik.

Farah juga beranjak ke kamar putri jeleknya mengetuk kasar pintu kamar Seruni yang tidak langsung dibuka oleh pemiliknya.

ceklek.

''Ibu,ada apa?''tanya seruni heran

biasanya Farah sangat tidak suka melangkah ke kamarnya.

''Turun sana Ayahmu menyuruhku memanggilmu ada yang ingin meminang kalian untuk dijadikan istri,ingat turunlah seperti biasa gak usah pakek acara dandan segala,mau di rubah pun tetap rupa mu sangat jelek''nyinyir Farah ketus.

Akhirnya air mata yang di tahannya keluar juga,saat Farah sudah turun kembali.

''Maafkan aku Ibu,aku juga tidak pernah berharap memiliki wajah seperti ini,tapi Tuhanku lah yang menciptakanNya,maaf kalau syukurku pada Robbi ku menyakitimu ibu''Seruni masuk kembali dan membuka mukenanya lalu secepatnya menggunakan jelbabnya.Tadi disaat Farah mengetuk dia hampir selesai sholat,makanya lama membuka pintu kamar.

Mawar,Riska dan Seruni sudah berkumpul di depan tamu dan keluarganya,Seruni yakin sekali kalau pria tampan di depannya akan memilih kakak atau adiknya karna tatapan pria tersebut tidak teralih kemana pun.

Reyhan menatap Mawar dan juga Riska bergantian ,tatapan yang begitu dalam penuh kekaguman bagai terhipnotis kecantikan mereka yang sempurna,tapi Mawar lah yang menguasai hati Raihan.

Mawar dan Riska begitu terkagum Kagum melihat pria rupawan yang memiliki wajah tampan,rahang tegas ,tubuh tinggi terlihat dari baju kaos yang di pakainya pasti isinya sangat menggiurkan otot lengannya begitu besar sudah bisa ditebak pasti badan pria tersebut sangat atletis.

Reyhan sedikitpun tidak melirik Seruni yang menunduk dari tadi sehingga orang tua Reyhan membuka suara.

''Maaf pak Rudi(Ayah seruni)siapakah gadis yang disamping pak Rudi?''tanya Ibu Reyhan(Bu Emma).

Semua menoleh kearah Seruni,sang Ayah yang sangat menyayangi Seruni langsung menggenggam tangan putrinya karna dia tau pasti akan ada pertanyaan yang memang selalu ditanya oleh orang tua pelamar atau pun teman Ayahnya yang berkunjung kerumah mereka.

''Dia putriku yang ke tiga''jawab Rudi menatap anak kesayangannya,sementara Farah menatap benci kearah Seruni tanpa sepengetahuan tamunya.

Sang tamu termasuk Reyhan bingung kenapa Seruni sangat berbeda dengan mereka,yang duanya cantik tiada bandingan sedangkan Seruni biasa biasa saja.

''Rey,bagaimana apa kamu sudah menetapkan pilihanmu?''tanya Bu Emma

''Sudah ma,aku terpesona dengan gadis itu''menunjuk kearah Mawar.

''Namanya Mawar nak''ucap Farah sangat lembut.

''Aku ingin menikah dengan gadis bernama Mawar Pa ,Ma...''seru Reyhan.

''Mawar apakah kamu mau menikah denganku?''sambungnya kembali.

Mawar menatap Ayah dan Ibunya sambil tersenyum bahagia.

''Aku mau''ucap Mawar malu -malu.

Mereka melanjutkan obrolan untuk menentukan tanggal pernikahannya,keluarga Reyhan tidak ingin berlama-lama menggantung hubungan yang sudah disetujui oleh dua keluarga, mereka ingin segera melangsungkan pernikahan anaknya karena banyak usaha cabang yang harus diurus sebelum diberikan kepada sang putra.Reyhan yang notabennya orang kaya ingin pesta yang besar,dia ingin memperlihatkan pada dunia betapa sempurna sang istri yang dinikahinya.

Dengan langkah gontai Seruni masuk kamarnya untuk sholat seusai mengurus makan malam untuk keluar calon suaminya Mawar,Seruni membantu Buk Inah(pembantu keluarga Seruni).Keluarga mereka tergolong orang berada karna Pak Rudi adalah juragan sawit yang kaya raya.

Seruni bersedih hati disaat tamu dan keluarganya sedang berbincang-bincang Farah diam diam mengusir Seruni untuk Menjauh dari Mawar dan calon suaminya.

Setelah sholat Seruni beranjak untuk mengistirahatkan badannya,dia melepas hijab menaruhnya diatas nakas samping tempat tidur dan menyisir rambut panjang sepinggang.

Seruni memperhatikan wajahnya dengan sangat intens ,menilik wajahnya sendiri,disentuhnya semua bagian wajahnya.

''Kenapa aku sangat berbeda?,apa benar aku ini anak Ayah dan Ibu ?kalau bukan kenapa Ayah tidak memberi tahuku? siapa diriku ini?bila benar aku anak mereka kenapa Ibu se benci itu padaku''bermonolog sendiri didepan cermin dengan perasaan pilu.

Mohon dukungannya ya teman teman

like comment votenya 🙏🙏🙏

terima kasih.

--

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

--

2.Pertemuan

Kumandang adzan subuh menggema ke seluruh penjuru desa,Seruni dan Ayah sudah siap-siap menuju ke Mesjid yang tidak jauh dari rumahnya.Dia turun kebawah langsung tersenyum melihat Ayahnya yang sedang menunggunya dibawah.

''Sudah siap?''tanya Rudi yang sedang merapikan kain sorbannya.

''Apa kita ke mesjid berdua saja Ayah?,kemana ibu?''melihat ke kanan dan kiri mencari keberadaan Ibunya.

''Ibu mu tidak ikut nak!,badannya lelah habis terkuras semalam ''memutar kenop membuka pintu.

''Bagaimana Ibu bisa lelah?perasaan semalam aku dengan Bu Inah yang mengerjakan semua,bukannya ibu asik dengan tamunya tadi malam?,padahal aku ingin Ibu ikut sholat subuh ke mesjid ..."gumam seruni didalam hati.

Seruni sangat kecewa padahal hanya di saat subuh lah dia merasa bahagia,bisa bergandeng jalan dengan sang Ibu ,seakan Ibu dan Ayah hanya miliknya sendiri, walaupun ibu hanya diam saja tidak masalah baginya,berjalan disamping Ibu saja sudah membuat hati Seruni bahagia.

Ingin sekali Seruni memeluk Ibunya akan tetapi keberanian seruni hanya sebatas keinginan saja ,Seruni lebih baik menguburkan keinginannya daripada Ibu menjauhinya.

Ketika Seruni butuh kasih sayang Ibunya, gadis itu hanya berani memeluk Ayah dan kakak tertuanya .Tapi berbeda kalau ibu sudah pulang kerumah kedamaian nya hilang seketika.

Subuh ini Seruni merasakan disampingnya ada yang kosong hanya ada Ayahnya yang sedang menggandengnya.Sesampainya di mesjid ayah langsung menuju tempat wudhu.

''Seruni Ayah duluan ya, mau wudhu dulu tadi gak sempat wudhu dirumah''?pamit Ayah seraya melepaskan gandengan tangan Seruni.

''Ya Ayah seruni kedalam terus ya''balas Seruni dibalas anggukan oleh Rudi.

Seruni masuk langsung masuk ke mesjid dan segera melakukan sholat sunat masuk mesjid 2 rakaat sambil menunggu Iqamah sholat subuh.

Setelah sholat fardhu subuh terlaksana ,semua jamaah pulang,seruni sebenarnya sangat betah di dalam Mesjid,kalau saja Rudi tidak menunggunya dia akan berlama-lama dalam dzikir nya.

Seruni langsung bangkit untuk menemui ayahnya yang sudah menunggu,Seruni melihat Ayahnya sedang berbicara dengan seorang pemuda .Dari jarak jauh Seruni tidak jelas melihat wajahnya karna posisi tersebut membelakanginya.

Jika dinilai tubuh pria itu tinggi dan kekar sedikit lebih tinggi dari ayahnya,tapi Seruni hanya bisa menelan kenyataan hanya berani mengagumi tidak lebih.Seruni langsung beristighfar pagi-pagi sudah melakukan dosa, dia segera membuang jauh pikiran halu nya itu.

Seruni terlalu kecewa dengan kenyataan asmaranya,disaat banyak lelaki yang melamar Kakak dan Adiknya tidak seorangpun yang mau memilihnya,padahal tadi malam dia sangat malas untuk bertemu dengan calon suaminya mawar karna ujung-ujungnya Seruni kembali terluka.

Seruni melangkahkan kaki mendekati Ayahnya untuk pamit pulang duluan.Dia tidak ingin mengganggu ayahnya untuk pulang bersama.Biarkanlah dulu Ayah menyelesaikan obrolannya dengan pemuda tersebut.

''Ayah? ''panggil Seruni yang berada dibelakang pemuda tersebut,Rudi heran melihat Seruni menutup setengah wajah dengan ujung mukenanya.

''Seruni?'' panggil Rudi dengan tatapan heran.

Pemuda yang didepannya langsung menoleh kebelakang dan melihat langsung wanita yang sedang berbicara dengan Rudi ,seruni juga langsung mengadah kearah pemuda yang bernama Kenan karna tubuhnya yang pendek sekitaran dadanya kenan.

Seruni langsung berdebar melihat wajah tampan yang terpampang sempurna didepannya, pahatan wajahnya begitu sempurna sangat terpesona dipandang mata,tapi seruni langsung menyadari wanita jelek seperti dia hanya bisa mengagumi saja tanpa harus memiliki.

Kenan pun merasakan perasaan yang sama dengan Seruni,tatapan matanya tidak teralih sama sekali saat menatap wajah yang ditutupi oleh mukena tersebut,tatapan mata Kenan berhenti di manik matanya seruni,ada aura damai Di mata perempuan yang ada Didepannya,sangat cantik itulah isi pikiran Kenan dengan setia masih menatap netra Seruni.

Seruni merasa canggung dengan tatapan pria tampan didepannya,jantungnya sangat berdebar-debar,ia langsung memutuskan tatapannya, dia beralih menatap Rudi dengan cepat untuk menetralisirkan perasaannya.

''Ayah seruni pulang duluan ya,Seruni mau bantu Bu Inah dulu,semalam Bu Inah sangat lelah.''Ucap Seruni mencuri pandang ke arah Kenan.

''Baiklah nak,kamu duluan aja dulu Ayah belum bisa pulang,bawa pulang ini .''Balas Rudi sambil memberikan kotak makanan terlihat seperti kue ,seruni memperhatikan kotak tersebut.

''Ini pemberian nak Kenan.''Lanjut Ayah lagi seperti mengerti pikiran putrinya.

''terimakasih.''Ucap seruni kepada Kenan.

''sama sama.''Balas Kenan dengan tersenyum manis

Jantung Seruni semakin berdebar saat melihat senyuman di wajah tampan Kenan yang dihiasi lesung pipi di wajahnya dan menambahkan aura ketampanan Kenan,kalau dibanding Reyhan lewat.

Seruni takut detak jantungnya di dengar oleh dua pria di depannya,dia langsung pergi tanpa menoleh lagi.

''Itu putri pak Rudi?''tanya Kenan penasaran.

''Benar nak,namanya seruni anak bapak yang ke tiga,Serunilah yang selalu menemani bapak ke Mesjid.''Jelas pak Rudi yang menangkap tingkah Kenan sedikit berbeda.

Kenan hanya manggut-manggut saja tanda mengerti.Andaikan tidak ada gadis lain yang sudah menjadi tanggung jawabnya pasti dia akan langsung mengenal seruni lebih dalam lagi,namun yang tidak bisa di pungkiri olehnya adalah netra matanya sangat cantik sangat damai saat di pandang , Kenan langsung jatuh cinta pada tatapan mata Seruni.

...****************...

Seruni sedang menjemur pakaian sang ayah dan dirinya.Farah tidak pernah menyuruh Seruni mencuci baju suaminya tapi Seruni lah yang meminta sendiri.

Tetapi baju Farah,mawar dan Riska Bu Inah yang mencucinya sendiri dengan mesin cuci,berbeda dengan seruni lebih nyaman mencuci dengan tangan.

Bu Inah sangat kagum dengan putri ke tiga juragannya,sedikitpun tidak pernah mengeluh dengan kejahatan Ibu dan saudaranya itu,dia sangat tegar menghadapi tingkah mereka yang sangat licik,meskipun baru disiksa dan di lontarkan kata-kata kasar oleh ibunya seruni hanya diam tak membalas tapi berbeda dengan jika saudaranya yang menyiksa Seruni melawan dengan caranya sendiri walau ujung-ujungnya Seruni di siksa.

Sedari kecil peran seorang Ibu dan kasih sayangnya Seruni dapatkan hanya dari Bu Inah dan juga Ayahnya,Bu Inah sudah menganggap Seruni seperti anak kandungnya sendiri.

Dulu saat Seruni minta dipeluk Bu Inah, Farah selalu mencibirnya dengan kata-kata yang sangat menyakitkan ''kamu sangat cocok menjadi anak pembantu itu,wajahmu yang jelek itu tidak bisa dibandingkan dengan anakku yang lain'' cibir sang ibu saat ketahuan seruni minta dipeluk Bu Inah.

Bu Inah berjalan mendekat kearah seruni yang sedang menjepit jemurannya.

''Non,sarapan dulu ya,takutnya nanti asam lambungnya kumat lagi''ucap Bu Inah.

''Bentar dulu bu,nanggung sedikit lagi kalau gak dijepit semua nanti jatuh dua kali kerja dong''balas Seruni dengan muka manjanya.

''Yasudah kalau begitu Bu Inah siapin dulu sarapannya ya''seru Bu Inah.

''Gak usah Bu Inah ku sayang,seruni punya tangan ,nanti Seruni ambil sendiri ''tolak seruni lembut.

''Lo nyindir gue ya buruk rupa?''teriak Riska yang sedang berdiri di ambang pintu dengan raut muka memerah.

mereka berdua menoleh kebelakang melihat muka Riska yang sudah merah tanda marahnya sudah naik ke ubun-ubun.

''Aku gak nyindir siapa-siapa,aku cuma gak mau Bu Inah capek aja itu doang''ucap seruni merasa tidak ada yang salah dengan kata-kata nya.

''Ooo...kalau Lo mau Bu Inah gak capek gak usah kerja disini,dia disini di gaji ,tugasnya disini kerja,bukan enak-enakkan aja,tau diri dong !!! teriak Riska dengan kasarnya.

Seruni dan Bu Inah saling menatap,Bu Inah langsung menggeleng isyarat dia tidak apa apa.

''Riska kamu kalau ngomong saring dulu !!siapapun Bu Inah kita wajib hormat padanya setidaknya hormati orang yang lebih tua,kenapa kamu begitu marah sama Bu Inah?bukannya tadi kamu marahnya sama aku?kenapa Bu Inah dibawa bawa''ucap seruni agak keras.

''Sudah non sudah,semua Bu Inah yang salah, non seruni tidak salah,saya yang memaksanya untuk segera makan,saya hanya khawatir asam lambungnya non seruni kumat''bela Bu Inah dengan air mata yang sudah mengalir memohon pada Riska

''Mau dia mati sekalipun bukan urusan gue,dasar si buruk rupa,buang buang waktu gue aja,yaudah sana bikinin gue jus jeruk,males gue lama lama disini''perintah Riska pada Bu Inah dengan kasarnya.

Riska langsung berlenggang masuk kedalam rumah ,tinggallah Seruni dan Bu Inah.

''Bu Inah gak papa?''tanya Seruni menyeka air mata Bu Inah.

''Ibu tidak kenapa-kenapa non,Bu Inah masuk dulu ya mau buat jus untuk non Riska dulu,non cepatlah masuk dan segera makan''.ucap Bu Inah berlalu didepannya.

Seruni merasa iba dan menatap punggung Bu Inah yang mulai hilang dari pandangannya.Hatinya sangat sakit mendengar penghinaan terhadap orang yang sangat Seruni sayangi.

Seruni begitu tidak suka kalau ada orang yang tidak menghormati Bu Inah,dia sudah menganggap Bu Inah seperti ibunya sendiri.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Mohon dukungannya ya 🙏🙏🙏

Maaf masih banyak typo nya,jangan lupa like comment votenya,,,

3.Dicakar

Setelah selesai menjemur pakaiannya Seruni membuang semua air dari ember cuciannya lalu Seruni langsung masuk ke dalam meletakkan ember tersebut ke kamar mandi dapur.

Seruni tersenyum melihat Bu Inah sedang fokus memotong sayuran,Seruni menghampiri Bu Inah memanggilnya dengan langkah santai.

Bu Inah pun menoleh kearah Seruni tersenyum hangat melihatnya datang kearah Bu Inah.

Tiba-tiba.....

Byuuuurrrr

Entah dari mana Riska datang,tanpa aba aba dengan kasarnya Riska menyiram muka Bu Inah dengan jus yang dibuatnya tadi,Seruni begitu terkejut langsung berlari kearah Bu Inah.

''Riska apa yang kamu lakukan,kenapa kamu menyiram Bu Inah''teriak Seruni dengan amarah bergejolak.

Kemarahan seruni tidak ditanggapi oleh Riska,dia langsung menuju kearah Bu Inah yang sedang mengelap wajah ketakutannya dengan kerudungnya.

''Heh nenek reyot Lo udah bosan kerja ya!!kamu mau meracuni gue hah...''teriak Riska menggema keseluruh dapur.

''Maaf Non memangnya jus Non kenapa?''tanya Bu Inah gugup akibat ulah Riska yang menyiramnya tiba-tiba.

''Jusnya asin go****k,Loe bisa kerja gak sih? teriak Riska langsung maju mendorong Bu Inah,dengan cepat tangannya langsung ditepis Seruni.

''Cuma keasinan kamu kasar begitu,garam itu bukan racun jangan ngomong yang tidak-tidak kamu Riska?memangnya kamu gak punya mulut apa buat ngomong dulu sebelum nyiram orang,kamu benar benar jahat Riska,Bu Inah itu orang yang lebih tua darimu,bisa Kan kamu ngomongnya baik-baik''ucap seruni dengan suara lantang.

Seruni sangat marah jika ada yang menyentuh orang yang sangat disayanginya.

Riska tidak terima dengan lontaran kata pedas Seruni,terlalu muak dengan semua ucapannya,dia langsung menampar Seruni, tapi Seruni juga membalas tamparan Riska.

''Seharusnya jangan wajah cantikmu saja yang kamu banggakan,kalau tidak ada sedikitpun rasa hormat dalam otak mu itu Riska,percuma kamu cantik ,tapi sifat mu itu sangat menjijikkan Riska" hardik seruni lantang.

''Berani kamu ya sama gue gadis jelek,akan ku balas kau perempuan si***n''teriak Riska.

Riska maju kehadapan Seruni langsung menjambak kerudung Seruni.

''Ada apa ini?''teriak Farah dengan keras.

Riska menghampiri ibunya yang sedang berkacak pinggang di pintu dapur.

''Ibu seruni menampar ku,sakit sekali bahkan dia mengatai ku dengan kasar''Adu Riska mengeluarkan air mata buaya.

Farah menoleh kearah Seruni dengan mata marahnya,lalu melangkah mendekati Seruni dan mencekram kasar lengan Seruni.

''awwww,sakit Ibu''meringis kesakitan.

"Sakit kamu bilang?,katakan tangan mana kau memukul putriku?''ucap ibu menekan kata katan

''Riska Duluan Ibu,dia yang duluan menamparku dia juga sudah---''

plakkkk

Belum selesai seruni menyelesaikan ucapannya tangan Farah mendarat sempurna dipipi Seruni,Bu Inah kaget saat melihat nyonya nya yang tidak hanya menampar tapi juga mencakar muka seruni tepat di luka yang hampir mengering.

''Ampun sakit ,hiks...hiks...Ibu ampun Ibu''mohon nya dengan tangan menutup darah yang keluar dari luka yang dicakar.

Bu Inah langsung berlutut memeluk kaki Farah agar penganiayaan terhadap seruni dihentikan.

''Nyonya saya mohon jangan salahkan Non Seruni,saya yang salah, Nona hanya membela saya''Jelas Bu Inah menangis.

Farah yang sudah di kuasai emosi langsung menendang Bu Inah supaya tangannya terlepas dari kakinya.

''Kau mau membela gadis sial ini hah?kau tau kalaupun aku mencakar mukanya tidak ada perubahan sama sekali,tapi kalau muka putriku ditampar olehnya(menunjuk kearah Seruni)akan mempengaruhi kehidupannya,kamu iri sama Riska sebab kamu tak laku-laku''ucap ibu dengan keras

Seruni menggeleng,dia tidak ingin menjelaskan alasan kenapa dia marah ke Riska lagi,dia takut Ibu menyiksa tubuh Bu Inah yang tidak sekuat dirinya apalagi hatinya sangat teriris saat ibu menendang Bu Inah untuk membelanya.

''Awas kamu ya , berani sekali lagi menampar salah satu dari mereka(Mawar dan Riska),aku akan menyiksamu lebih dari ini''ucap ibu dengan penuh tekanan.

Riska terlihat sangat puas dengan perlakuan Ibunya yang menyiksa Seruni secara membabi buta,dia mengusap pipinya yang memerah akibat tamparan keras Seruni,tapi penyiksaan Ibu terhadap seruni impas terbalas rasa perih dipipinya.

''Minggir kamu''ucap ibu

ibu mendorong dengan cara menabrak Seruni dengan bahunya, Seruni kaget dan langsung Terjungkal kebelakang lalu jatuh dilantai.

Ibu dan Riska keluar dari dapur dengan hati yang sangat puas.

Bu Inah langsung membantunya duduk dan memeluk seruni.

''Non seruni ayo Bu Inah obati lukanya dulu,maafkan Bu Inah non...besok-besok non jangan bela ibu lagi nanti wajah dan tubuh non jadi korbannya''.ucap Bu Inah dengan tangisan yang pilu.

''Tidak Bu,seruni tidak akan membiarkan siapapun merendahkan Bu Inah sembarangan,memang Ibu Farah itu Ibu kandung ku,akan tetapi semua kasih sayang seorang ibu hanya ku dapatkan dari Bu Inah,kalaupun mereka mengusir Ibu Inah aku juga akan ikut,untuk apa aku tinggal dalam rumah yang seperti neraka ini,aku hanya bahagia dirumah ini dikala Ayah dan Ibu Inah ada dirumah.''ucapnya sendu.

Bu Inah mengusap kepala Seruni yang masih dalam pelukannya.

''Sejahat apapun Nyonya tidak akan merubah apapun,Non tetap harus hormat padanya,karna dia telah mengandung dan melahirkan Non ke dunia ini. "nasehatnya untuk Seruni.

Bu Inah langsung membawa nona nya ke kamar dan segera mengobati lukanya yang sudah terbuka akibat cakaran Bu Farah,bu Inah menitikkan air mata saat mengoles obat ke wajah seruni.

''Bu Inah kenapa masih menangis sih?nanti seruni ikutan nangis lagi ya''ancam Seruni pura pura.

''Tidak non Ibu menangis,karena melihat wajah non yang bisa menentramkan hati Ibu,dengan menatapnya saja bisa mengeluarkan air mata'' jelas Bu Inah tentang perasaannya.

''Bu Inah seruni itu jelek ,yang ada wajah Seruni bikin orang marah dan jijik tau,seperti kata orang-orang''.ucap Seruni yang sedang berjalan kearah lemarinya mengambil kerudung lain menggantikan kerudung kotor yang dipenuhi darahnya.

Setelah memakai kerudungnya Seruni kembali dan duduk di bibir ranjang menghadap Bu Inah,Seruni meraih tangan tua Bu Inah.

''Bu Inah jangan sampai Ayah tau tentang kejadian tadi ya,aku gak mau Ayah memarahi Ibu,cukup sekali mereka marahan karna Ayah pernah membelaku''mohon Seruni

Bu Inah menatap lekat sosok Seruni di depannya,begitu besar jiwanya,baru saja disiksa tapi Seruni malah berbuat baik untuk ibu yang sudah kejam terhadapnya.Tidak ingin melihat Seruni sedih Bu Inah langsung menganggukkan kepalanya.

''Baik non,Ibu janji akan menjaga rahasia Nona, Ibu jamin tuan tidak akan tau tentang hari ini dari mulut Ibu''seru Bu Inah

''Terimakasih Bu inah''balas Seruni menggengam tangan Bu Inah.

''Ayo kita turun, Non sama sekali belum sarapan ini juga hampir siang, kalau Nona pingsan Ibu tidak bisa menjamin rahasia kita ini dari Bapak''.canda Bu Inah

''Wah Bu Inah Ngancam Seruni balik ya?ngambek.

''Kalau demi kebaikan Ibu gak peduli "balas Bu Inah.

''Baiklah ayo kita turun,kali ini Ibu boleh menang''menarik tangan Bu Inah dan segera turun.

Begitulah keseharian Seruni bahkan dalam kesedihan pun bisa menciptakan senyum termanisnya.

Sebenarnya Seruni itu sangat cantik tapi karna dia tidak perduli dengan namanya make up makanya dia berbeda, ditambah lagi dengan luka di wajahnya yang susah sembuhnya karna selalu saja wajah Seruni yang jadi sasaran,,,sengaja itu biar Seruni jelek selalu😡

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

 

 

 

Mohon 🙏 dukungannya jangan lupa like, comment, votenya

Terima kasih teman teman....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!