NovelToon NovelToon

Sugar Baby Om Polisi

Awal

Namaku Alea Savitri usiaku 18 tahun.Aku baru saja selesai mengikuti ujian nasional di salah satu SMA negeri di kota bandung.Aku tinggal dikawasan perkampungan di kota Bandung.Aku anak tunggal dari Pasangan Bapak Bara dan Ibu Wati.

Hari ini adalah hari ujian Nasional berakhir dimana para siswa dan siswi merasa lega,karena mereka bisa mengikuti ujian dengan baik.Sambil menunggu hasil ujian di umumkan banyak siswa da siswi sibuk mencari tempat perguruan tinggi untuk melanjutkan kuliah mereka setelah lulus SMA.

"Lea....Kamu akan lanjutin kuliah dimana????".Tanya Vera sahabat Lea yang sudah berteman sejak kecil dengannya.

"Entahlah ,Aku belum memikirkannya VER".Sahutnya sekenanya.

"Kenapa???.Kamu masih kepikiran tentang Ibu kamu????.Sayang Lo kalau kamu menolak beasiswa kuliah mu di universitas ternama itu.Kamu kan pintar dan cerdas Lea,tidak ada kesempatan kedua".Vera terus memberi semangat pada sahabat nya itu.

"Vera kamu kan tahu sendiri keuangan keluargaku.Sedangkan ayah mana peduli dengan sekolahku,Hanya ibuku yang mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup kami.Tamat sekolah SMA saja aku masih bersyukur VER.Aku tidak tega melihat ibu harus banting tulang sendirian.Ibu juga sudah tua Ver sekarang juga sering demam".Ucapku lirih sambil menyeka air mataku yang ingin lolos terjun dipipi.

"Lea...kamu sahabat ku,Aku bisa bantu kamu jika kamu memang membutuhkan biaya untuk hidup kost di Jakarta nanti.Atau kamu bisa tinggal saja di apartemen ku!!!.Ya walaupun aku harus melanjutkan kuliahku di luar negeri,setidaknya Mama dan papa ku bukanlah orang susah untuk sekedar biaya hidup kamu dijakarta.Kamu juga boleh ajak Ibu kamu untuk ikut tinggal denganmu nantinya!!!!.Pasti Papa dan mama sangat mengizinkan kalian.Apartemen kami disana tidak ada yang menempati Lea,Papa dan mama juga jarang kesana".Ucap Vera panjang lebar karena sangat prihatin dengan kondisi keluarga ku dan Vera adalah orang yang sangat paham bagaimana kehidupan kami dari dulu.

"Vera...kamu dan kedua orang tuamu sudah banyak membantuku aku tidak ingin selalu merepotkan kalian.Sudah cukup Om Hadi dan Tante Riska membantuku selama ini.Setelah kelulusan aku akan mencari tempat kerja dulu disini ,nanti jika aku sudah mendapatkan pekerjaan dan sudah punya cukup uang barulah aku akan melanjutkan kuliah dan membawa ibu bersamaku.Aku mempunyai tekad agar ibu bisa hidup dengan layak".

"Baiklah jika itu yang kamu mau.Aku bisa apa Lea,Tapi jika kamu butuh sesuatu jangan sungkan padaku ya!!!.Aku pasti akan selalu ada buat kamu walaupun nanti kita akan terpisah jauh".Vera berusaha meyakinkan aku,dan memang Vera lah orang yang sangat mengerti aku.Vera adalah sahabat sekaligus keluarga bagiku walaupun kami tidak ada hubungan darah tapi kebaikan dia dan kedua orang tuanya melebihi saudara bagiku.

Aku hanya mengangguk kan kepalaku,sambil memeluk sahabatku Vera.Namun,aku berusaha menyeka air mataku supaya Vera tidak curiga kalau aku sedang menahan tangisku.Apalagi aku teringat akan ucapan Ayahku tadi pagi yang selalu berkata kasar kepadaku.Bahkan aku ini seperti bukan anak kandung nya sendiri.

Aku juga ingin bisa kuliah seperti teman temanku,Tapi apa daya keluargaku tidak akan mampu membiayai kebutuhan kuliah ku nantinya.Jangankan untuk kuliah untuk makan sehari hari saja ibu harus jadi buruh cuci rumah tetangga dan terkadang membantu bekerja ditoko kelontong di depan gang rumah.Belum lagi kebutuhan lainnya,seperti uang sewa rumah,air,listrik Dan ayahku juga sering mabuk mabukan,Pulang larut malam setiap hari.Bahkan ibu sering mendapatkan perlakuan kasar dari Ayah karena Ayah kesal ibu tidak memberinya uang untuk berjudi.

🌿🌿🌿🌿🌿

Rayen Deni Bagaskara adalah namaku,Usiaku 34 tahun.Aku adalah seorang polisi berpangkat Perwira di kota Jakarta.Di usiaku yang sudah kepala tiga ini aku sudah memiliki seorang istri dan mempunyai dua orang anak.

Hari ini dan empat hari kedepan aku sengaja cuti.Karena aku akan pergi kebandung bersama istri dan anakku.Sebab adik ipar ku akan menikah disana.

"Ayo pa,anak anak sudah siap".Ucap Vivi istriku.

"Iya sayang".Jawabku singkat sambil berjalan keluar rumah bersama istriku.

"Pa,nanti setelah sampai rumah nenek aku mau jalan jalan ya pa".Seru Jerry anak pertamaku yang kini sudah duduk di bangku kelas lima SD.

"Jeni juga ikut ya pa???".Ucap Jeni anak keduaku yang kini duduk dibangku kelas tiga SD.

Aku hanya mengangguk kan kepalaku sambil tersenyum kearah kedua anakku.Begitupun dengan vivi istriku."Horee..."Seru kedua anakku kompak.

"Ayo kak,Dek...Masuk kemobil,biar tidak kemaleman sampai kerumah neneknya".Ajak Vivi pada kedua anak anakku.

Sedangkan aku masih meletakkan koper dan beberapa barang kedalam bagasi mobil.Dan setelah dirasa aman,aku kembali menutup pintu bagasi dan langsung masuk kedalam mobil dan memposisikan diri untuk menyetir dan membelah jalan raya.

Istriku adalah anak pertama dari dua bersaudara sedangkan aku adalah anak tunggal dari pasangan Bumi Bagaskara dan Rita Bagaskara.Papa ku adalah seorang pengusaha sukses di kota Jakarta dan Mamaku mempunyai butik dengan berbagai cabang di kota Jakarta.Sedangkan aku memilih untuk menjadi seorang polisi dan terkadang juga ikut mengurus perusahaan properti milik Orang tuaku sendiri.Aku memang terlahir dari keluarga berada.

Dulu kedua orang tuaku tidak setuju ketika aku memutuskan untuk l menikah dengan vivi istriku sekarang ,sebab mereka tahu asal usul Vivi.Dan bahkan kedua orang tua ku sempat memutuskan hubungan komunikasi denganku.Tapi,lambat laun mereka akhirnya luluh ketika melihat anak kedua kami lahir yaitu jeni.Dengan kata lain sudah hampir 10 tahun usia pernikahan kami.Barulah kedua orang tua ku bisa menerima istri dan anak anakku menjadi menantu dan cucu mereka.Dan baru 3 tahun ini aku diterima kembali oleh kedua orang tua ku.Bahkan sudah diberi amanah untuk mengurus perusahaan milik papa.

Oleh sebab itulah sekarang keadaan keuangan keluarga ku semakin membaik.Bahkan aku sudah bisa membangun rumah baru yang lebih mewah dibandingkan dengan rumah yang aku beli dari gaji seorang polisi.Bahkan kami juga sudah bisa memperkerjakan asisten rumah tangga,satpam,tukang kebun dan sopir dirumah.

Mama juga lebih sering berkunjung kerumah untuk melihat cucu cucunya,Ya walaupun papa sudah bisa menerima ku dan anak anakku.Tapi papa masih bersikap dingin dengan vivi istriku.Tapi setidaknya Papa dan mama sudah tidak menentang pernikahan ku dengan istriku lagi itupun sudah membuatku bersyukur dan bahagia.

TBC

Bandung punya cerita

Sudah dua hari aku dan keluarga ku berada di Bandung.Dan kemarin adalah acara resepsi pernikahan adik ipar ku.Setelah acara selesai aku,istri dan anak anakku langsung memutuskan istrihat di hotel yang sudah kami pesan untuk menginap selama kami di Bandung.

Karena jarak rumah mertuaku dengan hotel resepsi pernikahan adik ipar ku sangat jauh dari sini.Maka,kami memutuskan untuk menginap dulu di hotel.

Saat anak anak dan istriku sedang istirahat karena merasa kelelahan membantu keluarganya menyiapkan pesta pernikahan sang adik.Aku yang begitu susah untuk memejamkan mata,memilih keluar kamar dan berniat ingin sekedar ngopi di restoran hotel.

Namun,saat akan masuk kedalam lift aku tak sengaja menabrak seorang gadis remaja,yang sedang terburu buru sepertinya.

"Maaf om,aku tidak sengaja". Ucapnya lembut dan meminta maaf padaku padahal akulah yang menabraknya,karena sejak tadi aku hanya fokus pada layar ponselku saja.

Aku hanya tersenyum sambil mengangguk kan kepalaku,tanpa menjawab permintaan maafnya.Lalu gadis itu langsung melangkahkan kakinya menyusuri koridor hotel dan menghilang di ujung jalan.Aku pun tak sadar menarik sudut bibirku hingga membentuk sebuah senyum simpul.

"Dasar gadis remaja".Lirihku sambil melangkahkan kaki masuk kedalam lift untuk menuju ke lantai dua menjalankan niatku untuk ngopi disana.

Setelah sampai di resto hotel aku langsung memesan kopi dan cemilan ringan menemani soreku hari ini.Sambil memainkan ponselku mengecek perkembangan perusahaan yang dikirimkan oleh sekertaris ku dan mengecek group wa polres tempatku bekerja sebagai perwira polisi.

Suara canda tawa di ujung meja tempatku duduk mengusik pendengaran ku dan mengalihkan pandanganku untuk melihatnya.Aku nampak menyunggingkan senyum ketika aku melihat dua gadis remaja sedang asyik mengobrol dan saling bersenda gurau,namun pandangan ku malah terfokus pada salah satu gadis remaja yang tadi aku tabrak didepan lift.

Bagai dihipnotis aku pun terus menatap kearahnya tanpa berkedip,hingga seorang pelayan resto hotel membuyarkan konsentrasi ku.Entah apa yang membuat aku begitu tak puas memandang wajah gadis remaja itu.Bahkan ada sedikit kejanggalan yang aku rasakan saat ini.Rasa seperti ingin tahu bahkan ingin berkenalan walaupun hanya ingin sekedar tahu namanya saja.Tapi aku langsung menepis perasaan itu,karena aku sadar bahwa aku bukanlah ABG lagi ataupun pria lajang.Tapi aku adalah seorang papa dari anak anak ku dan juga seorang suami dari istriku.

Hingga suara seorang laki laki remaja yang seusia gadis itu kembali mengalihkan pandanganku kembali ketika anak laki laki remaja itu memanggil nama Alea.

"Hai Bayu....sini!!!".Ucapnya sambil mengangkat tangannya.

"Alea....Nama yang cantik...Secantik orangnya".Batinku sambil tersenyum tipis.Dan akupun tanpa sadar mengucapkan kata itu.

Tak ingin terus halu akhirnya aku menyesap habis kopi hangat pesanku dan langsung meninggalkan tiga lembar uang ratusan ribu lalu aku langsung keluar meninggalkan restoran hotel itu.

Aku memutuskan untuk masuk kedalam kamar dimana anak dan istriku beristirahat.

"Darimana pa????".Tanya Vivi ketika aku berhasil membuka pintu kamar hotel.

"Dari ngopi di restoran hotel ma".Jawabku singkat sambil tersenyum pada istriku.

Entah apa yang kurasakan saat ini.Tiba tiba saja aku merasakan hal aneh dalam diriku.Jantungku berdebar ketika mengingat senyum gadis remaja tadi.Aku memang tak munafik jika melihat gadis remaja itu.Aku sadar akan kecantikannya,bahkan kini pikiranku sedikit berpikir mesum kala mengingat body goals milik gadis remaja itu.Bahkan kalau dilihat dari postur tubuhnya gadis itu tidak seperti remaja pada umumnya.Namun,wajahnya yang imut berhidung mancung sangat terlihat jika ia belum berusia 20 tahun.

Aku merebahkan tubuhku di atas ranjang dan berusaha memejamkan mataku.Namun,masih saja enggan untuk berpaling dari pikiran gadis yang beberapa menit yang lalu aku tabrak.

"Belum mau mandi pa????".Tanya istriku ketika melihat aku yang hanya membalikkan badanku saja.

"Sebentar lagi ma".Sahutku lalu bangkit dan meraih kembali ponselku yang ada di nakas.

"Kenapa kok gelisah gitu pa????".

"Tidak ada apa apa ma,hanya sedikit lelah saja".Elakku sedikit berbohong karena tidak mungkin aku cerita pada istriku jika saat ini aku sedang memikirkan gadis remaja yang aku tabrak didepan lift tadi.

"Mama sudah selesai pa,tamunya udah pergi".Bisik Vivi ditelinga ku.Ia memberitahu ku jika tamu bulannya sudah selesai dan itu yang aku tanyakan tiga hari yang lalu.

"Jangan disini ma!!!.Ada anak anak".Tolakku sehalus mungkin.Karena jujur saja saat ini aku tidak berniat menyentuh istriku.Selain ada anak anak akupun tidak mau menyentuh istriku tapi pikiranku teralihkan dengan gadis remaja tadi.

"Maaf pa,mama lupa".Lirihnya sambil mengecup bibir ku.

"Bangunkan anak anak gih,kita malam ini langsung kerumah ibu aja!!!".Ucapku pelan

"Loh kenapa nggak besok pagi aja pa???".

"Besok siang kita harus pulang kejakarta ma, diperusahaan ada pekerjaan yang harus papa selesai kan segera".Jelasku pada Vivi.Karena aku tidak mau bertemu lagi dengan gadis remaja itu yang membuat pikiranku treveling karena bentuk tubuhnya.

Vivi pun mengangguk mengerti dan ia pun segera membangun kan kedua anak kami.Dan menyuruh mereka untuk mandi sebelum kami pergi kerumah ibu mertuaku.

Saat Vivi sedang sibuk berkemas barang barang kami.Ponselku berbunyi dan tertera nama Mama dilayar ponsel ku.

"Assalamualaikum ma".Sapaku pelan ketika panggilan sudah tersambung.

".....

"Iya ma,besok pagi kami sudah pulang kejakarta".Sahutku lagi.Dan tak lama mama langsung mengakhiri panggilannya.

Aku menatap ke arah istriku,dan Vivi pun tersenyum kearah ku."Kenapa mas????".Tanyanya lagi.

"Mama dan papa mau berangkat ke Hongkong .Dan papa menyuruhku menghandle perusahaan selama papa masih disana.Dan kita harus sampai Jakarta sebelum papa dan mama kebandara".

"Yaudah kita mampir kerumah ibu nya sebentar aja pa!!!.Nggak usah nginep".Ucapnya sambil tersenyum.

"Apa kamu tidak akan marah ma????".Tanyaku pelan.

"Untuk apa mama marah pa,Papa dan mama mu sudah bisa menerima anak anak kita saja mama sudah bersyukur pa.Ya walaupun mereka belum bisa menerimaku sepenuhnya.Mungkin karena aku ini mantan Wa....".

"Jangan diteruskan ma!!!.Itu hanya masa lalumu,yang penting sekarang kamu sudah berubah dan menjadi ibu dari anak anak ku.Aku tidak mempermasalahkan masa lalumu sayang.Meskipun kedua orang tua ku belum bisa menerima kamu sebagai menantunya yang penting kamu adalah istri sah ku dan tetap menjadi istriku".Ucapku meyakinkan.

Sejujurnya aku sedih melihat Vivi tidak Di akui sebagai menantu oleh kedua orang tuaku.Namun,aku juga tidak bisa selalu memaksakan kehendak.Walau bagaimana pun juga kedua orang tuaku memang mungkin masih butuh waktu untuk menerima vivi yang latar belakang keluarga dan masa lalunya yang buruk

TBC

Satu Bulan Kemudian

Pengumuman hasil pelulusan sekolah telah di umumkan.Dan Aku berhasil mengantongi gelar siswi lulusan terbaik disekolahku.Tentu saja hal itu membuat ibuku bangga, Walaupun Ayah tidak menghadiri acara pelulusan sekolah.Tapi aku bahagia masih ada ibu yang selalu memberikan semangat nya untukku.

Sebenarnya aku mendapatkan beasiswa kuliah kedokteran di Universitas ternama di Kota Jakarta.Namun,Aku menolaknya.Bukan tanpa alasan aku menolak beasiswa itu.Bahkan aku juga sangat ingin kuliah apalagi itu adalah salah satu Universitas ternama di kota Jakarta.

Aku kepikiran dengan ibuku,bahkan aku juga memikirkan biaya hidup di sana nantinya.Belum lagi untuk tempat tinggal ku.Beasiswa memang ada tapi itupun cuma sampai semester lima saja dengan syarat harus mencapai IPK persemester 3.00,Bukannya aku tidak percaya diri untuk urusan nilai,Tapi aku hanya kepikiran biaya hidup disana.Aku tidak mau terus membebani ibuku yang semakin tua.Dan aku juga tidak mau memanfaatkan kebaikan kedua orang tua sahabat ku Vera.

Dua hari berlalu setelah kelulusan sekolah,Aku terus mencari loker untuk meringankan beban ibuku.Aku terus mencari loker di internet maupun di koran koran.Hingga aku menemukan postingan Loker disalah satu akun media sosial kakak teman sekolahku.Yang memposting lowongan kerja di salah satu Bank swasta dengan posisi program permagangan, pendidikan minimal SMA sederajat.

Dan tanpa menunggu lama lagi,Aku langsung mengklik link pendaftaran kerja tersebut.Lalu aku memasukkan berkas serta CV yang sesuai dengan ketentuan dan persyaratan pelamar kerja yang tertera di link itu.

Walaupun ijazah ku belum keluar aku sudah meminta SKHU pada pihak sekolah sebelumnya.Agar memudahkan aku untuk melamar pekerjaan.Dan mungkin memang Rezki ku pada saat itu.Setelah selang tiga hari aku mendapatkan telpon dari pihak HRD bank tersebut.Dan aku dipanggil untuk mengikuti test.Baik test tertulis, psikotest lainnya hingga tahap akhir test Interview.

Alhamdulillah semua aku lalui dengan mudah.Hingga akhirnya saat ini aku resmi diterima menjadi bagian dari karyawan Bank swasta di kota Bandung.Walaupun aku hanya kontrak selama dua tahun,namun aku yakin jika aku mampu mengembangkan skill maka test karyawan tetap dapat aku ikuti dengan baik nantinya.

Disinilah aku sekarang,Menjadi salah satu karyawan kontrak Bank swasta.Dengan posisi Customer service atau biasa dengan CS.Dimana aku sudah mengikuti pelatihan kerja sebelumya dikantor pusat.Dan Ternayata posisiku adalah berhadapan langsung dengan nasabah bank.

Baru satu Minggu bekerja aku sudah mulai akrab dengan pegawai lainnya.Bahkan pegawai bank cowok yang masih single pun tak segan untuk sekedar menggodaku.

Akupun sudah mulai terbiasa dengan lingkungan kerjaku.Bahkan aku sudah sangat akrab dengan para teller bank tempatku bekerja.

"Lea mau ikut makan siang diluar tidak???".Tanya Mbak Ria salah satu Teller senior

"Boleh mbak ".Jawabku sambil tersenyum karena saat ini sudah waktunya makan siang.

Dan kami pun langsung pergi dengan keempat Teller yang lainnya.Karena kami ditempatkan dikantor cabang Bank tersebut.

Aku dan keempat Teller senior saat ini sudah berada disebuah cafe tak jauh dari kantor Bank tempat kami bekerja.Karena kami hanya punya waktu satu setengah untuk jam makan siang.Jadi,kami memilih cafe terdekat untuk menghemat waktu disela jam istrihat kantor.

Aku beruntung bisa mendapatkan pekerjaan secepat ini,Bahkan pekerjaan ku bisa dibilang sangat baik.Dan memiliki jenjang karier yang menjamin.Walaupun aku saat ini harus mengenal dunia baru,orang orang baru,suasana baru.Namun,aku selalu bisa menyesuaikan diri.Dan ternyata semua karyawan nya juga sangat welcome terhadapku.Meskipun aku adalah junior mereka semua,tapi semua karyawan memperlakukanku dengan sangat baik.

🌿🌿🌿🌿🌿

"Permisi Ndan".Ucap seorang polisi yang merupakan bawahanku .

"Silahkan masuk Briptu Tio".Sahutku dari dalam ruangan ku.Kemudian Briptu Tio pun langsung masuk keruangan ku.

"Maaf Ndan,semua team sudah siap dan tinggal berangkat ke lokasi".Ucapnya memberitahu ku.

"Baiklah kita berangkat sekarang juga".Jawabku singkat.Karena kami akan melakukan penggerebekan bandar narkoba disalah satu perkampungan kumuh di jalan xxx.Maka dari itu kami sudah menyiapkan dan menyebarkan Anggota disetiap jalan masuk dan keluar kampung tersebut.Operasi ini juga dipimpin langsung oleh aku.Yang memang sebagai komandan teamku karena jabatanku saat ini dikepolisian adalah sebagai kasat Narkoba.Jadi sudah kewajiban dan tanggung jawab ku mengatasi hal ini.

Aku dan team menyebar ke lokasi untuk mengintai target.Bahkan banyak dari teamku banyak yang menyamar.Ada sebagai penjual somay,penjual balon,tukang galon,tukang sampah dan masih banyak yang lainnya.Sedangkan aku saat ini masih berada didalam mobil memantau dari kejauhan dan menunggu waktu yang tepat sesuai kode dari team ku yang ada di dalam lokasi.

Singkat cerita setelah adzan Maghrib aku dan teamku berhasil meringkus bandar narkoba yang selama ini kami intai.Dan ada juga empat orang anak buahnya,uang tunai,serta barang bukti yang sudah teamku amankan.

Setelah bekerja seharian dan mengurus kasus yang baru kami tangani.Aku memutuskan untuk pulang kerumah sekedar ganti baju dan istirahat sebentar.Dan ada beberapa orang dari teamku yang masih single tetap berada dikantor untuk piket.

Sampai dirumah keadaan rumah sudah sepi karena jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam.Anak dan istriku pun sudah pada tidur.Hanya pak satpam dan asisten rumah tangga saja yang masih terjaga karena aku belum pulang.

"Selamat malam tuan".Ucap bik Marni asisten rumah tangga kami yang sudah bekerja sejak aku menikah dengan vivi.

"Malam bik.Bibik langsung istirahat saja!!!.Tidak usah menyiapkan makanan atau kopi saya sudah makan tadi dikantor".Ucapku pada bik Marni yang selalu menyiapkan kopi serta makan jika aku pulang terlambat.

"Baik tuan.Kalau begitu saya permisi dulu".Jawab bik Marni lalu langsung berlalu pergi meninggalkan ruang tamu setelah mendapat persetujuan dariku.

Aku pun langsung naik ke lantai dua menuju kamarku

Namun sebelumnya aku sempat membuka dan melihat anak anak ku dulu yang sudah tertidur pulas.Setelah itu aku langsung masuk kedalam kamar dimana disana Vivi istriku juga sudah masuk ke alam mimpinya.

Lalu aku masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhku yang terasa sangat lengket setelah seharian bekerja dilapangan.Aki keluar dari kamar mandi dengan tubuh yang lebih segar.Niatku ingin langsung ikut berbaring disamping istriku untuk tidur dan istirahat.Namun,dering telepon membuat ku mengurungkan niatku.

📞"Halo pa".Jawabku setelah aku menggeser layar ponselku dan tersambung dengan papaku.

📞"...."

📞"Baik pa,besok aku akan pergi ke Bandung".Dan setelah mengucapkan maksud nya papa langsung menutup telponnya denganku.

"Huh...Sepertinya aku memang harus istirahat malam ini,karena besok pagi aku harus keBandung".Lirih Ku pelan

🌿

🌿

🌿

TBC

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!