NovelToon NovelToon

LAbil

MOS 1

Diruang OSIS
Adi
Adi
Kalian gimana sih, pake acara terlambat segala!
Ayu
Ayu
Maaf, tadi ban motorku bocor, bengkel jauh jadi mau nggak mau dorong sampe sekolahan.
Layla
Layla
Iya Pak Ketua... Maafin kita ya.
Layla yang centil mengedipkan sebelah matanya kearah Adi.
Adi hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.
Adi
Adi
Ya udah, sekarang kalian bergabung sama tim yang lain!
Adi
Adi
Oiya yu, tolong kamu liat jadwal dan catat nama guru yang akan masuk kelas, nanti kasih ke aku ya!
Ayu
Ayu
Iya.
Layla
Layla
Alesan!
Ayu menyenggol tangan Layla, mereka pergi meninggalkan Adi, mereka pergi ke ruangan Guru.
Sesampainya di ruang Guru, Ayu melihat ada murid laki-laki sedang berbicara dengan salah satu Guru.
Ayu
Ayu
Siapa itu, Lay?
Layla
Layla
Murid baru tapi dia kaka kelas.
Ayu
Ayu
Ooo... Pantes aku nggak pernah liat!
Layla
Layla
Iyaa... Dia pindahan dari sekolah favorit dikota ini, seharusnya dia sudah lulus tapi karena ada sesuatu masalah jadi dia ambil cuti.
Ayu
Ayu
Wuihhhhh.... Kamu tau banget soal dia, kamu baby sister nya ya...
Layla
Layla
Ye... Meni kitu... Layla ini cin!
Layla memegang dadanya karna bangga dengan informasi yang di sampaikan ke Ayu.
Ayu selesai menulis jadwal guru dan menghampiri Adi diruang OSIS.
Ayu
Ayu
Ini, Di!
Adi melihat ke arah belakang Ayu.
Ayu pun ikut menoleh kebelakangnya dan berkata.
Ayu
Ayu
Kenapa, Di?
Adi
Adi
Pulang ntar bareng aku aja, motormu biar nanti sore aku urus.
Ayu paham maksud Adi, jika ada orang lain Adi menjaga wibawanya sebagai ketua OSIS tapi kalau hanya ada Ayu saja, keluar deh jurusnya.
Ayu tidak menjawab tawaran Adi, kemudian Ayu meninggalkan Adi dan menuju kelas murid baru untuk memulai kegiatan MOS, Layla sudah duluan didalam kelas.
Ayu, Layla dan satu tim OSIS laki-laki saling memperkenalkan diri kepada adik kelasnya. Sambutan dari mereka diperhatikan dengan baik oleh adik kelas. Maklum mungkin karna hari pertama buat murid baru hadir di sekolah itu jadi masih belum berani memperlihatkan kelabilan mereka.
Kini giliran adik adik kelas yang memperkenalkan diri masing masing. Dan mereka memilih salah satu murid laki-laki yang dapat memimpin teman temannya atau ketua kelas.
Acara sambutan dan perkenalan sudah selesai, giliran masuk materi dari Guru, Layla dan salah satu tim laki-laki duduk dibangku belakang yang kebenaran kosong .
Ayu berjalan menuju ruang OSIS, tiba-tiba ada yang memanggilnya.
Hani
Hani
Yu!
Ayu menoleh kebelakang.
Ayu
Ayu
Eh, si cantik Hani.
Ayu menggoda Hani, muka Hani memerah karna malu. Ya Hani anaknya pemalu.
Hani
Hani
Tadi, kamu dicariin sama Adi.
Ayu
Ayu
Iya, udah ketemu diruang OSIS.
Hani
Hani
Kenapa terlambat?
Ayu
Ayu
Ban motorku bocor.
Hani
Hani
Ooo
Tiba-tiba Adi ada dibelakang mereka.
Adi
Adi
Ehem!
Hani buru-buru ke ruang Guru dan Ayu ke ruang OSIS.
Sementara Adi berkeliling mengawasi acara MOS tersebut.
Jadwal materi Guru dikelas murid baru telah selesai, sekarang acara dengan kakak-kakak OSIS.
Ayu
Ayu
Baiklah, kita ke kegiatan selanjutnya ya
Suara adik-adik kelas sambut dengan sorak, karena kegiatan berikutnya menampilkan kemampuan masing masing dan maju di depan kelas
Ayu mengambil acak kertas yang ada atas meja dan memanggilnya untuk maju kedepan.
Kebenaran yang diambil biodata adik kelas perempuan dan hobinya bernyanyi, akhirnya dia diperintahkan nyanyi sementara kakak OSIS berjoget karena pinta adik-adik kelas itu.
Suara adik-adik kelas terdengar sangat ramai karna sebagian ikut bernyanyi dan berjoget.
Tak lama kemudian bunyi bel istirahat terdengar, acara kegiatan dilanjut setelah istirahat.

MOS 1 ( 2 )

Suara bel berbunyi, tanda jam istirahat telah berakhir. Semua murid baru masuk ke kelas masing-masing dan memulai kegiatan MOS selanjutnya yang dipandu kakak OSIS.
Ayu memeriksa tanda tangan kunjungan Guru dikelas tadi, tapi sepertinya Guru tadi lupa tanda tangan kehadiran.
Ayu
Ayu
Lay, aku mau minta tanda tangan Pak Agus dulu ya!
Ayu menunjukkan buku kehadiran Guru kepada Layla.
Layla
Layla
OK!
Ayu segera berjalan mencari Guru yang tadi.
Ayu bertanya diruang Guru keberadaan Guru itu pada Guru yang lain.
Ayu
Ayu
Permisi, Pak Hadi! Pak Agus, ada dimana ya?
Pa Hadi
Pa Hadi
Kalau nggak salah dikelas IPS 1, Yu!
Ayu
Ayu
Ooo... Makasih, Pak!
Ayu berjalan menuju kelas yang diberitahu Pak Hadi.
Sekolah tempat Ayu menampung murid lumayan banyak, untuk kelas 1 ada 4 kelas, untuk kelas 2 ada 4 kelas dan kelas 3 untuk kelas IPA ada 1 kelas, kelas IPS ada 2 kelas dan 1 kelas untuk kelas bahasa.
Akhirnya Ayu melihat Guru yang dicarinya dikelas IPS 1.
Ayu mengetuk pintu kelas, dan menganggukan kepalanya.
Ayu
Ayu
Permisi, Pak!
Pak Agus
Pak Agus
Masuk, Yu!
Ayu pun masuk kedalam kelas itu.
Kakak kelas di IPS 1 lebih banyak murid laki laki, karena murid perempuannya kebanyakan dikelas IPA.
Kakak-kakak kelas melihat Ayu masuk dan mereka menggodanya.
Ada yang bilang "Ayu, I Love You." Ada yang bilang "Yu, kita nikah ya." Dan ada yang bilang "Pulang bareng ya."
Karena berisiknya sampai Pak Agus memukul meja dengan telapak tangannya.
Pak Agus
Pak Agus
Kalian, kenapa berisik sekali kayak nggak pernah liat cewek cantik aja.
Huuu..... Sorak dari para murid IPS 1.
Ayu hanya menundukkan kepalanya sambil menahan tawa.
Tiba-tiba pandangan Ayu tertuju pada satu murid laki-laki yang duduk di pojok belakang.
Dia anak murid baru yang diceritakan Layla.
Jantung Ayu berdetak kencang, Ayu grogi ketika kakak kelas itu membalas pandangannya.
Tubuh Ayu serasa meleleh terkena sinar pandangan matanya.
Rupanya Pak Agus memperhatikan tingkah Ayu, dan sengaja memanggil murid baru itu untuk maju kedepan.
Pak Agus
Pak Agus
Lesmana! Maju kedepan.
Lesmana maju kedepan kelas sesuai perintah Pak Agus. Dan sekarang Ayu berdiri sejajar dengan Lesmana.
Raut grogi Ayu makin tampak terlihat jelas, Ayu hanya menundukkan kepalanya menahan malu dan grogi.
Murid-murid yang lain bersorak kepada mereka berdua.
Ada yang bilang "nikahin aja, Pak." Ada yang bilang "tukeran nomor ponsel, dong." Dan ada yang bilang "tunggu aku digerbang sekolah ya."
Suara mereka semakin ramai, merasa senang menggoda Ayu dan Lesmana.
Lagi-lagi Pak Agus memukul meja dengan telapak tangannya supaya mereka berhenti berisik.
Pak Agus
Pak Agus
Pada bisa diem nggak?
Pak Agus
Pak Agus
Lesmana, ada yang ngajak kenalan nih adik kelasmu.
Cieeee......... Sorak murid-murid yang lain.
Lesmana menyodorkan tangannya mengajak Ayu berkenalan.
Lesmana
Lesmana
Lesmana.
Ayu
Ayu
Ayu.
Ehemmmmm.... Murid-murid yang lain saling berdehem dan ada yang bilang "ktutunggu berita selanjutnya."
Sontak murid yang lain tertawa dengan ucapan salah satu murid itu.
Dan tiba-tiba ada yang bilang "Aku atau dia, Yu", semua murid tertawa kembali.
Ayu benar benar malu dibuat kelakuan kaka kelasnya itu.
Pak Agus
Pak Agus
Eh, udah-udah nggak kasian apa kalian, muka Ayu udah kayak udang rebus.
Murid-murid kelas itu makin tertawa.
Pak Agus
Pak Agus
Ya udah, Lesmana kamu boleh duduk lagi.
Pak Agus pun mentanda tangani buku kehadiran yang dibawa Ayu.
Ayu
Ayu
Makasih, Pak.
Ayu melangkah keluar kelas dan kakak-kakak kelas itu masih menggodanya. "Ayu tangannya jangan dicuci ya, biar bisa mimpiin Lesmana." Sontak, seisi kelas itu tertawa.
Ayu menundukkan kepalanya menahan malu dan berjalan keluar.
Akhirnya sampai dikelas para peserta MOS yang ia bimbing.
Layla
Layla
Lama amat, Yu?
Ayu duduk sambil senyum-senyum. dan Layla memperhatikan temannya itu.
Layla
Layla
Kumat.
Ayu
Ayu
Namanya Lesmana.
Layla
Layla
Pantes, kamu kayak orang gil^.
Layla
Layla
Tau dari mana?
Ayu
Ayu
Pak Agus.
Kemudian mereka melanjutkan kegiatan MOS tersebut sampai selesai.

MOS 2

Murid-murid mulai berdatangan termasuk Ayu, Layla dan Hani. Ayu tidak membawa motor, Ayu janjian dengan kedua temannya untuk naik kendaraan umum.
Mereka bertiga mengobrol sambil berjalan menuju kelas.
Ayu
Ayu
Han, kegiatan pertama ditempatmu apa?
Hani
Hani
Kalau yang pertama menulis cinta kepada kakak-kakak OSIS .
Layla
Layla
Asyik! Pasti penggemarku ada dikelas tempatmu ya, Han?
Ayu
Ayu
Ngarep.
Layla
Layla
Kita liat aja. Eh, mau nggak kita taruhan.
Hani
Hani
Taruhan apa, Lay?
Layla
Layla
Siapa yang bisa dapetin adik kelas dapet uang jajan lima ribu sehari dari yang kalah selama satu minggu.
Ayu
Ayu
Ih, aku ogah.
Layla
Layla
Ya udah, kamu ga usah, Yu! Kamu jadi saksi aja.
Hani
Hani
Tapi! Apa ada yang mau sama Hani?
Layla
Layla
Namanya juga taruhan, Han.
Ayu
Ayu
Kamu pede aja, Han. Kalau jodoh nggak kemana.
Hani
Hani
Emang harus sampe nikah.
Ayu dan Layla menepuk dahi masing-masing, Hani dalam soal asmara nol tapi kalau soal pelajaran dia paling pintar diantara mereka bertiga, bahkan dikelas Hani peringkat pertama.
Layla
Layla
Ya, nggaklah Hani Bunny Sweetie.
Layla
Layla
Udah, pokoknya siapa yang dapetin adik kelas apalagi sampai pacaran.
Ayu
Ayu
Eh, tapi kalau seminggu uang jajannya ga serulah apalagi kalau pacarannya lebih dari sebulan.
Layla
Layla
Ya udah deh, selama dua minggu.
Ayu
Ayu
Kamu takut ya, Lay?
Layla
Layla
Ih, siapa yang takut.
Ayu
Ayu
Hati-hati lho, kayaknya Hani bisa deh.
Layla
Layla
Baguslah, jangan buku aja yang dia peluk skali-kali pacarnya.
Hani
Hani
Ko, kalian begitu. Hani nggak yakin nih.
Ayu dan Layla tertawa melihat tingkah Hani yang polos.
Tiba-tiba dari arah belakang mereka ada yang memanggil Ayu.
Lesmana
Lesmana
Yu!
Ayu
Ayu
Eh, Kak Lesmana!
Ayu
Ayu
Baru sampe?
Lesmana
Lesmana
Iya.
Layla
Layla
Ehem.. Nggak telat lagi, Ka?
Lesmana
Lesmana
Nggak! Kan sekarang aku udah paham jalannya.
Ayu
Ayu
Emang Kakak tadinya sekolah dimana.
Lesmana
Lesmana
Di Kotamadya.
Tiba-tiba Layla memperkenalkan diri kepada Lesmana, dan Layla menyodorkan tangannya.
Layla
Layla
Layla.
Lesmana
Lesmana
Lesmana.
Lalu Layla memegang tangan Hani dan menyodorkan tangan Hani ke Lesmana.
Hani kaget dan keluar keringat dingin.
Hani
Hani
Hani.
Lesmana
Lesmana
Lesmana.
Hani langsung buru-buru berjalan meninggalkan mereka bertiga.
Lesmana kebingunan dengan sikap Hani
Lesmana
Lesmana
Hani kenapa?
Ayu
Ayu
Dia emang seperti itu, Kak.
Layla
Layla
Biasa Kak, dia kutu buku.
Lesmana
Lesmana
Ooo...
Lalu mereka berjalan menuju kelas masing masing.
Sesampainya dikelas peserta MOS masing-masing, kegiatan sudah dimulai.
Dikelas yang dibina Hani, adik-adik kelas tengah sibuk menulis surat cinta dengan kakak anggota OSIS penggemar mereka masing-masing.
Ternyata memang benar kebanyakan surat cinta buat Layla.
Lalu tim Hani memanggil salah satu murid yang menulis surat cinta buat Layla dan menyuruh menghampiri Layla dan membawa Layla kedepan kelas untuk menyatakan cinta sesuai surat yang dibuat nya.
Adik kelas itu menurut dan mulai menyatakan cintanya kepada Layla dihadapan teman-temannya dan dihadapan tim OSIS.
Suara sorak dan tepuk tangan buat murid tersebut sangat memecah keheningan saat adegan tersebut.
Kemudian tim Hani mengambil salah satu surat yang isi nya untuk Ayu. Dan lagi Ayu dibawanya kedepan kelasnya tapi Ayu tidak sendiri ada Adi yang mengekor dibelakang Ayu.
Adik kelas laki-laki itu melirik ke arah Adi saat mau mengutarakan perasaannya sama seperti didalam suratnya. Tapi Adi memasang muka dengan mata sedikit melotot ke arah adik kelasnya itu.
Adik kelas itu mulai mengutarakannya tapi hanya sebentar tidak sesuai dengan surat cinta yang dia bikin karna ada Adi yang tampak tidak suka dengan nya.
Adik-adik kelas yang lain didalam kelas itu bersorak, "Huu..Ka Ayu ada satpamnya".
Dari kejauhan rupanya Lesmana melihat adegan tersebut dan tersenyum tipis.
Dan terakhir tim Hani mengambil satu surat lagi sambil menunggu jadwal kunjungan Guru. Tertulis atas nama Aryo.
Aryo pun maju kedepan dan menghampiri Hani, yang lain terdiam melihat adegan itu.
Aryo bersimpuh dihadapan Hani dan memegang tangan kanan Hani.
Aryo
Aryo
Ka, Hani.. Aku tak mau panjang lebar dengan kalimat kalimat manis.
Kemudian Aryo mencium tengkuk tangan Hani dan memberi sebuah mawar merah yang dari tadi ia pegang.
Aryo
Aryo
Maukah kau jadi kekasihku?
Keringat dingin bercucuran dari wajah Hani. Sementara murid murid yang lain bersorak "Terima, Terima, Terima."
Hani tak kuasa membuka mulutnya karena grogi dia hanya menganggukan kepalanya.
"Horee.." Sorak seisi kelas itu dan mereka bertepuk tangan.
Aryo
Aryo
Terimalah ini!
Aryo memberikan bunga mawar itu kepada Hani.
Hani pun menerimanya.
Suara tepuk tangan berbunyi lagi.
Aryo melangkah kembali ketempat duduknya.
Kemudian Guru datang ke kelas itu, mengisi sesuai jadwal. Dan murid-murid kembali duduk dibangku masing masing.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!