Zora Alexandria Chloe gadis cantik kelahiran Amerika-China.
Tidak hanya cantik, gadis kelahiran Amerika-China ini sangat disegani oleh seluruh dunia, kalangan bisnis tentunya.
Bagaimana tidak? Hampir 80% pasar di dunia dikuasai olehnya.
ZACH COMPANY nama dari perusahaan yang dimiliki nya, tidak hanya berdiri di bidang teknologi saja tetapi juga di bidang tekstil, fashion, kosmetik, parfum, perhiasan, farmasi, furniture dan otomotif.
Tidak hanya itu saja, ada juga beberapa usaha-usaha kecil lainnya seperti beberapa Bar, caffe-caffe kecil dan juga restaurant.
Selain sebagai seorang pengusaha, Zora juga merupakan ketua mafia yang bernama Blackfire. Sama seperti usahannya, Blackfire Mafia miliknya sendiri juga sama terkenalnya tetapi bukan karena kejahatannya.
Blackfire Mafia sendiri lebih bergerak di bidang perlindungan sehingga sangat membantu pemerintah dan pihak-pihak berwajib.
Walapun demikian Blackfire Mafia juga selalu melindungi Zach Company dari perusahaan-perusahaan pesaing.
Dan itu tergantung pada nasib perusahaan pesaing nya sendiri, apabila perusahaan pesaing itu bersaing secara sehat maka Blackfire Mafia akan membiarkannya, tetapi apabila kebalikannya maka ucapan selamat tinggal yang tersisa dari perusahaan pesaing tersebut dan itu sudah pernah terjadi pada pada Real Estate Company yang kini hanya tinggal namanya saja.
Zora sendiri merupakan anak yatim piatu, orang tua Zora meninggal pada saat Zora berusia 7 tahun hal itu membuat sikap Zora menjadi dingin, pendiam dan tak tersentuh bahkan Zora sangat jarang untuk berkomunikasi, keseharian Zora di isi dengan berbagai macam novel dan komik di waktu luangnnya.
Namun Tak ada yang tahu bahwa Zora memiliki seorang adik perempuan yang bernama Zara Alexandra Chloe. Walaupun memiliki nama yang sangat mirip mereka bukanlah kembar.
Sebagai seseorang yang terkenal didunia bisnis dan dunia bawah, tentu saja bahaya selalu mengintari dirinya.
Maka dari itu identitas Zara sebagai adiknya disembunyikan dengan sangat baik.
Usia Zara sendiri 3 tahun lebih mudah dari Zora, sedangkan sekarang Zara berusia 15 tahun yang berarti bahwa usia Zora sendiri adalah 18 tahun.
Sangat muda untuk menjadi seorang pengusaha terkenal bukan? Tetapi itulah kenyataannya, terkadang usia bukanlah menjadi suatu masalah selagi kita berusaha dan bekerja keras.
Untuk pendidikan Zora, tak perlu diragukan lagi
Dengan IQ nya yang di atas rata-rata membuat Zora menyelesaikan S3 nya pada usia 15 tahun. Sedangkan untuk Zara sendiri masih kelas 2 di NC'R junior high school tidak seperti Zora, Zara hanya memiliki IQ yang normal pada umumnya.
Zora memiliki satu rahasia yang bahkan Zara sendiri tak tahu yaitu kekuatan, sangat aneh bukan, bagaimana bisa di dunia yang modern ini seseorang memiliki kekuatan dan yang anehnya kekuatan Zora merupakan tiga jenis api dengan warna dan kekuatan yang berbeda beda.
Jenis api pertama berwarna putih dengan kekuatan mencapai 50%, jenis api yang ke dua berwarna biru dengan kekuatan mencapai 80% sedangkan yang terakhir merupakan jenis api berwarna ungu dengan kekuatan maksimal atau 100%.
Dengan kekuatan yang dimilikinya, membuatnya selalu bergelut dengan berbagai macam tumbuhan herbal sampai tumbuhan beracun untuk di jadikan pil-pil dan dijadikan sebagai barang-barang koleksinya, tentu saja dia memiliki ruangan tersendiri dan sangat tersembunyi untuk membuat dan menyimpan bahan-bahan tersebut.
Tetapi tentu saja sekaya apapun kamu atau semiskin apapun itu, tak bisa menghidari yang namanya kematian.
Dan itulah yang sekarang dialami oleh Zora
Akibat dari kecelakaan beruntun yang terjadi di lampu merah tengah kota membuat gadis itu tengah terbaring lemah di ruang VVIP Z'D Hospital, hanya terdengar suara tangis di tengah kesunyian ruangan tersebut, tak ada yang berbicara atau berusaha menenangkan Zara, bahkan untuk bernapas saja rasanya sangat sesak di dada.
Suara tangis terus menyeruak di tengah kesunyian hingga membuat Zora yang terbaring lemah membuka pelan matanya mengerjabnya berulang ulang kali dan memperhatikan sekitar.
Hingga matanya menatap seorang yang sangat disayanginya.
"Kak" panggil Zara dengan suara lirih.
"Kakak baik-baik saja kan, kak?" Tanya Zara diselah-sela sesegukannnya.
Zora hanya tersenyum memandang adik kecilnya itu.
"Kak" panggil Zara lagi.
Zora yang mendengar namanya dipanggil kembali pun hanya mengangkat tangan nya dan dengan penuh ke hati-hatian dia menghapus jejak air mata pada pipi adiknya, "huuusssss, adik kaka gak boleh cengeng".
Namun kata-kata itu bukannya membuat Zara berhenti menangis melainkan tangis nya semakin pecah, melihat itu membuat Zora tak tega memandang adiknya penuh kasih dia tahu bahwa hidupnya tak bertahan lama, akibat dari kecelakaan tersebut tulang rusuk serta paha nya hancur, bertahan hingga saat ini saja sudah merupakan keajaiban.
Dengan tenang Zora menggenggam tangan adik nya. "Zara sayang, dengarkan kaka oke". Kata Zora sambil mengelus lembut punggung tangan Zara.
Zara hanya mengangguk di tengah-tengah tangisnya.
"Kakak minta maaf sayang, karna kaka gak bisa jaga kamu lebih jauh lagi".
"Gak kak, kakak gak boleh ngomong kek gitu, kakak gak salah, kakak gak perlu minta maaf sama Zara. Hiks... hiks... hiks.."
"Zara. Dengarkan kaka sampai selesai dulu yah".
Dengan sabar Zora berusaha membujuk adiknya, hingga dirasa tenang Zora pun lanjut berbicara pada adiknya.
"Zara, mungkin kakak terlihat sangat egois karna harus meninggal kamu di usia kamu yang masih sangat muda ini, kamu harus bisa belajar menjadi dewasa. Dengan semua pancapaian yang kakak miliki, semuanya akan kakak serahkan ke kamu. Kakak mau Zara berjanji sama kakak, kalau Zara akan melanjukan apa yang sudah kakak capai".
"Tidak kak hiks..hiks, Zara tidak bisa. Semua itu punya kakak hiks, Zara gak mau.. hiks hiks..hiks". Tolak Zara
"Zara, ini permintaan kaka yang terakhir jadi kakak ..."
"Gak kak, kakak pasti akan sembuh hiks..hiks kaka..kakak gak boleh ngomong kek gitu hiks..hiks".
"Zara, kakak mohon sayang. Ada ka Andi, ka Andre, ka Doni juga ka Arga. Mereka yang akan bantuin kamu sayang, jadi kakak mohon penuhi permintaan kakak"
"Tapi kak.."
"Tidak ada tapi-tapian Zara, kakak mohon. Lagi pula segala yang kakak capai adalah milik kamu, karna kamu kakak menjadi seorang yang tegar, kakak berusaha agar bisa menjadi sosok ibu dan ayah sekaligus buat kamu, kakak berusaha agar kamu tidak kesusahan seperti kakak dulu, kakak tidak mau melihat adik yang paling kakak sayang hidup menderita, cukup kakak saja yang menderita, kamu jangan. Jadi kakak mohon sama kamu Zara, kakak mohon penuhi permintaan kakak".
"Baiklah kak. Zara janji, Zara gak bakal kecewain kakak".
Mendengar ucapan adiknya membuat dirinya tersenyum sambil mengelus lembut pucuk kepala adiknya.
Melihat adiknya sudah semakin tenang, Zora pun mengalihkan atensinya pada empat pria yang dari tadi berada tepat di sebrang ranjangnya.
"Bang" panggil Zora untuk ke empat pria tersebut.
"Zora berterima kasih banget sama abang-abang yang sudah nemenin Zora dari Nol sampai Zora sesukses ini". Lanjut Zora dengan senyum lembut di bibir tipisnya.
"Ra, justru kita-kita yang seharusnya bilang makasih sama kamu Ra, kalau bukan karna kamu kita-kita gak bakal sampai ke titik ini Ra". Ucap Arga mewakili.
"Meskipun begitu, Zora juga harus bilang makasih sama abang semua". Ucap Zora sambil mengeleng kepalanya pelan.
"Bang". Panggil Zora kembali setelah beberapa saat terdiam.
"Iya Ra". Jawab keempatnya bersamaan.
"Zora titip Zara yah bang, tolong jagain Zara buat Zora. Ajari Zara buat ngembangin bisnis kita yah bang, tolong bantu Zara bang". Ucap Zora memohon
"Ra, tak perlu di minta pun kami akan melakukannya Ra. Kamu tenang saja Ra, kami akan melakukan yang terbaik". Jawab Andre memalingkan wajahnya kearah lain, tak kuat memandang gadis didepannya.
Sedangkan Zora yang melihat itu hanya tersenyum lembut "Terima kasih banyak bang". Ucap Zora.
Zora kembali mengalihkan atensinya pada Zara adiknya dengan senyum lembut yang terpatri pada bibir mungilnya dia memandang Zara penuh kelembutan tangannya kembali dengan lembut mengusap jejak air mata pada pipi Zara.
Sambil memandangi wajah kakaknya yang semakin memucat, Zara terus melontarkan bait-bait Doa yang dia panjatkan didalam hatinya.
Berdoa pada Yang Kuasa agar kakanya, keluarga satu-satunya tidak meninggalkan dia.
Namun, apalah daya Tuhan sangat menyayangi Zora kakanya sehingga Tuhan membebaskannya dari sakit yang dia derita.
Akan tetapi, sebelum Alat monitor hemodinamik dan saturasi berbunyi Zora sempat mengatakan satu kalimat, walau sangat-sangat lemah masih bisa terdengar dengan baik.
Tutttttttttttttttttttttttttttttt...
Suara Alat monitor hemodinamik dan saturasi terdengar, tangis kembali pecah diruangan tersebut.
"Kak, kakak bangun hiks..hiks..hiks kakak, kakak jahat sama Zara, kakak tinggalin Zara sendiri kak hiks..hiks, kakak. Zara janji sama kakak bukan berarti kakak seenaknya pergi gitu aja kak hiks..hiks..hiks kakak bangun, Zara mohon kak hiks..hiks..hiks jangan tinggalin Zara kak". Ucap Zara histeris
Tidak hanya Zara saja yang merasa kehilangan, keempat pria tersebut itu juga merasakan hal yang sama.
Air mata lolos begitu saja dari pelupuk mata mereka masing-masing, air mata yang sedari tadi mereka tahan kini mengalir dengan derasnya, mereka menangis dalam diam melihat wajah damai gadis dihadapan mereka.
Gadis yang sudah mereka anggap sebagai adik kecil mereka.
Gadis yang mampu membawa mereka keluar dari kegelapan dunia.
Gadis yang mengubah hidup mereka dari keterpurukan.
Gadis yang begitu luar biasa berharganya bagi mereka.
Gadis yang selalu mengajarkan mereka kehangatan juga ketegaran.
Tetapi dengan teganya, gadis itu pergi begitu saja
Pergi meninggalkan mereka selamanya.
"Ughhh". Leguhan lembut keluar dari mulut mungil gadis kecil yang tengah terbaring lemah di rerumputan tengah hutan.
Dia membuka matanya dengan perlahan, mengerjabkannya berulang ulang kali agar dapat melihat dengan jelas.
Betapa terkejutnya gadis kecil tersebut ketika melihat pepohonan yang rimbun dan menjulang tinggi, dan hanya terlihat beberapa cahaya matahari yang berhasil menembus celah-celah dedaunan untuk menyinari kedalaman hutan tersebut.
Terlihat jelas kerutan pada dahi gadis kecil tersebut, seperti tengah memikirkan sesuatu
"Em, kenapa aku bisa berada di tengah hutan seperti ini?"
"Bukannya seharusnya aku sekarang berada di neraka?"
"Apakah bahkan neraka juga tidak mau menampung ku?"
"Ah, sudahlah". Ucap gadis kecil tersebut membatin.
"Semakin lama di pikirkan, semakin membuat kepala ku pusing". Gerutunya
"Yosh, sebaiknya aku mencari aliran air disekitar sini untuk di minum". Ucapnya lagi sambil menopang dirinya sendiri untuk berdiri dan "Ahhhhhh, apa yang terjadi pada diri ku? Kenapa aku tiba-tiba mengecil?".
"Em, apakah jiwa ku berpindah seperti pada novel-novel yang pernah aku baca? Tapi kenapa pindahnya pada tubuh ini, mana ini di tengah hutan lagi".
"Hufttt. Sudahlah, mungkin ada hal yang perlu aku selesaikan di sini".
"Sebaiknya aku segera pergi mencari air, sebelum aku mati kehausan".
Dengan tertatih-tatih gadis kecil itu berjalan lebih jauh memasuki kedalaman hutan.
Kadang, dia mengeluh dan mengumpat orang-orang yang telah membuat tubuh yang dia tempati terdapat banyak sayatan juga luka tusukan pada bagian perut sebelah kirinya yang membuatnya meringis kesakitan.
Setelah lama berjalan dia akhirnya menemukan aliran air. Melihat air yang begitu jernih membuatnya dengan segera meneguk cepat air tersebut
"Ah, segarnya".
Selesai minum, dia memutuskan untuk membersihkan dirinya juga luka-luka tersebut agar dia dapat dengan muda mengobatinya.
Selesai membersihkan dirinya dan luka-luka tersebut, dia berjalan belawanan arah arus aliran air hingga lama ia berjalan, ia akhirnya menemukan sungai dengan air terjun yang sangat indah, selain itu terlihat banyak sekali tanaman-tanaman herbal disekitar sungai tersebut.
Dengan cepat dia memetik beberapa tanaman yang dia butuhkan, namun setelah semua tanaman yang dia butuhkan terkumpul dia malah terlihat sangat bingung. Entahlah.
"Apakah kekuatan ku juga mengikuti ku ke sini? Apakah itu mungkin?".
"Ah, sebaiknya aku mencobanya dan kalau memang kekuatanku tidak mengikutiku ke sini maka aku akan membuat obatnya secara manual saja". Rancaunya
Dia pun segera mencoba kekuatannya dan hal yang terjadi selanjutnya, membuatnya tersenyum senang karna ternyata kekuatannya juga mengikutinya ke dunia yang asing ini.
Tidak menunggu lebih lama lagi, dia pun segera menyuling beberapa pil.
Beberapa waktu telah berlalu, dia juga telah menyelesaikan 2 jenis pil yang ia buat dengan masing-masing dihasilkan 3 pil.
Jenis pil yang pertama merupakan pil yang bekerja untuk luka dalam sedangkan untuk jenis yang kedua dia memutuskan untuk membuat pil regenerasi, dengan tingkat keberhasilan 80%, walaupun begitu dia tidak kecewa sama sekali, karna menurutnya sudah cukup untuk menyembuhkan luka-lukanya itu.
"Hoek".
Dia memuntahkan seteguk darah, luka-luka sayatan dan tusukan tersebut juga mulai menutup, tanda bahwa pil yang telah dia telan sedang bekerja.
Dia duduk bersilah dengan tenang sambil merasakan khasiat dari pil yang dia makan.
"Tak aku sangkah, khasiat dari pil-pil ini sangatlah luar biasa, hanya dengan waktu 5 menit saja luka-luka ku semuanya benar-benar sembuh dan tertutup". Ucapnya tak percaya dengan apa yang terjadi pada dirinya.
Dia memang sering membuat banyak pil, namun itu semua hanya dijadikan sebagai koleksinya sehingga tak pernah sekalipun dia mencobanya.
Cahaya kecil dicelah-celah dedaunan kini semakin tak terlihat, pertanda bahwa hari sudah mulai gelap. Dia memutuskan untuk bermalam ditempat itu dan dengan sigap dia membuat api unggun untuk dijadikan sebagai penerang. Dia juga memanggang beberapa ikan yang telah ia tangkap di sungai tersebut.
Malam semakin larut, dinginnya semakin menusuk hingga ketulang-tulang.
Gadis kecil itu tidak tertidur atau ketakutan, dia terus menambahkan beberapa ranting kayu agar api yang dia buat tak mati, dia juga menghangatkan dirinya menggunakan kekuatannya sehingga dia tak merasakan kedinginan.
Dia terus berjaga dengan penuh kewaspadaan hingga terlihat beberapa cahaya kecil yang telah kembali menyusup memasuki hutan tersebut.
Dia kembali membersihkan dirinya dan membakar beberapa ikan untuk dimakan.
Setelah selesai dia pun bergegas untuk keluar dari hutan tersebut.
Saat kakinya ingin melangkah pergi tiba-tiba terdengar suara dari dalam air yang membuatnya berhenti dan memperhatikan air sungai tersebut.
Byurrrr
Sesosok binatang raksasa menampilkan dirinya dengan gagah, warna putih salju pada tubuhnya menambah kesan keindahan dan keperkasaannya.
Gadis kecil yang melihat itu hanya menatapnya datar
"Menyebalkan". Umpatnya pelan tapi masih terdengan oleh binatang tersebut.
"Apa yang kau katakan manusia, lihatlah betapa indah dan perkasanya diriku, tetapi kau malah mengumpatku, apakah kau sudah bosan hidup?"
Mendengar apa yang di ucapkan oleh binatang tersebut bukan membuatnya ketakutan dia malah mendengus lalu mengeringkan bajunya dengan kekuatannya.
Dia sudah tak merasa heran ketika melihat ada binatang yang bisa berbicara justru didalam hatinya dia merasa senang karna sepertinya dia di pindahkan ke dunia yang terdapat aura spritual.
Hanya saja dia belum merasakannya karna dia sendiri belum tahu caranya. Meskipun dia sering membaca, bukan berarti dia tahu karna pada beberapa novel yang telah dia baca, tidak dijelaskan tekniknya secara terperinci.
Dia terus memperhatikan binatang didepannya dengan wajah datarnya, dia ingin melihat apa yang akan binatang dihadapannya ini lakukan.
"Aiiss. Sudahlah, lagi pula aku juga tidak akan tega membunuh gadis kecil seperti dirimu". Ucapnya.
"Apa yang kau lakukan di sini gadis kecil". Tanyanya pada gadis kecil dihadapannya itu.
"Kau jenis binatang apa?"
Bukannya menjawab pertanyaan yang diajukan dia malah bertanya balik pada binatang itu.
"Tentu saja aku adalah binatang surgawi yang perkasa". Ucapnya angkuh.
"Oh". Jawab gadis itu masih dengan wajah datarnya.
Hal itu sukses membuat binatang dihadapannya itu kesal.
"Apa-apaan jawaban mu itu, kau meremehkanku? atau jangan-jangan kau sengaja membuatku kehilangan kendali dan membuat kontrak dengan ku? Cih, mimpi saja sana". Ucapnya kesal.
Mendengar itu membuat gadis kecil itu menatapnya jijik, sungguh binatang dihadapannya ini sangat percaya diri sekali.
"Siapa juga yang mau melakukan kontrak dengan naga jelek seperti mu". Sarkasnya
Yah, binatang dihadapannya merupakan Naga air yang telah lama bersembunyi didalam sungai tersebut, entah berapa lama dan entah apa yang membuatnya menunjukan dirinya kembali.
"Hei gadis angkuh, tidak bisakah matamu melihat dengan jelas betapa indahnya diriku? Atau matamu sudah rusak, sehingga kau mengatakan kalimat yang tidak mengenakan untuk di dengar itu? Kau benar-benar sungguh sangat menyebalkan. Cihh". Ucap kesal naga itu lalu kembali menenggelamkan dirinya kedalam sungai tersebut.
Melihat kelakuan naga itu, gadis kecil tersebut hanya menggeleng-gelengkan kepalanya pelan.
Saat naga itu muncul, dia sangat indah dan perkasa tetapi sekarang dia terlihat seperti anak kecil yang merajuk karna tidak diberikan permen.
"Haih. Baiklah, keluarlah naga yang indah dan perkasa". Ucap gadis itu sambil menepuk-nepuk permukaan air sungai itu.
"Ayo, keluarlah aku punya sesuatu untuk mu, ayo keluar". Teriaknya lagi.
Byurrrrr
"Tidak bisakah kau tidak membuat ku basah kuyup saat kau keluar dari dalam air?" Ucap gadis itu kesal. Sudah dua kali dia basah gara-gara naga itu.
"Cih. Salah sendiri". Ucap naga itu masih dengan mode kesalnya.
"Hah. Baiklah, Maafkan aku". Ucap gadis kecil itu tulus
"Maaf? Apa ini semacam taktik untuk mendapatkan peluang mengontrak diriku?".
"Kau". Kesal dengan jawaban yang diberikan oleh naga itu membuatnya melemparkan api pada naga tersebut, beruntung dengan sigap naga itu menghindar kalau tidak mungkin dia sudah jadi naga panggang.
"Ha ha ha ha". Bukannya marah, naga itu malah tertawa terbahak-bahak. "Lihatlah dirimu, ha ha ha kau terlihat sangat lucu ketika sedang marah ha ha ha".
"Baiklah-baiklah aku terima maaf mu, tapi apakah kau yakin tidak ingin mengontrak diriku?".
"Tidak tertarik". Ucap gadis itu ketus
"Apa yang membuatmu tidak tertarik?" Tanya naga itu
"Entahlah, aku hanya tidak tertarik. Lagipula kau sangat lemah, mana mau aku mengontrak dirimu".
"Mulutmu sangat tajam, dan itu membuatku sangat kesal sekali".
"Bukankah itu benar adanya? Buktinya kau menyembunyikan dirimu didalam air untuk mengobati lukamu dan mengembalikan kekuatanmu".
"Dari mana kau tahu hal itu?".
"Hanya menebak".
"Cih". Kesalnya
"Hah. Baiklah, bisakah kau menceritakan kepadaku tentang dunia ini?"
"Maksudmu? Bukannya kau berasal dari dunia ini? Kenapa kau malah balik bertanya tetang dunia ini? Kau sangat aneh".
"Benar juga yang dikatakan naga ini, yang aku ingat hanya saat tubuh ini berusaha berlari menghidari bandit yang berusaha untuk membunuhnya, sedangkan untuk masa lalu tubuh ini aku tidak mengingatnya sama sekali, bukankan seharusnya aku mengingatnya? Seperti di novel-novel itu, kenapa kasus aku malah berbeda". Pikirnya
"Ah. Bukannya begitu, hanya saja aku selama ini dikurung digubuk kecil membuatku tak pernah keluar hingga pada saat aku dibebaskan aku malah dikejar oleh bandit yang berusaha membunuhku dan dengan tidak sengaja aku memasuki hutan ini". Ucapnya berbohong, tapi hanya sebagiannya saja selebihnya itu adalah kebenaran.
"Baiklah, aku akan menceritakannya tapi apa yang akan kau berikan sebagai imbalannya".
"Dasar naga jelek pelit". Umpatnya kesal
"Ha ha ha di dunia ini tidak ada yang gratis gadis kecil".
"Baiklah, bagaimana dengan pil untuk memulihkan tubuhmu". Tawar gadis itu.
"Kau punya pil itu?" Tanya naga itu penasaran
"Tidak".
"Lalu?"
"Sekarang memang tidak ada, tetapi setelah kau menceritakannya maka aku akan menyulingkannya untukmu, bagaimana?".
"Gadis kecil seperti dirimu memangnya bisa membuat pil?"
"Kenapa kau cerewet sekali, tinggal cerita saja apa susahnya sih? Kalau memang aku mengingkari janjiku maka kau bisa membunuhku, mudahkan". Ucap kesal gadis itu.
"Baiklah, setuju".
...Dahulu ada begitu banyak sekali Benua-Benua. Tetapi karna adanya beberapa alasan membuat Benua-Benua tersebut menghilang dan hanya menyisahkan beberapa Benua saja, yaitu Benua Timur (Dong), Benua Barat (Xī), Benua Tengah (Zhong), dan Benua Utara (Běi) dan untuk satu Benua dipimpin oleh satu Kekaisaran....
...Benua Timur dipimpin oleh Kaisar Dong Feng....
...Kaisar Dong Feng memiliki seorang Permaisuri dan 2 putra yang bernama Ling Fei (Permaisuri) Dong Fang (Putra Mahkota) dan Dong Ling (Pangeran)....
...Benua Barat dipimpin oleh Kaisar XĪ Mo. Kaisar Xī Mo Memiliki seorang Permaisuri (Ning Rong) dan seorang Selir (Meng Ni). Permaisuri Ning Rong memiliki seorang Putra bernama Xī Ming dan seorang Putri yang bernama Xī Min Yue, sedangkan Selir Meng Ni memiliki seorang Putra yang bernama Xī Que...
...Benua Tengah dipimpin oleh Kaisar Zhong Huo. Kaisar Zhong Huo memiliki seorang Permaisuri bernama Ling Lin, Kaisar Zhong Huo juga memiliki 2 Selir Bernama Yue Yi dan Mo Mo. Permaisuri Ling Lin memiliki seorang Putri bernama Zhong Ming Xie, Sedangkan kedua Selir tersebut masing-masing memiliki seorang Putra yang bernama Zhong Kei dan juga Zhong Fan...
...Benua Utara dipimpin oleh Kaisar Bei Kang. Kaisar Bei Kang hanya memiliki seorang Permaisuri bernama Mo Lan Xi dengan 2 orang anak yang bernama Běi Nue dan Běi Feng Mei...
...Benua yang di pijaki saat ini sendiri merupakan Benua Utara, Sesuai dengan urutan yang disebutkan, Benua Utara merupakan Benua terlemah dari semua Benua....
...Tidak hanya lemah dibidang kekuatan, Benua Utara ini juga lemah dibidang pangan. Hal itu dikarenakan sering turunnya salju yang membuat hasil panen menjadi gagal. Namun, kecakapan dalam kepemimpinan Kaisar Bei Kang membuat para rakyat hidup berkecukupan....
......Diseluruh Benua ini, kekuatan di ukur dengan seberapa tinggi tahap kultivasi seseorang. Namun tidak semua orang dapat menjadi seorang kultuvator, sebab untuk menjadi kultuvator seseorang harus memiliki Akar Roh, untuk mengetahui seseorang memiliki Akar Roh atau tidak akan dilakukan tes dengan menggunakan Batu Roh khusus pada saat orang itu berusia 6 tahun dan jika seseorang itu tidak memiliki Akar Roh maka orang tersebut dikatakan tidak berguna. Hal itu berarti bahwa di dunia ini Hukum Rimba berlaku dimana yang kuat akan selalu menginjak-injak yang lemah.......
...Ranah seorang kultuvator Tahapan Fana ada beberapa yaitu: Kondensasi Qi, Ranah Awal, Pembentukan Inti, Pengembangan Roh, Ranah Master, Ranah Grandmaster, Ranah Kaisar, Ranah Emperor, Ranah Surgawi, Ranah Sage dan Ranah Nirvana. Masing-masing memiliki 5 tahapan....
...Kaisar dari masing-masing Benua sendiri memiliki Ranah kultuvasi yang berbeda-beda, untuk Kaisar Dong Berada di Ranah Kaisar tahap akhir, Kaisar Xī berada pada Ranah Grandmaster tahap 4, Kaisar Zhong berada pada Ranah Kaisar tahap 4, sedangkan untuk Kaisar Bei sendiri berada di Ranah Grandmaster tahap awal....
...Ada juga beberapa Profesi, yaitu...
...Alkemis...
...Dibagi menjadi 7 tingkatan, yaitu:...
...Saturn (Lead), Jupiter (Tin), Mars (Iron), Venus (Copper), Mercury (Mercury), Moon (Silver) dan Sun (Gold). Ketika seseorang resmi menjadi seorang Alkemis, maka orang tersebut akan memiliki Lencana yang dikhususkan untuk setiap tingkatannya....
"Itu bukannya nama-nama planet yah?". Sela, gadis itu saat mendengar nama dari tingkatan Profesi seorang Alkemis.
"Pla- Planet, apa itu?" Tanya balik sang Naga yang kebingungan.
"Ah, bukan apa-apa. Lanjutkan saja cerita nya". jawab gadis itu sambil menggeleng pelan kepalanya.
"Hm, baiklah".
...Tabib...
...Profesi Tabib memiliki 4 tingkatan, yaitu...
...Tingkat Awal, Tingkat Jingga, Tingkat Kuning dan Tingkat Biru....
[Menurut author, Tabib dan Alkemis itu berbeda (menurut author yah manteman) jadi, dimana mereka memang berada di perahu yang sama namun arah yang berbeda. Seorang Tabib menggunakan tanaman herbal untuk menyembuhkan penyakit yang sederhana sampai yang penyakit langka, seorang Tabib memanfaatkan pengetahuan kedokterannya dalam menyembuhkan pasien sedang tanaman herbal yang dibutuhkan diolah menjadi obat bubuk ataupun cair. Sedangkan untuk seorang Akemis memanfaatkan pengetahuannya untuk meracik tanaman-tanaman herbal langka untuk dijadikan pil-pil yang berguna bagi para Kultuvator. Seorang Alkemis bisa menjadi seorang Tabib tetapi seorang Tabib tidak dapat menjadi seorang Alkemis, hal itu dikarnakan untuk menjadi seorang Alkemis seseorang harus memiliki Kekuatan Jiwa yang cukup besar.]
[Kalau ada yang tidak setuju, langsung dikomentar aja yah, biar dengan cepat kembali direvisi sama Author]
...Ahli Formasi...
...Ahli Formasi merupakan Profesi yang sangat jarang ditemukan itu dibuktikan dengan hanya adanya 2 Master ahli Formasi, dan Kedua Ahli Formasi tersebut hanya berada di Kekaisaran Dong dan juga Zhong, menjadi seorang Ahli Formasi sendiri juga harus pintar dalam penulisan Kaligrafi dengan begitu pada saat seorang Ahli Formasi membuat Formasi tidak salah dalam penulisannya....
...Ahli Sihir...
...Sama seperti Ahli Formasi, Ahli Sihir ini juga sangat jarang ditemukan bukan karna susahnya dalam merapalkan Sihir atau belajar Sihir, melainkan karna pengguna Sihir biasanya digunakan oleh orang-orang yang mengikuti jalur Hitam atau sesat, sehingga mereka lebih memilih tinggal ditempat yang jauh dari masyarakat sekitar....
...Summoner...
...Summoner sendiri merupakan Profesi dimana seseorang dapat menjinakan dan mengontrak Binatang Surgawi. Namun kontrak akan berlaku apabila kekuatan Binatang Surgawi berada dibawah tingkatan Summon yang akan mengontraknya, jika tidak maka sang Summon akan mederita luka dalam yang fatal....
...Dan untuk Seorang Summon memiliki 9 tingkatan/Bintang [contohnya Summon Bintang 1, Bintang 2, Bintang 3 dan seterusnya hingga Bintang 9]...
"Em".
"Ada Apa?". Tanya sang Naga.
"Ah. Tidak apa-apa, aku hanya ingin tahu bagaimana cara seseorang dapat menentukan bahwa dia merupakan Summon Bintang 1 atau Bintang sembilan?". Tanya Gadis Kecil itu penasaran.
"Oh. Kalau itu tentu saja ditentukan dari tingkatan/tahapan pada Binatang Surgawi tersebut".
"Jadi, Binatang Sugawi sendiri memiliki Tahapan Kultuvasi yang sama dengan manusia, hanya yang membedakannya adalah sebutan atau Ranahnya. Nah, Binatang Surgawi sendiri memiliki delapan (8) Ranah dengan masing-masing memiliki 9 Tahapan, yaitu Ranah Bumi, Ranah Langit, Ranah Bintang, Ranah Surgawi, Ranah Mortal, Ranah Immortal, Ranah Mitical, dan Ranah Divine. Untuk Ranah Bumi sendiri setara dengan Ranah Pengembangan Roh pada Kultuvasi manusia, sehingga ketika ada seorang Summon yang mengontrak Binatang Surgawi di Ranah Bumi maka dengan otomatis sang Summon tersebut disebut/dinamakan sebagai Summon Bintang 1, begitupun seterusnya". Jelas Naga tersebut.
"Lalu, di Ranah apakah dirimu berada?". Tanya gadis itu lagi
"Aku? Ha Ha Ha, kalau untuk sekarang aku berada di Ranah Immortal, tetapi hal itu akan berbeda apabila aku berada pada kondisi puncakku, karna jika aku berada pada kondisi puncakku maka aku sendiri berada di Ranah Divine tahapan akhir, luar biasa bukan". Jawab Naga itu dengan angkuhnya.
Sendangkan Gadis Kecil yang mendengar itu hanya mendecih pelan, tetapi tidak dengan hatinya yang memuji naga dihadapannya ini sebab aura yang dipancarkan oleh naga tersebut sangat luar biasa.
'Sedang terluka saja aura nya sekuat ini maka apa jadinya jika naga itu berada pada puncaknya, entah se-mengerihkan apa aura yang akan dipancarkannya,' pikir Gadis itu sambil menggeleng pelan kepalanya.
Dia kembali menatap naga dihadapannya itu kemudian kembali bertanya "Apakah ada jenis Binatang lain, selain Binatang Surgawi?"
"Ya. Ada lagi 2 jenis, yaitu Binatang Buas dan Binatang Iblis, untuk Ranah Kultuvasinya juga sama dengan Binatang Surgawi". Jawab sang Naga
"Lalu, bagaimana cara membedakan ketiga jenis Binatang tersebut?"
"Kalau untuk Binatang Surgawi perbedaannya cukup besar karna Binatang Surgawi memiliki Aura Murni/suci yang sangat pekat, sedangkan untuk Binatang Buas dan Binatang Iblis cukup dibedakan dengan letak dari Inti Kristal, untuk Binatang Buas memiliki Inti Kristal yang terletak pada kepala bagian atas sedangkan Inti Kristal untuk Binatang Iblis sendiri berada pada bagian dadanya".
"Baiklah. Aku mengerti, apakah sudah selesai?".
"Tentu saja belum. Masih ada beberapa lagi yang perlu kamu ketahui, seperti kekuatan pendukung atau biasa disebut dengan kekuatan Elemen dan beberapa Ras yang ada di dunia ini".
"Nah, untuk kekuatan Elemen sendiri ada dibagi menjadi 10 bagian, yaitu Elemen Api, Elemen Air, Elemen Tanah, Elemen Angin, Elemen petir, Elemen Tumbuhan, Elemen Kristal, Elemen Es, Elemen Cahaya dan Elemen Kegelapan".
"Bagaimana cara mengetahui dan membedakannya?". Tanya nya lagi
Walaupun Dia sering membaca novel tentang hal-hal yang seperti ini tak membuatnya menjadi sok tahu, karna menurutnya belum tentu teknik yang dia baca pada novel sama dengan apa yang dia alami sekarang, jadi lebih baik banyak bertanya dari pada menjadi sok tahu tapi kenyataannya nihil.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!