"Boomm....!!, hahaha mau kemana kamu Tang si?, hari ini adalah hari terakhir mu, cepat habisi dia." Selesai berkata dua pengawal nya langsung menyerang Tang si.
Dua pengawal yang berada di belakang Yun sue bergerak cepat dan langsung menyerang Tang si. "Hahaha berani memprovokasi ku, inilah akibatnya." Yun Sue tertawa puas melihat Tang si di hajar pengawal nya.
Tang si yang ketakutan dan pucat hanya pasrah, menahan rasa sakit yang terus bertambah. Rasanya lebih baik mereka langsung membunuh nya dari pada harus memukulnya seperti ini.
"Booomm....!!" Tang si terlempar sepuluh meter, memuntahkan darah segar. Mencoba menahan sakit namun semakin dirinya ingin bertahan rasanya kesadarannya sudah hampir menghilang.
Dan luka bekas tendangan salah satu pengawal yang mengenai perut Tang si, membuat nya semakin susah mempertahankan kesadarannya.
Tang si yang terluka parah hanya bisa melihat langit. "Apa aku akan mati disini?, ayah ibu kita akan segera bertemu, maaf kan aku yang tidak berguna ini."
Pada akhirnya karena terlalu banyak kehilangan darah, Tang si pun langsung kehilangan kesadaran nya.
"Tuan muda apa aku langsung habisi dia?." Tanya salah satu pengawal.
"Jangan...!!, biarkan dia merasakan sakit sebelum mati." Yun Sue berkata dengan kejam.
"Oke sebaiknya kita kembali." Meninggalkan Tang si dengan luka para yang masih terbaring kehilangan kesadaran.
***
"Ah, dimana ini..?." Tiba-tiba rasa sakit menghantam kepala Sima"
"Ya Tuhan kenapa ini?, seperti kepalaku terbentur terus menerus ke dinding." Sima mencoba menahan sakit di kepala nya, setelah beberapa saat kemudian perlahan sakit nya mulai menghilang.
Masih memegang kepalanya, Sima memandang sekeliling nya namun merasa dirinya berada di dalam hutan.
Sima mencoba mengingat apa yang terjadi pada nya, "Bukan nya aku tadi berada di kamar?." Merasa bingung dengan keadaan nya sendiri.
"Ahh, aku baru ingat saat Smartphone ku tiba-tiba saja meledak, dan setelah itu aku langsung berada di sini, apa aku mati?." Sima merasa jika dirinya mati, kenapa dirinya muncul di hutan kan aneh baginya.
Namun setelah itu Sima tak terlalu membahas nya lagi, namun ada yang aneh, melihat ke bawah dirinya melihat luka di bagian perutnya, baru saat itu dirinya merasakan sakit.
"Ini apa?, kenapa bisa ada luka di perutku." Sima mencoba bangkit namun dirinya tidak mampu untuk bangun.
Merasa ada yang lebih aneh Sima pun memandang Tangannya, " Aaaarrrkk...!!, apa ini kenapa tangan ku menjadi tangan anak-anak."Melihat seluruh tubuhnya baru sekarang dirinya yakin semua hal aneh ini nyata.
"Tapi kenapa aku terluka separah ini?, dan berada di hutan yang entah dimana ini." Merasa dirinya dipermainkan Sima merasakan sangat kesal.
Beberapa saat berlalu Sima akhirnya mengerti sedikit, seperti nya dirinya dipindahkan ke dunia lain setelah dirinya mati, karena kebanyakan membaca novel fantasi dirinya akhirnya menyimpulkan yang terjadi padanya saat ini.
Ding
selamat datang host di system soul land.
setelah hening cukup lama Sima kemudian berbicara, apa ini,,,? kenapa ada suara dalam kepala ku,?
selamat untuk host karena terpilih untuk hidup di dunia fantasi.
setelah beberapa saat kemudian Sima akhirnya mengerti bahwa dia dipindahkan ke dunia fantasi , yang membuat nya bingung kenapa ini bisa terjadi padanya, aku memiliki keluarga dan aku sekarang menghilang apa yang terjadi pada keluarga ku di bumi...
Tiba-tiba Suara berbunyi dalam kepalanya.
Ding
[ Selamat Host terpilih oleh System Soul Land ]
[ Tang si memiliki kehidupan yang sangat menyedihkan, bahkan mati diusia muda dan tidak memiliki siapapun didunia ini hanya seorang diri memiliki Roh Beladiri 'Macan Hitam', usia Tujuh tahun Kekuatan Jiwa level 8, memiliki Roh Beladiri biasa ]
[ Host dapat meng Upgrade Roh Beladiri ke level atas, Host juga bisa membeli Cincin Jiwa, Tulang Jiwa, Armor Kata, Mecha Dll ]
[ Mulai Pengabungan ]
[ System akan membuat identitas baru Host dengan Tang si, memulai pengabungan ingatan dan Roh. 1%.5%.20%.....................50%......................88%.....................98%.100%. ]
[ Pengabungan Selesai ]
[ System memberikan Host Roh Beladiri kembar dan ditambah dengan Roh Beladiri 'Macan Hitam', maka Host memiliki Tiga Roh Beladiri. ]
Ding
[ Data Host ]
Nama~Tang Sie
Level~8
Roh Beladiri~Dewa Naga, Rumput Perak Biru, Macan Hitam.
[ Belum memiliki Cincin Jiwa, mencapai level 10 untuk mendapatkan Cincin Jiwa ]
***
"Baiklah walaupun aku tidak mengerti tentang dunia ini, bagaimana pun aku harus menjalani kehidupan baru ini."
"Dan sekarang nama ku adalah Tang si." Setelah bergabung seutuhnya dengan tubuh ini, Sima memiliki ingatan dari Tang si pula.
"Oh yah, kalau tidak salah tubuh ini dibunuh oleh seseorang dari keluarga Yun." Tang si mengetahui nya dari ingatan tubuh ini..
"Baiklah mari kita lihat bagaimana kehidupan didunia ini. Dan untuk orang yang menyakiti Pemilik tubuh yang sebelumnya tunggu saja." Tiba-tiba ada rasa dendam terpancar dari matanya.
"Aku harus mulai dari mana menjalani hidup di dunia ini, sebaiknya cari dulu sebuah kota. Mengikuti ingatan tubuh ini Tang si pun pergi.
Tang si mencari kota terdekat, menurut ingatan pemilik tubuh ini, kota terdekat disini adalah kota Daun Merah.
Kota Daun Merah merupakan tempat Tang si berasal, "karena sebelumnya tempat ini adalah rumah Tang si, maka mari bergegas sebelum gelap."
Setelah berjalan sekitar 3 jam akhirnya mulai memperlihatkan sebuah kota yang cukup ramai. "Aku tak menyangka bahwa aku akan hidup di dunia yang biasa hanya aku baca di sebuah novel fantasi." Gumam Tang si.
Tang si pun mempercepat langkahnya, Terlihat cukup ramai banyak orang yang keluar masuk kota Tang si semakin kagum, karena semua yang terlihat disini sangat berbeda dengan dibumi yang sangat modern.
Namun semua yang terlihat disini bukan ketinggalan zaman, tapi lebih ke kota yang ada di dalam novel fantasi yang biasa nya dirinya baca. Kota yang ramai dan setiap orang memiliki Kekuatan Jiwa walaupun rendah hampir semuanya memiliki nya.
Berjalan terus akhirnya Tang si pun memasuki Kota, Terlihat jelas di gerbang masuk tertulis Kota Daun Merah, System membuat Tang si bisa membaca tulisan yang ada di atas gerbang kota..
Setelah sampai di kota Daun Merah Tang si kemudian melanjutkan perjalanan menuju pusat kota, " yah akhirnya sampai, meski kota ini tidak terlalu besar namun sangat ramai."
Setelah berjalan Cukup lama Tang si akhirnya pergi ke Rumah yang semula di tinggali Tang si, setelah tiba di halaman Rumah nya.
Tang si melihat sekeliling Rumah, " lumayan lah tempat tinggal ini." Akhirnya Di luar sudah mulai gelap.
Tang si mulai masuk ke System untuk mempelajari system ini, setelah beberapa saat berlalu akhirnya Tang si mengerti cara bekerja system ini.
"Yah ini sedikit rumit namun masih bisa di pahami." Kata Tang si dalam hati.
Ding
[ Host telah mencapai level 10 Spirit Master, Host perlu menyerap Lingkaran Roh dan mendapatkan Cincin pertamanya. ]
[ Karena Host masih pemula maka system memberikan Lingkaran Roh gratis pertama untuk host. Namun setelah itu Host hanya bisa berjuang sendiri untuk mendapatkan Lingkaran Roh atau Cincin Jiwa. ]
"Hahaha, memang keberuntungan ku sangat baik." Tang si dalam suasana yang baik.
"Baiklah mari kita lihat Cincin pertama untuk Roh 'Macan Hitam'." Setelah itu Tang si mulai memilih Cincin pertamanya.
Dan akhirnya Tang si melihat Macan Tutul Petir, "Baiklah maka kau akan jadi Lingkaran Roh pertamaku." Cincin pertama dari Beast Macan Tutul Petir. " Click.."
Ding
[ Selamat Host telah memiliki Lingkaran Roh pertamanya dan mendapatkan Kemampuan Beladiri 'Aurah Macan' dan 'Serangan Petir'. ]
"Ini pasti mimpi aku masih tak percaya bahwa aku akan merasakan ini, sungguh luar biasa Merasakan memiliki Kemampuan yang kuat, dan sekarang Aku seorang Spirit Master." Tang si bersukacita untuk dirinya sendiri.
"Mari Dapat kan Cincin pertama untuk Roh Beladiri 'Rumput Perak Biru'."
Tang si pun mencari Cincin yang cocok untuk Roh Beladiri nya. Tang si pun memilih Lingkaran Roh dari salah satu Beast Kuno Laba-laba Berwajah Manusia.
Seperti Tang San Seratus Ribu Tahun yang lalu, memiliki Cincin Jiwa dari Beast Iblis Laba-laba Berwajah Manusia.
System membawa Tang si ke dunia ini, dimana Seratus Ribu Tahun setelah Tang San menjadi Dewa.
Karena memiliki System maka usia Cincin tak ada batas, selama memiliki poin pengalaman.
Biasanya bagi Spirit Master biasa harus memilih Lingkaran Roh berusia 100 tahun untuk usia Cincin pertama nya, namun untuk Tang si tidak memiliki batas usia Cincin.
Dalam Jiwa buas dibagi menurut usianya_
Cincin Putih mewakili 10 tahun Jiwa,
Cincin Kuning mewakili 100 tahun Jiwa,
Cincin Ungu mewakili 1000 tahun Jiwa,
Cincin Hitam mewakili 10.000 tahun Jiwa,
Cincin Merah mewakili 100.000 tahun Jiwa,
Cincin Emas mewakili 1.000.000 tahun Jiwa.
Karena Tang si memiliki System maka tidak memiliki batas untuk usia cincin pertamanya.
"Click.." Cincin Jiwa Merah pun mulai diserap kedalam tubuh nya.
Dari kaki Tang si Cincin berusia 100.000 tahun Merah Darah pun muncul, dalam waktu singkat atmosfer sedikit bergetar karena Tekanan Lingkaran Roh Ratusan Ribu Tahun.
Jika para Spirit Master tahu kalau Tang si memiliki Cincin pertama berwarna Merah mungkin mereka akan memuntahkan banyak darah.
Berhenti beberapa saat Tang si masih memandang Lingkaran Cincin Merah milik nya dengan Kagum.
"Sungguh melelahkan akhirnya aku memiliki cincin pertama untuk kedua Roh Beladiri ku.
"Untuk Roh Beladiri 'Dewa Naga', mungkin aku akan memilih nya nanti." Setelah itu Tang si mulai mempelajari kemampuan pertama dari Roh Beladiri 'Rumput Perak Biru' miliknya.
Semalaman Tang si hanya berlatih dikamar nya, mencoba teknik beladiri nya, sampai akhir nya pagi tiba.
Tang si berdiri dari tempat nya berlati lalu berjalan keluar Rumah. Tang si yang baru selesai latihan membersihkan tubuhnya dan menganti pakaian nya dengan beberapa pakean yang dimiliki Tang si sebelumnya.
Walaupun belum terbiasa dengan cara berpakaian didunia barunya, Tang si masih menggunakan nya dengan senang.
"Hari pertama di dunia fantasi ini sungguh terasa lain." Gumam Tang si sambil merapikan bajunya.
Tang si yang ingin berjalan keluar rumah tiba tiba kedatangan seseorang. Tang si berjalan menghampiri pintu halaman nya. Dan terpaku melihat wanita cantik yang ada di depan rumahnya.
Tang si yang berasal dari bumi tidak pernah melihat wanita secantik ini secara langsung, ini pertama kali Tang si melihat langsung.
Memandang nya dari kepala sampai kaki Tang si membuat wanita itupun memerah.
"Plaaakk...!!!" Tang si dasar mesum apa yang kau perhatikan. Wanita itu berkata dengan marah.
Tang si sadar dan langsung mengingat wanita ini dari ingatan Tang si yg sebelumnya, wanita ini bernama Chen xie.
Chen xie merupakan anak dari Kepala Desa Daun Merah dan juga satu-satunya sahabat Tang si. Yun Sue pun menyukainya.
Dan karena Chen Xie yang selalu dekat dengan Tang si, itu membuat Tang si di hajar sampai mati oleh Yun Sue anak dari bangsawan di kota Daun Merah.
Tang si akhirnya berkata, " Hy Chen xie ada perlu apa kamu." Tanya Tang si.
Chen Xie yang masih memerah karena di pandang oleh Tang si pun berkata, "Tang Xie aku hanya mendengar kalau dirimu di hajar Yun Sue, jadi aku datang untuk melihat mu, tapi ternyata kamu sehat sehat saja maka aku pamit." Setelah berkata Chen xie berbalik dan berlari pergi.
Melihat kepergian nya Tang si menghela nafas, "Sungguh wanita yang menarik."
Tang si berdiri dengan bingung, "Aku sangat lapar namun bagaimana aku mendapat kan makan?." Tang si masih berdiri dengan bingung.
Setelah berpikir sejenak Tang si mencoba mencari dulu suatu tempat yang bisa dirinya menemukan sarapan. Setelah berjalan jalan akhirnya Tang si menemukan sebuah tempat makan.
Tang si mulai bertanya kepada seorang nenek yang sedang memanggang daging, "Nek apakah aku bisa mendapatkan makanan?, namun aku tidak memiliki uang untuk membayar !!!, aku bisa bekerja apa saja asal aku bisa makan." Kata Tang si sedikit malu.
Nenek itu memandang Tang si lalu berkata, "Baik lah anak mudah, ini makanlah dulu." Nenek itu memberikan seekor ayam panggang kepada Tang si.
Tang si yang sudah sangat lapar tanpa memikirkan kan lagi lalu mulai memakan nya, tanpa sadar banyak orang yang memperhatikan dirinya.
"Wah lihat orang itu apa dia gak makan seminggu?, lihat cara nya makan saja." Salah satu pelanggan berkata.
Orang-orang merasa Tang si hanya membuat nafsu makan mereka menghilang, namun Tang si tidak peduli. Setelah makan Tang si mulai membantu nenek itu memanggang ayam, dan mengantarkan ke para pelanggan.
Beberapa waktu berlalu akhirnya Tang si istirahat di sebuah kursi.
Saat Tang si sedang beristirahat tiba-tiba Tiga orang memasuki pintu. Para pelanggan yang melihat ketiga orang yang datang pun langsung pergi tidak ingin lagi makan.
Nenek yang melihat mereka sudah ketakutan, saat mereka bertiga berjalan dan duduk di sebuah meja yang kosong mereka mulai berteriak, "Cepat bawakan Arak terbaik dan juga makanan yang terbaik sekarang juga..!!!."
Nenek yang masih membeku tak mendengar kan suara mereka. Karena kesal salah satu dari mereka berdiri dan berjalan menuju ke tempat nenek berdiri.
Nenek sangat Ketakutan saat melihat salah satu mendekati dirinya, Nenek mulai berlutut, "Tuan tolong maafkan aku...
Sebelum nenek selesai berkata. Pria itu menendang namun sebelum mengenai nenek, tiba tiba seseorang menangkap kakinya.
Pria itu tertegun lalu melihat seorang anak berusia 7 tahun sedang memegang kakinya, sebulum pria itu ingin bergerak Tang si sudah melemparkan kaki pria itu.
Pria itu terbang dan menghantam meja pelanggan dan menghancurkan nya. Melihat teman meraka di pukul seorang bocah membuat kedua pria tersebut sangat marah.
Mereka berdua berdiri bersamaan dan langsung menyerang. Mereka tahu bocah yang bisa melempar teman mereka pasti seorang Spirit Master.
Dari bawah kaki mereka Cincin Jiwa Putih pun muncul. Yah mereka juga Spirit Master.
Ke dua pria itu berlari yang satunya menghampiri temannya yang hancur di suatu meja dan yang satu nya menyerang Tang si.
Melihat pria itu berlari menuju dirinya, Tang si hanya tersenyum, melihat senyum itu pria itu langsung berkata, "Nak kamu telah menyinggung orang yang salah."
"Matilah." Saat berkata Kemampuan Jiwa pertamanya pun langsung dikeluarkan. Roh Beladiri nya adalah 'Serigala Angin'.
Angin kencang membentuk 3 cakar terbang menuju Tang si. Pria itu tersenyum bangga saat melihat 3 cakar menuju leher Tang si.
Namun sebelum mengenai Tang si, pria itu melebarkan matanya...
Pria itu melebarkan matanya saat angin yang dibentuk dari kemampuan Roh pertama nya, itu hancur sebelum mengenai Tang si.
Tang si yang acu tak acu berkata, "Pergilah jika tidak maka." Saat kata-kata dari Tang si mencapai telinga mereka, mereka diam beberapa saat lalu tertawa, "Hahah bocah yang sombong, mungkin kamu beruntung pertama karena kemampuan pertama ku meleset, namun keberuntungan mu sudah berakhir...!!!, hey bantu aku habisi bocah ini."
Melihat teman nya tidak mampu mengalahkan seorang bocah, salah satu pria yang berada dekat dengan temannya yang pingsan kemudian berdiri dan berjalan ke arah teman nya.
"Apa kau tidak bisa mengalahkan bocah ini?." Salah satu pria berkata kepada temannya.
Mendengar kata temannya membuat hantinya panas, setelah itu dirinya tertawa, "Hahah, bocah itu hanya beruntung karena serangan ku meleset."
Dirinya terlalu percaya diri, pada hal serangan nya bahkan tidak bisa melukai Tang si.
Selesai berkata yang penuh omong kosong dirinya bergerak dan langsung menyerang Tang si. Melihat pria itu menuju ke arah nya Tang si hanya berkata dalam hati, "Orang idiot ini apa dia mencari masalah dengan ku, baiklah klau itu mau mu."
Selesai berkata Tang si langsung berlari ke arah pria yang menyerang dirinya, saat mereka berdua tinggal beberapa meter.
Tang si melambaikan tangan nya ke arah pria yang menyerang dirinya. Lingkaran Roh Merah dan juga Roh Beladiri miliknya 'Rumput Perak Biru' pun muncul.
"Siiickkk..."
Pria itu terikat oleh rumput berwarna biru mudah. 'Rumput Perak Biru' Tang si sudah mengikat pria itu langsung menuju ke pria yang satunya lagi.
Pria yang kedua melihat Tang si menyerang ke arah nya. Dirinya masih diam dengan memperhatikan lingkaran Roh milik Tang si.
Dirinya gemetaran karena melihat cincin jiwa yang bangkit dari kaki Tang si, "Ohh Tuhan Cincin Jiwa 100.000 Ribu Tahun?."
Pria itu sangat takut sampai dirinya terduduk dilantai, terduduk ditempat Tang si langsung menangkap pria itu dengan lilitan'Rumput Perak Biru milik nya.
Pria itu terikat dan memandang Tang si dengan mata tak percaya bahwa seorang bocah yang bahkan belum sampai 10 tahun sudah memiliki Cincin 100.000 Tahun Jiwa.
Umur semudah itu sudah memiliki usia Cincin Merah, bahkan kakeknya punya kekekpun tidak memiliki Cincin Merah Ratusan Ribu Tahun Jiwa.
Beast Jiwa sekarang sudah punah, bahkan mereka yang Spirit Master, jika ingin mendapatkan cincin jiwa mereka harus pergi ke menara Jiwa untuk membeli, namun sampai sekarang pun menara jiwa tidak bisa membuat Cincin Jiwa 100.000 Tahun Merah.
Jadi bagaimana dengan Tang si, mana mungkin Tang si memberitahu mereka bahwa dia memiliki System, bahkan jika menara jiwa memberikan dia larangan untuk seumur hidup tidak bisa membeli Lingkaran Cincin di menara Jiwa pun, Tang si tidak peduli karena System.
Dirinya cukup mendapat kan poin pengalaman untuk mendapatkan Lingkaran Roh Jiwa..
Tang si berjalan kearah teman mereka yang sudah mulai sadar, namun sebelum dia pulih Tang si sudah mengikat dirinya lagi dengan apa yang mengikat temannya.
Setelah itu Tang si berjalan kearah nenek yang masih duduk di lantai dengan mulut terbuka. "Nek apa kau baik baik saja?." Nenek itu lalu berdiri dan berkata "Nak terima kasih sudah menolong nenek..!."
Tang si hanya tersenyum kepada nenek, "Nek kau memberikanku makanan, jadi aku harus membantu mu, jadi Nenek Sie tidak perlu berterimakasih."
Setelah itu Tang si membantu Nenek Sie membersihkan warung dan memperbaiki meja yang rusak karena pertarungan tadi.
Dan untuk ketiga pria itu Tang si melepaskan mereka dan juga menyuruh mereka untuk membantu nenek menjaga warung ini, mereka mengangguk tanpa menolak, mereka sadar jika mereka menyinggung Tang si maka mereka pasti tamat.
Dan saat mereka terikat bukan hanya terikat, namun mereka juga merasakan sakit yang membuat mereka tidak ingin membuat masalah lagi.
Itu karena Kemampuan Jaring Perak Biru mengandung racun melumpuhkan dan juga sakit dalam tubuh seperti ada semut yang menggigit tubuh mereka.
Tang si berkata, "mulai sekarang kalian adalah anak buah Nenek Sie jika ada yang tidak terima silahkan berbicara." Namun setelah keheningan tak ada suara dari mereka bertiga.
Mereka bertiga pun membantu nenek Sie, Nenek Sie juga membayar mereka, Walaupun mereka takut menerima uang namun karena nenek membujuk akhirnya mereka menerima nya.
Beberapa hari restoran Nenek Sie rame penuh dengan orang, mereka melihat 3 saudara yang selalu bertindak menindas orang sekarang menjadi pelayan di warung Nenek Sie.
Sekarang mereka bertiga adalah pelayan di warung ini.
***
"Setelah seminggu dari waktu diriku di pindahkan akhirnya aku mulai terbiasa dengan suasana disini." Tang si masih baru namun rasanya dirinya mulai terbiasa dengan keadaan dunia baru nya.
Setelah mempelajari dunia ini dari perpustakaan di kota, Tang si menyimpulkan bahwa kota yg sekarang diri nya tinggal adalah salah satu kota terlemah.
Banyak kota dan bahkan kerajaan yang lebih besar dan kuat, banyak Spirit Master yang kuat pun sangat banyak disana.
Dunia ini yang kuat lah yang berbicara, yang lemah hanya bisa ditindas.
"Aku harus bertambah kuat secepatnya, aku ingin mengililingngi dunia ini." Menurut apa yang ada dalam ingatan Tang si yang sebelumnya, orang terkuat sekarang adalah orang yang mencapai Spirit Magister.
Sekarang Tang si masih di tingkat Spirit Master, "Masih jauh ya perjalanan ku, tapi tenang aku memiliki System, akan ku capai Ranah tertinggi di dunia Soul Land."
Tang si memasuki System dan teringat bahwa belum memiliki Lingkaran Roh pada Roh Beladiri 'Dewa Naga'.
Setelah itu Tang si mulai mencari Lingkaran Roh yang cocok namun tidak menemukan nya setiap ingin memilih System menolak karena Roh lemah, tidak bisa menghasilkan Lingkaran Roh untuk Roh Beladiri'Dewa Naga'.
Ding
[ Host Roh Beladiriiri 'Dewa Naga' adalah Roh Dewa terkuat. Hanya lingkaran Roh Naga yang bisa menjadi Lingkaran Roh 'Dewa Naga'. Maka System telah memilih kan untuk Host Lingkaran Roh pertama untuk Roh Beladiri 'Dewa Naga', adalah Lingkaran Roh dari Naga Air. ]
Naga Air memiliki kekuatan yang luar biasa, memiliki Elemen Air murni dan juga Roh penguasa Elemen Air.
Roh Naga air membuat Tang si memiliki elemen air murni, dan juga mendapatkan Lingkaran Roh Merah Emas berpola Naga Air.
Ding
[ Selamat kepada Host telah memiliki Cincin pada ketiga Roh Beladiri, atas ini System memberikan Host 100 poin pengalaman. ]
***
Seharian Tang si hanya duduk bermeditasi, sampai pada hari berikutnya Tang si membuka mata nya dan merasa kan bahwa Jiwanya meningkat dari 10 ke 15.
"Seperti nya berhasil." Tang si merasa segar walaupun bermeditasi seharian penuh.
Namun tiba-tiba perutnya berbunyi dan rasa peri menusuk, "Yah ampun aku belum makan seharian penuh, baik lah mari ke warung Nenek Sie...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!