"Arisya" tok tok tok pintu kamar ku di ketuk dengan kuat,oleh kakak ku membuat ku mau tidak mau harus bangun dan membuka mata ku
"iya kak iya,sebentar" dengan langkah yang berat aku membuka pintu kamar ku,dan melihat sosok wanita cantik yang tak lain adalah kakak ku,yang siap mengomeli ku dari A sampai Z,yang pasti sudah sangat ku hafal isinya
ah aku lupa memperkenalkan diri ku,nama ku Arisya,aku berasal dari keluarga yang terbilang sederhana,ayah ku bekerja sebagai cleaning service di sebuah perusahaan,dan ibu ku adalah seorang pedagang kue,tapi kini keduanya sudah tidak bekerja karena aku dan kakak ku sudah bisa memberikan hidup yang layak untuk keduanya,aku memiliki seorang sahabat yang tidak lain anak dari pemilik perusahaan dimana ayah ku bekerja,sahabat ku bernama Alicia,dia sangat baik dan berbeda dari kebanyakan orang kaya yang aku kenal,Alicia terkesan sangat sederhana bahkan dirinya tidak suka di anggap kayak,walau sebenar nya dirinya keturunan ningrat
ayah ku bernama Hardi,beliau adalah sosok ayah yang sangat luar biasa untuk ku,beliau adalah cinta pertama untuk kedua anak wanita nya,beliau adalah laki laki yang selalu siap melindungi kami,dan beliau juga yang mengajarkan kami untuk selalu taat dan patuh pada Allah
ibu ku bernama Ningrum,ibu ku adalah wanita yang luar biasa,sabar,penyayang dan ibu selalu bisa menjadi teman yang baik untuk kedua putrinya
dan terakhir aku memperknalkan wanita cantik tapi sangat bawel ini adalah kakak ku yang paling aku sayangi dia bernama Lusi nirwana,kakak ku seorang pegawai negri sipil di sebuah instansi negara,Kakak ku sudah menikah dengan laki laki bernama Panji,laki laki yang sangat menyayangi kakak ku,aku dan kedua orang tua ku,karena mas Panji adalah yatim piatu
***
Lusi" sya kamu itu ya udah beberapa Minggu ini selalu saja,harus di bangunkan jika sudah subuh begini,apa saja yang kamu lakukan hah,oh pasti kamu nonton drama Korea lagi ya
Arisya" (dengan malas) sya harus,kejar date line kak,ada iklan yang konsepnya harus sya selesaikan dalam sebulan,kalo tidak sya akan ke hilangan proyek besar
Lusi" sya sya,udah kakak bilang keluar dari sana cari kerjaan lain
Arisya" enggak kak,Arisya suka kerja di sana,jangan ngomong gitu ih kak nanti bunda denger
Lusi" kamu ini ya,ya sudah mandi setelah itu salat subuh,dan bantu kakak sama bunda buat sarapan ngerti
Arisya" siap Bu bos,tapi bisa kah lima menit saja sya tidur sebentar
Lusi" berani memejamkan mata,kakak akan merobohkan tempat tidur mu itu
Arisya" ya tuhan kenapa kamu mengirimkan kakak yang begitu jahat padaku (menadahkan tangan seraya berdoa)
Lusi" drama deh dek,udah ih buruan mandi salat,terus bantu kakak sama bunda
Arisya" baik lah kakak ku yang cantik
Lusi meninggalkan kamar adik nya itu,Arisya membersihkan dirinya setelah itu ia menunaikan salat subuh,setelah selsai sesuai janji nya pada sang kakak,Arisya pergi ke dapur membantu kakak dan juga bunda nya
Arisya" selamat pagi bunda,selamat pagi kakak bawel
Ningrum" pagi anak bunda,begadang lagi ya
Arisya" Hem bunda tahu lagi
Lusi" bunda punya cctv dek (terkekeh)
Arisya menatap tajam lusi ia yakin jika Lusi lah yang memberitahu pada bundanya
Ningrum" ya sudah kamu potong bawang itu,setelah itu kamu siap siap kerja,masa iya anak bunda yang cantik pergi kerja bau dapur,nanti gak ada cowok yang mau
Lusi" dia dandan juga cowok gak ada yang mau Bun,orang lelet gini,gimana coba
Arisya" awas ya kak kalo,aku doain anak kakak mirip aku
"aduh ada apa sih ini,kok pada ribut" dua pria yang paling tampan di rumah itu menghampiri ketiga wanita cantik yang tengah sibuk dengan pekerjaan dapur mereka
Arisya" ini nih yah kakak,masa aku di bilang Lelet padahal gak gitu,kakak nya aja yang kalo kerja semua nya serba buru buru
Arisya mengadu pada ayahnya
Hardi" Lulu kamu ya,masih aja menggoda adik mu
Lusi" abis jadi cewek kok serba lambat apa apa nya,mana ada cowok yang mau coba
Panji" gak boleh gitu sayang,pasti ada kok yang mau sama adik aku yang cantik ini (terkekeh)
Arisya" tuh tuh liat,denger tuh kak
Ningrum" aduh kalian ini pusing bunda ,tiap hari ada aja yang di ributin (menggelengkan kepalanya)
setelah selesai sarapan,Arisya pergi ke kantor menggunakan kendaraan umum,Arisya lebih suka menggunakan kendaraan umum,bukan karena tidak memiliki kendaran pribadi pasal nya Arisya tidak bisa mengendarai motor atau mobil
sedang menunggu bus tiba Arisya mengecek ponsel nya,ia melihat pesan dari sahabat nya alicia
Alicia
sya gue jemput ya,kita berangkat bareng,gue kerja nya searah nih sama kantor Lo
melihat pesan Alicia itu Arisya buru buru membalas pesan tersebut
Arisya
cia aku sudah di halte maaf baru membuka pesan mu
Alicia
dasar ya Lo ini,bukan nya bales dari tadi
Arisya
sorry baru sempet buka hp soalnya
Alicia
ya udah tunggu gue di halte,gue sama kadavi udah mau Deket
Arisya
oh iya
pesan antara kedua nya berakhir
Arisya melihat pesan nya dan alicia
Arisya" (menghela nafas) bersama suami nya,hah baik lah ayo Arisya abaikan saja,jangan perduli seperti biasa
Arisya sibuk melihat media sosial milik nya dan melihat artis artis Korea ke sukaan nya,sampai dirinya tidak menyadari kehadiran sahabat nya itu
Alicia" sya (berteriak)
Arisya yang mendengar nama nya di panggil langsung menengok ke sumber suara
Arisya" oh cia
dengan buru buru Arisya menghampiri mobil milik Alicia dan langsung duduk di belakang
Alicia" sya gue punya oleh oleh nih buat Lo,waktu gue pemotretan di Bali,gue lihat ini langsung inget Lo
Arisya mengambil kotak kecil yang di berikan Alicia pada nya
Arisya" (membuka kotak) cia ini sangat indah,dan ini pasti mahal
sebuah kalung dengan berlian kecil yang cantik
Arisya" aku tidak bisa menerima nya ini pasti sangat mahal,lagi benda mahal seperti ini tidak cocok dengan ku
Arisya mengembalikan kotak itu pada Alicia
Alicia" ambil atau gue tidak akan mau menganggap lo sahabat lagi
Arisya" ya sudah,kalo begitu
Alicia" sya ih Lo mah gitu loh,terima ya sya ya ya
kadavi" cih,sok menolak padahal suka,biar terkesan di paksa
gumam kadavi namun Arisya dapat mendengar perkataan kadavi itu
"kenapa kadavi selalu tidak pernah berfikir baik pada ku" dalam hati Arisya kesal
______________
TBC
semoga kalian suka cerita ku yang baru,jangan lupa dukungan nya buat aku ya,dan terimakasih mau membaca
setibanya di kantor Arisya langsung di sambut dengan pekerjaan yang sudah menanti nya,Arisya fokus mengerjakan pekerjaan nya
sampai dirinya terganggu dengan perkataan yang di lontarkan kadavi pada nya
Arisya" kenapa keluarga Alicia sangat tidak suka pada ku,apa salah ku
Arisya ingat sekali saat dirinya kecil selalu ikut ayah nya bekerja
flashback
saat Arisya berusia lima tahun dirinya selalu ikut dengan ayahnya bekerja,Arisya kecil menjadi penghibur bagi cleaning service lainnya yang lelah dalam bekerja,Arisya akan berada di kantor sampai waktu makan siang dimana sang ibu sudah selesai berdagang kue di pasar
hari itu Arisya di ajak salah satu teman ayah nya untuk ikut membersihkan ruangan persdir,atau lebih tepat nya pemilik perusahaan ayah Alicia,dimana di lantai itu terdapat gudang yang harus di bersihkan
Arisya mengikuti teman ayahnya itu,Arisya membatu menyusun barang yang bisa ia bawa atau angkat,sampai sebuah bola menggelinding dan keluar dari ruangan itu,Arisya kecil mengejar bola itu
Arisya" bola tunggu aku jangan berlari
Arisya mengejar bola itu sampai iya menabrak seseorang
brug
Arsita terjatuh dan melihat seorang yang sebaya ayah nya dengan pakaian rapih di hadapan nya mengendong seorang anak sebaya dengan nya
Arisya" maaf saya tidak sengaja,saya mau mengambil bola itu
dengan polosnya Arisya mengatakan alsan nya
"astaga tuan maaf,Arisya kenapa kamu keluar"
Handry" apa ini putri mu
"maaf tuan bukan,ini putri pak Hardi,maaf tuan"
alicia" papa papa cia mau bermain bersama nya,apa boleh (Alicia menatap memohon pada papa nya)
Handry" tentu sayang boleh,lanjutkan pekerjaan mu biarkan anak ini,siapa nama mu nak?
Arisya" Arisya om (dengan polos)
"Arisya tidak sopan,memanggil seperti itu"
Handry" Arisya,tidak apa apa,lanjutkan pekerjaan mu dan biarkan mereka berdua bermain,Arisya bermain sama cia mau ya,karena om harus bekerja
Arisya" iya om,om sama kayak ayah sya ya,bekerja di sini
Handry" iya sama dengan ayah mu,baik lah kalian berdua main di sana,dan jangan. bertengkar
itu lah kali pertama Arisya bertemu Alicia dan almarhum ayah nya,ya di keluarga Alicia yang senang melihat Arisya hanya lah ayah Alicia,selain dari itu mereka tidak ada yang suka dengan Arisya
flashback off
waktu makan siang sudah tiba,Arisya yang sibuk bekerja tidak menyadari jika ruangan nya sudah sepi
Tamara" woy sya kerja terus Lo,kaya juga enggak
Evan" tahu semangat bener,eh lu kerja mati matian juga yang kaya itu bos bukan lu
Lucia" bacot lu berdua,sya ayo makan,kita sengaja nungguin Lo,nih sih bencong mau traktir kita
Evan" sembarangan mulut lu ya ci,gue setaples nih
Arisya dan Tamara hanya bisa tertawa melihat kelakuan Lucia dan Evan,mereka bertiga adalah teman kantor ku bisa dibilang mereka juga sahabat ku,Evan adalah pria,namun sikap nya seperti wanita,padahal Evan adalah laki laki normal yang menyukai wanita
Tamara" cepet deh sya sebelum Uci sama Evan ngacak ngacak nih ruangan
Arisya" iya iya ayo kita makan,udah evan ayo mau traktir kita dimana
mereka berempat pergi menuju sebuah restoran Arisya adalah orang yang susah bergaul,namun tidak tahu mengapa Arisya bersama mereka merasa sangat nyaman
setelah makan siang Arisya kembali bekerja,dan melihat sebuah minuman coklat hangat berada di atas meja nya
Arisya tersenyum melihat minuman itu,dirinya tahu siapa yang meletakan minuman itu
Arisya melihat di sekitar nya
Arisya" kak Danu terimakasih coklat nya (tersenyum)
Danu hanya membalas senyum,Danu adalah pria yang sejauh ini bisa memahami Arisya,dan Arisya juga memiliki sedikit perasaan pada Danu
tidak terasa hari semakin sore,Arisya yang sudah menyelesaikan pekerjaan nya,langsung bergegas kembali,karena ia takut akan tertinggal bus
Lucia" sya buru buru banget
Arisya" eh Uci,iya nih nanti aku ke tinggalan bus lagi,dimana Evan ?
Lucia" dia lagi nyari artis yang cocok buat konsep iklan yang Lo buat sya
Arisya" oooo,ya ampun kenapa aku jadi ngobrol sama kamu,ya sudah aku duluan ci
Lucia" (tertawa) ya lu pake segala nanya,ya udah hati hati
Arisya masuk kedalam lift setiba nya di lobi Arisya melihat Alicia sahabat nya sudah berdiri di meja resepsionis
Arisya" cia
Alicia" sya (melambaikan tangan) terimakasih mba
Alicia menghampiri Arisya yang juga sedang berjalan mendekati nya
Arisya" tumben sekali kamu kemari,ada urusan kah ?
Alicia" tidak,gue memang mau menjemput lo
Arisya" menjemput ku,tidak biasanya kamu menjemput ku,turun dari mobil,dan kenapa tidak memberi tahu ku ?
Alicia" gue kan mau kasih surprise buat sahabat gue ini
Arisya" em baik lah
Alicia" ya sudah ayo kita let's go
Alicia dan Arisya meninggalkan kantor,menuju pusat perbelanjaan
Arisya melihat Alicia tidak seperti biasanya,ia tahu jika sahabat nya itu tidak dalam ke adaan baik baik saja,karena kebiasaan Alicia jika dirinya sedang merasa tidak baik baik saja,ia akan mencari hiburan ke tempat yang Ramai,kini mereka tengah duduk di sebuah cafe yang terlihat ramai
Arisya" cia ada apa ?
Alicia" (tersenyum) ada apa,gue baik baik saja
Arisya" cia kamu fikir aku anak kecil yang mudah di bohongi Hem,ada masalah apa
Alicia tidak kuat menahan rasa sedih nya lagi,di hadapan Arisya,yang selalu paham akan ke adaan nya
Alicia" (memeluk) gue,gue (sesegukan) gue halangan sya,gue gagal lagi
Arisya mengelus pundak alicia agar ia merasa lebih baik
Arisya" sudah sudah cia,mungkin Allah belum melihat usaha mu cia,mungkin Allah mau kamu dan mas Davi,berusaha lebih kuat lagi
Alicia" usaha lebih keras bagai mana,ini sudah delapan tahun gue menikah tapi lihat,belum juga mendapat momongan,dan mertua gue mereka bahkan terus menuntut,dan tidak perduli dengan perasaan gue,mereka fikir gue gak kefikiran dengan semua ucapan mereka,gue gak usaha apa (kesal)
Arisya" sabar cia,mungkin mereka merasa mereka sudah tua dan ingin segera mendapat cucu dari mas Davi,cia kamu jangan seperti ini,cia yang aku kenal adalah wanita yang kuat,wanita tegar,dan wanita baik yang sangat perduli pada sesama,cia wajar saja jika orang tua mas Davi menginginkan ke turunan dari mas Davi,karena mereka hanya memiliki mas Davi,walau sebenar nya kamu juga anak satu satunya,mungkin itu hanya ke khawatiran orang tua saja
Alicia" terimakasih sya,Lo emang ngerti gue banget,ya gue mikir mungkin mereka mau juga punya penerus dari mas Davi,secara mas Davi adalah anak laki laki,tapi gimana gue udah usaha dan hasil nya tetap sama
Arisya" cia kenapa tidak coba ke dokter untuk mengecek ke adaan kalian,bukan kah kamu belum pernah melakukan itu
Alicia" gue takut sya,gue takut kalo gue bakal kecewa lihat hasilnya
Arisya" bagaimana jika sebalik nya,tidak ada salah nya di coba cia,aku rasa mas Davi juga akan setuju
Alicia" apa kah harus ? (menatap Arisya)
Arisya" tidak ada salah nya di coba cia,aku rasa dokter bisa membantu mencari solusi
Alicia" (memeluk) Lo emang temen gue yang paling the best sya,Lo memang yang paling ngerti gue,makasih ya udah mau sering sering gue susahin
kedua wanita itu saling berpelukan,dengan senyum yang mengembang di wajah ke duanya
________________
TBC
next
setelah pertemuan nya dengan arisya,Alicia merasa lebih baik,Alicia kembali ke rumah nya dengan senyum yang terus mengembang
Alicia melihat suaminya sudah kembali bekerja,Alicia langsung mendatangi suami nya itu
Alicia" sayang kamu sudah kembali
kadavi" iya hari ini pekerjaan ku tidak terlalu banyak,apa pemotretan mu baru selesai
Alicia" oh pekerjaan ku sudah selsai sedari sore tadi,tapi aku pergi bersama Arisya dulu
kadavi" Arisya lagi Arisya lagi,apa kamu tidak punya teman selain dia
kadavi merasa sangat kesal
Alicia" kenapa,Arisya sahabat ku,dan ini sudah ribuan kali kita bahas,Memang nya Arisya salah apa,dia tidak pernah berbuat ke salahan,kenapa kalian selalu tidak suka pada Arisya
kadavi" aku tidak suka orang yang berteman karena harta,mereka tidak tulus
Alicia" cukup hentikan,sudah aku katakan,Arisya tidak seperti itu,Arisya berbeda,dan dia adalah satu satunya orang yang bisa memahami ku
kadavi"ya ... memahami karena menginginkan sesuatu itu adalah cara yang baik
Alicia" pantas kamu tidak punya teman,karena pemikiran mu itu sangat sempit
Alicia pergi meninggalkan kadavi,ini bukan kali pertama mereka bertengkar karena Arisya
kadavi" awas saja aku akan membuat perhitungan dengan mu Arisya,sialan (kesal)
Alicia memilih membersihkan dirinya,agar suasana hati nya kembali tenang,Alicia merendam tubuh nya di bathtub,Alicia memejamkan matanya menikmati hangat nya air
Alicia" tidak mama,tidak aunty aunty ku,sekarang suami ku tidak ada yang suka pada Arisya
flashback
setelah pertemuan pertama kali itu Arisya di minta terus datang ke perusahaan itu,untuk menemani Alicia ,setiap hari mereka bersama,menghabiskan waktu bersama,sampai akhirnya mereka berada di usia bersekolah
Alicia" papa,bisakah Arisya satu sekolah dengan ku
Emma" siapa Arisya ? (bingung)
Handry" teman Alicia,dia anak OB di perusahaan
Emma" apa!! (terkejut) OB kata mu,jadi kamu membiarkan putri mu berdarah ningrat bermain dengan anak seorang OB,apa kamu sudah tidak waras ?
Handry" apa masalah nya,jika cia bermain bersama anak OB lagi pula Alicia senang,selagi Alicia senang dan dalam hal baik aku tidak pernah mempermasalah kan itu dan aku yang ke turunan ningrat ini tidak pernah memandang kasta seseorang,Alicia masuk ke kamar mu,besok kita akan mendaftarkan mu dan juga Arisya bersekolah
Alicia yang mendengar perkataan ayah nya langsung kegirangan
Emma merasa tidak suka jika putrinya berteman dengan arisya,menurut nya Arisya tidak lah selevel dengan mereka
sejak hari itu,Emma selalu berusaha mencegah Alicia untuk tidak berteman Arisya,namun usaha nya sia sia,Arisya dan Alicia bersahabat hingga mereka lulus sekolah SMA
flashback off
setelah selsai membersihkan dirinya Arisya,turun menuju meja makan,dimana kadavi sudah menunggunya untuk makan malam
kadavi" aku dengar mama menemui mu hari ini apa yang terjadi
Alicia" biasa,menanyakan cucu
kadavi" lalu
Alicia" lalu,aku tidak bisa memberikan nya,dan mama mu marah seperti biasa
kadavi merasa bersalah mendengar penuturan istri nya itu
kadavi" maaf kan mama ku,apa kamu kesal karena hal itu
Alicia" tidak,aku sudah kebal dengan hal itu,lagi pula wajar saja jika mama menuntut keturunan dari ku
kadavi meletakan sendok nya dan berjalan mendekati Alicia
kadavi" (memeluk) kamu jangan khawatir, aku tidak mempersalahkan masalah ini,mau kita punya anak atau tidak aku tidak perduli,yang penting kamu selalu bersama ku
Alicia" terimakasih sayang,aku sangat mencintai mu,papa ku tidak pernah salah memilih mu untuk ku walau kita menikah di usia yang sangat muda,tapi kamu selalu menjaga ku
kadavi" jangan bersedih,aku akan selalu menjaga mu,dan aku tidak perduli apa pun kekurangan mu aku sangat mencintai mu
kadavi mencium sekilas bibir istrinya itu,Alicia menerima dengan senang hati
Alicia" sudah lanjutkan makan mu
bukan nya kembali duduk kadavi mengendong Alicia
kadavi" aku rasa aku akan melanjutkan makan ku di tempat yang berbeda (tersenyum nakal)
dengan senang hati Alicia menuruti kemauan suami nya itu
keesokan paginya di kediaman Arisya,Lusi membuat heboh karena perut nya terasa sakit lebih tepat nya jika Lusi akan melahirkan
Lusi" aduh Bun perut Lusi sakit banget
Ningrum" sabar nak,kita ke rumah sakit sekarang,sya sya (berteriak)
Arisya yang mendengar hal itu langsung berlari
Arisya" ada apa Bun,astaga kakak kenapa (terkejut)
Ningrum" cepat panggil mas mu, dan ayah bilang kalo kakak mu mau melahirkan dan bawakan tas ini
dengan sigap Arisya membawa tas yang di berikan ibu nya,dan berlari secepat mungkin keluar rumah dimana kakak ipar dan ayah nya tengah berbincang dengan para tetangga
Arisya" ayah,mas Panji kak Lulu mau melahirkan cepat
Arisya berlari sambil berteriak,membuat semua orang mendengar perkataan nya,mendengar perkataan Arisya hardi dan Panji dengan segera masuk ke dalam rumah
Arisya" kenapa sya di tinggal,ini tas gimana mau di taruh kalo kuncinya mas Panji bawa (melihat mobil di hadapan nya)
Arisya melihat kerah Panji dan ayah nya yang sudah masuk kedalam rumah
setelah selsai Panji sudah keluar membawa Luci
titt
Panji" sya buka pintu cepat
dengan segera sya membuka pintu mobil itu,Panji meletakan Lusi di dalam mobil,sya langsung masuk kedalam mobil,di susul bunda dan ayah nya
Lusi" aduh Bu sakit Bun,sakit
Arisya"tarik nafas kak,hembuskan istighfar kak
Lusi" sakit dek sakit
Lusi mencengkram lengan Arisya dengan kuat
"aaaaaa" Arisya berteriak
membuat mereka kaget
Hardi"kamu kenapa sya
Arisya" kak Lulu nyubit sya sakit (berkaca kaca)
Ningrum" tidak apa apa sya kasian kakak mu merasa kesakitan,lasi saja dengan kain tangan mu
Arisya dengan berat hati menjadi sasaran empuk Lusi melampiaskan rasa sakit nya
setiba nya di rumah sakit Lusi langsung di tangani oleh para tim medis,mereka semua menunggu di luar ruang bersalin
ponsel Arisya berdering menandakan panggilan masuk
Arisya*halo tam bisa izinkan aku,kakak ku melahirkan,aku tidak mungkin untuk bekerja
Tamara* baik lah,aku akan mengizinkan mu,dan selamat buat kak Luci ya
Arisya*thanks tam,maaf merepotkan mu pagi pagi
Tamara* tidak masalah sya
panggilan berakhir,Arisya meletakan kembali ponsel nya,tak lama ponsel Arisya kembali berdering
Arisya langsung mengangkat tanpa melihat siapa yang menelpon nya
Arisya* halo
"halo"
Arisya" iya ini siapa
"kadavi bisa kita bertemu sekarang ini penting,jika kamu tidak mau bertemu jangan salah kan aku jika aku akan mengakhiri karir mu"
Arisya terdiam sejenak
Arisya" baiklah dimana ?
kadavi menyebutkan nama sebuah cafe yang tak jauh dari tempat nya sekarang
Arisya" baik lah,lima belas menit aku sampai di sana
kadavi langsung mengakhiri panggilan nya,Arisya melihat ke arah bunda nya
Ningrum" apa dari kantor?
Arisya" iya Bun
Ningrum" pergi lah,jika sudah selsai persalinan kakak mu bunda akan beri kabar
Arisya" baik lah Bun,Arisya pergi
Arisya berpamitan pada keluarga nya,dan meninggalkan rumah sakit mengunakan taksi
"ada apa ini" dalam hati Arisya
_________________
TBC
next
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!