NovelToon NovelToon

Terjerat Cinta CEO

Pertemuan Tak Sengaja

Pukul 06:00 Pagi

Pagi hari ini di salah satu kamar hotel berbintang. Terlihat seorang gadis tengah tertidur tertutup selimut putih tebal.

"Hoammm..." gadis itu membuka mata dengan setengah sadar tangan nya meraba kasur mencari ponselnya.

"Mana ponselku???" sambil masih terus meraba dia mulai beralih posisi dari tiduran menjadi duduk dan dengan kaget nya karena selimut yang menutupi tubuhnya merosot kebawah.

"Astaga,, kenapa aku telanjang begini, dimana baju ku? ini sepertinya bukan kamar ku? iya ini bukan kamar ku! aku dimana, kenapa bisa ada disini?" ucap gadis itu setelah kesadaran penuh menguasainya seraya menarik selimut dan menutupi tubuhnya yang polos.

Sambil mengumpulkan kesadaran nya, gadis itu terus mengingat kembali kejadian malam sebelumnya.

Seingat ku semalam aku mabuk, dan saat aku berjalan pulang, dijalan aku bertemu dengan pria yang sedang memutuskan pacarnya dengan angkuh dan sombongnya berkata wanita itu seperti pakaian yang harus ganti setiap hari.

"Terus apa hubungannya dengan aku, kenapa aku disini, apakah aku sudah kehilangan keperawanan ku?!" gadis itu panik takut.

Ketika sedang berusaha mengingat, samar terdengar dari sebelah kiri kamar bunyi air gemericik, menandakan bahwa didalam sana sedang ada seseorang. Dengan rasa penasaran dengan nekat gadis itu mengendap-endap kearah kamar mandi. Dia mendorong sedikit pintu kamar mandi dan tampak jelas seorang pria sedang berdiri dibawah kucuran air shower membelakangi nya. Dengan cepat gadis itu pergi sambil menutup muka nya yang mulai panas.

Dia celingukan mencari pakaian nya, begitu melihat ada di bawah kasur tak banyak berfikir segera mengambil, tapi sayangnya gadis itu tidak menemukan dimana baju nya. Matanya melirik ke atas nakas disana ada sebuah kemeja pria yang terlipat rapi. Tanpa membuang waktu segera memakai nya dan mengambil tas nya hendak pergi.

"Aku harus kabur secepatnya sebelum dia keluar dan melihat ku" ucap nya pelan dan berjalan kearah pintu. Belum sampai pintu dia berbalik.

"Aku kan tidak tau apa yang sebenarnya sudah terjadi tadi malam. Apakah dia benar-benar sudah berbuat jahat padaku atau tidak. Tapi ya sudahlah bagaimana pun juga aku harus segera memutus pertemuan ini, selamanya!" ucap gadis itu lagi.

Tangan nya merogoh kedalam tas mencari sesuatu, mengeluarkan kertas bolpoin dan lipstik miliknya dan segera menuliskan sesuatu dikertas itu, tak lama kemudian pergi.

Lima belas menit kemudian

Krekkkk... Suara pintu terbuka. Seorang pria dengan rambut basah dan berpostur tubuh tinggi kekar berkulit putih, berhidung mancung dengan perut yang mirip roti sobek dan hanya berbalut handuk di pinggang keluar dari sana.

"Haduh semalam sungguh membuat ku kesal, harusnya aku bisa bersenang-senang dengan wanita mabuk yang sok tau itu, tapi apa kenyataan nya? Huft...!" pria itu mengeluh kesal.

Sambil berjalan ke kamar dan masih mengingat kejadian semalam.

Flashback on

"Hei kamu pria brengsek!!!" suara teriakan wanita mabuk membuatku menoleh kearah nya dan menghentikan pertengkaran ku dengan pacarku.

"Apa tadi kamu bilang,,, enak aja kamu bilang wanita itu adalah baju yang harus di ganti setiap saat!!!" ucap wanita mabuk itu lagi dengan marah.

Tanpa membuang waktu setelah ku putuskan pacarku, aku membawa wanita mabuk itu ke hotel ini.

"Hei,, lepaskan aku pria brengsek, mau bawa aku kemana!!!" teriak nya diatas pundak ku.

Brukkk...

"Hei,,hei,, mau ngapain kamu, tolongggg!!" teriaknya lagi begitu aku melemparkan nya ke kasur.

"Kenapa sekarang teriak minta tolong, bukannya tadi kamu begitu berani menantang ku. Hah!!!" jawabku sambil menindihnya.

"Cepat lepaskan aku, pria mesum, aku laporkan kamu ke polisi, tolonggg!!!" katanya lagi.

Tanpa buang waktu aku segera melepaskan semua yang melekat di tubuhnya.

"Kamu seperti nya tidak tau siapa aku ya. Kalau kamu diam dan nikmati malam ini aku jamin hidup mu akan aman.!"

"uuummpp.. uummpp..aku.." wanita itu menutup mulutnya seketika.

"muka mu memerah dengan cepat, apa kamu sudah tidak sabar kah?!"

"uuummp...uuummppp..!" wanita itu masih terus menutup mulutnya.

"Mau apa kamu,,, jangan banyak alasan.!"

"uuummmppp.. uummmp.." Dengan mulut tertutup dia meronta-ronta.

"Astaga jangan-jangan kamu mau..."

Belum selesai "Hoeeekkkkk....!!!" Wanita itu muntah diatas kemeja nya, dan kemudian pingsan.

"Astaga,,, ini sama sekali bukan yang aku harapkan. Mendadak tidak nafsu lagi. Sial!!"

Flashback off

Pria itu segera melihat keatas kasur dimana wanita semalam yang sudah muntah diatas kemeja nya tidur. "Astaga kemana wanita itu, sudah kabur rupanya, hemm!" gumamnya

"Ya sudahlah toh aku juga tidak kenal dengan nya sebelumnya. Aku juga tidak sempat bermain-main dengan nya semalam, jadi tidak ada ruginya juga lah." gumamnya pelan

Pria itu mencari kemeja baru yang sudah dia pesan sebelumnya.

"Perasaan tadi aku menaruhnya di atas nakas sini, ko gk ada ya. Eh apa ini??" Tangannya meraih selembar kertas dan sejumlah uang yang ada di atas kasur.

Aku tidak tahu apa yang sudah terjadi tadi malam, tapi terimalah uang ini anggap saja sebagai jasa mu semalam. Dan jangan pernah mencariku.

"Apa-apaan uang ini dia membayar jasaku semalam. Hanya lima ratus ribu rupiah kah harga diriku. Kurang ajar, dia pikir dia siapa!! sepertinya landak kecil itu belum tau siapa aku!" ucapnya geram.

"Hemmm landak kecil tulisanmu dan lipstik bergambar bibir mu ini begitu memancing ku. Baiklah akan ku perlihatkan padamu siapa aku.!" katanya lagi sambil meremas kertas.

"Bagus... Bagus.. wanita ini mencoba bermain-main dengan ku. Okey aku akan membuatmu datang sendiri kepadaku." ucapnya lagi dengan penuh dendam dan kesal harga dirinya dipermainkan.

***___***

Halooo kesayangan semuanya,, Readersss setiaku 😘😘😘 Minal Aidzin Wal Faidzin Mohon Maaf Lahir dan Batin 🙏🙏

Sudah lama rasanya gk nulis, aku coba nulis lagi ya 🤭 Padahal sebenarnya aku ingin menyelesaikan beberapa novel ku yang belum tamat, tapi aku males banget mau baca ulang🤭🤭.

Semoga ceritaku kali ini bisa membuat kalian suka dan menikmati kisah nya. Kisah ini hanyalah fiktif halusinasi penulis dan jika ada kesamaan nama itu hanya kebetulan semata.

Mohon selalu dukungan dan support nya untuk ceritaku kali ini dengan cara Like all bab nya, komen juga biar kita makin dekat, insyaallah jika ada waktu senggang aku akan membalasnya, dan juga vote mingguan gratis nya, ditambah lagi gift mawar dan kopi manis nya untuk semangat ku menulis.

Tetap jaga kesehatan dan selalu menjaga kebersihan, masih ikutin protokol kesehatan ya dengan memakai masker jika keluar rumah. Semoga kita semua selalu sehat dan dalam lindungan Allah SWT.

Stay Safe dan Terimakasih Readersss ku sayang 🤗🤗🤗

Kejutan Pertama

Happy Reading 😘😘

____**____

"Aku gk boleh ketemu sama cowok itu lagi. Semoga doa ku terkabul ya Tuhan." ucap nya sambil berjalan menuju halte bus dimana biasa dia menunggu bus yang akan membawa nya ke kampus.

Sepanjang jalan selalu terbayang olehnya saat mengetahui kondisi dirinya begitu polos berada satu kamar dengan seorang pria asing.

"Lupa..lupa..lupa!!" keluh nya sambil menggelengkan kepalanya ketika bus berhenti didepannya dan segera naik.

Universitas

"Kania!! Hei Kania sini!!" suara wanita memanggil dirinya begitu kaki nya melangkah masuk kedalam kelas.

Sambil melambaikan tangan "Ayu, hai!" jawab gadis yang ternyata bernama Kania itu.

Berjalan menghampiri sahabatnya sambil merogoh sesuatu dari dalam tas nya dan mengeluarkan lipstik yang tadi dia gunakan untuk menggambar bibir.

"Ayu maaf ya, ini aku kembalikan lipstik mu tertinggal di tas ku kemarin malam." kata Kania.

"Oh, pantas saja aku cari tadi pagi tidak ada ternyata ada bersamamu."

Kania hanya bisa nyengir lalu duduk disebelah sahabatnya.

"Oiya semalam kamu gak pa pa kan Kania, kamu bisa pulang dengan selamat kan? Soalnya semalam waktu di pesta kamu di paksa minum alkohol sampai mabuk, padahal jelas kamu gak terbiasa minum alkohol."

Kania langsung kembali teringat kejadian semalam. "Aku baik-baik saja ko, kamu jangan khawatir"

"Syukurlah kalau begitu, lain kali gak perlu lah kamu ladenin apa mau nya Siska itu!"

"iya iya"

Hemmm... Ayu gak usah tau lah kejadian semalam, yang ada nanti dia malah makin khawatir. Tapi tunggu seperti nya ada yang aneh deh. Kalau emang semalam itu aku dan pria itu benar-benar melakukan Itu,? harusnya aku bangun tadi merasakan sakit dong? tapi ini biasa aja. Dan lagipula aku lihat sprei dan selimut hotel masih bersih gak ada noda darah sedikit pun. Itu artinya kan berati semalam tidak terjadi apa-apa dong, iya kan seharusnya memang tidak. Pikiran Kania kembali melayang mengabaikan sahabat yang sedang bertanya.

"Woiii Kania, malah bengong! Lagi mikir apa sih?!" tanya Ayu dengan menggoyangkan bahu sahabatnya.

"Eh,,iya apa? tadi kamu tanya apa?"

Ayu hanya menggeleng pelan. Mereka kembali menikmati jam pelajaran mereka hingga hari menjelang sore.

"Gimana kalau setelah ini kita makan yuk di kedai biasa!" ajak Ayu.

"Hemm boleh juga aku laper banget nih, yuk ah sekarang aja." balas Kania.

Mereka berjalan keluar kampus menuju kedai murah meriah langganan mereka, kedai yang menyediakan makanan ringan hingga berat itu berada di pinggir jalan raya meskipun begitu mereka harus melintasi ruko pusat perbelanjaan dan kemudian melewati gang kecil untuk sampai kesana.

Mereka hampir sampai ruko perbelanjaan yang harus mereka lewati. Sebuah papan Billboard besar yang ada di atas salah satu ruko menayangkan iklan acara Reality show tali kasih seperti biasa, tapi kali ini agak sedikit berbeda. Dimana iklan tersebut hanya memunculkan sebuah gambar wanita yang sedang tertidur diatas kasur dengan rambut terurai dan tertutup selimut. Pose wanita tidur itu pun membelakangi kamera karena hanya terlihat punggung putih mungil halus nya.

"Kania,, coba liat deh iklan acara tali kasih nya ko beda ya,?" tanya Ayu sambil menyentuh tangan Kania yang sedang menunduk.

"Aneh gimana?" Kania mau gak mau menoleh keatas papa iklan itu dan melihat gambar itu. Dengan mulut terbuka lebar saking syok dan kaget nya.

Diatas sana terlihat jelas disebelah wanita itu tidur ada surat yang tak begitu nampak tulisannya tapi terlihat jelas gambar bibir disana.

"Tapi aneh banget gak sih, masa yang sedang membuat iklan itu seorang Bos besar!" ucap Ayu sambil sambil menggeleng heran

"Denger deh host nya itu bilang,,!" Ayu semangat.

Perhatian para nona-nona semua yang ada di penjuru kota ini. Iklan kali ini secara khusus di minta oleh seorang CEO hebat kita. Kalian para wanita harusnya tau ya siapa dia? CEO tampan, muda, sukses dalam segala usahanya, yah walaupun agak sedikit playboy tapi tetap di gilai para wanita. Tapi sepertinya CEO tampan ini sedang mencari seorang wanita yang gambarnya bisa kalian lihat di layar, punggung halus dan putih nya sepertinya telah membuat sang CEO terlena. Nona manis yang ada di kota ini dan merasa foto itu adalah kamu, silahkan bisa segera datang ke perusahaan sang CEO langsung ya he-he-he. Baiklah sekilas iklan dari kami Terimakasih.

"Astaga siapa coba itu cewek yang lagi tidur ya?" Ayu mulai bergumam sendiri.

Sementara wajah Kania sudah mulai kesal, panik, pucat, setelah melihat dirinya di pertontonkan kepada publik. Tangan nya mengepal.

"Yu, siapa sih nama CEO yang di sebut tadi, dimana kantor nya?" tanya Kania.

Ayu menoleh "kenapa kamu tanya kaya gitu? emang itu gambar kamu?" Ayu mulai penasaran.

"Ya bukanlah, aku kenal aja gak. Gimana mungkin itu gambar ku, ya udah lah ayo makan aja, perutku semakin laper!" balas Kania menarik tangan Ayu untuk berjalan lebih cepat.

Di lantai atas kantor utama Apple Grup.

"Wah gila loh Vin, nekat banget sampe masang punggung cewek yang Lo temui semalem!" ledek Andri asisten nya.

"Hemmm dia pasti datang liat aja," gumam Kevin sambil tersenyum.

"Dia siapa? cewek di iklan itu? Lo ada dendam apa sama cewek itu, sampe nekat nyari dia. Biasanya juga abis cinta satu malam, Lo gak gak bakal inget siapa cewek itu?!" Andri mulai penasaran.

"Hemmm iya juga sih, tapi cewek ini udah bikin gue kesel, Lo tau gak gue sama dia gak sempet ngapa-ngapain di hotel waktu itu dan dia malah muntah di baju gue belum lagi dia kabur ninggalin uang lima ratus ribu dan tulisan kalau uang itu sebagai jasa gue, gila gak tuh cewek!!" ucap Kevin berapi-api.

"Hahahaha apaan Vin, jasa Lo dibayar cuma lima ratus ribu hahahaha murah banget Vin, Lo aja biasa ngasih cewek puluhan juta eh sekarang malah dibayar cuma lima ratus ribu hahahaha!!" Andri tertawa ngakak sambil memegang perutnya yang sakit.

"Sialan Lo, ngetawain gue lagi. Pokoknya gue harus buat perhitungan sama itu cewek!" jawab Kevin geram.

Di kedai makan.

Kania dan Ayu duduk menunggu pesanan mereka datang. "Kan, ayo dimakan malah di diemin aja itu udah dateng pesenan kita nanti keburu dingin, malah bengong sih?!" colek Ayu.

"Oh iya kayanya aku baru inget deh, kalau ada urusan penting yang harus aku selesaikan Yu!" jawab Kania sambil berdiri.

"Urusan penting apa, mau kemana? Hei Kania!!" Ayu berteriak memanggil karena Kania sudah keburu kabur.

Kania berlari meninggalkan kedai sambil terus menggerutu "ini gak bisa dibiarin, kalau nanti dia makin nekat bisa bisa dia kasih liat wajah ku ke tv, gak boleh terjadi. Aku harus tau apa mau nya. Kurang ajar.!!" Kania terus mengumpat kesal.

***__***

Kevin Pratama

Happy Reading 😘

___***___

Dengan setengah berlari dan menggerutu Kania menuju perusahaan Apple terbesar di kota itu yang kebetulan jarak nya tak jauh dari ruko tempat iklan itu disiarkan.

"Siapa sih tadi namanya? Bos perusahaan besar apa nya berani memajang gambar wanita seperti itu, sungguh tidak memiliki etika.!" umpat Kania.

Kevin Pratama

Saat ini Kevin sedang duduk di depan meja kerja di ruangan pribadi nya dengan senyum tersungging di bibirnya. Siapa yang tidak kenal Kevin Pratama seluruh penjuru kota bahkan penjuru negeri kenal dengan nama Kevin Pratama, anak tunggal pewaris kerajaan bisnis dari kakeknya. Salah satu kerajaan bisnis yang di gelutinya selama 10 tahun membuat Apple Group yang berada di bawah kepemimpinan nya berkembang pesat bahkan menduduki peringkat pertama dari jajaran para pengusaha sukses lainnya.

Selain pandai, cerdas, dan handal dalam mengelola usaha nya. Kevin juga terkenal dengan julukan Pria Satu Bulan, yang artinya semua wanita cantik di kota ini tak akan bisa bersanding dengan Kevin lebih dari satu bulan. Meskipun begitu masih saja banyak wanita yang berlomba-lomba untuk bisa berada di dekat Kevin. Karena selain label pacar yang akan di dapat kenikmatan dunia pun dengan mudah di dapatkan. Kevin sangat royal kepada semua kekasih nya asalkan dengan syarat wanita itu harus mau menuruti apapun perkataan nya.

Kevin Pratama laki-laki blsteran Indonesia Jerman bertubuh tinggi kekar berwajah tampan adalah cucu satu-satunya dari kakek nya yang pemegang semua saham terbesar. Di usia 17 tahun Kevin sudah diajarkan dan di didik untuk bisa segera menggantikan posisi sang kakek, bahkan hingga saat ini usia di angka 27 tahun Kevin semakin sukses meraih kejayaan.

Bagi Kevin pekerjaan adalah hal utama dan terpenting, wanita hanya selingan disaat dia butuh belaian lembut tangan wanita. Wanita cantik yang selalu hadir di kehidupan nya selalu mereka dari kalangan atas kadang artis, pengusaha, kadang pejabat negara. Kevin tidak pernah benar-benar mencintai wanita-wanita yang ada disisi nya yang setiap bulan selalu berganti-ganti. Baginya wanita ibarat pakaian yang harus sering di ganti.

Perusahaan Apple

"Permisi mbak, saya ingin bertemu dengan Bos perusahaan Apple ini apakah bisa?" tanya Kania begitu dia sudah masuk ke dalam loby kantor yang interior nya sangat mewah.

"Apa mbak nya sudah ada janji temu dengan pak Direktur kah?" resepsionis cantik dan seksi itu berbalik tanya.

Apa aku harus membuat janji dengan direktur gila itu huh.

"Saya perlu bertemu dengan direktur disini, karena saya ada urusan penting!" ucap Kania lagi.

"Tapi maaf mbak, pak Direktur tidak pernah mau menemui siapapun jika tidak membuat janji terlebih dahulu. Mbak bisa buat janji lalu kembali besok lagi ya!"

Whattt,, kembali besok lagi, mau jadi apa foto ku. Bisa jadi nanti dia pasang foto dari depan lagi muka ku mau di taruh di manaaaa,, masa aku simpan di ember.

"Mbak,,, saya perlu bertemu dengan direktur sekarang juga. Ada hal penting yang harus saya bicarakan, kalau mbak nya tidak mengijinkan saya akan nekat!!!!!" Kania mulai berteriak.

Tanpa sadar seorang pria berjalan menghampiri nya. "Maaf permisi mbak nya mau bertemu dengan direktur ya?" tanya pria itu ramah.

Kania menoleh "Iya saya harus bertemu dengan direktur sekarang juga!"

"Oke,, oke,, saya bisa mengantarkan mbak nya menemui pak direktur. Mari ikut saya." ajak pria itu sambil berjalan meninggalkan resepsionis.

Tanpa membuang waktu Kania pun segera mengikuti pria itu.

"Kamu jangan bawa saya ketempat aneh ya, saya perlu bertemu dengan direktur." ucap Kania.

"Ha-ha-ha mbak nya tenang aja saya hanya akan mengantarkan mbak bertemu pak direktur."

Mereka menaiki lift menuju lantai 14 angka terakhir pada tombol lift, yang artinya lantai teratas.

"Silahkan masuk pak direktur ada didalam sini." pria itu membungkuk mempersilahkan Kania untuk masuk.

Walaupun masih agak ragu Kania tetap mengetuk pintu ruang kerja pak Direktur.

Tok..Tok..Tok..

"Permisi...!!" ucap nya seraya mengetuk pintu.

Sepi tak ada jawaban, Kania pun membuka pintu dan melangkah masuk. Samar terdengar suara aneh dari balik rak buku.

"Ehhhmmm ehhmmmm aaahhh..."

Kania berusaha melangkah maju menatap ruangan yang nampak sekilas kosong tapi ada suara desahan wanita di ujung.

"Permisi...!" ucapnya lagi dengan langkah semakin masuk karena penasaran juga.

"Eh,,, siapa kamu?!" seru wanita yang sedang duduk di sofa melihat Kania datang dengan kaget.

"Astaga, sory sory saya gak sengaja." Kania berbalik badan hendak pergi.

"Tunggu,,!!" panggil suara berat.

Kania yang hampir sampai di pintu berhenti dan diam.

"Kevin, Vin, mau kemana kita belum selesai!" ucap wanita seksi tadi.

"Aku minta sekarang kamu pergi!"

"Tapi Vin, kita belum mulai apapun, aku sangat merindukanmu Vin. Ayolah kita ulangi lagi." suara wanita seksi itu terlihat memelas. Sekilas diamati wanita yang bertank top dengan sebelah tali nya merosot di bawah pundak itu menatap Kevin dengan kecewa.

"Jangan sampai membuat ku marah, aku akan memenuhi keinginan mu sebuah jam tangan Rolex terbaru dan limited kan?! Kamu tunggu saja akan ada kurir yang mengantarkannya ke apartemen mu, sekarang cepat pergi!!"

Dengan berat hati wanita seksi itu pun berdiri membetulkan atasannya dan memakai jaketnya lalu pergi, sebelum melirik sekilas kearah Kania yang hanya diam.

"Sudah ku duga kamu akan datang menemui ku!" ucap Kevin.

"Cepat hapus gambar ku.!"

"Kenapa aku harus menghapus gambar tubuh mulus mu?" Kevin berjalan mendekati Kania.

"Dasar cowok mesum, gila, mau mu apa sih?!"

"Apa alasan mu meninggal kan uang lima ratus ribu kemarin?"

"Astaga, aku cuma tidak mau berhutang apapun pada orang asing, aku rasa jumlah itu sangat cocok untuk pria gila dan mesum seperti mu!"

"Ha-ha-ha... kamu bilang aku mesum dan gila?! Kamu tau gak aku ini siapa?"

"Gak tau dan gak mau tau, yang aku mau cepat hapus gambar ku!"

"Hapus gambar? bisa aja sih tapi ada syaratnya?!" berjalan semakin dekat membuat Kania tersudut ke tembok dan terkunci oleh lengan Kevin.

"Jangan dekat-dekat, minggir kataku!" Kania mencoba galak.

Sayangnya hanya di balas senyuman nakal oleh Kevin.

___***___

Jangan lupa Novelnya di Favorit ya, Like Bab nya, dan Vote serta gift nya supaya tambah semangat update harian nya.

Diusahakan akan Update setiap hari Senin-Sabtu jam 3 sore ya. Minggu libur author nya mau shopping 😂😂

Jangan lupa selalu jaga kesehatan dan stay safe di rumah aja, kalau gak penting banget jangan berkerumun ya gaesss.🤗🤗

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!