Tahun yang baru dan kehidupan baru bagi seorang Gita. Diawal bulan Februari 2017, akhirnya keinginan Gita ingin meninggalkan kampungnya dan merantau di Jakarta tercapai. Memang merantau dan mencari pekerjaan di Jakarta sangatlah tidak mudah. Dimana juga harus memikirkan biaya makan, kendaraan dan juga kost-an. Semua itu telah diberitahukan terlebih dahulu oleh Gina, kakak Gita. Namun, Gita tetap bersikeras ingin keluar. Gita sudah tidak tahan dan muak dengan orang-orang disekitarnya, yang selalu bermuka dua dihadapannya. Gita sudah terlalu kecewa akan pengkhianatan dari mantan pacarnya dan perasaannya dipermainkan.
Gita sudah lama ingin pergi meninggalkan kampungnya dan merantau ke Jakarta, namun tidak bisa terwujud. Karena Gita ialah anak yang paling akhir, Gita harus tetap berada dikampung bersama abangnya Hinz. Apalagi Gita mempunyai orangtua yang sakit sampai pada tahun 2016 kedua orangtua Gita telah meninggal dunia dan Hinz juga mempunyai Berry, pacar yang rela meninggalkan kuliahnya di Ausie supaya selalu dekat dengan Hinz. Gita menunggu sampai peringatan 100hari meninggal ayahnya.
Setelah liburan bersama diimlek hari kedua bersama Hinz, Berry, Gina, Jhonny dan seorang karyawan toko. Dan imlek di hari ketiga Gita, Gina dan Jhonny pun berangkat ke Jakarta. Mereka pun sampai di Jakarta jam 5 sore, mereka langsung pulang ke kost-an Gina. Gina tinggal dikost bersama temannya, Anna. Satu ranjang besar mereka tidur berempat, diantara mereka berempat hanya badan Anna yang paling gemuk. Mau tidak mau, Jhonny masih ingin berlibur 1-2hari lagi di Jakarta. Jadi, mereka tidur sempit-sempitan berempat.
Pada akhir bulan Januari 2017 ialah awal yang baik bagi Gita. Pagi-pagi sekali, Gina dan Anna pun mandi dan berangkat kerja. Berhubung Jhonny masih berada di Jakarta, Gina menyuruh Gita istirahat di kost-an. Tunggu agak siangan baru pergi ke tempat kerjanya bersama Jhonny.
Gita yang mempunyai penyakit maag pagi-pagi Gina berpesan supaya Gita memakan nasi yang dimasak tadi malam dengan lauk sambal teri yang dia masak sendiri bawa dari kampungnya. Setelah istirahat yang cukup, Jhonny dan Gita pun berangkat ke MGTA tempat kerjanya Gina. Sesampai disana, Jhonny menyapa karyawan toko tempat Gina bekerja. Gina pun memperkenalkan Gita kepada ketiga karyawan di toko itu.
Gita dan Jhonny pun menunggu Gina sampai pulang kerja. Mereka pun pergi ke mall TA. Mereka jalan-jalan, makan, dan belanja disana. Gita dan Gina pun melihat ada sale di toko WAKAI, mereka pun masuk kedalam membeli 2 pasang sepatu yang hampir sama. Mereka pun memakai sepatu baru pergi jalan. Sesampai di lantai atas, Gita pun melihat banyak sekali orang-orang yang pintar main ice skating. Tiba-tiba muncul di pikiran Gita, andai ada yang ajarin dia bermain ice skating seperti yang ada di drama-drama China yang ia tonton. Namun, Gita hanya bisa melihat saja dan mengagumi setiap orang yang pandai bermain di arena ice skating.
Gita juga seorang yang aktif dalam medsos. Gita melakukan live di FB merekam orang-orang yang bermain di arena ice skating. Sehingga salah satu teman SD Gita dulu, Sunny mengirim pesan kepada Gita. Menanyakan posisi Gita, ingin mengajak Gita ketemuan. Setelah lama menunggu, disaat mereka mau pulang bertemulah Gita dengan Sunny. Mereka mengobrol sebentar, Gita pun pamit pulang kepada Sunny.
Gita, Gina dan Jhonny pun keluar dari mall TA, hendak pesan Grab menuju ke mall CL yang terletak tidak jauh dari mall TA. Mereka jalan-jalan di dalam mall, berfoto-foto di mall masih suasana imlek. Gerimis di sore hari itu, Gita masih saja berfoto diluar. Selesai jalan diCL, mereka pun pulang kostan. Jalanan Jakarta sangat macet apalagi ditengah hujan dan jam sore orang-orang pada keluar ataupun pulang. Sewaktu berjalan masuk kost, Gina pun membelikan makan malam buat dimakan di kost an.
Sampai kost, kaki Gita pegel karena berjalan seharian namun Gita sangat senang. Selesai mandi dan makan, mereka pun berbaring diatas kasur. Malam ini Anna tidak pulang, Anna menginap dirumah kerabatnya.
Gita bangun pagi-pagi sekali, Gina menyuruh Gita mandi terlebih dahulu. Hari ini Gita ikut Gina berangkat ketoko, karena Jhonny akan berangkat pulang ke Bogor. Gita melihat cara Gina jualan, buka bon, menghitung dan lainnya. Siang hari tiba-tiba Jhonny datang ke tempat kerja Gina. Setelah Gina pulang kerja, kami pergi ke mall CP. Seperti biasa jalan-jalan, makan dan foto-foto di mall. Setelah itu, kami pulang ke kost dan Jhonny pun naik kereta malam pulang ke Bogor.
Keesokannya imlek keenam Gita tetap ikut Gina ketoko. Bos Gina, Ko Tian dan istrinya, Ci Eri datang ke toko. Ditoko tempat kerja Gina mempunyai CCTV, jadi dari CCTV kemarin Ci Eri menelepon ketoko tanya siapa yang sedang duduk didalam toko. Pulang kerja Gina beserta karyawan-karyawan di toko disuruh beraya kerumah bos Gina, Gita pun ikut Gina pergi. Sesampai di rumah bos Gina, Ci Eri pun membagi-bagi angpao kepada orang-orang yang pergi beraya termasuk Gita. Disana juga datang teman-teman Gina yang juga kerja di MGTA, masih termasuk kerja dengan keluarga istri bos Gina. Teman-teman Gina ada Anna, Shantie, dan Nerry.
Setelah duduk dan makan kurang lebih 1,5jam di rumah bos Gina mereka pun masing-masing pulang. Nerry ajak Gina pergi jalan dan nonton di bioskop. Saat itu bioskop sedang trend tayang Kungfu Yoga yang dibintangi Jacky Chan. Nerry, Gina dan Gita pun pergi ke GM nonton. Selesai nonton, mereka makan bakso setelah itu pulang. Gina ada tanya-tanya ke teman-temannya ada lowongan kerja apa tidak. Gina selalu memikirkan adiknya dan akan mencarikan pekerjaan yang baik serta cocok buat Gita.
Gita selalu ikut Gina ketoko dan belajar disana kurang lebih hampir 1 minggu, Gita ditawarin kerja oleh kakak-kakak dari Ci Eri. Tentu, Gina menanya-nanya mana yang cocok buat Gita. Akhirnya Gina pun menyuruh Gita coba bekerja dulu ditoko adik bungsunya Ci Eri, Ray. Memang toko itu atas nama Ray, namun big bos tetap kakak pertamanya Ray dan Ci Eri.
Hari Rabu, 8 Februari 2017 Gita pun mulai bekerja di lantai dasar toko Ray. Ray mempunyai 2 karyawan Thionghoa yang bernama Ani dan Alang, 1 karyawan cewek dan 1 karyawan cowok. Gita pun mulai akrab dengan Ani dan Alang. Ani dan Alang tidak suka dengan karyawan cewek itu, terkesan sangat pandai berpura-pura dan berlakon. Gina berpesan kepada Gita supaya jangan terlalu didengar, cukup mengerjakan apa kewajiban kita itu sudah cukup.
Gita melakukan kewajibannya sebagai karyawan toko, melayani customer dengan baik dan selalu ingat apa yang ia pelajari dari Gina sewaktu di toko Ci Eri. Dilantai dasar Gita sering melihat orang-orang sekampungnya. Namun, Gita pura-pura tidak melihat jikalau mereka juga tidak menyapa Gita termasuk salah satu pria yang sangat ia kenali yaitu mantan pacar pertamanya.
Kira-kira selama kurang lebih 3hari Gita bekerja disana terjadilah sebuah drama dari karyawan cewek yang ada ditoko Ray. Benar-benar sebuah pelajaran bagi Gita.
Karyawan cewek itu sengaja berpura-pura nangis didepan bos Ray ingin resign. Tentu Ray tidak menyetujui karyawan cewek yang mulut manis itu. Karyawan cewek itu begitu karena selama 2hari ini Ani dan Alang bersikap dingin dan diam terhadapnya, padahal memang dari awal mereka berdua tidak menyukai cewek itu. Gita datang mereka malah lebih dekat dengan Gita. Jadi, cewek itu mulai berlakon didepan Ray. Mau tidak mau Ray mengambil keputusan ingin memindahkan Gita ke bagian gudang. Tidak mungkin Ray memecat Gita, sedangkan kakaknya sendiri yang bersikeras mau Gita bekerja ditoko Ray. Apalagi Ray sangat mengenal Gina. Saat Gina pulang kerja dan menunggu di toko Ray, Ray pun mengajak Gina ngobrol.
"Gin, adik loe pindah ke bagian gudang aja ya. Soalnya adik loe bahasa Jakarta(masih ada logat bahasa kampung gitu) belum begitu mahir. Tar baru gue pindahin ke toko lagi." ucap Ray
"Ya namanya juga baru datang, tar lama-lama juga bisa. Lagian adik gue cepat belajarnya." jawab Gina
"Iya, gue tau. Makanya gue bilang tar gue pindahin ke toko lagi, untuk sementara di bagian gudang dulu." ucap Ray
"Kalau di gudang, mending ngak deh." jawab Gina yang tidaj mengijinkan adiknya dirugikan dan jauh dari pandangannya
"Jangan gitu dong, Gin..."
"Uda gak usalah. Cukup, jika harus pindahin adik gue ke gudang mending ga usah." tegas Gina
"Ya uda. Kalau gitu sori banget ya. Dan ini gaji adik loe selama beberapa hari ini." ucap Ray yang merasa tidak enak kepada Gina
"Iya, gpp. Ta, ayok pulang." ajak Gina
Gita yang merasa heran jam kerjanya belum tiba pun ikut Gina pulang. Gina baru menceritakan kepada Gita. Gita baru ceritalah kepada Gina atas apa yang terjadi di toko. Gina juga sangat mengenal cewek yang dramatis itu. Karena sebelum cewek itu kerja sama Ray, cewek itu kerja dilantai atas kerja di toko abang Ray juga mempunyai kasus. Cewek itu suka ngomong besar seperti yang dibilang Ani dan Alang. Gina juga menceritakan ke Anna apa yang terjadi, Anna pun mengenali cewek itu.
Semua orang tahu akan kelakuan cewek itu, namun sebagai bos tentu lebih memilih karyawan yang bisa mencari keuntungan lebih banyak bagi dia walaupun karyawan itu dramatis dan suka ngomong besar. Begitulah kehidupan Jakarta. Dan begitulah Gita jadi pengangguran kembali.
Hari Sabtu, tanggal 11 Februari 2017 sore hari Gita pun ikut Gina pulang ke Bogor. Gina menyuruh Gita menunggu sampai dapat pekerjaan baru datang ke Jakarta lagi. Sementara Gita bekerja dulu ditoko Gina di Bogor. Gina yang mengeluarkan modal buat Jhonny buka toko di Bogor, karena Gina kasian melihat Jhonny terus-terusan dibully adiknya saat bekerja dengan adiknya.
Begitulah 1 bulan berlalu, Gita masih tetap bekerja di toko Gina di Bogor. Seperti biasa tiap hari Sabtu Gina datang ke Bogor dan pulang Jakarta di hari Senin naik kereta paling pagi. Hari demi hari telah berlalu, Gita selalu bersyukur akan pekerjaanya. Walau saudari-saudarinya selalu mengeluh tidak baik anak cewek tinggal hanya berdua dengan pria yang masih orangluar. Jadi, mau tidak mau Gina dan Jhonny bilang bahwa Gita tinggal di kost-an belakang rumah. Mereka pun percaya akan kebohongan itu.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!