NovelToon NovelToon

MY PERFECT LOVE

Pandangan pertama

Audrey Ava Roseline

gadis cantik bak wanita korea, memiliki warna kulit yg putih,bibir kecil,dan tubuh yang mungil, tak jarang ia menjadi sorotan para pria. Hari ini adalah hari pertama Audrey Ava Roseline yang biasa dipanggil Rose masuk kuliah .

kringggggg...........kringgggg"suara alaram Rose berbunyi

" Rose bangun nak, nanti terlambat masuk kampusnya" teriak ibu Rose

"iya mah,ini Rose udah bangun" sahut Rose

Selang beberapa menit Rose pun keluar dari dalam kamar dengan pakaian yang sudah rapi, ditambah lagi dengan beberapa polesan make up yg tidak terlalu mencolok menambah aura Kecantikannya.

"Rose makan dulu nak, jangan sampai tidak makan, nanti maag kamu kambuh" kata ibu Rose

" iya mah ini Rose baru mau makan, makasih ya Mah udah siapin Rose sarapan" kata Rose sambil tersenyum mengeluarkan sederet giginya yang manis

" iya sayang sama sama . Kamu kenapa senyum senyum gitu? tanya ibu Rose ingin tau

" inikan hari pertama Rose masuk kuliah Mah hari yang Rose tunggu tunggu, dan akhirnya kecapaian ,gimana Rose ngk mau senang coba Mah" jelas Rose dengan senang

" senang apanya, senang kuliah atau senang karna bakalan ketemu sama cogan disana?" goda ibu Rose

" ah mamah bisa aja, Rose beneran senang kuliah nya dong mah kalo cogan mah dimana-mana juga ada ngak harus ditempat kuliah Rose juga " kata Rose

" ya bagus dong klo gitu sayang ,mamah dukung apa aja yg anak mamah lakukan, jika itu baik buat anak mamah" dukung ibu Rose

" makasih mamahku, mamah yg terbaiklah pokoknya buat Rose" kata Rose memuji ibunya

selang beberapa menit, Rose telah selesai makan makanannya dan bersiap siap untuk berangkat.

" Mah Rose berangkat dulu ya ,nnti kabarin kapan Rose pulang kampus. Bye mah" kata Rose berpamitan

" iya Sayang hati- hati ya dijalan bawa sepedanya " kata ibu Rosememperingatkan

" Iya mah" jawab Rose sambil mengeluarkan sepedanya dari halaman rumah

*****

Rose anak tunggal dan Ayahnya telah meninggal saat ia berumur 3 tahun di karena kecelakaan dan dari kecil Rose hidup dan dirawat olah ibunya .Mereka orang yang cukup sederhana,meskipun demikian Rose merasa bahagia karna kasih sayang ibunya terhadap dia yang tak pernah pudar, setiap hari ibunya membuat kue dan di titip diwarung warung kecil,meskipun demikian hasil yang didapatkan ibunya tetaplh cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari harinya karna rasa syukur yang tak pernah berkesudahan yg dimiliki ibu Rose.

Rose yang telah sampai dikampusnya langsung memandang kampus itu dengan perasaan yang amat senang dan bangga,membuat dirinya semakin bersemangat berkuliah.

sambil berjalan menikmati kampus itu tidak sengaja Rose dikagetkan dengan pundak pria yang tak sengaja menyentuh dirinya hingga membuatnya hampir saja terjatuh ,syukur saja Rose bisa menyimbangkan dirinya .sedangkan pria itu hanya berdiam diri dan berlalu pergi tanpa mengeluarkan sepatah kata pun saat melihat Rose hampir terjatuh.

" apakah aku yang salah! kenapa dia tak meminta maaf kepada ku? "kata Rose dengan sedikit kesal

" ah sudahlah Rose baru juga masuk kuliahan masa langsung marah marah aja kan ngak lucu " kata Rose mengingatkan dirinya sendiri.

Rose pun melanjutkan perjalannya tanpa berhenti menikmati area perkampusannya sekalian mencari letak ruangan kelas yang bakalan ia tempatkan selama ia berkuliah.

sambil mencari cari letak kelas nya dimana akhirnya pun ketemu, dengan lega Rose pun langsung melangkahkan kakinya untuk memasuki kelas tersebut.

Rose yang masih kebingungan berusaha mencari kursi yang masih kosong untuk dia duduki berharap tempat yang ia duduki nanti tak dimiliki orang lain, setelah menemukan kursi kosong Rose pun segera melangkah kan kakinya dan duduk disitu agar tak diambil orang lain.

" bukankah itu pria yang tadi" kata Rose dengan kaget dan tanpa sadar tangannya menunjuk kearab sosok pria itu.

" kenapa harus ketemu pria itulagi sih, apa nggak ada tempat lain apa untuk pria yang tak tau meminta maaf " kata Rose dengan kesal

" hay... boleh kenalan?" tanya mahasiswa tiba tiba kepada pria itu

Rose yang melihat itu bukannya senang tapi malah semakin emosi saat melihat sikap pria itu cuek kepada mahasiswi perempuan itu ,padahal kan di cuman mau kenalan .

" uuummmmm" jawab pria itu tanpa menoleh sedikit pun

" kenalin aku xx " kata mahasiswi itu sambil mengulurkan tangannya

tapi sayangnya pria itu tidak membalas uluran tangan siswi itu dan malah fokus sama buku yang ada ditangannya itu.

" ini manusia apa bukan ngak ada sopan santunnya "kata Roda kesal

mahasiswi yang melihat dia diabaikan begitu saja oleh pria itu langsung menarik uluran tangannya dan pergi dengan raut wajah sedih karena diabaikan.

****

jam kuliah telah mulai ,dosen menyuruh Mereka semua memperkenalkan diri agar saling kenal satu sama lain dan dpt berbaur dengan mudah termasuk Rose.

Setelah semuanya selesai memperkenalkan diri satu persatu langsung masuk ke jam kuliah pertama .

"jadi namanya Ethan Jonathan Mark, namanya sih bagus cuman sifatnya aja yg ganggu. emang ya nama tak menentukan sifatnya"kata Rose dengan raut wajah tak senang.

***

jam kuliah berjalan dengan baik ,semua mahasiswa/i tampaknya serius dengan pelajaran yang mereka ikuti kecuali pria yang bernama Ethan Jonathan Mark,ya pria yang Rose tak suka sifatnya, dia lebih memilih sibuk dengan bukunya dibandingkan mata kuliah yang sedang ia ikut.

****

" hay, kamu yg namanya Audrey kan ? " tanya seorang mahasiswi yang tiba tiba menghampiri Rose yang sedang sibuk menulis

" eh ,iya" jawab Rose

" perkenalkan Aku Sylvia Mirriam ,bisa dipanggil Silvia" sambil mengulurkan tangannya

" Aku Audrey Ava Roselina,bisa dipanggil Rose" sambil membalas uluran tangan Silvia

" apa aku mengganggu mu ?" tanya Silvia

" Tentu saja tidak " jawab Rose sambil menutup bukunya

Silvia yang melihat Rose tak terganggu akan kehadiran dirinya langsung menarik kursi yang kosong dan duduk disebelah Rose,

Mereka pun saling mengobrol ngobrol satu sama lain.

"Apa aku boleh minta no Whatsapp mu? biar kita semakin akrab. " tanya Silvia setelah mereka selesai mengobrol

Rose yang mendengar itu dengan senang hati memberikan no.Whatsappnya kepada Claudia, kebetulan dia juga tidak mempunyai teman disini Jadi tidak ada salahnya jika dia memberi no.Whatsapp nya kepada orang yang pertama membawanya kenalan.

Silvia dengan cepat mengetik mengetik no. whatsapp Rose dan mengsavenya.

"Terima kasih Anin no. Whatsappnya nanti aku tes ya, senang berkenalan dengan mu " kata Silvia senang dan pergi keluar meninggalkan Rose

Rose yang melihat Silvia pergi begitu saja tak terlalu menghiraukannya dan lanjut menulis lagi. Rose senang bisa dapat teman baru ditempat kuliahnya padahal baru hari pertama masuk, bagaimana kalo hari hari lainnya.

Ethan Jonathan Mark

adalah sosok pria yg tampan, memiliki tubuh yg sispack,bola mata yg cantik,berkulit kecokelatan ,dan memiliki lekuk tubuh yang bagus ,tapi didalam kesempurnaan yg ia dapati tak membuat Mark menjadi sombong atau pun memamerkan diri melainkan menjadi seseorang yg cukup jutek, dan bersifat dingin kepada seseorang yang tertentu, ia hanya akan terbuka jika dengan orang yg sudah ia kenal jadi tak heran jika dia bersifat jutek kepada mahasiswi yang mengajak dia kenalan.

***

Mark tampaknya tak lelah membaca buku yg ia baca, dapat dilihat dari sudut matanya yang masih mengarah ke arah buku yang dari tdi ia baca ,sesekali ia melirik kearah jendela .

Rose yang dari tadi menulis memutuskan untuk mengistirahat tangannya sejenak, terlalu banyak nulis membuatnya tangannya sedikit sakit.

"aw sakit sekali " rintihan Rose saat merasa tangannya sudah tidak mampu lagi.

dan Tipe memutuskan untuk mengerakkan tangannya di + dengan sedikit olahraga tangan agar tangannya tak terlalu terasa sakit .

***

saat dalam perjalan pulang kerumah Rose tak sengaja menabrak pria yang ada didepannya dikarenakan tangannya yang masih sakit membuatnya susah untuk membawa sepeda dengan benar.

Roda yang melihat itu merasa ketakutan dan berharap pria itu tidak kenapa bapa. Ia bergegas membantu pria itu untuk berdiri dan mengecek seluruh tubuh pria itu apa dia terluka atau tidak .

" apa ada yang terluka? " tanya Ronde panik tanpa berhenti mengecek seluruh tubuh pria itu

" sudah dek sudah saya baik baik saja, lain kali bawa sepeda nya yang benar " kata pria itu

" iya bg saya akan lebih berhati hati lagi ,sekali lagi saya minta maaf " kata Rose

" Yasudah ,lupakan saja sekarang saya minta ganti rugi " kata pria itu

"ini bg "kata Rose sambil memberikan semua uang yang ada disakunya

" yasudah saya tinggal dulu lain kali bawa sepedanya hati hati " kata pria itu dan berlalu meninggal kan Rose

" untung orangnya nggak kenapa napa "kata Rose sambil mengelus-elus dadanya

Rose yang masih trauma dan tak mau kejadian tadi terulang lagi memutuskan untuk berjalan saja dan mendorong sepedanya.

***

Roda yang sudah sampai dirumah langsung memasukkan sepedanya dihalaman depan dan memborgolnya agar tak dicuri orang.

"Mah Rose pulang "teriak Rose kepada ibunya dan langsung pergi kedapur mengambil air didalam kulkas , haus yang ia rasakan membuatnya langsung pergi kedapur .

"segarnya " kata Rosemary saat cairan masuk kedalam kerongkongannya yang kering itu .

"Mamah kemana ya,nggak biasanya mama nggak nyahut , apa lagi didalam kamar? " kata Rose saat tak melihat ibu tercintanya.

rumah sakit

sesampainya dirumah Anin memasukkan sepedanya dihalaman rumah.

" mah,Anin pulang" teriak Anin

Anin sama skli tidak mendapat sahutan dari Ibunya tidak biasa ibunya mengabaikan dirinya ,sambil memasuki rumah Anin mencari cari keberadaan ibu nya

" mah... mah ...mamah kemana,ini Anin udh pulang " teriak Anin

sesampainya di dapur betapa terkejutnya anin saat melihat ibu sudah terbaring lemah dilantai,dengan cepat Anin membangunkan ibu.

" Mah mahhh bangun mah ini Anin " sambil menangis

tapi sayangnya ibunya sama sekali tidak merespon dengan cepat Anin pun meminta bantuan kepada tetangga sebelah dan akhirnya ibunya dilarikan kerumah sakit terdekat.

"mah....mamah yang kuat ya" batin Anin

setelah ibu Anin diperiksa,dokter keluar dari ruangan ibunya dgn cepat Anin pun menghampiri dokter.

" dok,gimna keadaan mamah saya dok apakah dia baik baik saja?"tanya Anin

" mari ikut saya ke ruangan ,kita bisa bicarakan didalam" ajakan dokter

" baik dok" sambil mengikuti dokter dibelakang

" apakah anda anaknya ibu tadi? " tanya dokter

" iya dok saya anaknya " jawab Anin

" berkaitan dengan keadaan ibu anda,ibu anda baik baik saja dia hanya kecapean saja kalau bisa jangan membuatnya kecapean dulu biar keadaanya bisa pulih kembali " terang dokter

" baik dok ,apakah ibu saya akan dirawat dirumah sakit dok ?" tanya Anin

" sebaiknya begitu ,melihat kondisi ibu anda yang masih lemah" jawab dokter

" kira kira kapan ibu saya bisa pulang dok? " tanya Anin

" jika keadaan ibu anda cepat membaik,mungkin besok ibu anda sudah boleh pulang" jawab dokter

" klo keadaan ibu saya sampai besok belum membaik apakah ibu saya akan ttp dirumah sakit dok?" tanya Anin lagi

"tentu,rumah sakit tidak akan memberi izin kepada pasien untuk pulang jika keadaan mereka belum membaik ,tapi mbaknya harus tenang karna skrng ibu anda membutuhkan dukungan anda ,berdoa lh utk kesembuhan ibu anda" terang dokter

" baik dok ,terima kasih untuk pemberitahuannya" jawab Anin

" sama sama,apakah masih ada pertanyaan lagi mengenai ibu anda?" tanya dokter

" oh sampai disini sudah cukup dok,apakah saya boleh keluar skrng dok? " tanya Anin

" tentu saya ,silahkan" jawab dokter dengan ramah

" terima kasih dok" kata Anin

sesampainya diruangan ibunya Anin pun duduk disamping ranjang ibunya sambil memegang tangan ibunya.

"mah....cepat sembuh ya, jangan lama lama baring mah Anin kangen mamah " sambil memeluk ibunya

"Anin sayang " jawab ibu Anih dgn lemah

" mamah ..." dgn mata berbinar

"gimana mah keadaan mamah,apa mamah ada rasa sakit ?" tanya Anin

" mamah baik baik aja " jawab ibu Anin

" syukurlah mah , mamah lapar ngk biar Anin belikan makanan buat mamah?" tanya Anin

" mamah ngk lapar sayang" jawab ibu Anin dengan senyuman

" tapi mamah harus makan biar mamah cepat sembuh,sedikit saja mah " permintaan Anin

" yasudah sayang,terserah kamu saja" jawab ibu Anin

" yaudh mah,Anin keluar dulu ya beli makanan buat mamah" sambil beranjak dari ranjang ibunya

"iya sayang,hati hati ya " jawab ibu Anin

" iya mah" sambil berlalu pergi

dalam perjalanan Anin tak sengaja melihat Rian yg sedang duduk disebuah cafe yg tidak terlalu jauh dari rumah sakit

" bukannya itu Rian ,kenapa dia ada disini" Batin Anin

" ah sudah lah,untuk apa jga ngurusin org lain ngurusin diri sendiri aja susah " sambil berlalu pergi

sesampainya diwarung makan yg tdk terlalu besar tapi cukup ramai ,Anin pun langsung memesan makanan

"permisi bu,saya mau pesan makanan " kata Anin

" pesan apa neng?" tanya penjual makanan

" pesan nasi goreng satu porsi dibungkus ya bu" dengan ramah Anin menjawab

" ini neng ,satu porsi nasi goreng " sambil memberi bungkusan nasi goreng

" berapa bu?" tanya Anin

" 20 neng " jawab penjual makanan

saat ingin mengambil uang Anin langsung ingat bahwa uangnya sudah ia berikan semuanya kepada pria tadi yg tdk sengaja bertabrakan dgn dirinya utk ganti rugi.

" aduhhh gimna nih uang aku kan udh habis " Batin Anin

" berapa bu" tanya sosok pria

"20 rb aja mas " jawab si penjual makanan

" ini ,kembaliannya ambil aja bu" sambil memberikan selembar uang

" terima kasih mas" jawab si penjual

Anin yang melihat pria itu hanya mematung tak bisa berkata kata karna ia belum pernah bertemu dengan sosok pria yg ada dihadapnya sekarang ,Sontak Anin langsung tersadar dalam lamunannya berniat ingin berterima kasih

"terima kasih utk bayarannya " sambil membungkukkan badan

pria itu hanya diam tak menjawab .

" perkenalkan saya Anin,klo boleh tau nama anda siapa?" tanya Anin lagi

" apa perlu ?" tanya sosok pria itu dengan dingin

" tentu saja" jawab Anin dengan ramah

" Fandi " jawab pria itu dgn singkat

"salam kenal " sambil mengulurkan tangannya

" oke" sambil berlalu pergi tanpa membalas uluran tangan Anin

"ternyata pria sama aja,jutek nya kelewatan " kecut Anin sambil berlalu pergi

sesampainya dirumah sakit Anin dibuat kaget saat melihat siapa yg ada disamping ibunya.

" mah Anin datan..." sambil melongo melihat syapa yg ada disamping ibunya

" kamu......" kata Anin dgn kaget

" apa ini anak tante? " tanya pria itu yg tak lain dan tak bukan adalah fandi

" iya ini anak tante ,namanya Anin " jawab ibu Anin

" mah dia syapa ,kenapa dia ada disini?" tanya Anin dengan heran

"ini anak teman mamah " jawab ibu Anin

"anak teman mamah ,tapi mamah ngk pernah bilang klo mamah punya teman ,apalgi Aku ngk pernah lihat pria ini ,bagaimana mungkin tiba tiba ada disini"Batin Anin

" kali sudah saling kenal " tanya ibu Anin dengan senyuman

"iya mah ,itu pun ngk sengaja" jawab Anin membuang muka

" bagus dong klo gitu karna sementara waktu nak Fandi akan menginap dirumah kita " kata ibu Anin membuat Anin terkejut setengah mati

"menginap dirumah kita mah,emngnya dia ngk ada rumah?" kata Anin dengan nada menyinggung

"Anin sayang ,gak baik ngomong gitu mamah ngk pernah ajarin kamu ngomong gitu"kata Ibu anin

" ehh..iya mah, Anin minta maaf" jawab Anin dengan terpaksa tersenyum

" sementara mamah dirumah sakit nak Fandi yang akan jaga mamah ,Anin mamah minta tolong ya bersihin kamar yg satunya utk nak Fandi " permintaan ibu Anin

" iya mah,nnti Anin bersihin" jawab Anin sedikit malas

meskipun Fandi udah bantu bayarin barusan tidak membuat Anin baik kepadanya dengan sifat seperti itu ,siapa sih yang gak suka dengannya.

" nak Fandi , ngk masalah kan jika nak Fandi jagain tante sementara waktu selagi tante dirumah sakit " tanya ibu Anin

" tentu saja tidak masalh tante" jawab Fandi dengan senyuman

" tapi nak Fandi sementara waktu tidur dirumah sakit ,jika tidur dirumah ngk enak dengan tetangga, nanti dibicarakan yang bukan bukan " terang ibu Anin

" tidak masalh tante ,Fandi juga udh terbiasa tidak tidur tante" jawab Fandi

"yasudah terserah nak Fandi aja apa yg menurut nak Fandi baik tapi jangan tidak tidur jga ya harus jaga kesehatan,biar ngk gampang sakit" jelas ibu Anin

" yaudah mah,skrng mamah makan ya" kata Anin sambil memberi suapan pertama kepada ibunya

tak menunggu lama ibu Anin sudah selesai makan meskipun makananya masih tersisa banyak.

" mah.. Anin pulang dulu ya,nanti Anin datang lagi sekalian bawa pakaian mamah" kata Anin

" iya sayang hati hati ya dijalan ,kamu pulang naik apa?" tanya ibu Anin

"jalan kaki aja mah,ngk jauh kok dari rumah" terang Anin

"biar nak Fandi aja yang anterin" kata ibu Anin memberi solusi

" eh..ngk usah mah nanti yg jagain mamah syapa?" terang Anin karna sebenarnya Anin juga engan diantar Fandi

" udah mamah ngk usah dipikirin toh disini ada perawat jga nnti mamah butuh Apa apa mamah bisa minta bantuan susternya" terang ibu Anin

" Yaudah mah ,terserah mamah" jawab Anin dengan malas

" yaudh nak Fandi tolong anterin anak tante pulang ya"kata ibu

" iya tante" jawab Fandi

dalam perjalan pulang Anin hanya berdiam diri tak mengeluarkan sepatah kata pun ,hingga tiba tiba

" ehh,stop " teriak Anin mengagetkan Fandi

" Apaan sih" geram Fandi

" kita udh kelewatan tau" jawab Anin kesal

" yg salah siap?" tanya Fandi dengan menahan emosinya

" udh ah ,malas debat " jawab Anin sambil keluar dari mobil Fandi

sesampainya didpn pintu rumah Anin melarang Fandi utk masuk kerumahnya.

" ehhhh..tunggu tunggu kamu tunggu diluar aja ngk usah masuk nanti dilihat tetangga bisa masalah" terang Anin

" oke" jawab Fandi singkat

setelah beberapa jam Anin keluar dari dalam rumah dgn membawa tas yg tidak terlalu besar

" Ayo" ajak Anin sambil Berjalan menuju mobil

Fandi yang melihat itu pun tak terlalu menghiraukan dan langsung masuk kedalam mobilnya

sesampainya didalam rumah sakit Anin langung meninggalkan Fandi sendirian ditempat parkir

"hayy mah " kata Anin sambil memasuki ruang rawat ibunya

" anak mamah sudah datang ,dimna nak Fandi nya?" tanya ibu Anin

" iya tante " jawab Fandi sambil masuk keruangan

" kirain nak Fandi ditinggalin Anin" kata ibu Anin sambil melihat kearah Anin

Anin yg mendengarnya ,langung mengalihkan pembicaraan ibunya

"ini baju mamah ya ,udh Anin siapin " kata Anin

" iya sayang ,terima kasih ya udh siapin baju mamah" jawab ibu Anin

"ah mamah itu aja pake terima kasih ,ludh ke wajib Anin dong" sambil tersenyum dan memeluk ibunya

" kamu ini manjanya gk hilang hilang " kata ibunya sambil mengacak acak rambut Anin

" ah mamahan kan rambut Anin jadi berantakan " keluh Anin sambil memperbaiki rambutnya

Fandi yg melihat ke akraban anak dan ibu diam diam tersenyum senyum,dan melirik Anin dgn rasa kagum.

" ternyata dia cantik jga " Batin Fandi

selang beberapa jam Anim pun pamit pulang karna besok iaharus kuliah.

" mah Anin pamit pulang dulu ya, selamat malam mah"sambil mencium kening ibunya

" Woii,anterin apa engak?" teriak Anin ditelinga Fandi yang masih asik duduk disofa

"yaudh tan Fandi pamit dulu ya anterin Anak tante yang manja " kata Fandi dan berlalu pergi, meninggalkan Anin dengan wajah kesalnya

" dasar ,bilang aja iri" Batin Anin

beberapa menit akhirnya pun Anin sudah sampai didepan rumah dan langung turun dari mobil.

"jaga mamah aku baik baik ,sempat ada terjadi sesuatu kamu yg duluan aku cari" Ancaman Anin dan berlalu pergi

" coba aja klo bisa" jawab Fandi saat Anin sudah masuk dan melajukan kendaraannya dgn kecepatan sedang.

Aku mulai menyukai mu

kringgggg........" bunyi alarm

" Aduh... ini jam ganggu aja " sambil meraih jam berniat mematikan alaram

" Yaampunnn....." terkejut setengah mati saat melihat jam menunjukan jam 9

" bisa telat ini aku " sambil buru buru masuk dalam kamar mandi

setelah bersiap siap Anin lgsung mengeluarkan sepedanya tanpa menghiraukan perutnya yg belum ke isi sama sekali.

setelah sampai ditempat kuliahnya,tanpa berpikir panjang Anin lgsung berlari ketempat kelasnya

saat dilihatnya dosennya sudh mengajar ,ia pun lgsung mengetuk pintu

" permisi" kata Anin sambil mendorong pintu kelas

" baru masuk kuliah aja sudah berani masuk telat,mau jadi apa kamu nnti ah?" tanya dosen yg mengajar

" maaf pak" kata Anin

"yasudah ,sana duduk" menyuruh Anin duduk ditempat nya

"uhhh..untung aja " dengan lega

saat jam kuliah pertama sudah selesai,Claudia lgsung menghampiri Anin

" kenapa bisa datang terlambat ,pdhal jarak rumah kamu kan dekat dengan kampus?" tanya Claudia

"kesiangan" jawab Anin

" makannya klo udh tau kuliah, tidur tu awal dikit biar ngk kesiangan "kata Rian

"syapa juga tidur lambat" ketus Anin

" udh-udah mending kita ke kantin , lapar nih " Ajak Claudia

" kamu aja claud ,aku ngk lapar" jawab Anin dengan sedikit lemas

"ihh ,ngk seru ah " keluh Claudia

" kamu Rian ,mau ikut ngk ke kantin ?" tanya claudia

" kamu aja claud, aku ngk lapar" jawab Rian

" kok jawaban kalian samaan" tanya claudia merayu Anin

Anin tak bergeming karna dari tdi ia menahan rasa laparnya ,sedangkan Rian diam diam memperhatikan Anin

" ah sudahlh ,aku pergi dulu ya ,byy" kata claudia sambil berlalu pergi

" kamu kenapa Nin? " tanya Rian

"gpp" jawab Anin

"ini Anak kenapa biasanya dia yg lebih bergairah,

tapi ini kok diam aja"Batin Rian

" Nin?" tanya Rian sedikit cemas karna melihat muka Anin yg mulai pucat

" ummm" sahut Anin dengan lemas

" bnran gpp?" tanya Rian

"ya" jawab singkat sambil berdiri hendak ingin pergi

" mau kemna?" tanya Rian penasaran

" Toilet" jawab Anin sambil berlalu pergi

karna Rian merasa ada yg aneh dari Anin ia pun mengikut Anin diam diam tanpa sepengetahuan Anin

"saat sampai di toilet Wanita ,Anin langsung masuk ,cuman dirinya yg ada didlam toilet

Rian yg Melihat Anin lgsung menunggu Anin didpn pintu masuk toilet wanita .

Rian yg melihat Anin tak kunjung keluar ia pun langsung panik

" ini anak kok ngk keluar keluar,betah amat didalam toilet" Gumam Rian dalam hati

" jangan jangan...." dengan cepat Rian pun memanggil manggil nama Anin tapi hasilnya nihil karna ia tak mendapat sahutan dari Anin

brukkk......" tanpa menunggu lama Rian lgsung mendobrak pintu toilet wanita dan mencari keberadaan Anin betapa terkejutnya saat ia melihat Anin sudah pingsan dilantai.

" Anin...." teriak Rian ia tak tau mengapa dia sangat terpukul saat melihat Anin pingsan dilantai dengan keadaan lemah.Rian langsung mengendong Anin dan membawanya diruang UKS

semua mata memandang .saat sudah tiba diruang UKS Rian langsung menidurkan Anin diranjang dan meminta bantuan kepada mahasiswi utk memanggil yg menjaga diruang UKS

" ada apa ini?kenapa dengan dia? " tanya penjaga UKS

Rian langsung menjelaskannya secara rinci penjaga UKS mangut mangut mendengar tutur kata Rian dan memeriksa keadaan Anin.

"apakah dia ada sempat makan?" tanya penjaga UKS kepada Rian

Rian yg mendengarkannya langsung mengeleng- gelengkan kepala menandakan dirinya juga tidak tau

" sepertinya teman anda tidak makan,sehingga menyebabkan dirinya jatuh pingsan karna ia mempunyai sakit maag klo bisa jgn sampai ia tidak makan atau telat makan karna penyakit ini akan lebih memburuk jika dibiarkan " terang penjaga UKS

" baik bu" jawab Rian

" apakah anda pacar nya?" tanya penjaga UKS

Rian yg mendengarkan nya langsung menggeleng gelengkan kepala

"bu..." Jelas Rian

"jangan malu sama ibu ,ibu sudah sering menangani org seperti kalian yg mengaku buka pacar pdahl pacaran " terang penjaga UKS

" nnti klo pacarmu sudah sadar beri dia makan klo bisa disuapin" goda Penjaga UKS sambil berlalu pergi

Rian yg mendengar itu tersenyum sendiri karna ia juga merasa kan hal yg sama dgn penjaga UKS sifatnya yg tadi benar -benar seperti seorang kekasih.

" apakah aku menyukaimu Anin" guman Rian tersenyum sendiri sambil menatap wajah Anin

sifatnya yang dingin langsung luluh seketikan oleh seorg gadis yg menurut dirinya tak pernah terbayangkan apalgi saat Anin sudah bangun.

" apa kamu baik baik saja?" pertanyaan pertama Rian

" ummm" sahut Anin

" apa kamu lapar? jika lapar biar aku belikan makan buat kamu" pertanyaan kedua Rian

" Atau kamu masih merasakan pusing?" pertanyaan ketiga

"kerasukan apa ini anak" Batin Anin saat melihat tingkah Rian yg menurutnya berbeda

" kamu kenapa ah?" tanya Anin

"memanggnya ada apa?" tanya Rian

" sejak kapan kamu berubah menjadi ibu aku? ah!" pertanyaan Anin membuat Rian tersadar dan langsung mengubah sifat nya yg dingin

" tu kan baru ditanya aja lgsung berubah gitu dasar pria aneh"batin Anin

" ah sudahlah ! Bukankah kamu ingin membelikan makanan buatku,kenapa masih berdiri disitu ?ah"kata Anin ngegas

Rian yg mendengar tutur kata Anin langsung pergi keluar karna sebenarnya dirinya juga ingin cepat cepat keluar rasa malu yg ia tahan dari tadi sungguh membuatnya tak mampu menahan nya ,baru kali ini dia dibuat malu oleh seorang gadis yg baru ia kenal.

sesampainya dikantin Rian lgsung memesan makan dan langsung pergi menuju ruang UKS

" ini" kata Rian sambil memberi makan buat Anin

Anin yg tidak tahan lagi langsung mengambilnya dan langsung memakannya tanpa kata terima kasih.

Rian yg melihat Anin tersenyum senyum. Rian benar benar dibuat gila oleh sifat Anin yg menurutnya sangat lh mengemeskan apalgi saat melihat Anin marah marah kepada dirinya.

" ahhh " kata Anin sambil menahan rasa kenyangnya

"apakah perutmu terisi penuh?" tanya Rian

" tentu,terimakasih utk makanannya" sahut Anin

"jangan sampai lupa makan lgi ,jika tidak kamu yang akan merasakan sakitnya" ceramah Rian

"iya" jawab Anin

" kenapa?" pertanyaan Rian

"gpp" jawab Anin singkat

" apa kamu sudah mampu mengikut mata kuliah?" tanya Rian

"tentu saja" sahut Anin sambil turun dari ranjang dan bersiap siap untuk pergi

saat dalam perjalan menuju kelas banyak yg melihat mereka dgn tatapan senang ataupun iri tapi Anin mengabaikan semuanya tanpa ia sadari Rian dari tadi menatap dirinya.

sesampainya dikelas Anin lgsung duduk di kursi nya dan bersiap utk mengikut jam mata kuliahnya yg terakhir

mata kuliah berjalan dengan lancar tanpa hambatan

dan saatnya mereka pulang karna kelas mereka akan digunakan oleh siswa/i yg mengambil jam mata kuliah sore .

Dalam perjalan pulang Anin dihentikan oleh Rian dengan sepedanya

"ada apa Rian?" tanya Anin ketus

"apa kamu sibuk hari ini?" tanya Rian

" tidak juga mmngnya kenapa?" tanya Anin balik

" apakah kamu mau Dinner dgn ku?" tanya Rian

" boleh saja,tapi ngk bisa malam ini" jawab Anin

" kenapa?" tanya Rian dgn rasa curiga

" apakah akuwajib melaporkan apa saja yg akan aku lakukan?" tanya Anin

" tentu saja tidak apakah salah jika aku ingin tau?" tanya Rian

" tentu saja tidak jika tidak menganggu privasi org" jawab Anin ketus

"tapi jika dirimu memaksa,aku akan beritahu Sebagai tanda terima kasihku kepadamu" jawab Anin

" jadi ,apa itu?" Tanya Rian

"datang saja kerumah ku " jawab Anin sambil berlalu pergi meninggalkan Rian

" tapi,aku tidak tau rumah mu" teriak Rian

"ya cari tau dong" sahut Anin setengah berteriak

" emng dasar perempuan" guman Rian

setengah berlari Rian mengekor dibelakang Anin ,agar ia bisa tau diman rumah Anin.

" oh... jdi ini rumahnya ternyata tak terlalu jauh dari rumah ku" Batin Rian dan berlalu pergi

jam sudah menunjukan jam 6 malam,Rian langsung bergegas menuju rumah Anin dan langsung membunyikan bel rumah Anin.

" Iya bentar" teriak Anin dari dalam rumah dan bersiap untuk membuka pintu

" ohhh...ternyata kamu ,aku kira kamu ngk bakal tau rumahku" kata Anin dgn jutek

"tentu saja ini sangat mudah utk dicari" kata Rian dengan bangganya.Saat ingin masuk kerumah Anin Anin langsung melarang Rian masuk

" ehh... mau ngapain?ah" tanya Anin dengan setengah berteriak

" ya mau masuklh ,masa tamu disuruh diluar" jawab Rian

"bukan kesini tempatnya " kata Anin

" terus?" tanya Rian

" kerumah sakit" senyum Anin seketika melebar karna puas mengerjain Rian .Rian yg sudah tau bahwa Anin mengerjain dirinya ia pun langsung tersenyum.

"Yasudah ,tunggu apalgi " ajak Rian

" kok dia ngk terkejut atau marah gitu sih,ihhh dasar" Batin Anin sambil mengeluarkan wajahnya yg cemberut Rian yg melihat Anin tersenyum sinis.

" mmng nya mudah ngerjain aku ? ah"Batin Rian dgn rasa bangganya

" tunggu apalgi ,ayuk!" ajak Rian lgi

" tunggu-tunggu kita pergi naik apa Jangan bilang naik sepeda" kata Anin dengan rasa curiga

"emngnya kamu mau naik sepeda?" tanya Rian dengan tersenyum

"sama sekali tidak mau" jawab Anin dgn cepat

" yasudah ,jadi mau naik apa ?mau naik motor?" tanya Rian sambil memutar kunci motor

Anin yg melihat itu langsung lega meskipun jarak rumah sakit dgn rumahnya agak dekat tpi dia cukup lelah menaiki sepeda.

saat menaiki motor Anin diduduk agak menjauh dari Rian ,Rian yg melihat itu langsung tersenyum melihat kelakuan perempuan yg ada dibelakangnya

" apa kamu akan duduk seperti itu?" tanya Rian

" mmng nya kenapa ! apa tidak boleh !! " menjawab dengan ketus

" tentu saja boleh ,jika kamu merasa aman " jawab Rian

saat Rian menGas motornya Anin langsung memeluk Rian karna terkejut Rian yg merasa kan pingganya dipeluk langsung saja senyumnya melebar.

" dimana rumah sakitnya?" tanya Rain

" didekat sini kok ngk jauh jalan aja nnti aku tujukin" sahut Anin

" Oke " jawab Rian dengan melakukan motornya dengan kecepatan sedang

Sedangkan Anin menutup matanya karna rasa takut.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!