NovelToon NovelToon

Love Presdir, , !

00

jam 9 malam di negara Z

Venia sudah rapi dan siap untuk pergi

Venia duduk di apartemen nya, sedang menunggu vigo, karna Vigo belum datang jadi Venia main hp sambil membuka medsos nya, Vigo sudah berjanji akan menjemput untuk pergi ke hotel, bisa saja Venia menggunakan mobil nya sendiri untuk ke sana, tapi Vigo melarang dengan beralasan bahayalah, takut capek dll, padahal itu hanya akal akalan nya saja supaya Venia tetap di apartemen tidak kemana-mana.

Venia dan vigo membuat pesta di hotel berbintang 5, mereka membuat acara untuk melapas masa lajang mereka, karna besok mereka akan mengadakan pernikahan.

Setelah menunggu sekian lama akhirnya Vigo datang, Venia langsung membuka pintu apartemennya dan langsung memeluk Vigo dengan posesif.

Venia sangat sayang pada Vigo karna Vigo cinta pertama nya berbeda dengan Vigo yang hanya memanfaatkan Venia dengan suatu alasan, dan alasan itu hanya Vigo yang tau.

Sayang kok lama banget sih? tanya Venia sambil cemberut, maaf sayang tadi macet banget jawab Vigo, ya udahlah yuk pergi kata Venia sambil menyeret Vigo, dan Vigo hanya tersenyum sebagai balasannya.

Mereka sampai di hotel dan di sana sudah rame banget, Venia senang banget karna ini adalah malam terakhir nya menjadi lajang, banyak dari para tamu yang mengucapkan selamat pada mereka berdua, dan Venia menjawab semuanya dengan suka cita.

Malam semakin larut, dan Venia juga sudah mulai mabok, hingga akhirnya Vigo membawanya ke apartemen miliknya.

Sampai di apartemen Vigo membawa Venia ke kamar miliknya, dan menidurkan Venia secara perlahan, hingga ada seseorang yang memeluknya dari belakang.

Sayang kok lama banget sih? dan kenapa kamu membawanya ke sini? tanya seseorang yang sedang memeluknya, Vigo berbalik dan menjawab sambil menarik pinggang orang itu, karna dia sedang mabok sayang, kalau mengantarkan ke apartemen nya itu terlalu jauh dan sangatlah merepotkan, Vigo menuntun orang itu ke sofa panjang miliknya.

Sayang duduklah kata Vigo sambil menepuk-nepuk kursi di sampingnya, tapi orang itu malah duduk di pangkuan Vigo, tidak tolaknya, aku mau duduk di sini lebih nyaman jawabnya dengan suara menggoda, kau sangat nakal sayang jawab Vigo sambil mengusap tengkuk orang itu, dan langsung mencium nya.

Mereka terus berciuman dengan tangan yang sudah tidak bisa diam, saat mereka berciuman Venia bangun dengan kepala yang sangat berat dan pusing akibat maboknya, Venia melihat di sekelilingnya dan menyadari bahwa itu bukan kamarnya, dan Venia tau itu kamar tunangannya karna iya sering ke sana sebelumnya.

Di saat Venia sedang mengumpulkan kesadarannya, Venia samar samar mendengar seseorang berbicara, dan itu suara tunangannya dan seorang wanita.

Siapa wanita itu tanya Venia pada dirinya sendiri ??

Dan buat apa malam malam begini ada di kamar tunangannya ??

apakah asistennya, ?? tapi buat apa ?? tanya Venia pada dirinya.

Venia menajamkan pendengaran dan penglihatannya karna kamar itu hanya remang remang, bagai di sambar petir Venia menatap keduanya dengan kaget, mereka berciuman dengan sangat panas di samping tempat tidurnya, kekasih dan temennya sedang berciuman, Venia mengepalkan kedua tangannya,

kemarahan dalam tubuhnya mendidih.

Moyun berhentilah bermain main, Venia baru saja tertidur, kata Vigo pada kekasihnya,

ya yang bersama dengan Vigo sedari dari itu adalah Moyun, temen Venia sekaligus selingkuhan Vigo.

Apa yang akan Venia lakukan pada keduanya?

ikuti kisahnya.

sampai jumpa di bab selanjutnya

❤️❤️❤️

01

jam 9 malam di negara Z

Venia sudah rapi dan siap untuk pergi

Venia duduk di apartemen nya, sedang menunggu vigo, karna Vigo belum datang jadi Venia main hp sambil membuka medsos nya, Vigo sudah berjanji akan menjemput untuk pergi ke hotel, bisa saja Venia menggunakan mobil nya sendiri untuk ke sana, tapi Vigo melarang dengan beralasan bahayalah, takut capek dll, padahal itu hanya akal akalan nya saja supaya Venia tetap di apartemen tidak kemana-mana.

Venia dan vigo membuat pesta di hotel berbintang 5, mereka membuat acara untuk melapas masa lajang mereka, karna besok mereka akan mengadakan pernikahan.

Setelah menunggu sekian lama akhirnya Vigo datang, Venia langsung membuka pintu apartemennya dan langsung memeluk Vigo dengan posesif.

Venia sangat sayang pada Vigo karna Vigo cinta pertama nya berbeda dengan Vigo yang hanya memanfaatkan Venia dengan suatu alasan, dan alasan itu hanya Vigo yang tau.

Sayang kok lama banget sih? tanya Venia sambil cemberut, maaf sayang tadi macet banget jawab Vigo, ya udahlah yuk pergi kata Venia sambil menyeret Vigo, dan Vigo hanya tersenyum sebagai balasannya.

Mereka sampai di hotel dan di sana sudah rame banget, Venia senang banget karna ini adalah malam terakhir nya menjadi lajang, banyak dari para tamu yang mengucapkan selamat pada mereka berdua, dan Venia menjawab semuanya dengan suka cita.

Malam semakin larut, dan Venia juga sudah mulai mabok, hingga akhirnya Vigo membawanya ke apartemen miliknya.

Sampai di apartemen Vigo membawa Venia ke kamar miliknya, dan menidurkan Venia secara perlahan, hingga ada seseorang yang memeluknya dari belakang.

Sayang kok lama banget sih? dan kenapa kamu membawanya ke sini? tanya seseorang yang sedang memeluknya, Vigo berbalik dan menjawab sambil menarik pinggang orang itu, karna dia sedang mabok sayang, kalau mengantarkan ke apartemen nya itu terlalu jauh dan sangatlah merepotkan, Vigo menuntun orang itu ke sofa panjang miliknya.

Sayang duduklah kata Vigo sambil menepuk-nepuk kursi di sampingnya, tapi orang itu malah duduk di pangkuan Vigo, tidak tolaknya, aku mau duduk di sini lebih nyaman jawabnya dengan suara menggoda, kau sangat nakal sayang jawab Vigo sambil mengusap tengkuk orang itu, dan langsung mencium nya.

Mereka terus berciuman dengan tangan yang sudah tidak bisa diam, saat mereka berciuman Venia bangun dengan kepala yang sangat berat dan pusing akibat maboknya, Venia melihat di sekelilingnya dan menyadari bahwa itu bukan kamarnya, dan Venia tau itu kamar tunangannya karna iya sering ke sana sebelumnya.

Di saat Venia sedang mengumpulkan kesadarannya, Venia samar samar mendengar seseorang berbicara, dan itu suara tunangannya dan seorang wanita.

Siapa wanita itu tanya Venia pada dirinya sendiri ??

Dan buat apa malam malam begini ada di kamar tunangannya ??

apakah asistennya, ?? tapi buat apa ?? tanya Venia pada dirinya.

Venia menajamkan pendengaran dan penglihatannya karna kamar itu hanya remang remang, bagai di sambar petir Venia menatap keduanya dengan kaget, mereka berciuman dengan sangat panas di samping tempat tidurnya, kekasih dan temennya sedang berciuman, Venia mengepalkan kedua tangannya,

kemarahan dalam tubuhnya mendidih.

Moyun berhentilah bermain main, Venia baru saja tertidur, kata Vigo pada kekasihnya,

ya yang bersama dengan Vigo sedari dari itu adalah Moyun, temen Venia sekaligus selingkuhan Vigo.

Apa yang akan Venia lakukan pada keduanya?

ikuti kisahnya.

sampai jumpa di bab selanjutnya

❤️❤️❤️

02

Venia mati-matian menahan emosinya, dia masih ingin melihat sejauh apa hubungan keduanya selama ini, Venia tetap tidak bergeming di tempanya, masih pura-pura tidur.

Kenapa? apa kamu takut TUNANGAN MU akan bangun? dan memorgoki kita?

Moyun menekan kata tunangan pada Vigo dan cemberut.

Tidak sayang, aku hanya merasa kasihan padanya jika dia melihat kita seperti ini, jawab Vigo sambil menarik pinggang Moyun agar lebih dekat dengannya.

Padahal dalam hatinya Vigo, dia takut Venia akan bangun karna bagaimanapun dia dan Venia sudah lama bersama, dan tidak bisa di pungkiri Vigo sudah suka dengan Venia, tapi Vigo tetap tidak bisa melepaskan Moyun, dia butuh Moyun untuk memenuhi kebutuhan biologisnya.

Meskipun Vigo sering main dengan para jalang, tapi Vigo tidak pernah merasa puas,

berbeda jika dibandingkan dengan Moyun, Moyun bisa memuaskan dirinya, dan memanjakannya di tempat tidur.

Vigo selalu merasa puas dengan permainan Moyun, hanya Moyun yang bisa buat Virgo terbang saat bercinta.

Moyun menggoyangkan pinggulnya di pangkuan Vigo, dengan tangan menarik tengkuk Vigo, dan ******* bibir Vigo dengan brutal, dan tentu saja Vigo senang, dan langsung membalas ciuman panas dari Moyun.

Kau akan menikah besok, bagaimana jika malam ini kau berikan hanya untukku, kata Moyun dengan menggoda.

Sayang kau memang si pembuat onar kata Vigo, lihatlah Vigo kecil sudah bangun, dan kau harus bertanggung jawab kata Vigo, dengan senang hati sayangku, jawab Moyun menggoda.

Mari pergi ke ruang lain kata Vigo sambil tersenyum menggoda, tidak! aku ingin melakukannya di sini! tepat di depannya jawab Moyun, dan dengan cepat membuka kancing baju Vigo saat bibir mereka kembali terkunci.

Venia berusaha agar tidak menangis, tapi sekuat apapun dia berusaha hasilnya nihil karna air matanya sudah mulai menetes. Siapa sangka pria yang akan di nikahinya besok selingkuh dengan temannya sendiri.

Pria yang ia cintai dengan tulus, pria yang ia anggap baik, pria yang ia anggap bisa melindunginya, malah tega berselingkuh.

kenapa? apa ia kurang baik? apa yang kurang darinya? sehingga Vigo berbuat seperti itu,

banyak pertanyaan di benaknya dan siapa yang bisa menjawab semuanya.

Bersiaplah,, mari pergi ke kamar mandi, bukankah kamar mandi tempat favoritmu sayang, kata vigo sambil tersenyum.

Baiklah kau isi dulu airnya jawab Moyun tersenyum pada Vigo, setelah Vigo pergi ke kamar mandi, Moyun berjalan ke arah Venia yang ia anggap masih tidur, dia berbisik ke Venia dengan senyum liciknya " aku tidak akan membiarkanmu dan Vigo menandatangani surat-surat itu besok karna aku sedang hamil anaknya, dan Vigo hanya milikku kau dengar hanya milikku" Moyun nekan hanya milikku tepat di depan Venia ".

Venia mengeratkan kepalan tangannya untuk menekan emosinya, setelah berkata seperti itu Moyun pergi ke kamar mandi untuk menyusul Vigo, selang beberapa menit Venia mendengar suara desahan dari kamar mandi dan Venia sangat tau suara siapa itu.

Dunianya bagaikan runtuh seketika, Venia masih tetap berusaha untuk tidak mengeluarkan suaranya.

Tiga tahun yang lalu, Venia adalah model terkenal di negara S , karena pria ini, Venia rela menyerahkan segalanya, menyerahkan kerja kerasnya, dan menyerahkan posisinya pada Moyun, sebab itu adalah permintaan Vigo.

Vigo tidak ingin jika Venia kerja di entertainment, dan Venia setuju.

sebab Venia berfikir itulah yang terbaik untuknya dan Vigo.

Venia merasa dunianya berhenti seketika itu juga, dia tetap berbohong pada dirinya sendiri, tidak! ini hanya mimpi buruk dan besok semuanya akan kembali seperti semula itulah yang selalu Venia katakan pada dirinya.

ini mimpi atau kenyataan??

ada yang tau ??

koment di bawah ya

happy reading

^^^Salam cinta dari author^^^

^^^❤️❤️❤️^^^

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!