NovelToon NovelToon

Dendam Menantu Pria Tak Terlupakan

Chapter 1 prolog

Bram adalah seorang menantu dari keluarga Andara, ia menikah dengan Sherly putri Andara, putri pertama dari keluarga Andara. Namun kehadiran di keluarga Andara sebagai menantu pertama, sama sekali tidak di anggap oleh kedua saudara Sherly yang bernama Sheila putri Andara, dan Sasha Amalia Andara. Apalagi Ibu mertuanya yang bernama Alexa, memperlakukan dia layaknya sebagai pembantu.

''Heh... bangun! Enak banget ya jam segini masih tidur. Apa kau pikir bahan-bahan masakan itu bisa matang sendiri bila kamu hanya bermalas-malasan di sini hah!'' Bentak Nyonya Alexa sambil menyiramkan segelas air ke wajah Bram

''Apa yang ibu lakukan dengan Mas

Bram?'' Sherly menegur ibunya

''Apa salah?Kalau ibu membangunkan

dia '' ujar Ibu Alexa

''Cara ibu yang salah,sampai kapan ibu

terus bersikap seperti ini terhadap Mas Bram ? Bagaimana pun dia menantu ibu'' Sherly ingin ibunya lebih menghargai Bram karena bagaimana pun Bram sudah menjadi suaminya.

''Aku tidak sudi punya menantu miskin seperti dia, jangan harap ibu akan bersikap baik terhadap dia.Sampai mati pun aku tidak akan pernah menganggap dia sebagai menantu ku.Kamu sudah berani melawan ibu setelah kamu menikah dengan pria miskin ini.Ibu tidak tahu apa yang telah dia lakukan terhadap kamu sehingga kamu ingin menikah dengan dirinya, jangan jangan_____

''Stop! Ibu jangan bicara lagi.Jika ibu masih ingin melihat aku di rumah ini,tolong ibu keluar dari sini'' Sherly menyela pembicaraan ibunya, dia tidak ingin perkataan ibu itu semakin menyakiti hati suaminya.

''Aku ini ibu,yang melahirkan kamu tapi kenapa kamu begitu tegah sama ibu ''Ibu Alexa meneteskan air mata saat mendengar perkataan Sherly yang menyakiti hatinya sehingga dia memutuskan pergi dari hadapan Sherly dan Bram

''Cepat pergi! Minta maaf sama ibu '' Bram yang sudah di berlakukan buruk oleh ibu mertuanya, dia masih peduli dengan perasaan ibu mertuanya.Dia tahu kalau perkataan Sherly itu barusan membuat mertuanya bersedih.

Bram sudah menganggap Ibu Alexa seperti ibu kandung sendiri.Itulah sebabnya dia tidak pernah melawan perintah Ibu Alexa walaupun di perlakukan sangat buruk.

''Ibu sedang memperlakukan kamu sangat buruk tapi kamu masih peduli dengan perasaan dia.Sungguh aku wanita yang paling beruntung bisa memiliki suami seperti kamu'' Sherly memuji Bram

''Sudah ah.. jangan memuji aku seperti itu.Cepat temui Ibu ke kamarnya ! '' pinta Bram

Sebelum Sherly keluar dari kamar, dia mencium pipi tembem suami.Sehingga membuat Bram senyum senyum sendiri.Semoga kebahagiaan yang ia rasakan saat ini tidak akan pernah berakhir.

Tok...tok ...

Sherly mengetuk pintu kamar ibunya yang terkunci'' Siapa ? '' ujar Ibu Alexa di dalam kamar

''Aku Sherly,tolong ibu buka pintunya!'' pinta Sherly

Walaupun saat ini dia masih kesal terhadap Sherly dia tetap ingin membuka pintu untuk putrinya'' Buat apa kamu datang ke kamar ibu ? Apa kamu ingin menyakiti ibu?''

''Kok ibu berkata seperti itu ? Aku datang kesini ingin meminta maaf sama ibu

Chapter 2 setelah menikah

''Pagi sayang.''Sapa Bram, yang ramah kepada istrinya yang baru bagun.

''Pagi.''Jawab Sherly yang baru bagun dari tempat tidur.''Tapi wajah Sherly biasa-biasa saja, saat Bram menyapa dirinya.

Bram menatap Sherly yang baru bagun,

terlihat cantik di pagi hari.Walaupun dia tidak memakai make up dia tetap cantik.Namun di mata Bram,Sherly yang nomor satu yang paling cantik dan seksi.Tapi Sherly sudah berubah setelah 5 bulan pernikahan mereka, dia mulai cuek dan kasar kepada Bram.Tapi Bram tidak peduli itu semua ,karena dia benar-benar mencintai istrinya.

Sherly pun beranjak dari tempat tidur, lalu pergi mandi.Namun Bram menyiapkan baju Sherly yang akan di pakai ke kantor.Beberapa menit, Sherly selesai mandi lalu memakai baju yang telah di siapkan oleh Bram.Tapi Sherly tidak melihat Bram ada di kamar.

''Kemana dia ?''kata Sherly, sambil mencari Bram di kamar.

''Sudahlah ! '' mendingan aku siap-siap ke kantor dari pada aku mencari dia yang tidak terlalu penting.''Sherly pun memakai baju lalu turun ke bawah.Ternyata Bram sudah menunggu dia,di meja makan .

''Oh.. kamu di sini ?''tanya Sherly sambil duduk di meja makan.

''Ia.. sayang aku disini.'' Menunggu kamu di meja makan.Ucap Bram kepada Sherly.

''Antar aku ke kantor ia..?

''Ia sayang !

Tak berselang lama, mereka selesai makan lalu beranjak dari tempat duduknya. Sherly dan Bram keluar dari rumah, lalu naik ke mobil.Setelah itu mareka berangkat ke kantor.Beberap jam, mareka sudah sampai di kantor, lalu turun ke mobil.Namun Bram tetap saja sebagai supir istrinya sedangkan Sherly sebagai bos di kantor . Setelah Sherly masuk kantor, karyawan melihat Bram duduk di luar kantor dan berkata.

'' Lihat suami bos kita ?''dia tinggal diluar tapi istrinya tinggal di dalam kantor.Mareka itu seperti langit dan bumi, yang satunya seorang bos sedangkan,yang satunya lagi cuma supir.''Kalau saya di posisi Bos Sherly saya tidak akan mau jadi suaminya.Ucap karyawan itu lalu tertawa di hadapan Bram.

Sehingga Bram menundukkan kepalanya, karena dia merasa malu mendengar berkata karyawan itu.Tapi berkataan karyawan itu, ada juga benarnya.Kenapa Bram tetap saja menjadi supir Sherly, sedangkan Bram sudah menjadi suaminya.Tapi sebagai lelaki, ia seharusnya mengambil tindakan dengan apa yang telah terjadi padanya.Namun dia tidak mampu menentang apa yang telah di perintahkan oleh istrinya.Karena dia hanya seorang pria yang lemah, tidak memiliki apa-apa.Tapi Bram begitu bersabar menunggu istri keluar dari kantor, selama jam kantor selesai.

''Ayo kita pergi makan di Cafe ?'' Sherly mengajak Bram pergi lalu mereka pun masuk ke dalam mobil.

''Baiklah sayang ! ''Bram tidak pernah membantah sama sekali, yang telah di perintahkan oleh Sherly.Walaupun dia merasa pusing, tetap saja ingin mengantar istri ke Cafe.Tapi Sherly hanya sibuk dengan urusannya sendiri,ia tidak memperhatikan Bram yang sedang sakit kepala

Beberapa menit, Sherly dan Bram sudah sampai di Cafe.Setelah itu dia pesan makanan, lalu duduk,tapi Sherly bertemu dengan temannya dia Cafe itu.

''Hei.... Sherly, kamu makin cantik saja. Ngomong-ngomong itu siapa yang kamu temani makan ?''Tanya teman Sherly yang bernama Mira.

''Terima kasih.''Kamu juga makin cantik ? ucap Sherly sambil memperkenalkan Bram sebagai supir, bukan sebagai suaminya.

''Hei..Bram salam kenal ?'' aku temannya Sherly.''Ucap Mira sambil mengulurkan

tangannya kepada Bram.

Tapi Bram tidak mengulurkan tangannya, kepada Mira.Sebab Bram kesal kepada istrinya,sehingga Mira merasa malu karena Bram menolak berjabat tangan dengan dirinya.

''Tidak masalah jika kamu tidak mau berjabat tangan kepada ku.'' Ucap Mira yang merasa jengkel kepada Bram.

''Sombong banget sih supir kamu Sherly.''Tapi itu tidak masalah buat saya, karena dia benar-benar tampan.Ucap Nita, yang tertarik kepada Bram.Karena Bram memiliki wajah yang tampan seperti wajah orang Korea.

''Masa sih say.''Padahal dia biasa-biasa saja.''Ucap Sherly yang terlihat di wajahnya ada rasa cemburu, saat Nita mengatakan kalau Bram tampan.

Namun Bram menarik Sherly keluar dari Cafe itu, dengan wajah yang kesal.

'' Apa -apaan ini Sherly, kamu tidak menghargai aku, sebagai suami kamu.Ngapain kamu mengatakan kepada teman kamu, kalau aku supir kamu ?''Ucap Bram sambil menatap istrinya dengan tatapan yang tajam.Padahal Bram tidak menatap Sherly dengan tatapan yang tajam.

''Apa sih masalahnya, aku mengatakan itu kepada teman-teman ku, kalau kamu supir saya.Aku terpaksa berbohong kepada mereka karena aku merasa malu punya suami miskin seperti kamu.''Ucap Sherly yang menyakiti hati Bram.

'' Itu Masalah buat aku,karena kamu istri saya.''

Oh.. jadi kamu malu, punya suami orang miskin, padahal Kamu juga tau dari dulu,saya orang miskin. Tapi tetap saja kamu ingin menikah dengan saya dan saya tidak bisa menerima ini semua Sherly.Karena aku sebagai suami kamu tidak menghargai aku sama sekali.

''Jadi mau kamu apa ? ini sudah terjadi dan tidak bisa ditarik lagi perkataan aku tadi, kepada teman saya.Apa kamu ingin berpisah dengan saya ?''Ucap Sherly dengan santainya mengatakan itu kepada Bram.

''Aku tidak mengatakan kalau aku ingin berpisah dengan kamu.Aku cuma ingin kamu menghargai aku sebagai suami kamu, walaupun hanya sedikit saja.''Ucap Bram dengan suara lembutnya, karena dia juga takut berpisah dengan Sherly.

''Sudahlah Bram.''Aku ingin kembali ke rumah sekarang.''Ucap Sherly dengan wajah kesalnya lalu naik ke dalam mobil

Disitulah awal pertengkaran mereka.Sherly pun naik di dalam mobil lalu Bram ikut naik juga di dalam mobil dan mereka meninggalkan Cafe itu .

Tak lama kemudian ,mereka sampai di rumah dan mareka masuk ke rumah dengan wajah kesal.Tapi Sherly langsung melangkah kakinya naik ke atas kamar ,sehingga ibu Alexia menemui Sherly di kamar.

''Sherly.''Kamu kenapa ?''tanya ibu Alexia

''Begini Bu,saya bertemu teman-teman saya di Cafe. Tapi saya mengatakan kepada teman saya, kalau Bram supir saya, tapi dia marah sama saya.''Ucap Sherly yang merasa kesal kepada Bram.

''Ini saat aku masuk, untuk menghancurkan hubungan mereka .gumam ibu Alexia di dalam hati.

''Ibu cuma ingin mengatakan sesuatu kepada kamu, kalau sebenarnya Bram tidak mencintai kamu ,dengan sepenuh hati . Dia hanya mencintai kekayaan kamu dan dia juga telah berbohong sama kamu. Kalau dia tidak punya keluarga disini, padahal dia mempunyai keluarga di sini, dia hanya mau manfaatkan kamu saja.

''Aku tidak percaya Bram tidak mencintai

saya Bu ?Karena Bram sangat baik sama Sherly. Mungkin aku juga yang salah sama dia Bu, karena aku pernah menghargai dia

sebagai suami Sherly.''Ucap Sherly kepada ibunya.

''Kalau kamu tidak percaya sama ibu,terserah kamu saja.'' Tapi jangan salah kan ibu,kalau dia menyakitimu kamu nanti.''Ucap ibu Alexia yang terus mempengaruhi Sherly Supaya Sherly membenci Bram.

Ibu Alexia keluar dari kamar Sherly, karena dia ingin menemui Bram dan ibu Alexia memanggil Bram.Namun Sherly terus kepikiran yang telah di katakan oleh ibunya.

''Bram....kamu di mana ?" Ucap ibu Alexia yang sedang memanggil Bram.

''Ada apa Bu,mencari saya ? ''Tanya Bram yang menemui ibu mertuanya.

''Kamu jangan pernah menyakiti putri saya ,kalau kamu menyakiti lagi dia, aku tidak segan-segan mengusir kamu dari rumah ini.'' Ucap ibu Alexia dengan tatapan yang tajam.

''Suami siapa yang tak marah,kalau istrinya tidak mengakap sebagai suaminya,di depan teman-temannya."Ucap Bram yang menatap lurus kearah ibu Alexia.

'''kenapa...? anak saya mengatakan itu sama kamu."Karena itu pantas untuk kamu, soalnya kamu orang miskin.Ucap ibu Alexia yang merendahkan Bram.

Begitu banyak hinaan, yang di lakukan oleh ibu Alexia,Bram cuma terdiam.Karena dia tidak memiliki keluarga di Jakarta, dan dia tidak bisa berbuat apa-apa .Karena dia lemah sebagai laki-laki, jadi dia menerima itu semua, walaupun dia tidak di hormati sebagai suami dan menantu di rumah itu, dia tetap bertahan.Karena dia juga membutuhkan uang, untuk ibunya yang sakit, yang berada di Desa .Tapi ibu Alexia pergi, setelah menghina Bram.

Bram pergi ke kamar istrinya, mau minta maaf kepada Sherly .Karena sudah marah-marah sama dia,tapi Sherly tidak mau memaafkan Bram.Namun Sherly mendorong Bram keluar, dari kamar dan menutup pintu kamar. Karena tidak mau mendengar lagi kata-kata Bram.

'''kamu pergi Bram..? aku tidak mau mendengarkan kata-kata kamu lagi .Karena kamu sudah berbohong sama saya, ternyata kamu tidak mencintai saya dengan tulus .Tapi kamu hanya mencintai kekayaan saya dan kamu juga berbohong sama saya ,ternyata kamu punya keluarga di Jakarta. Tapi kamu bilang tidak punnya keluarga di Jakarta, dan aku tidak tau lagi.''Berapa banyak lagi kebohongan yang kamu sembunyikan kepada saya ?''Ucap Sherly yang ada di dalam kamar.

''Aku tidak mengerti,yang kamu bicarakan.''Tapi aku sangat mencintai kamu,saya tidak menginginkan kekayaan kamu dan kamu tuduhkan kepada saya, itu tidak benar sama sekali.''Siapa orang yang telah mengatakan itu semua,hanya tentang kebohongan?''Tanya Bram yang lagi perdiri di depan pintu kamar Sherly.

''Kamu tidak usah tau,Siapa dia ?"karena saya tidak mau percaya sama kamu lagi.Mendingan kamu pergi dari hadapan kamar saya, lalu kamu tidur di kamar pembantu saja.''Ucap Sherly yang berada di dalam kamar.

'''Terserah kamu.''Jika kamu tidak mau mengatakannya.''Walaupun kamu tidak ingin mengatakan ,aku sudah tau kalau ibu kamu yang mengatakan ini semua. Karena dia tidak pernah suka sama saya, karena saya orang miskin.

Bram pun pergi, dari hadapan kamar Sherly.Karena Sherly tidak mau membuka

pintu kamar, sehingga Bram menuju ke kamar yang dulu , yaitu di kamar pembantu.Saat Bram berbaring di kasur, dia mendengar suara mobil, lalu dia meranjak dari tempat kasur itu.Sehingga Bram keluar dari kamar,karena dia ingin melihat mobil itu

Bersambung.....

Chapter 3 Bram menunggu istrinya pulang

Sherly pun pergi bertemu dengan teman-temannya di klub malam. Karena merekasudah janjian ,tapi Bram tidak mengetahui kalau istri mau pergi kemana,karena Sherly tidak mengatakan apapun kepada Bram kalau dia mau pergi.

Sehingga Bram kuatir, sampai-sampai dia menelpon istrinya beberapa kali.Tapi tak kunjung pun juga menjawab telepon darinya.Namun Bram sangat kuatir kepada Sherly, tapi Sherly sebegitu marahnya sehingga dia tidak mau menjawab telepon dari Bram. Tapi Bram akan menunggu istrinya sampai dia pulang.

Bram mau kasih kejutan kepada Sherly, dia akan memasak makanan kesukaan Sherly ,supaya Sherly tidak marah lagi.

''Ngapain kamu di dapur ? ''tanya ibu Alexia dengan wajah datar.

''Aku ingin memasak ! ''ucap Bram dengan wajah cuek.

''Kamu tidak usah memasak,karena kamu hanya membuang waktu mu saja.''Karena dia tidak akan memaafkan kamu, walaupun kamu memasak untuk dia dan saya akan memberikan kamu tantangan.

''Apa itu..? Tanya Bram

''Kalau kamu bisa mendapatkan hati istri kamu ,saya tidak akan ikut campur dalam urusan keluarga kalian.Tapi kalau kamu tidak bisa mendapatkan hati istri kamu lagi, angkat kaki dari rumah ini dan aku kasih kamu waktu 3 hari, itu sudah cukup bukan ?

''Baik saya terima tantangan ibu.''Ibu harus menepati janji kepada saya..? ucap Bram

Akhirnya Bram pergi dari hadapan ibu mertuanya, karena Bram ingin memenangkan hati istrinya.Dia tidak mau mendengar berkataan ibu mertuanya, dia tetap ingin memasak untuk Sherly.Tapi pelayan Mety datang menghampiri Bram.

''Ngapain mas Bram di dapur ini..? Tanya Mety

''Aku ingin memasak untuk istri saya.''Ucap Bram yang lagi perdiri di dapur.

''Biar Mety yang melakukan ini semua Mas Bram, dan Mas Bram mendingan duduk

saja ?'' ucap Bram

''Tidak, Mety !'' Saya sendiri yang akan memasak untuk istri saya, supaya dia tidak marah lagi sama saya.'' Mety kamu pergi saja istirahat ?''ucap Bram kepada Mety

Mety pergi dari dapur, lalu Bram segera memasak makanan kesukaan Sherly .Beberapa jam ,Bram selesai memasak . Namun Bram tidak sulit melakukan itu semua, karena dia sering memasak di Desa, jenis makanan apa saja.

Bram menyiapkan semua jenis makanan yang sudah di masak,lalu Bram membawa makanan itu ke meja makanan.Setelah menyiapkan makanan itu,dia menunggu istrinya pulang.Tapi Bram merasa cemas karena Sherly belum pulang dan Bram melihat jam ,ternyata udah jam 12:00 malam istrinya belum pulang.Namun Bram terus menunggu Sherly sampai dia pulang, sehingga Bram lama menunggu , hingga dia ketiduran di meja makan.

Tak lama kemudian Sherly pulang,lalu Sherly masuk ke rumah, dia ingin naik ke kamar. Tapi Sherly melihat suaminya ada di meja makan dan Sherly membangunkan Bram yang sedang tertidur.

''Mas Bram bangun.!'' kenapa kamu tidur di sini..? Tanya Sherly

''Aku lagi menunggu kamu pulang.''Tapi kamu lama sekali ,sehingga aku ketiduran di meja makan.''Kamu dari mana saja ? '' Tanya balik Bram.

''Kamu tidak usah pertanya sama saya pergi kemana ?''Karena itu bukan urusan kamu, dan kenapa banyak sekali makanan di meja makan ini ? ''Tanya Sherly.

'' Aku yang memasak untuk kamu, mendingan kamu duduk makan ?''Ucap Bram sambil menatap istrinya.

''Aku lelah, mendingan kamu buang semua makanan itu, karena aku tidak lapar.''ucap Sherly yang lagi perdiri di hadapan Bram.

''Tapi Sherly..?

''Tidak ada kata tapi.''Ucap Sherly yang merasa kesal

Setelah itu Sherly melangkahkan kakinya ,dengan naik ke tangga, untuk menuju ke kamar.

'''Bagaimana makanan ini semua.''Padahal aku sudah susah payah memasak, tapi Sherly tidak mau memakan makanan yang sudah ku buat.Bram berkata kepada dirinya sendiri,yang merasa sedih. Karena Sherly tidak mau memakan masakan yang telah dia buat.

Sherly pun masuk ke kamar.Tapi Bram menyayangkan makanan yang sudah dibuat dengan susah payah,tidak di makan.Sehingga Bram menyimpan makanan itu di kulkas supaya tidak basi.

''Kenapa pernikahan ku baru 5 bulan sudah banyak rintangan yang aku harus lalui.Apa begini rasanya jika menikah seorang wanita kaya,ternyata hidup terasa sesak. Karena aku sering di rendahkan oleh ibu mertua saya dan istri saya sendiri, karena saya orang miskin.Ucap Bram di dalam hatinya sendiri, karena tidak ada orang yang bisa mengerti dirinya.

Bram melangkahkan kakinya menuju ke kamar,dan tak berselang lama Bram sudah sampai di kamar, lalu dia tidur.Tapi Bram tidak tidur di kamar Sherly, mereka bisa ranjang.

Tapi Bram tidak akan pantang menyerah, agar bisa mendapatkan hati istrinya kembali.Tak lama kemudian, semua di rumah itu ,semua tertidur.

Pagi telah tiba,Sherly terbangun dari tidurnya. Setelah itu dia pergi mandi, karena dia mau pergi kantor .Setelah mandi Sherly memakai baju dan turun ke bawah untuk sarapan pagi.Makanan pun sudah siap, sedangkan Bram baru bangun dari tempat tidurnya, lalu melihat jam.

''Astaga.''Ini sudah jam 8,pasti Sherly marah sama saya ?''karena Aku telat bangun, padahal Aku ingin mengantar dia ke kantor.

Bram meranjak dari tempat tidurnya, lalu

pergi mandi, setelah itu Bram keluar dari kamar.Bram ingin menemui istrinya, tapi dia melihat istrinya di meja makan untuk sarapan pagi.Sehingga dia menghampiri Sherly di meja makan dan berkata kepada Sherly

''sayang.'' Kenapa kamu tidak membangunkan aku di kamar ku ?.''Tanya Bram sambil mendekati istrinya.

''Jangan dekat-dekat sama saya ?''Aku tau maksud kamu mendekati saya,agar aku memaafkan kamu,bukan ?''

''Aku mendekati kamu, soalnya kamu istri saya. ia.. aku juga ingin meminta maaf sama kamu, soal kemarin.Maafkan aku yang sayang.? ucap Bram sambil memegang tangan Sherly.

''lepaskan tangan aku, mendingan kamu makan saja.Soalnya kamu harus mengantar saya ke kantor.

Bram tidak bisa berkata apa-apa lagi. Sehingga dia terdiam,lalu dia makan bersama istrinya.

''Bibi,'' makanan ini aku suka ?''Kapan-kapan Bibi masakin lagi ya ?''Ucap Sherly

''Maaf ya Non Sherly,bukan Aku yang memasak makanan ini.Tapi Mas Bram yang memasak makanan ini, bukan saya .

'''A..pa..Makanan ini di buat oleh suami saya,berarti makan ini di buat,tadi malam bukan ? ''Bibi perut aku sakit, mendingan buang semua makanan ini. Soalnya makanan ini di buat tadi malam.

Sherly berbohong kalau makanan itu, membuatnya perut sakit.Karena Sherly

gengsi kepada suaminya,kalau makanan

mas Bram itu enak.Sehingga dia menyuruh Bibi membuang makanan itu.

Sehingga Bibi itu membuang makanan yang telah di buat oleh Mas Bram.Sehingga Sherly tidak nafsu makan lagi dan dia berkata kepada suaminya.

''Ayo kita pergi ke kantor sekarang !'' soalnya aku harus meeting dengan klien Aku.Ucap Sherly sambil meranjak dari tempat duduknya.

Mereka pun bergegas meninggalkan rumah, lalu naik ke mobil dan menancapkan gas mobilnya.Berapa jam kemudian , mareka sudah sampai di kantor.Lalu Sherly masuk ke kantor Tapi karyawan mengatakan kepada Bos, Kalau ada kiriman bunga.

''Hati kecil Sherly bertanya, siapa gerangan yang mengirimnya bunga mawar 🌹 yang cantik ini.Ucap Sherly sambil mencium bunga itu.

Sehingga Sherly membawa bunga itu, di ruangan, lalu menyimpan bunga itu di ruangan kerjanya.Setelah itu dia pergi meeting,tak lama kemudian meeting telah selesai.Sherly pun melangkahkan kakinya keluar dari kantor, lalu menemui suaminya dan berkata.

''Apa kamu yang mengirim bunga di kantor saya ?''Kalau benar kamu yang mengirim bunga itu, berarti kamu tidak melupakan ulang tahun ku dan terima kasih sayang, Atas kejutannya.Kamu tau aja kalau aku suka dengan bunga mawar.Ucap Sherly sambil memeluk suaminya.

''Tapi sayang...

Sherly menyela pembicaraan Bram, saat ini mengatakan kalau bukan dia yang memberikan bunga itu. Tapi Sherly tidak membiarkan Bram berbicara, karena dia terlalu bahagia.

''Ayo kita pulang sayang..?''Ucap Sherly yang terlihat bahagia.

''Seandainya aku tau, kalau istri saya suka dengan bunga mawar, mungkin dari dulu saya akan memberikan dia bunga mawar.Jadi siapa gerangan yang memberikan bunga kepada istri saya ? Ucap Bram di dalam hatinya.

Bersambung....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!