NovelToon NovelToon

Jandaku Canduku

Bahagiaku

Pagi Itu Ana tengah disibukkan dengan mempersiapkan keberangkatan nya ke Ibukota bersama Anak perempuan semata wayang dan Suami tercintanya.

Mereka adalah keluarga kecil yang bahagia, hari itu akan menjadi hari besar. Mereka akan pindah ke Ibukota karena Pekerjaan suami Ana, Ben yang ditempatkan di cabang Restauran CT grup yang baru. Ben adalah seorang supervisor di sebuah Restauran terkenal yang sudah memiliki banyak cabang di Indonesia.

"Ayo sayang, kita berangkat" ajak Ben kepada Ana dan putrinya Nisha

"ya pah, kita pamit dulu kepada orang tua q dan orang tuamu" jawab Nisha sembari menggendong putri kecilnya yang baru berusia 3tahun.

mereka berpamitan kepada ke empat orang tua mereka, meminta izin dan do'a restu. Berharap kehidupan mereka di Ibukota nantinya akan menjadi awal yang baru untuk kehidupan yang lebih baik. Mereka adalah pasangan suami Istri yang sederhana, tidak bergelimang harta dan hidup seadanya. Namun demikian tidak membuat bahagia mereka berkurang, mereka sangat saling mencintai ditambah kehadiran buah hati mereka yang sangat mereka sayangi.

"kita berangkat dulu ya Oma, Opa" pamit Ana dan Nisha sembari melambaikan tangan ke arah kedua orang tua Ana di jendela mobil milik mereka.

"Iya hati-hati di jalan, kabari kami setelah sampai disana ya ndo" Jawab Ibu Ana sembari meneteskan air mata, berat hatinya ditinggal oleh Putri dan Cucu satu-satunya, Ibu Uni adalah Ibunya Ana. Selama ini beliau selalu ditemani oleh Ana dan Nisha cucunya. Ana dan Nisha hidup di kampung bersama orang tua Ana. Sedangkan Ben biasanya bekerja diluar kota dan pulang ke kampung setelah 2bulan atau bahkan 6bulan sekali. Kenaikan Jabatan Ben menjadi seorang Supervisor di Restauran membuatnya merasa mampu menghidupi anak dan istrinya di Ibukota. Dan memustuskan untuk memboyong keluarga kecilnya untuk hidup berdampingan setiap saat bersamanya. Karena merasakan LDR sangatlah membuat Rindu yang menyiksa baginya.

"Papah, kita mo pegi ke yumah bayu ya pah" tanya Nisha dengan bahasa cedalnya

"Iya sayang, semoga nanti Nisha betah ya di rumah baru kita" Jawab Ben sembari mengelus rambut putri kecilnya

"sekarang lebih baik Nisha bobo ya, biar tidak cape, karna rumah baru Nisha masih sangat jauh. Sini Ibu pangku" ajak Ana kepada putrinya sembari mengangkat tubuh kecil putrinya, lalu dipangku ya dan dibelainya dengan penuh kelembutan dan kasih sayang. Entah kenapa hatinya merasakan firasat buruk dan ingin menangis ketika melihat wajah imut putrinya saat tertidur pulas.

"Mas, kalau kamu lelah, kita bisa beristirahat dulu di rest area terdekat, kamu terlihat begitu lelah" ajak Ana kepada suaminya, sembari mengelus lembut pipi suaminya

"ga sayang, aku sangat bersemangat menyetir mobil, akhirnya kita akan bertemu setiap hari tanpa harus menahan rindu karna jarak antara kita" jawab ben dengan lembut dan memegangi tangan istrinya

"hm... iya mas, semoga kehidupan kita nanti akan lebih baik lagi ya, dan Nisha juga selalu mendapat kehangat kamu ayahnya setiap hari. Dan dede di perut mamah juga pasti akan seneng, nanti papahnya bisa nurutin ngidamnya mamah" sahut Ana dengan wajah berseri dan terlihat begitu bahagia menatap wajah suami tercinta nya

kehidupan rumah tangga Ana dan Ben sangatlah harmonis, walaupun sudah 7tahun menikah mereka masih merasa seperti pengantin baru. Mereka adalah pasangan suami istri yang menikah muda. Setelah lulus dari SMA, Ana langsung dilamar oleh Ben pacarnya. Saat itu Ana baru saja menginjak Usia 17tahun, sedangkan Ben berusia 21tahun. 2tahun pertama pernikahan mereka lalui hanya berdua, karena Nisha baru hadir di rahim Ana setelah 2tahun pernikahan.

Ana dan Ben adalah pasangan suami istri yang saling pengertian, bahkan Ben merasa semakin tidak bisa jauh dari istrinya yang cantik dan keibuan. menginjak Usia Ana yang ke 24tahun entah mengapa, Ben melihat istrinya semakin cantik dan menggairahkan. mungkin karena Ana semakin berpengalaman dalam merawat tubuhnya, walaupun sudah menjadi Ibu satu anak dan sedang hamil muda, Ana selalu menjaga bentuk tubuh idealnya, untuk menyenangkan hati suaminya, dia tahu hal itu pasti akan membuat suaminya senang dan makin sayang padanya. Membuat Ben memutuskan untuk memboyong anak istrinya agar selalu dekat.

Tuhan ambil Bahagiaku

Setelah setengah perjalanan menuju Ibukota, saat berada di jalan tol. Tiba-tiba

Duarrrrrr.....

hantaman keras menabrak mobil bagian belakang keluarga kecil tersebut. membuat mobil mereka terdorong keras dan menabrak sebuah mobil mewah didepannya.

"Astaga...!!! Ana !!! Nisha !!!!" teriak Ben yang sedang pontang panting berusaha untuk mengendalikan mobil agar tidak menabrak mobil mewah yang berada di depan mobilnya

"Mas.....!!!!!!!!" teriak Nisha dengan genggaman tangannya yang memeluk erat putri kecilnya.

Dan Akhirnya....

Ciiittt Duarrrrr !!!!! mobil Ana dan Ben menabrak mobil yang ada didepannya. tabrakan tersebut tak bisa dihindarkan. mobil mereka ditabrak oleh truk besar yang hilang kendali supirnya karena rem blong. membuat tabrakan beruntun yang menelan korban.

"Nisha, bangun sayang, Anisha bangun !!!!! Mas Mas bangun !!!! jangan tinggal mamah sendirian, bangun bangun!!!! aaaaa bangun mas!!!!!!!!" teriak Ana histeris menyaksikan kedua cintanya berlumuran darah dan terdiam tak merespon apa-apa. Nisha menjerit dan menangis sejadi jadinya menyadari bahwa kedua cintanya sudah tidak bernyawa. Dalam himpitan di dalam mobil Ana pingsan tak kuat menahan pahitnya kenyataan harus ditinggalkan oleh dua orang tercinta dalam hidupnya, badannya juga lemas dan sakit menahan luka akibat kecelakaan tersebut.

Terlihat satu Pria berjalan sempoyongan keluar dari mobil mewah yang berada didepan mobil Ana dan Ben. Pria berwajah blasteran Indo-Italia dan berperawakan tinggi berotot, dia adalah Kevin Michael Morrone.

Kevin POV

"ahhh... shit!!!!" sambil berusaha sekuat tenaga untuk keluar hari mobil mewahnya yang sudah rusak parah. Kening kevin terlihat berdarah karena terbentur stir mobil.

sambil berjalan sempoyongan, "suara teriakan siapa itu, jangan-jangan suara dari mobil belakang" segera kevin berlari menuju mobil yang berada di belakang mobilnya.

kevin membuka pintu mobil Ana "Oh Tuhan, kasian sekali mereka, aku harus segera mengeluarkan mereka dari mobil" dalam hati Kevin berkata dan dengn segera kevin mengeluarkan mereka satu persatu dari dalam mobil.

dilihatnya Wanita yang pingsan yang masih bernafas. sedangkan Pria dan anak kecil yang berada dalam satu mobil sudah tidak bernyawa lagi dan banyak berlumuran darah.

Author POV

Kevin menatap penuh belas kasih kepada wanita tersebut yang tak lain adalah Ana. Wajahnya yang ayu khas Indonesia meneduhkan hati kevin. Kevin merasakan cinta pada pandangan pertama.

kemudian Kevin tersadar dari lamunannya. Dia mendengar suara bising orang sekitar yang histeris dengan kejadian kecelakaan beruntun di jalan tol tersebut. Terdengar suara mobil Ambulans dan polisi berdatangan. lalu dengan sigap kevin menggendong tubuh Ana untuk mencari pertolongan. dibawanya tubuh Ana menuju suara Ambulans

setelah beberapa jam berlalu

"Dimana Aku" Ana merasa bingung dan menatap ruangan sekitar yang terlihat seperti kamar Rumah Sakit. lalu pandangannya tertuju kepada satu pria yang sedang duduk di sofa penunggu pasien

"si... siapa kamu" tanya Ana keheranan

"aku kevin, aku yang membawamu ke rumah sakit, kita baru saja mengalami kecelakaan dahsyat. pihak rumah sakit sudah menghubungi keluargamu, mereka dalam perjalanan" jawab Kevin dengan langkah kakinya mendekati Ana

"Nisha, Mas Ben !!!!" Ana teriak histeris dan menangis sejadi-jadinya mengingat bahwa kedua orang tercinta nya menjadi korban meninggal atas kecelakaan tadi.

"aku turut berduka, suami dan anakmu sudah tidak bernyawa di tempat kejadian, jenazah mereka sekarang berada di kamar mayat di rumah sakit ini, aku akan menemanimu sampai keluargamu datang"

Kevin berusaha untuk menenangkan Ana yang sedang menangis sesenggukan

Dalam lubuk hati Ana yang terdalam. Kejadian ini sangat membuat hati Ana seperti di tusuk jarum bertubi-tubi, dada nya terasa sesak seperti mau kehabisan nafas. pikirannya tak karuan dan menganggap Tuhan sudah tidak adil merenggut dua orang tercintanya dalam waktu yang bersamaan saat sebuah cita-cita besar sudah ada didepan mata. Ana terus menangis dan meratapi nasibnya yang kini menjadi seorang Janda. Janda yang di tinggal mati suaminya, sampai akhir hayat suaminya dia adalah Istri yang sangat setia dan selalu menyenangkan hati suaminya.

Melihat Ana yang begitu terpuruk, Kevin lalu menawarkan segelas teh manis hangat untuk Ana.

"minumlah dulu, kamu harus menjaga kondisi kesehatan mu, dokter bilang janin yang berada di rahim mu sekarang sangat rapuh akibat kecelakaan tadi" tawar Kevin sembari menyuguhkan teh manis hangat yang dan membantu Ana untuk meminumnya

"terimakasih banyak, tapi kenapa Bapak tidak menemui keluarga Bapak? psti mereka juga menunggu kabar dari Bapak, kening Bapak terluka apa Bapak juga salah satu korban kecelakaan" tanya Ana yang penasaran dengan Pria yang menemaninya sedari tadi

"ah... ini tidak apa-apa hanya luka sedikit, keluarga ku sudah aku kabari. Dan sebentar lagi asisten q akan datang menjemput ku. aku akan pergi setelah keluargamu datang, ngomong-ngomong apa benar namamu adalah Ana?" jawab ben sembari memegang keningnya yang terluka

"iya nama q Ana, aku pasti sudah sangat merepotkan Bapak tadi" Ana menjawab dengan lemah dan merasa tidak enak kepada kevin

"jangan panggil aku Bapak, aku hanya berbeda usia 5tahun lebih tua dari mu, kamu bisa memanggil ku kevin saja. Tentu tidak merepotkan. ini lah yang aku bisa lakukan untuk membantu sesama, kita adalah korban kecelakaan, sudah kewajiban q membantu mu" Jawab Kevin sembari mencairkan suasana agar tidak begitu kaku. Kevin mengetahui identitas Ana karena kevin yng membawa Ana kerumah sakit kevin pula yang membantu menghubungi keluarga Ana, Kevin mencari identitas Ana di tas kecil milik Ana. Kevin menemukan KTP Ana dan ponsel Ana

"oh iya maaf, boleh saya panggil anda dengan panggilan Mas Kevin? bisanya aku memanggil pria yang lebih tua dari q dengan sebutan Mas. Dan terimakasih atas semua bantuannya" sahut Ana dengn mata berkaca-kaca, karena hatinya masih sangat terpuruk ditinggal oleh kedua orang tercintanya

"boleh-boleh saja" jawab Kevin dengan senyum manis di bibirnya, walaupun kata panggilan Mas sangat asing di telinganya. Tapi Dia merasa senang dengan panggilan itu.

Adakah Jalan

Saat kejadian kecelakaan

Kevin melihat Ana yang pingsan dan langsung menggendong nya ke arah suara Ambulans.

dibawanya Ana menuju Rumah sakit terdekat di kota itu. Kevin dengan cepat tanggap mengurus Ana yang terlihat sangat lemah. Dia tak sedikitpun meninggalkan Ana. Kevin menempatkan Ana di Kamar Pasien VIP yang sangat lengkap fasilitasnya. kemudian segera kevin mencari Identitas wanita tersebut. Kevin membuka tas selempang milik Ana ditemukannya KTP atas milik Ana Isabella dan juga ponsel milik Ana yang foto wallpaper nya adalah foto Ana dengan Anak dan suami Ana. Kevin segera mencari nomor HP yang mungkin adalah nomor HP orang tua Ana atau keluarga Ana. Kemudian Kevin menyerahkan Nomor HP yang diberi nama Mamah Uni di HP Ana, kepada pihak RS agar dihubungi.

setelah urusan mengetahui identitas wanita tersebut selesai Kevin berjalan menuju kamar Ana. sembari melamun dan berfikir aneh, dia heran, biasanya tak pernah dia mau ribet menolong orang. Dia adalah pria yang sangat cuek dan dingin. Apalagi terhadap perempuan yang sudah tidak dia sukai. Namun Kegantengan wajah bulenya ditambah dengan badan kekarnya banyak membuat wanita sliwar sliwer di kehidupannya. Seakan para wanita tidak menghiraukan betapa egoisnya pria yang satu ini, walaupun mereka sudah mengetahui kelakukan Kevin yang suka membuang wanita begitu saja seperti kata pepatah "habis manis sepah di buang" namun tetap saja ora wanita mengejar-ngejarnya, karna ketampanan dan kekayaan Kevin, ya dia adalah CEO di perusahaan yang dia dapatkan dari warisan Ayahnya, CEO perusahaan CLOUD CORP, salah satu perusahaan besar di Indonesia.

"ah mungkin karena kondisinya yang sangat lemah, dan ditinggal oleh anak dan suaminya diwaktu yang bersamaan saja aq jadi merasa sangat iba dan peduli dengan dia" pikiran kevin meracau

"ditinggal anak dan suami, itu artinya dia sekarang adalah seorang janda" pikir kevin dengan senyum licik nya.

"lalu kenapa kalau janda, dia juga terlihat sangat cantik dengan wajah khas Indonesia, aku belum pernah berhubungan dengan wanita yang berwajah ayu khas Indonesia seperti dia" kevin berfikir dengan hati yang masih ragu-ragu untuk mendekati Ana.

kevin membuka pintu kamar Ana, dilihatnya Ana yang sudah terlihat lebih rapih, karena baju Ana yang berlumuran darah telah diganti oleh perawat. Masih ada dokter dan perawat di dalam kamar Ana. Dokter menanyakan dan menyampaikan beberapa hal kepada Kevin

"Dengan wali pasien atas nama Ana? apakah anda suaminya?" tanya dokter

"bukan dok, saya adalah korban kecelakaan yang juga menimpa pasien, saya disini menemani pasien sampai keluarga pasien datang" jawab kevin

"baiklah kalau begitu saya sampaikan tentang kondisi pasien kepada anda, maaf dengan siapa saya bicara?" tanya dokter kembali

"kevin dok, baik dok, biar nanti saya sampaikan kepada keluarga pasien saat mereka tiba nanti, lalu bagaimana kondisi pasien saat ini dok?" jawab Kevin dengan penuh rasa penasaran tentang kondisi Ana

"saat ini kondisi Nyonya Ana sangat lemah, terlebih Janin yang baru berusia sekitar 1 bulan di rahim nya, Nyonya Ana harus benar-benar bed rest untuk 1-2 minggu kedepan, tubuhnya tidak boleh kecapean dan fikirannya tidak boleh stress sama sekali, karna akan sangat mempengaruhi kesehatan Janin. O ya kalau boleh tau dimana suaminya?" jelas dokter

"suami pasien meninggal di tempat kejadian kecelakaan bersama anak pertama pasien dok, dan tentang kondisi pasien, apakah ada hal lain yang serius selain kondisi janin yang lemah dok?" kevin semakin merasa iba mendengar penjelasan dokter

"tidak ada, untuk luka yang ada di tubuhnya adalah luka ringan, dalam waktu dekat pasti akan sembuh" jelas dokter kembali

"syukurlah, terimakasih banyak dok"

dokter berlalu pergi keluar kamar pasien. Tinggalah Kevin dan Ana berada di satu kamar yang cukup luas, karena kamar itu adalah kamar VIP terdapat banyak fasilitas di dalamnya. ada TV, AC, Kulkas, kamar mandi dalam dengan penghangat dan satu sofa nyaman untuk penunggu pasien.

Kevin berjalan mendekati Ana.

"wanita ini, manis sekali. wajahnya ingin selalu aku pandang dan tak merasa membosankan. ahhhh... sadar Kevin, dia sedang sakit, kenapa kau harus berfikir aneh saat ini" ucap kevin dalam hati.

lalu kevin memberanikan diri membelai lembut rambut Ana, yang sedari tadi sangat ingin dia sentuh karena rambut Ana yang begitu indah

"Halus, hitam, tebal, panjang dan lurus rambutnya,,, benar-benar menambah karakter wanita Indonesia. aku belum pernah berhubungan dengan wanita yang berparas ayu dan sederhana seperti dia sebelumnya, mereka semua cantik tapi sangat mengumbar tubuh mereka hanyalah mainan ku saja untuk kesenangan sesaat. entah lah kenapa aku tertarik dengan janda yang sedang hamil ini, pasti dia juga tidak akan langsung mau berhubungan dengan pria lain untuk waktu dekat sepeninggal suaminya"

segera dia tersadar dari lamunannya, dan berusaha menahan keinginan tahuannya tentang Ana. Kevin lalu berjalan menuju sofa dan duduk disana

Kevin memainkan HP nya.Dia menghubungi asistennya untuk segera datang menjemput nya, dan memberikan kabar tentang kecelakaan yang baru saja dia alami kepada keluarga nya.

Tak lama kevin duduk di sofa, kemudian Ana terbangun.....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!