1. Gloria William
Seorang gadis yang sangat cantik dan seksi tapi Gloria tidak suka berdandan dan menyukai pakaian agak lebar, sangat pintar, rajin, baik hati, sabar, pintar masak, tidak boros dan mandiri. Gloria bekerja sebagai sekretaris. Gloria menguasai ilmu bela diri untuk menjaga dirinya juga bisa membantu orang yang membutuhkan.
2. Alex Maximus
Seorang CEO berwajah tampan, arogant dan bersikap kasar, kejam dan dingin walau begitu banyak wanita yang mengejar - ngejar dirinya. Alex sudah mempunyai kekasih dan sebentar lagi mereka akan segera menikah. Hanya pada keluarga dan orang yang dicintainya Alex berubah menjadi pribadi yang lembut dan sayang serta patuh.
3. Thomas Alexander
Seorang Ceo di mana Gloria bekerja sebagai sekretaris. Thomas pria yang sangat tampan, mempunyai usaha di mana - mana tapi sayang sifat Thomas yang arogant dan kejam tidak perduli baik itu pria ataupun wanita. Banyak wanita yang menawarkan dirinya menjadi kekasihnya tapi selalu di tolaknya. Thomas juga seorang ketua mafia yang sangat kejam membunuh orang tanpa ampun. Siapa saja yang mengusiknya maka akan berakhir secara tragis. Thomas juga menguasai beberapa ilmu seni bela diri.
4. Bela Aliandra
Kekasih Alex Maximus seorang artis papan atas dan foto model, cantik dan seksi. Banyak yang tergila - gila pada Bela karena kecantikannya. Bersikap manja dan sangat boros suka belanja yang tidak ada perlunya.
5. Goretti Alonso
Sahabat Gloria William waktu mereka sekolah dari sekolah dasar hingga lulus kuliah. Goretti mengambil jurusan guru taman kanak - kanak sedangkan sahabatnya bisnis. Sifat Goretti sangat lembut, keibuan, tidak boros, cantik dan bisa bela diri.
6. Markus Aleandro
Asisten Thomas Alexander dan juga wakil mafia sifatnya sama seperti bosnya dingin, acuh dan kejam. Markus tidak membedakan itu pria atau wanita jika mengusik bosnya dan juga dirinya maka tidak ada kata ampun buat orang itu.
Markus seorang duda beranak satu berumur 3 tahun. Markus pernah menikah karena perjodohan dari persahabatan orangtuanya dan orang tua istrinya. Markus juga pintar ilmu bela diri untuk melindungi dirinya juga bosnya Thomas Alexander.
xxxxx
" Gloria." panggil mommy dan daddy bersamaan di ruang keluarga.
" Ada apa mom, dad?" tanya Gloria sambil tersenyum
" Kamu sudah lulus kuliah jadi daddy ingin menjodohkan dengan sahabat daddy. Kamu setuju kan?" tanya Daddy Gloria.
" Aduh dad, Gloria kan ingin bekerja dulu masa lulus kuliah langsung menikah." protes Gloria.
" Lulus kuliah atau bekerja juga ujung - ujungnya menikah." ucap mommy Gloria menjelaskan ke putri semata wayangnya.
" Ya benar sih mom tapikan Gloria ingin merasakan kerja dan gaji pertama seperti apa rasanya." jawab Gloria.
" Nanti kalau kamu sudah menikah tinggal bilang sama suami pasti setuju." ucap mommy Gloria mencoba mempengaruhi putrinya.
" Terserah mommy dan daddy saja Gloria menurut apa keinginan daddy dan mommy." jawab Gloria pasrah.
" Terima kasih sayang, pilihan mommy dan daddy tidak pernah salah jadi kamu tenang saja ya?" jawab mommy Gloria
" Iya mom, Gloria percaya kalau pilihan mommy dan daddy pasti yang terbaik." jawab Gloria.
" Ya sudah sekarang kamu istirahat sudah malam." ucap mommy Gloria.
" Baik mom, dad. Gloria tidur dulu." pamit Gloria
" Ok." jawab mereka sambil tersenyum bahagia karena sudah berhasil membujuk putri semata wayangnya.
Gloria naik ke lantai dua dimana kamarnya berada. Gloria sebenarnya ingin menolaknya tapi Gloria bukanlah anak pembangkang karena itu Gloria menuruti keinginan mommy dan daddynya untuk dijodohkan.
xxxx
Di Tempat Lain
" Alex." panggil mama Alex yang sedang duduk di ruang keluarga.
" Ada apa Mam?" tanya Alex
" Mama dan papa mempunyai sahabat dan ingin menjodohkan kalian." ucap mama Alex
" Mam, Alex kan sudah punya kekasih dan sebentar lagi kami akan menikah." ucap Alex merasa keberatan dijodohkan.
" Sekarang telephon kekasihmu sekarang? jika dia seminggu lagi mau menikah maka mama dan papa akan membatalkan perjodohan ini. Nanti mama dan papa akan bicara dengan sahabat mama dan papa. Kamu telp menggunakan loud speaker agar kami bisa mendengar perkataan kekasihmu." ucap mama Alex.
Alex mengikuti permintaan mamanya. Alex mengambil ponselnya di sakunya kemudian mencari nama kekasihnya. Setelah ketemu nomernya Alex menekan tombol telp dan men loup speakernya.
📱 " Hallo Sayang." jawab Bela dengan suara lembut menerima panggilan kekasihnya.
📱 " Hallo sayang, sayang mama dan papa meminta kita untuk menikah." pinta Alex
📱 " Benarkah? aku mau sayang." jawab Bela lembut
📱 " Benar sayang, rencana minggu depan kita akan menikah." ucap Alex bahagia.
📱 " What seminggu lagi? tidak aku ingin 2 bulan lagi menikah." tolak Bela.
📱 " Kenapa mesti menunggu 2 bulan lagi?" tanya Alex
📱 " Masa kontrakku tinggal dua bulan lagi jadi selesai masa kontrak kita bisa menikah sayang." ucap Bela menjelaskan.
📱 " Nanti setelah kita menikah kamu juga tetap bisa bekerja sebagai artis dan juga foto model." ucap Alex
📱" Maaf sayang sesuai surat perjanjian aku tidak boleh menikah." jawab Bela lembut
📱 " Baiklah." jawab Alex pasrah
📱 " Oh ya sayang aku minta dikirimi uang donk seperti biasa Rp. 200.000.000.00." jawab Bela tanpa sadar kalau kedua orang tua Alex mendengar pembicaraan mereka.
📱 " Ok sayang nanti aku akan transfer uangnya." ucap Alex
tut tut tut tut
Telephon pun di matikan oleh Bela secara sepihak.
Orang tua Alex sangat marah karena tidak menyangka sifat asli Bela yang ternyata suka meminta uang anaknya padahal dirinya juga bekerja.
" Alex, mama tidak setuju kalau kamu menikah dengan Bela, wanita itu tidak pantas untukmu." ucap mama Alex kesal.
" Kenapa ma? kan dia bisanya menikah dua bulan lagi jadi tunggu dua bulan baru kita bisa menikah. Jadi batalkan rencana mama dan papa akan perjodohan ini." ucap Alex tegas.
" Mama mau nanya sama kamu Alex untuk apa uang Rp. 200.000.000.00 yang di minta oleh Bela?" tanya mama Alex
" Seperti biasa membeli tas, sepatu, pakaian serba branded juga buat ke salon." ucap Alex menjelaskan.
" Bukannya dia artis dan foto model terkenal? lalu untuk apa uangnya?" tanya mama Alex mulai kesal karena tidak menyangka kalau Bela calon menantunya sangat boros dan tentu saja mamanya menolak secara tegas.
" Aku tidak tahu itu urusan dia untuk di pakai apa uangnya." jawab Alex
" Jangan bilang kamu juga membelikan apartemen buat Bela?." tanya mama Alex menyelidik
" Benar ma, apartemen juga mobil keluaran terbaru Alex membelikannya." jawab Alex
" Aduh Alex, dia itu cewe matre buat apa kamu ingin menikah dengan wanita seperti itu." keluh mama Alex
" Semua wanita matre Ma, jadi jangan heran." jawab Alex santai
" Tidak semua buktinya mama tidak matre?" jawab papanya yang tadi diam saja.
xxxxx
Mohon Berikan : 😍😍😘😘🤩🤩😊😊😉😉
Komentar 😍
Like 😍
vote 😍
tip 😍
Agar author tetap semangat dalam menulis novel ini, terima kasih banyak buat pembaca yang masih setia membaca novelku.😁😚😚😍😍😘😘 juga yang telah memberikan komentar, like, vote dan tipnya.
Salam Author
Yayuk Triatmaja
xxxxxx
" Papa beruntung mendapatkan mama tapi yang lainnya belum tentu kaya mama." jawab Alex tidak mau kalah
" Alex, mama dan papa yakin anak sahabat mama dan papa pasti sifatnya mirip dengan mama jadi terimalah perjodohan ini." pinta mama Alex.
" Tapi ma..?" ucap Alex terpotong karena ucapan papanya.
" Kalau kamu menolak maka semua aset akan di tarik termasuk perusahan milik papa akan papa wariskan dengan keponakan papa." ancam papa Alex tegas sambil menatap tajam ke arah anak semata wayangnya.
Papa Alex juga tidak suka dengan sifat Bela yang sangat boros dan matre. Karena itu dengan terpaksa menggunakan senjata pamungkasnya yang tidak akan bisa di tolak oleh anak semata wayangnya.
" Baiklah terserah mama dan papa, Alex terima perjodohan mama dan papa." ucap Alex pasrah menerima perjodohan ini.
" Baik besok siang persiapkan dirimu untuk datang ke rumah sahabat mama dan papa. Kita akan melamar gadis itu.
" Kenapa secepat itu?" protes Alex
" Lebih cepat lebih baik, setelah proses lamaran seminggu kemudian kalian berdua langsung menikah." ucap mama Alex tegas.
" Terserah mama dan papa, Alex menerima semua keputusan mama dan papa." ucap Alex.
Alex langsung berjalan menaiki anak tangga menuju kamarnya. Alex berbaring di ranjang sambil menatap langit - langit.
" Baiklah jika kalian berdua memaksaku untuk menikahi gadis itu akan ku buat gadis itu tersiksa dengan membuat surat perjanjian." ucap Alex dengan nada licik.
Karena lelah berkerja dan berfikir Alex akhirnya tertidur dengan pulas.
xxxx
Hari ini sesuai perkataan mama dan papa Alex bahwa mereka melakukan acara lamaran sekalian berkunjung dengan sahabat lamanya.
Mama dan papa serta Alex mendatangi sahabat orang tua Alex. Alex mengendarai mobil dengan kecepatan sedang tidak ada pembicaraan sama sekali di antara mereka.
Sampai tidak terasa mereka sudah sampai di kediaman keluarga Gloria. Mereka masuk ke dalam rumah minimalis yang kanan dan kirinya ditumbuhi bunga - bunga warna warni karena Gloria dan mommynya sangat menyukai berbagai bunga.
Kini mereka semua sudah berkumpul di ruang keluarga. Alex memandang rendah gadis yang akan dijodohkan berkacamata, rambut diikat dua memakai baju kebesaran seperti gadis kampung itu yang ada dipikiran Alex.
Gloria berdiri dan mengulurkan kedua tangan orang tua Alex dan mencium punggung tangan ke dua orang tua Alex kemudian duduk di samping orang tua Gloria.
Orang tua Alex sangat senang mempunyai calon menantu yang sopan terhadap orang tua.
" Tante dan om bolehkah Alex berbicara dengan anak tante?" tanya Alex dengan sopan.
" Oh ya boleh, silahkan di teras depan kalian bisa saling mengenal." ucap mommy Gloria.
" Terima kasih tante." jawab Alex sopam sambil tersenyum
Alex berdiri dan menggandengan tangan Gloria membuat ke dua orangtuanya sangat senang Alex menyutujui perjodohan begitu pula dengan orang tua Gloria bahagia melihat calon menantunya sangat sopan.
Gloria terkejut tangannya di gandeng, Gloria berusaha melepaskan genggaman Alex tetapi tenaganya sangat kuat.
Mereka berjalan menuju teras depan rumah barulah Alex melepaskan tangannya.
" Aku tidak ingin basa basi cari cara agar perjodohan ini gagal." ucap Alex
" Aku juga tidak menyukai perjodohan ini tapi aku tidak bisa menolak keinginan ke dua orang tuaku." ucap Gloria lembut.
" Cih, aku tahu kamu sebenarnya menyetujui perjodohan ini jangan pura - pura munafik gadis kampung." hina Alex tanpa merasa bersalah telah menyakiti hati Gloria.
" Aku tidak munafik, aku hanya berbakti pada orang tuaku." ucap Gloria berusaha sabar karena dirinya di hina.
" Kamu tahu aku sudah mempunyai kekasih yang lebih darimu dan kami akan menikah dua bulan lagi." ucap Alex
" Kalau begitu bilang saja orang tuamu kalau dirimu akan menikah dua bulan lagi." ucap Gloria
" Tidak semudah itu orang tuaku memaksaku untuk menikah denganmu jika tidak maka semua aset akan di tarik oleh papaku termasuk perusahaan yang aku pimpin. Aku tidak ada pilihan." Ucap Alex lemas
" Aku juga tidak ada pilihan lain kalau aku menolaknya aku takut daddy terkena serangan penyakit jantung." ucap Gloria.
" Baiklah kalau itu maumu, besok siang jam 10 pagi kita ketemu di cafe xxx aku buat perjanjian yang mesti kamu tanda tanda tangani" Ucap Alex
Baiklah" jawab Gloria singkat.
" Hari sudah malam kita masuk ke dalam." pinta Gloria sambil berdiri meninggalkan Alex karena hatinya benar -benar sakit mendengar hinaan Alex tanpa punya perasaan.
Alexpun mengikuti Gloria di belakangnya, Alex langsung menggandeng Gloria awalnya Gloria ingin protes tapi Alex menatap tajam ke arah Gloria dan akhirnya Gloria hanya pasrah.
Mereka berjalan menuju ruang keluarga tampak ke dua orang tua masing - masing saling bercanda dan tertawa terbahak - bahak. Mereka melihat pasangan sedang bergandengan tangan membuat kedua orang tua masing - masing sangat bahagia melihat kemesraan mereka.
" Wah, mommy ikut senang melihat kalian seperti ini." ucap mommy Gloria.
Gloria hanya tersenyum menutupi hatinya yang sakit. Gloria duduk di tengah antara mommy dan daddynya begitu pula dengan Alex duduk di tengah ke dua orang tuanya.
" Iya benar jadi tidak sabar menunggu seminggu lagi hari pernikahan putra dan putri kita." ucap mama Alex
uhuk uhuk uhuk
Gloria terbatuk - batuk ketika hendak minum membuat orang yang ada di situ tertawa melihat Gloria, dengan lembut mommy Gloria menepuk perlahan punggung anaknya agar terhenti batuknya.
" Oh ya mari kita makan karena sudah waktunya kita makan." pinta mommy Gloria dengan suara lembut.
" Ayo." jawab mereka serempak
Merekapun berjalan menuju ke meja makan, Alex dengan sopan menarik kursi meja makan untuk Gloria kemudian untuk dirinya. Ke empat paruh baya merasa bahagia melihat tindakan Alex yang sangat baik dan perhatian terhadap Gloria.
Mereka makan tanpa ada yang bicara masing - masing sibuk dengan pemikiran masing - masing. Selesai makan merekapun berjalan menuju ruang keluarga mereka duduk bersama.
" Oh ya besok kalian pergi ke butik langganan mama mencari pakaian pengantin. Untuk urusan yang lain mama yang akan mengurus semuanya." ucap mama Alex.
" Oh iya mam, tadi kami berbicara di teras depan kalau Gloria menginginkan pernikahan sederhana hanya mengundang kerabat dekat saja, benarkan sayang?." ucap Alex sambil memandang Gloria seakan mengatakan iya.
" Iya mam, Gloria tidak begitu suka pesta lebih baik uangnya disumbangkan untuk orang yang membutuhkan." ucap Gloria sambil tersenyum menutupi kebohongan Alex.
( " Baiklah Alex aku turuti semua permainanmu dan jika seandainya selama pernikahan aku tidak sanggup maka aku akan siap pergi meninggalkan dirimu." ucap Gloria dalam hati. )
" Hatimu sungguh mulia, baru kali ini ada wanita sebaik dirimu yang masih perduli dengan orang lain." ucap mama Alex
( " Cih dasar tukang cari muka supaya di puji oleh orangtuaku, jangan harap aku akan mencintaimu, aku akan menyiksamu tunggu saja permainanku." ucap Alex dalam hati. )
" Anakku memang seperti itu sangat perduli sama orang lain." ucap mommy Gloria.
( " Cih ternyata tidak anaknya tidak mommynya sama saja muka dua, hari gini mana ada orang yang memperdulikan orang lain." omel Alex dalam hati. )
" Baiklah kalau keinginan nak Gloria seperti itu mama menyetujui keputusan Gloria, tapi kamu tidak apa - apa Alex kalau pernikahannya secara sederhana?" tanya mama memastikan.
" Sebenarnya Alex ingin pesta mewah tapi karena Gloria menginginkan pesta pernikahan secara sederhana Alex menghormati keputusan Gloria." ucap Alex
Gloria hanya terdiam hatinya sangat kecewa dan berharap ini hanya mimpi buruk buat Gloria.
" Oh ya untuk pengurusan surat - surat pernikahan biar Alex yang mengurusnya kebetulan teman Alex bisa mengurusnya. Mama tinggal menyiapkan dekorasi, catering dan undangan." ucap Alex
" Terima kasih sayang. Kalau begitu kami pamit pulang dulu." pamit mama Alex
" Kok cepat pulangnya?" tanya mommy Gloria.
" Sudah malam kapan - kapan kita reunian yuk?" ajak mama Alex
" Oke." jawab mommy Gloria singkat.
Orang tua Alex dan Alex berpamitan seperti biasa Gloria mengulurkan tangannya untuk mengecup punggung ke dua tangan orang tua Alex.
Kini tinggallah mereka bertiga di ruang keluarga.
" Gimana Gloria kamu sukakan dengan Alex, anaknya tampan dan sudah mapan dia seorang ceo." ucap mommy Gloria.
" Benar kata mommymu, kamu pasti akan bahagia bila menikah dengan Alex." ucap daddy Gloria.
" Iya mom, dad kebahagiaan mommy dan daddy juga kebahagiaan Gloria." ucap Gloria.
" Kami sangat bersyukur mempunyai putri penurut seperti dirimu." ucap mommy terharu sambil memeluk putri kesayangan.
Gloria membalas pelukan mommynya sambil berusaha menahan rasa sakit dan memikirkan nasib pernikahannya nanti.
" Sekarang sudah malam, besok kamu kan ada janji sama Alex jadi kamu istirahat ya? kalau bisa kamu dandanlah agar lebih cantik karena kamu sebenarnya cantik tanpa kacamata dan melepaskan ikatan rambutmu apalagi pakailah dres yang pas ditubuhmu." pinta mommy Gloria sambil melepaskan pelukannya.
" Mommy, Gloria sangat nyaman seperti ini." ucap Gloria.
" Terserah padamu Glo mana yang bisa membuatmu nyaman." ucap mommy Gloria pasrah.
" Terima kasih, mommy memang yang terbaik." puji Gloria.
" Sekarang sudah malam tidurlah." pinta daddy Gloria.
" Baik dad, mom, Gloria mau tidur dulu." ucap Gloria.
Gloria membalikkan badannya menuju ke anak tangga satu persatu hingga ke lantai dua. Gloria masuk ke dalam kamarnya menyikat gigi dan mencuci muka.
Setelah selesai Gloria berbaring di ranjang yang empuk sambil menatap langit - langit.
" Aku tidak tahu bagaimana nasibku nanti jika aku benar - benar menikah dengan laki - laki yang tidak mencintaiku, laki - laki yang bermuka dua, di depan keluarganya dan keluargaku sangat perhatian padaku tapi di saat kami berdua dia sangat membenciku dan merendahkanku." ucap Gloria sedih
" Kalau aku menolak perjodohan ini aku sangat takut penyakit jantung daddy akan kambuh, aku tidak sanggup melihatnya apalagi mommy dan daddy menginginkan aku menikah." sambung Gloria dengan nada sendu.
" Selama ini aku belum pernah membahagiakan ke dua orang tuaku mungkin dengan cara seperti ini aku bisa membalas kebaikan mommy dan daddy." ucap Gloria lirih.
Karena lelah Gloria tertidur pulas hingga pagi menjelang.
xxxx
Pagi Hari Gloria sudah rapi karena hari ini Alex dan Gloria akan mencari pakaian pengantin dan sekalian menanda tangani surat kontrak perjanjian pernikahan.
Gloria memakai celana jeans dan kaos kedodoran dengan rambut di ikat dua.
Gloria berjalan menuruni anak tangga menuju ruang makan untuk sarapan pagk bersama ke dua orangtuanya. Selesai makan mereka berjalan menuju ke ruang keluarga sambil menunggu Alex.
Tidak berapa lama terdengar suara mobil berhenti di depan teras mereka. Gloria dan ke dua orang tuanya berdiri ketika Alex menuju ke arah mereka.
" Maaf, Alex langsung berangkat ya karena hari ini Alex ada meating dengan klien." ucap Alex dengan nada sopan.
" Calon mantu mommy memang rajin ya? ya sudah tidak apa - apa hati di jalan ya?" ucap mommy Gloria.
Alex tersenyum dan menggandeng Gloria menuju ke dalam mobil setelah Gloria berpamitan dengan ke dua orang tuanya.
Mereka berangkat dalam diam tanpa bersuara, Gloria hanya memandangi jalan raya dari dalam jendela mobil.
Tidak berapa lama mereka sampai di butik langganan mamanya. Mereka berdua masuk ke dalam butik tampak seorang wanita paruh baya menyambut mereka.
Gloria memilih pakaian pengantin setelah agak lama Gloria memilih pakaian kebaya putih dan bawahannya juga putih.
Gloria mencoba pakaian kebaya pengantin yang pas ditubuhnya. Wanita paruh baya sebagai pemilik butik menatap Gloria sangat takjub karena ternyata Gloria sangat cantik dan seksi karena pakaian kebayanya pas di tubuh Gloria.
" Coba seperti ini pasti akan lebih cantik." ucap pemilik butik sambil melepaskan ikatan rambut dan kacamata milik Gloria, awalnya Gloria menolaknya tapi karena di paksa akhirnya Gloria mengikuti permintaan wanita pemilik butik itu.
" Nah kan kalau begini kelihatan cantik." sambung wanita pemilik butik memuji kecantikan alami Gloria.
Gloria hanya tersenyum mendengar pujian pemilik butik.
Pemilik butik membuka tirai tampak Alex sedang bertelephone dengan seseorang sangat mesra karena Alex menyebut kata sayang dan kata - kata mesra di telephone.
Gloria hanya tersenyum kecut karena tahu siapa orang yang di telephone Alex siapa lagi kalau bukan kekasihnya yang akan dinikahinya dua bulan lagi.
" Ehem... bagaimana Alex calon istrimu?" tanya wanita pemilik butik karena Alex masih berbicara di telephone.
Alex dengan malas menatap wajah Gloria, tiba - tiba Alex terkejut melihat perubahan Gloria yang sangat cantik dan seksi, pakaian kebayanya pas ditubuh Gloria terlebih dua gunung kembar milik Gloria pas di tangan Alex. Tanpa sadar Alex menjatuhkan ponselnya dan berdiri menatap Gloria.
" Ehem... ehem... bagaimana Alex calon istrimu?" tanya ulang wanita pemilik butik karena Alex masih berbicara di telephone.
" Cantik dan seksi." ucap Alex tanpa sadar.
" Ah salah... maksudku biasa saja." ucap Alex setelah bisa menguasai hatinya yang mulai porak poranda
" Biasa bagaimana? lihatlah calon istrimu sangat cantik dan pakaiannya pas dibadannya." puji pemilik butik.
" Oh ya sudah selesaikan? bungkus dan kirim ke rumah gadis itu." ucap Alex sambil membalikkan badannya untuk mengambil ponselnya.
( " Cih aku yakin karena bajunya bagus dan pasti wanita itu di rias makanya cantik. Hanya kekasihku yang cantik dan seksi." ucap Alex dalam hati menyangkal dirinya kalau Gloria cantik. )
Setelah urusan selesai mereka masuk ke dalam mobil melanjutkan perjalanan menuju cafe xxx.
Sampai di cafe mereka duduk di tempat yang agak mojok agar nyaman bicara. Alex memesan makanan dan minuman mereka berdua tanpa menunggu permintaan Gloria.
Setelah pelayan pergi, Gloria menatap Alex dengan perasaan kesal dan kecewa menjadi satu.
" Kenapa? mau protes aku langsung memesan makan dan minuman tanpa meminta persetujuanmu. Kalau kamu tidak mau tidak usah di makan dan minum. Nanti aku tinggal bilang ke orang tuamu kalau kamu membuang makanan dan minuman padahal kamu sudah memesannya. Aku yakin orang tuamu akan marah." ucap Alex tanpa dosa
Gloria hanya bisa memejamkan matanya untuk menahan rasa kesal rasanya ingin menampar pria di hadapannya yang bermulut manis tapi beracun. Gloria membuang nafasnya dengan kasar untuk mengurangi emosi yang ingin meledak - ledak. Setelah emosinya berhasil berkurang Gloria membuka matanya menatap Alex.
" Mana surat perjanjian kontrak pernikahan?" tanya Gloria sambil mengadahkan tangannya di atas meja meminta surat perjanjian kontrak karena Gloria tidak sabar segera pergi dari hadapan laki - laki di hadapannya.
" Kita makan dulu setelah makan barulah kamu membaca surat perjanjian kita." ucap Alex
" Baiklah, terserah padamu." ucap Gloria menahan emosi.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!