NovelToon NovelToon

AKU TAKUT SALAH MENIKAH (Lagi)

Nana

Nana adalah panggilanku, aku gadis periang di keluarga kecilku yang sederhana tidak kurang dan tidak lebih, intinya cukup. Aku memiliki seorang kakak laki-laki yang sangat menjagaku, memegang tanganku saat terjatuh, walau sesekali dia sangat suka menjahiliku.

Pernah saat acara keluarga besar dirumah kakek dulu, aku menangis karna terjatuh saat bermain dengan sepupuku. Kakak langsung berlari ke arahku, menatap tajam sepupuku yang sebenarnya tidak sengaja mendorongku. Kakakku selalu begitu, membuat orang-orang disekitarku kadang takut bermain lagi denganku.

Tapi, bukan tanpa alasan kakak sebegitu posesifnya. Hal itu dimulai ketika aku masih TK dan kakak saat itu Kelas 2 SD, aku terluka sedikit di lututku. Sampai di rumah, ayah melihat lututku daaaaan.. kakak adalah sasaran kemarahan ayah atas semua kecerobohanku.

Kakakku tersayang, Kak Saka aah aku merindukannya.

Sekarang aku di Indonesia baru saja lulus dari salah satu Universitas terbaik di pulau Jawa.

Sedangkan kakak sekarang sudah bekerja di Dubai bersama teman satu kuliahnya dulu saat masih di Belanda.

Yaa, walaupun aku cukup bangga bisa kuliah di Jogja, tapi kakak jauh lebih keren dariku. Kakak selalu berpuluh puluh lebih maju di depanku. Kakak adalah kebanggaanku, kebanggaan ibu dan ayah, aah jangan lupakan.. kakak adalah cucu kesayangan kakek, aku kadang suka jengkel ketika kakek membanding bandingkan aku dengan kakak. Aku sering merajuk dan mengadu ke kakak, tapi kakak adalah pria berhati lembut yang selalu memihakku. Maka aku akan baik baik saat kakak menawarkan satu hadiah kesukaanku, album EXO misalnya hehe

Satu kali seminggu kakak selalu berusaha menghubungiku dari Dubai, sekedar bertukar kabar atau hanya sekedar menggodaku.. katanya aku sangat manis saat malu-malu apalagi saat menunjukkan tampang memelas saat meminta sesuatu xixixi

Aku adalah gadis yang sangat dimanja ayah dan kakak, mereka sangat posesif saat ada teman laki laki yang mendekatiku. Itu kenapa sampai sekarang aku hanya punya 1 orang teman laki laki, dia adalah dion. Temanku dari SMP sampai SMA. lalu kami berpisah saat akan kuliah, aku memilih nge kos di Jogja dan dia tetap di Jakarta di salah satu Universitas swasta.

Dion adalah pria yang baik, di mataku dia sama seperti kakak, dia selalu ada membelaku saat ada teman perempuan yang mengangguku, walaupun sebenarnya mereka menggangguku karna dion selalu ada bersamaku, dimana ada dion disitu ada nana hahahaha

Yang membuat aku bingung adalah, kakak tidak terlalu suka sama dion. Kakak pernah bilang 'Dek, gausah terlalu deket deket sama dion temanmu itu. Kalau ada apa apa langsung sama kakak aja' begitu kata kakak.

Padahal dion baik tapi kakak tidak suka, ah sudahlah.. aku hanya jawab iya kalau kakak bilang begitu.

Sebenarnya semasa sekolah aku jarang meminta bantuan kakak dan lebih memilih minta bantuan dion karena aku malu sama kakak dan kakak kelasku yang lain, aku kelas 10 dan kakak saat itu kelas 12. Sedangkan dion adalah teman satu angkatanku, satu kelas pula hehe jadi gapapa kalau selalu kurepotin. Lagipula aku malu harus merengek dan mengeluh untuk hal hal sepele sama kakak.

oiya tentang kakak, dia adalah salah satu siswa tertampan di SMA ku dulu, kakak bersama 2 temannya adalah 3 siswa Idola guru dan siswi, tapi aku tidak terlalu peduli. Ada banyak kakak kelas yang cantik dan kaya mendekatiku hanya untuk bisa dekat dengan kakak huffft mereka sangat mengganggu, mendekatiku bahka menitipkan banyak barang dan kado mahal untuk kakak.

Supaya tidak lagi merepotkan kakak dan sekelilingku aku memutuskan harus lebih mandiri dan bisa menjaga diri. kata kakak perempuan harus kuat.

BERSAMBUNG....

Setelah ini beberapa episode akan membahas cerita mereka ketika masih SMA dulu yaa guys.. hehe semoga kalian suka

Tentang Dion

Dion adalah anak salah satu pengusaha kaya yang ada di Jakarta. Selain karena parasnya yang tampan, dion juga terkenal dengan kecerdasannya. Terbukti dia adalah juara umum dari mulai menginjakkan kaki di sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Namun demikian, peringkat dion selalu berada dibawah peringkat nana heehe maklum saja nana memang peringkat satu dimata author . Pertemanan dion dan nana lebih tepat disebut sebagai good looking sibling atau smartest sibling hahahah ada ada saja.

Dion adalah anak ke 2 dan satu satunya laki laki di keluarganya selain papinya. Dion memiliki satu orang kakak perempuan yang tidak kalah cantik dan pintar juga. Kakak dion bernama sari Admaja, Lulusan terbaik dan sekarang sudah menjadi Dokter Spesialis di Rumah Sakit xxx. Sekarang bahkan kak sari sudah berkeluarga karena memang usianya terpaut 5 tahun dengan dion, dan 2 tahun diatas usia kakak nana.

Lalu apakah teman nana hanya dion saja? Tentu tidak.

Dion dan nana memiliki satu teman perempuan yang tidak terlalu tertarik dalam hal ranking dan peringkat, dia hanya tertarik belajar fashion dan makeup. Dia adalah Rizky Audi Santoso, anak bapak Santoso pemilik perusahaan Tambang terbesar di Jawa Timur dan memiliki perusahaan cabang di berbagai provinsi termasuk Jakarta. Yaa, Risky atau biasa dipanggil kiki adalah siswi pindahan dari Surabaya saat SMA kelas 2. Disitulah awal cerita tiga sekawan, persahabatan yang tentunya di dalamnya ada rasa cinta dan persahabatan.

Dion mengagumi nana saat mereka bahkan masih duduk di bangku sekolah menengah pertama, lucu sekali bukan. Tapi saat itu hanya rasa kagum, karena nana adalah siswi terpintar dan rendah hati tentunya. Perasaan kagum dion terpupuk sampai mereka sama sama SMA, kebersamaan yang terjalin dan pertemuan yang rutin ternyata cukup mampu membuat dion harus menahan detak jantung jika sesekali terlalu berdekatan dengan sahabatnya nana.

Pernah sekali dion menanyakan perasaan nana kepadanya, apakah nana juga merasakan getaran yang sama seperti dion saat itu.

"Na, menurutmu aku laki laki yang seperti apa? Kamu melihatku sebagai perempuan dan laki laki, bukan sebagai sahabat seperti saat ini. Bagaimana?"

Lalu nana menjawab sambil tertawa. Lucu mungkin bagi nana saat sahabat baiknya tiba tiba bertanya tentang hal seperti itu saat mereka duduk di bangku kelas 10 SMA.

"Pfffft, yon.. kamu adalah laki laki yang baik, kamu adalah teman yang selalu bisa diandalkan" ucap nana.

"Lalu menurutmu apakah aku akan disukai oleh para perempuan?" ucap dion,

walaupun sebenarnya dia tau jawabannya, karena beberapa siswi dan adik kelas beberapa kali terang terangan menunjukkan rasa suka mereka padanya, tapi dimatanya hanya ada nana.. tidak untuk yang lain.

Nana diam sejenak, dia sebenarnya tau arah pertanyaan dion, tetapi dia memilih untuk berpura pura tidak tau. Karena jujur saja dia hanya menganggap dion teman atau sahabat tidak lebih. Rasa nyaman yang dia rasakan saat bersama dion sama seperti saat kakaknya menjaga dan melindunginya.

"Kamu pasti disukai banyak wanita apalagi siswi di sekolah kita yon, kamu adalah siswa paling popular di sekolah kita. Lagipula bukankah kamu selalu dapat surat dari dayang dayangmu? hahahahah"

(dayang dayang adalah sebutan yang diberikan nana untuk para fans yang menggilai dion di sekolah, mereka memiliki fanclub tersendiri.. hebat sekali memang).

“lalu bagaimana denganmu? Apakah kamu juga menyukaiku na?" akhirnya pertanyaan itu lolos dari mulut dion, setelah ditahan, takut kalau kalau respon nana malah akan meregangkan pertemanan mereka.

" Aku tentu menyukaimu, sebagai temanku yon, sudahlah.. ayo segera pulang kita masih harus membeli ice cream vanilla seperti janjimu kemarin" ucap nana menghentikan obrolan yang awkward di siang hari itu sambil menunjukkan deretan gigi putih dibalut behel berwarna biru muda.

Untung saja dia ingat kemarin sore selesai belajar bersama, dion berjanji mentraktir nana ice cream vanilla.. aahh lega akhirnya ada pengalihan topic juga begitu pikiran nana.

Karna merasa gemas, dion hanya mengusap rambut nana, dan memilih menahan perasaannya untuk saat ini, besok atau seterusnya tidak tau, kita lihat saja.

Mereka berjalan beriringan, setelah perbincangan yang cukup tegang bagi keduanya.

Sepanjang jalan bahkan sampai berhenti di tempat penjual ice cream, dion masih memperhatikan nana diam diam. Takut nana melihatnya terlalu ketara lalu merasa tidak nyaman.

Begitulah dion menyembunyikan rasa cintanya dibalik status persahabatan. Dari pada memaksa nana menjadi pacarnya lalu menjauhinya, dion lebih suka berpura pura tidak menunjukkan perasaannya kepada nana tapi masih bisa tetap beriringan dan sedekat ini. itu cukup pikirnya.

Setelah menghabiskan ice cream dan diselingi celotehan akan gossip gossip tentang artis korea, tentu dion hanya pendengar saja. akhirnya nana dan dion pulang ke rumah masing masing, membawa pikiran dan perasaan yang mudah berbunga bunga dan tentu mudah kecewa.

Huuuuuuyiiiu, selamat datang para reader tercinta, ini karya pertamaku lho.. semoga kalian suka ya.

Bunga Baru SMA X

Nana, semenjak hari pertama ospek sebenarnya cukup menarik perhatian teman sekolahnya tak terkecuali para senior saat itu.

“Eh liat, itu bunga baru sekolah kita dari kelas 10” teriak Firman siswa kelas 11 saat duduk duduk bersama teman sekelasnya dekat mading.

“Iya, cantik ramah lagi.. tadi lewat langsung di sapa. Betah nih sekolah kalau begini liat yang bening bening” timpal temannya yang lain.

“Eh tapi denger denger, dia adik kak saka. Kalau kalian mau jadi adik ipar kak saka huuu aku mundur ya, lecet dikit hilang kalian hahahah” ucap siswa yang lain.

Tidak jauh dari mereka, disitu ada Rio. Siswa kelas 11 dan juga wakil ketua osis SMA X. Dia mendengar semua celotehan temannya, sesekali melirik bunga baru yang saat ini sedang berjalan kearah perpustakaan.

Tanpa sadar, Rio menyunggingkan senyumnya sangat tipis.

“Cantik” batinya.

Sementara itu Di kelas 10 IPA 1

Nana meninggakan dion dikelas sendirian, dan memilih ke perpustakaan sesuai saran kak saka tadi pagi. Iya, kak saka menyarankan beberapa buku untuk dipinjam dari perpustakaan saat nana bertanya beberapa literature pelajaran dan termasuk novel.

“Dion, kamu berteman dekat ya dengan nana?” Tanya Adit teman sekelas paling kepo dan pecicilan tentunya.

“Ah.. yaa begitu sudah dari SMP” ucap dion singkat.

Dion tidak terlalu suka ketika siswa laki laki menanyakan perihal nana apalagi tentang seberapa dekat dia dengan nana.

Karena bosan menunggu, dan lagi dion tidak memiliki teman selain nana.. dion memilih menyusul nana ke perpustakaan, sekalian jalan jalan pikirnya.

Diwaktu yang sama, nana sedang menenteng beberapa Novel yang akan di abaca dan beberapa buku pelajaran lainnya. Dia berjalan menuju kelasnya dan tentu harus melewati kelas kak Saka.

Huuffftt Nana malu jika harus berpapasan di sekolah dengan kak saka, karna di sekolah kak saka adalah seniornya. Sedangkan di rumah kak saka adalah kakak kesayangannya tempatnya bermanja manja.

Saat melihat adiknya melewati kelasnya, saka sengaja berpapasan dengan nana.

“Nemu gak dek bukunya? Eh kok lebih banyak novel dari buku bacaan?” Tanya saka sambil melirik beberapa buku di tangan nana.

“Ihhh kakak.. nana bingung tadi pilih yang mana hehehe” jawab nana cengengesan.

“Ooooo ini adikmu itu ka? Cantik” tiba tiba Devan, teman satu genk kak saka. Tidak lupa disampingnya juga ada kak Dicky yang hanya diam mendengar tanpa berniat menyela atau basa basi.

Mendengar itu nana hanya senyum kikuk dan bingung harus bagaimana. Ini pertama kalinya nana bertemu dengan satu geng kakkanya. Untung saja kak saka tau adeknya sedang kebingungan.

“Apaansii, princess ku gak mungkin aku percayakan sama playboy sepertimu dev” Tegas kak saka yang hanya membuat kak Devan cemberut lucu. Karena memang satu sekolah juga tau bagaimana kebiasaan Devan yang suka berganti pacar, jauh berbeda dengan saka dan dicky.

Saat nana ingin izin ke kelasnya, tiba tiba ada yang menyela.

“Na, ayok lama banget pinjem bukunya. EH halo kak” Itu suara dion, setelah mencari ke perpustakaan dan ternyata kosongg.. hah kosong? Wkwkwk maap maap.

Dion tidak tau kalau nana sedang mengobrol dengan kakaknya, makanya dion langsung nyerocos seperti biasa, tapi setelah sadar disana ada kak saka, dion langsung menyapa tidak lupa dengan senyum terbaiknya. (Biasaaa.. trik mendapatkan hati calon kakak ipar).

“Kak aku ke kelas dulu ya” ucap nana menghentikan ketegangan setelah melihat ada yang aneh dari tatapan kak saka dan kak dicky saat melihat dion.

“Hmmm.. iya nanti pulang sama kakak, nanti tunggu aja deket parkiran ya” jawab saka dan ddiangguki oleh nana.

Lalu, dion dan nana berjalan beriringan menuju kelas mereka, dion membantu nana membawakan beberapa novel dan bukunya walau awalnya nana menolak, tapi dion adalah dion.. sahabat nana yang menyebalkan dan baik menurut nana. Menurut author? HHEHEHE nanti dulu.

Sepeninggal adiknya, saka tetap memandang langkah adiknya dan dion. Tidak tau kenapa saka tidak begitu menyukai dion.. tapi karena nana selalu bilang kalau dion sangat baik makanya saka berusaha mempercayainya.

Disamping saka, ada Dicky siswa tampan dan dingin. Dia juga melihat kepergian nana dan dion dengan pandangan yang sulit diartikan.

Keduanya tersadar dari pikiran masing masing, saat devan si rusuh menarik mereka ke kelas karena sebentar lagi pelajaran akan di mulai.

BERSAMBUNG...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!