NovelToon NovelToon

Cinta Sang Malaikat Penjaga

Eps 1 (Sienna Leta Leteshia)

Sienna leta leteshia.

Dilihat dari arti namanya orang akan mengira kalau dia pemberani,selalu bahagia dan tuhan selalu memberkatinya dan selalu memberikan semua yang dia mau.

Nyatanya salah,sampai detik ini keinginan terbesarnya untuk menjalin sebuah hubungan yang langgeng bersama kekasihnya ga pernah dikabulkan tuhan.

Hal yang memang cukup sepele bagi sebagian orang tapi sangat berarti baginya.

Hubungannya bersama kekasih-kekasihnya yang dulu ga pernah bertahan lebih dari dua minggu,paling lama ya dua minggu itu dan yang paling sebentar dua hari.ya...cuma dua hari,dua hari tersingkat yang dia jalani bersama mantan pacarnya theo.

Theo adalah teman satu sekolah Sienna di SMA, dia kakak kelas Sienna dan terbilang anak yang cukup pintar,theo yang selalu mengenakan seragam dengan rapih dan kacamata yang selalu menempel di wajahnya.julukan kutu buku memang pantas untuk Theo

Siang itu ketika bel pulang sekolah berbunyi.

"SIENNAAA....." teriak theo yang sudah berdiri ditengah lapang basket dikelilingi semua murid sekolah kami.

Sienna yang baru saja keluar dari kelas hanya bisa bengong dan melirik tere yang satu kelas dengannya.tere hanya mengangkat bahunya lalu berlari sambil menarik tangan Sienna menuju lapang.

Sesampainya kami ditengah lapang,theo yang sudah memegang setangkai bunga mawar merah ditangannya perlahan berjalan mendekati Sienna lalu menekuk kaki kanan sampai lututnya menyentuh lapang.

Semua murid yang ada disekitar lapang basket berteriak histeris ketika melihat theo berlutut dan menyodorkan bunga yang dia pegang.

"sienna..." ucap theo terhenti lalu menarik nafas.

"seinna....maukah kamu menjadi pacarku?" lanjut theo yang membuat gempar seluruh murid dilapang saat itu.

Sienna hanya bisa diam dan terpaku.

"TERIMAA...TERIMAA..." teriak teman teman sekolah semakin ricuh.

Begitupun teman sekelas Sienna tere yang terus menyenggol dengan bahunya.

"ta-tapi...." Sienna benar benar belum bisa memberi jawaban waktu itu,butuh waktu bagi Sienna menerima theo apalagi Sienna memang ga begitu suka sama dia.

"ayo terima..." bisik tere sambil mendorong pelan tubuh sienna hingga membuat Sienna maju mendekat.

Melihat theo yang masih berlutut didepan Sienna membuat Sienna merasa ga nyaman apalagi disekelilingnya murid satu sekolah masih memperhatikan,wajah theo yang penuh harap membuat hati Sienna tergerak.

Terpaksa Sienna terima bunga yang dia sodorkan juga menerima pernyataan cinta theo.

"YEAAHHH....." kembali terdengar teriakan murid-murid sekolah yang semakin ricuh serta tepuk tangan yang gemuruh.

Sienna menjadikan hari ini hari pertama mereka jadian,setelah pulang sekolah mereka langsung memutuskan untuk merayakannya disebuah cafe.

**

Esok harinya Sienna melihat theo sedang berbincang dengan kelima teman sekelasnya dikantin,entah apa yang mereka bicarakan.tapi terlihat cukup serius.tiba-tiba saja mereka bubar ketika melihat Sienna datang.

"SIENNA...." panggil theo sambil melambaikan tangannya.

Siennapun menghampiri dan duduk dimeja yang sama dengan theo.

"kenapa mereka pergi?" tanya sienna pada theo.

"mereka masih ada tugas" jawab theo dan kembali melahap makan siangnya.

Kabar tentang hubungan Sienna dengan theo semakin meluas di sekolah.para guru juga sepertinya sudah mendengar kabar itu.

Setiap kali Sienna berjalan dilorong sekolah melewati murid yang sedang berdiri,mereka selalu bilang "selamat ya..." atau "ciiee yang baru jadian" dan masih banyak lagi yang mereka katakan.sienna hanya tersenyum menanggapinya

Ada juga beberapa murid yang membuat Sienna ga nyaman, tepatnya ketika sienna melewati serombongan murid perempuan yang bisa dibilang teman sekelasnya Theo atau kakak kelasnya,mereka saling berbisik sambil meliriknya dengan raut wajah iri.

"memangnya apa yang membuat mereka iri?toh theo bukanlah murid idola di sekolah" gerutunya kesal.

Memang benar, Theo memang bukan murid idola di sekolah,Theo hanya beruntung karena menjadi murid terpandai dan sempat mewakili sekolah untuk ikut dalam lomba cerdas cermat.

**

Siang hari ketika jam pulang sekolah, Sienna dan tere seperti biasa membantu ibunya Tere yang berjualan di kantin sekolah.

Kita berdua langsung menuju kantin untuk membantunya membereskan kantin dan mencuci piring kotor.

Sepanjang perjalanan tere ga henti hentinya mengejek Sienna.

"ciiee yang punya pacar baru,bahagia pasti dong...." ejeknya

"apaan sih" ucap Sienna sambil mencubit pinggang tere.

Sesampai mereka disebuah belokan sekolah,tepatnya disebelah kantin.langkah mereka terhenti.

Sienna menahan tangan tere.tere pun melirik sienna.

"ada apa?" bisik tere.

"ssstt..." Sienna membungkam mulut tere dengan tangannya

Tere yang penasaran langsung menutup rapat mulutnya dan menurut.

Sienna dan tere terdiam sambil menguping percakapan beberapa anak laki laki, Sienna mengenali betul salah satu suara diantara mereka.theo...ya itu suara theo.

"apa aku bilang,seinna itu pasti mau pacaran sama kamu,kamu sih ga percayaan" ucap salah satu dari mereka.

"siapa dulu dong yang nembak,sini mana uang taruhannya" ucap Theo.

Sontak Sienna dan tere saling pandang mendengar percakapan mereka.

Ucapan itu cukup membuat hati Sienna sakit.bukan sakit karena penembakan Theo yang palsu terhadapnya tapi sakit karena dirinya jadi bahan taruhan,demi uang Theo rela bersujud didepan banyak orang,merendahkan dirinya dan menjadi budak materi.

Untunglah saat itu Sienna menerima theo hanya karena kasihan tidak lebih,tadinya Sienna pikir cinta bisa dipupuk jika mereka sering bersama,nyatanya semua palsu.

Tere yang terlihat kesal,ingin segera melabrak mereka tapi Sienna tahan.

"ssttt...."

Tere pun kembali diam dengan wajah penuh emosi.

"habis ini terserah kamu mau lanjut atau ga?"

"ogah...rugi tau harus traktir dia makan,mending bintang di sekolah,lah ini cuma ecek-ecek"Theo mengejek.

"kurang ajar...." tere yang sudah tidak tahan akhirnya keluar dari persembunyian

"OOH JADI GINI KELAKUAN KALIAN HEH...." teriak tere sambil berkacak pinggang.

"eee...busyeeettt...." salah satu diantara mereka melonjak saking terkejutnya.

Para lelaki yang sedang asik bercengkerama tadi terkejut ketika melihat Sienna dan tere tiba-tiba ada didepan mereka.

"sein-seinna..." theo terbata dan melongo.

Mereka tertunduk dan saling colek satu sama lain,ga berani berkata apa-apa lagi.

"aku ga nyangka ternyata kamu serendah ini rela mempermalukan dirimu didepan banyak orang hanya demi uang,setelah ini aku harap kamu ga pernah menampakan diri lagi didepanku" ucap Sienna lalu pergi dari hadapan mereka.

"makan tuh taruhan" tere mengepalkan tangan lalu berlari kecil menyusul Sienna.

Ya,itulah sedikit tentang kisah cinta Sienna yang tersingkat.

Dari sana Sienna mulai lebih berhati hati terhadap laki laki,tapi bukan berarti dirinya menutup diri untuk siapa saja.

Sienna juga mulai dingin dan berusaha untuk ga menjadi gadis yang gampangan lagi di mata laki-laki,Sienna ga boleh merasa iba sekalipun laki-laki itu mengemis cinta didepannya.

Tapi kalau hanya untuk berteman Sienna memang ga pandang bulu siapa saja boleh berteman dengannya.

Tapi Sienna ga memungkiri kalau terkadang dia menyimpan perasaan terhadap lawan jenis apalagi yang benar benar tipenya

Itu normal...

Eps 2

"akhirnya selesai juga" aileen meregangkan tangannya.

Aileen adalah salah satu ketua organisasi di kampus Sienna"saatnya Clubbing......ayo cepat,tere pasti sudah menunggu" ajak aileen pada anggota lainnya.

Tere...,dulu Sienna dan tere duduk dibangku sekolah yang sama.tere dulu termasuk anak yang baik dan ga neko-neko.tapi setelah masuk bangku kuliah,tere yang dulu Sienna kenal sebagai gadis yang ramah dan rajin kini berubah seratus delapan puluh derajat.bukan cuma buku yang selalu jadi temannya saat nongkrong tapi juga alkohol dan klub malam.

Cita-cita mereka yang berbeda memang membuat mereka jarang bertemu di kampus,kalau saja cita-cita tere menjadi pengusaha sukses seperti Sienna mungkin mereka masih akan satu kelas di jurusan yang sama dan berangkat kuliah bersama.

Jadwal kelas yang berbeda dan kesibukan yang berbeda,juga pergaulan yang jelas berbeda, membuat mereka semakin jauh.walaupun memang mereka masih tinggal satu atap tapi mereka jarang menghabiskan waktu bersama seperti dulu. apalagi semenjak tere punya kekasih,bukan cuma jarang pulang Tere malah lebih memilih menginap di rumah kekasihnya.

"sien,ayo kita pergi" ajak aileen membuyarkan lamunan Sienna.

"oh...iya baik"Sienna segera bereskan bukunya dan menyusul langkah mereka dari belakang.

Malam ini mereka menuju sebuah klub malam yang cukup terkenal dipusat kota.

Tere memang cukup terkenal dikalangan orang-orang yang suka dengan dunia malam,itulah kenapa Aileen dan teman organisasinya Sienna mengenal Tere padahal mereka beda jurusan.

Sesampainya di klub.

Sienna merasa sangat aneh karena ini adalah kali pertama dirinya menginjakkan kaki didunia malam.

Dilihatnya sekeliling.

Ruangan yang pengap dan gelap gulita hanya diterangi dengan lampu kerlap kerlip,asap rokok membumbung di udara,hiruk pikuk suara orang-orang yang berada ditengah-tengah lantai dansa sesekali terdengar teriakan mereka,lalu ada beberapa orang yang lebih memilih berada dipojok yang paling gelap entah apa yang mereka lakukan.belum lagi beberapa orang yang dengan sengaja pamer kemesraan secara terang-terangan

"HEEYY...."teriak tere yang duduk bersama seorang laki-laki sambil melambaikan tangan.

Diatas meja sudah berjejer beberapa botol minuman yang sudah Tere pesan.

"wiihh...mantap udah open table rupanya" aileen menghampiri tere lalu tanpa segan mereka duduk bersama.

"sien...tumben kamu ikut?" tere menyapa Sienna yang masih berdiri mematung.

"hay re..." sapa Sienna balik sambil melambaikan tangan.

"tunggu,apa maksudnya dengan kata tumben re?" tanya arav pada tere.

"sienna kan ga pernah menginjakkan kaki di klub malam" jelas tere sambil berdiri dan menghampiri Sienna

"masa sih? WELCOME TO THE NIGHT WORLD SIENNA...." teriak arav merentangkan kedua tangannya.

"oh ya,kalian bukannya satu sekolah ya dulu?" tanya aileen sembari menuang minuman ke gelas kosong miliknya.

"ya dong,kami juga tinggal satu atap.iya kan sayang?"tere menyandarkan kepalanya dipundak Sienna

"re...jangan begini aahh geli tau"Sienna menggerak-gerakan pundaknya karena merasa ga nyaman dengan kelakuan Tere didepan semua orang.

"untungnya tere udah punya cowok,coba kalau belum curiga kalian penyuka sesama jenis ya ga?hahaha..."gelak tawa arav.

"ayo duduk sien" ajak tere sambil menggandeng tangan Sienna.

"makanya cepet cari cowok dong sien,biar yang lain tau kalau kamu juga normal.hahahha...." ejek Axel

Sienna hanya menanggapi perkataan mereka dengan senyum.

Axel adalah kekasih tere juga senior dikampus Sienna dan Tere.axel termasuk anak yang beruntung,selain kaya dia juga memiliki orang tua yang cukup terpandang.sayangnya karena terlalu sibuk orang tua axel jarang diberada di rumah,mereka lebih sering berada diluar negeri untuk perjalanan bisnis dan axel benar-benar ga pernah menyia-nyiakan kesempatan ini,axel sering membawa tere kerumahnya untuk menginap.

"Cheers....." semua orang mengangkat gelas dan menghabiskan minuman mereka dalam satu tarikan nafas.

"sien jangan bilang kamu juga ga pernah minum?"tanya Aileen sambil menatap Sienna heran.

"sienna ga minum beginian leen,biar aku aja yang minum" tere mencoba mengambil gelas dari tangan Sienna.

"eiitss....ga bisa,sienna yang harus habiskan,inikan bagian sienna" aileen menghadang tangan tere dengan tangannya.

"kasian leen,sienna nanti mabuk gimana?" tere terus membela

"sienna kan udah gede re,biarin aja napa sih?ayo minum sien" axel ikut-ikutan menghalangi tere.

"SIENNAA...SIENNAA...." teriakan semua orang mengalahkan suara musik saat itu.

Akhirnya mau ga mau Sienna pun meneguk habis sampai ga bersisa.

"iwh...."rasanya benar-benar ga nyaman ketika minuman itu masuk ke tenggorokan Sienna

"YEEEY....." teriak yang lain merasa puas.

"nah gitu dong,baru keren...." axel mengacungkan jempolnya

Setelah meneguk beberapa gelas

Tere terlihat bangun dari duduknya.

"LET'S DANCE HONEY..." teriak tere menarik tangan axel.

Axel pun bangun dan mengikuti langkah kaki tere menuju dance floor.disusul arav,aileen dan yang lainnya.mereka berjalan sempoyongan.

Alkohol sepertinya sudah menguasai mereka.

Sienna hanya bisa duduk dan memperhatikan mereka satu persatu.

Terlihat tere memeluk axel dan mencium bibir axel ditengah banyaknya orang.sementara yang lain meloncat-loncat sambil sesekali sempat akan tersungkur karena mabuk.

"aawwhh....pusing sekali"Sienna memegang kepalanya yang benar-benar terasa berat, matanya juga semakin ga jelas bahkan seperti berputar-putar.

Sienna mencoba menyandarkan kepalanya di sofa.

Gelas demi gelas sudah diteguk habis,kini yang tersisa hanya tinggal botol-botol kosong.

Menjelang dini hari,merekapun pulang.

Tere yang sudah mabuk berat seperti biasa pulang ke rumah axel.

Aileen,arav dan yang lainnya pulang ke rumah masing-masing.

Kini hanya tinggal Sienna sendirian.

Sienna membuka tasnya untuk mencari Ponsel,dengan penglihatan yang kurang jelas dan kepala pusing Sienna mencoba memesan taxi online dari ponselnya

BRUUGG

Seseorang menabrak Sienna dan hampir saja membuatnya tersungkur karena kurang keseimbangan.

"hay cewek...mau aku anter ga?"siapanya tiba-tiba, seorang pria berusaha mendekati Sienna yang berdiri sendirian.

Ga ada yang bisa Sienna lakukan selain berusaha menghindar.mencoba menyeimbangkan berat badannya agar ga terlihat mabuk, walaupun memang saat itu Sienna jelas-jelas sudah mabuk tapi Sienna ga mau ada orang yang mencoba memanfaatkan kondisinya saat ini.

"jangan jual mahal deh,berapa sih semalam?" pria itu terus mendekati Sienna dan mengeluarkan dompet dari saku celananya.

"mau dibayar berapa kamu heh....?" mengeluarkan beberapa lembar uang lalu mengipas-ngipasnya didepan wajah Sienna.

Tiba-tiba Sienna merasakan perutnya mual,terasa ada sesuatu terus terdorong keluar dari tenggorokannya dan....

"hooeekkk......"Sienna muntah tepat diwajah pria itu.

Tiba-tiba saja semuanya seperti berputar kencang,kepalanya benar-benar berat dan pandangannya juga mendadak gelap.dan.....

BRUUUG

Sienna merasakan tubuhnya seperti melayang

"KURANG AJAR....."suara pria itu terdengar samar-samar lalu semuanya menjadi gelap dan sunyi....

Eps 3

Pagi ini cahaya matahari yang mengintip dari balik tirai kamar menyilaukan mata Sienna yang terpejam.

"hooaammm....."Sienna meregangkan sedikit tubuhnya,berusaha membuka matanya yang masih samar-samar.

"AAAAHHHHH.....dimana ini?"sienna melihat sekeliling"kenapa aku ada dikamar?bukankah tadi malam aku....."Sienna mencoba mengingat kejadian semalam.

Sayangnya hanya beberapa potong ingatan yang melekat dalam ingatan.

"aarrgghhh....kenapa aku ga ingat?"benar-benar ga ada yang bisa dia ingat selain ketika dirinya datang ke dalam klub tadi malam.

"apa mungkin tere...?"segera Sienna cari ponselnya dan menghubungi Tere.

"hallo..." suara tere parau

"re tadi malam kamu kan yang nganterin aku?dan bawa aku pulang?aku yakin pasti kamu"Sienna langsung menodong tere dengan pertanyaan yang bertubi-tubi

"aku baru bangun sien,bisa ga pertanyaannya satu-satu?jangan maen keroyokan gitu kaya mau tawuran tau ga?cerita pelan-pelan kan bisa"

"hah..."Sienna menarik nafas dalam dan menceritakan kejadian yang diingatnya semalam hingga saat dirinya bangun dan terkejut karena tiba-tiba berada dikamar tidur

"ok,sien,semalam aku mabuk berat dan langsung pulang sama axel,mungkin karena kamu mabuk jadi ga ingat kalau kamu pulang sendiri.sudah ya aku mau mandi dulu.muuuaahhh....." tere menutup teleponnya membiarkan Sienna kebingungan sendirian.

"apa iya aku pulang sendiri?tapi....aahh sudahlah mungkin tere benar" Sienna pun bangun dan pergi mandi.

Hari ini setelah selesai kelas Sienna berencana pergi ke perpustakaan kampus untuk mencari beberapa buku.

"hey sien" sapa axel yang tiba-tiba ada di perpus

"hey,tere dimana kak?" tanya sienna sambil lihat kebelakang axel.

"dia masih ada kelas sampai malam" jawab axel kalem.

Sienna memperhatikan axel diam-diam.

Postur tubuh yang tinggi dengan otot-otot dibeberapa bagian tubuhnya yang berbalut kemeja putih dengan dua kancing atas yang sengaja dibiarkan terbuka,rambut yang selalu terlihat rapih,wajah yang mulus dan terawat,hidung mancung,bibir mungil,alis yang agak tebal juga mata yang indah.pantas saja tere begitu mencintainya.

"sien..." axel menjentikan jarinya didepan wajah Sienna membuatnya tersadar sekaligus malu

Sienna langsung pergi saat itu juga"a-aku duluan ya kak"Sienna memegang wajahnya dengan kedua tangan yang terasa panas sekali.

Karena sudah ga ada kelas lagi ditambah organisasi yang Sienna ikuti juga belum ada kegiatan yang berarti,maka Sienna memilih untuk pulang saja dan mencari materi untuk makalahknya dari buku yang dia pinjam dari perpus.

Tit Tit

Bunyi klakson sebuah motor membuat Sienna terkejut dan sedikit menepi.

Motor BMW HP4 Race,berhenti tepat didepannya.seorang pria bertubuh kekar dan tinggi memakai jaket kulit dengan helm full face menutupi wajahnya.

Pria yang duduk di motor tersebut membuka helm nya

"kak axel?"sapa Sienna setelah tau siapa yang ada dibalik helm

"ayo aku anter pulang" ajak axel

"ga usah deh kak,aku tunggu angkutan aja" Sienna berusaha menolak ajakan axel karena merasa ga nyaman.

"serius,aku mau ke tempat gym dan kebetulan rumah kamu kelewatan" jelas axel

"apa benar ga apa-apa kak?"

Sienna melihat axel mengangguk.

Sebenarnya Sienna masih ragu tapi pikirnya lumayanlah daripada nunggu angkutan lama,mana tengah hari bolong

Sienna pun naik dan motor axelpun melaju meninggalkan kampus.

Selama perjalanan,jujur Sienna merasa canggung walaupun sesekali Axel mengajaknya bercanda.tapi Sienna tau dan juga ingat kalau dirinya harus menjaga jarak dengan Axel.

Beberapa menit kemudian mereka sampai didepan rumah.ya...rumah yang sengaja Sienna dan Tere kontrak selama mereka kuliah.

"makasih ya kak sudah mau nganter"ucap Sienna sambil turun dari motor.

"hemm,oh ya sien tar malam ada acara ga?" tanya axel sembari melepas helmnya.

"aku mau cari materi untuk makalahku kak,jadi kayanya malam ini aku mau baca buku yang aku pinjam" jawab Sienna sambil mengangkat beberapa buku yang sedari tadi dipegangnya

"soal makalah nanti aku bantu deh"

"tapi...."

"ok,nanti aku kesini ya buat bantu kamu cari materi.bye..." axel memakai helmnya kembali lalu pergi begitu saja sebelum Sienna menjawab pertanyaannya.

Malam harinya.

Sienna mulai membuka buku-buku dan menyiapkan laptop miliknya.

Tok Tok Tok

Terdengar seseorang mengetuk pintu rumah.

Sienna pun menghentikan aktivitasnya sejenak dan membuka pintu.

KREEIIK

"hay sien" sapa seseorang didepan pintu.

Sienna tertegun seketika melihat orang itu,bukan cuma sangat rapih dan tampan tapi juga senyumannya sangat-sangat menawan dimata Sienna malam ini"kak Axel"sapa Sienna masih bengong

"masih nyari materi kan?" tanya axel sembari masuk kedalam rumah sebelum di suruh.

"eemmm....Tere ga ikut pulang kak?"Sienna berusaha mencari sosok Tere di luar rumah.

"tere masih sibuk,ayo aku bantu" axel langsung nyelonong begitu saja dan duduk didepan laptop juga membuka-buka buku lalu mulai mencari materi dari buku dan internet.

"ini sih gampang" axel menggaris bawahi beberapa tulisan dibuku lalu menyalinnya diatas kertas.

"selesai,tinggal kamu salin ke laptop"

Sienna yang masih berdiri langsung mengerutkan kening.

"secepat itu?" bisiknya dalam hati.

"kenapa masih berdiri?mau disalin kapan ini?" tanya axel sambil menyerahkan kertas dan buku.

"oh,i-iya" Sienna pun duduk dan mengambil buku dan kertas dari axel.

Selagi Sienna menyalin, axel justru pergi ke dapur dan ga lama kemudian dia kembali dengan dua gelas kopi ditangannya.

"kalau emang ada yang ga kamu ngerti kamu bisa tanya sama aku" ucap axel sambil menyerahkan satu gelas kopi pada Sienna.lalu duduk disampingnya.

Sienna yang merasa canggung menggeser sedikit duduknya hingga ada sedikit jarak diantara mereka

"kenapa sien?kaya takut gitu?"tanya axel heran melihat Sienna yang seperti menjauh darinya.

"a-aku hanya ga enak sama tere kak"

"umm...." axel mengangguk dan meneguk kopinya.

"tunggu"Axel tiba-tiba mengejutkan"bukan begitu sien.sini coba" axel langsung mendekat,tanpa ragu melingkarkan tangannya dari belakang Sienna"kata-kata ini harus nyambung dong,biar mudah di mengerti" ucapnya lagi sambil terus mengetik.

Sienna mencium nafas hangat Axel yang jaraknya sangat-sangat dekat bahkan mungkin ga ada jarak sama sekali.Axel yang berada dibelakang menaruh wajahnya dipundak Sienna

DEG

"jantungku....berdebar....." Sienna tertegun ketika melihat wajah axel yang tampan begitu dekat dengan wajahnya.wangi tubuhnya seperti bius yang membuat Sienna terdiam mematung

"beres" ucap axel membuyarkan pikiran.

Langsung dipalingkannya pandangan ke laptop.terlihat disudut mata Sienna kalau Axel memperhatikan dirinya saat itu.

"makasih kak...."ucap Sienna menepis tangan axel dan kembali menggeser duduk

"ayo cepat bereskan,lalu pergi"

"kemana?"tanya Sienna

"clubbing"

"tapi...."

"kebanyakan tapi,udah ganti baju sana biar aku yang beresin ini,nunggu kamu pasti lama"

Seolah diusir Sienna pun terpaksa berdiri dan mengganti baju.

Ga butuh waktu lama, Sienna pun keluar dari kamar dengan celana jeans panjang dan kemeja berwarna putih panjang.

Axel yang sudah selesai merapihkan meja,terdiam memperhatikan penampilan Sienna dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas.

"button-up shirts...." ucap axel"sienna kamu punya hot pants pendak ga?jangan lupa pakai heels atau flatshoes,kets juga bolehlah" kelakuan axel udah seperti juri.

Sienna yang ga berdaya,langsung masuk kembali kedalam kamar dan mengganti baju dengan yang axel pinta.

Setelah selesai mengganti celana jeans panjangnya dengan hot pants dan sepatu kets Sienna pun kembali keluar.

"ini baru keren...." axel memuji penampilan Sienna.axel menghampiri Sienna dan tanpa ragu membuka dua kancing atas button-up shirts yang Sienna kenakan.

"seksi...." bisik axel ditelinga Sienna.

Kembali Sienna merasakan panas disekitar wajahnya

"ayo kita pergi"

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!