Wang Peng terbang di luar angkasa dengan kecepatan yang sangat mengesankan sekaligus luar biasa, dengan kecepatannya saat ini Wang Peng mampu menempuh jarak 20 juta kilometer hanya dalam waktu satu hari.
Meskipun demikian kecepatan yang ditunjukkan oleh Wang Peng masih cukup jauh untuk mencapai dunia terdekat, setidaknya Wang Peng membutuhkan waktu dua bulan untuk mencapai dunia terdekat dari dunia buangan tempat tinggalnya sebelumnya.
Hal ini cukup wajar mengingat alam semesta memiliki luas tidak terbatas, bahkan jarak dunia yang dituju oleh Wang Peng saat ini merupakan jarak yang cukup dekat jika dibanding dengan dunia yang lain.
Rata rata di seluruh alam semesta, jarak antar dunia dapat mencapai ratusan bahkan milyaran tahun cahaya, akan membutuhkan waktu jutaan tahun bagi Wang Peng untuk menjelajahi seluruh alam semesta yang luas dengan kekuatannya saat ini.
Kini Wang Peng sudah membulatkan tekadnya bahwa ia akan kembali menuju ke dunianya begitu ia bertambah menjadi kuat dan mampu melindungi setiap orang yang ada disana dari berbagai ancaman.
Terjebak dalam kesunyian tanpa batas tidak membuat Wang Peng merasa bosan, Wang Peng sesekali mencoba memahami pengetahuan yang baru saja masuk kedalam kepalanya.
Dari pengetahuan itu Wang Peng menyadari sesuatu, yakni dewa pemusnah bukanlah sosok mutlak di seluruh alam semesta, ada beberapa sosok yang lebih kuat bahkan mampu menghancurkan sebuah dunia hanya dengan bernafas.
Terkesan mustahil tetapi memang itu adalah kebenaran yang selama ini tidak Wang Peng ketahui, bukan hanya Wang Peng tetapi kebenaran yang hilang dari dunianya.
Dari sana Wang Peng mengetahui bahwa tingkat kultivasi yang sebenarnya sangat berbeda dari apa yang dia tahu selama ini, yaitu.
Fana
~ Bady Tempering Qi
~ Qi Creation
~ Manifestation Qi
~ Little Emperor
~ World Emperor
Dimana masing masing tingkatan dibagi menjadi bintang satu sampai bintang sembilan.
Temporal Immortality
~ Profound Life
~ Nirvana
~ Beginning Eternity
Dimasing masing tingkatan dibedakan menjadi Early Stage, Middle Stage, dan Peak Stage.
Immortal
~ True God
~ Nature God
~ Void God
~ Monarchy God
~ Universe God
Dimasing masing tingkatan dibedakan menjadi Early Stage, Middle Stage, dan Peak Stage.
Existence God
~ Nascent Soul
~ Profound God
~ Ancient God
~ Great Ascension
~ Supreme God
Dimasing masing tingkatan dibedakan menjadi Early Stage, Middle Stage, dan Peak Stage.
Bukan hanya tingkat kultivasi tetapi tingkat senjata maupun tingkat sumber daya dan pil juga sangat berbeda dari apa yang dia tahu sebelumnya.
Bahkan mata uang yang digunakan oleh semua kultivator yang ada di seluruh semesta bukanlah koin emas melainkan sebuah batu kristal berwarna putih yang memancarkan kepadatan qi luar biasa.
Batu kristal itu lebih dikenal dengan nama spirit stone dan dibagi menjadi tiga tingkat yakni Low Spirit Stone, Medium Spirit Stone dan High Spirit Stone.
Selain digunakan sebagai alat pembayaran, Spirit Stone juga dapat digunakan sebagai media pelatihan untuk memperkuat kultivasi, tetapi untuk kultivator yang menginjak tahap Existence God, semua Spirit Stone itu layaknya sebuah sampah yang tidak berguna karena qi yang dibutuhkan lebih besar untuk menduduki puncak kekuatan.
Dari ingatan yang diberikan oleh pemuda misterius sebelumnya, Wang Peng mengetahui bahwa sampai saat ini belum ada yang mencapai tahap Supreme God diseluruh alam semesta, bahkan yang mencapai tahap Great Ascension hanya satu orang di seluruh semesta, itupun baru beberapa ribu tahun yang lalu.
Didunia Wang Peng sebelumnya mungkin ribuan tahun merupakan waktu yang sangat lama tetapi di seluruh semesta ribuan tahun merupakan waktu yang sangat singkat.
………
Sementara itu, miliaran kilometer dari tempat Wang Peng saat ini, terdapat sebuah dunia yang luasnya puluhan kali bahkan ratusan kali lebih luas dibanding dengan dunia yang ditinggali oleh Wang Peng sebelumnya.
Dunia itu sebagian besar merupakan daratan, sangat jauh berbeda dengan dunia Wang Peng yang sebagian besar merupakan wilayah perairan.
Meskipun demikian dunia itu nampak sangat hijau dengan berbagai spesies tumbuhan hidup dimana mana.
Setidaknya terdapat lebih dari lima puluh juta tumbuhan yang hidup ditempat itu beserta milyaran manusia serta triliunan binatang liar.
Jumlah yang mengerikan jika dibanding dengan dunia Wang Peng sebelumnya dimana di dalam dunia itu hanya terdapat ratusan juta manusia serta milyaran spesies tumbuhan serta hewan.
Perbedaan yang paling mencolok dari dunia itu adalah keberadaan dua matahari yang bersinar sangat terang di kedua sisinya, tidak pernah ada malam hari di dunia itu akibat kedua matahari itu mengitari dunia besar dengan kecepatan yang sama.
………
Dua bulan barlalu, sebuah cahaya melesat dengan cepat turun dari luar angkasa menuju ke arah dunia besar itu bagaikan sebuah meteor yang jatuh dari luar angkasa.
Cahaya itu tak lain adalah Wang Peng, ia tidak menduga bahwa gravitasi yang ada di dunia itu berkali kali lebih besar jika dibanding dengan dunianya sebelumnya.
Oleh sebab itu ketika ia berpindah dan mengambil jarak yang cukup dekat dengan dunia itu, seketika tubuhnya ditarik ke dalam dan melesat bagaikan meteor dengan salah satu ujungnya terbakar oleh api yang sangat panas.
Jika saja Wang Peng tidak memiliki api langit Lotus Es, maka sudah bisa dipastikan bahwa ia akan berubah menjadi daging panggang sebelum mendarat di daratan.
Sebenarnya Wang Peng bisa saja menggunakan hukum ruang untuk berpindah tempat menuju ke daratan, tetapi yang menjadi masalahnya adalah Wang Peng tidak bisa melihat daratan dari dunia besar yang ada di depannya.
Karena hal itulah Wang Peng berakhir seperti demikian dimana tubuhnya bergerak dengan kecepatan yang sangat luar biasa.
Beberapa saat kemudian, tubuh Wang Peng membentur daratan dengan sangat keras hingga menciptakan sebuah gelombang kejut yang sangat besar menyapu seluruh daratan seluas puluhan kilometer.
Ditempat Wang Peng jatuh sebelumnya tercipta kawah berdiameter mencapai setengah kilometer dengan kedalaman mencapai lima meter.
"Au, sepertinya beberapa tulang rusukku patah akibat pendaratan ini" Ujar Wang Peng yang saat ini tertelungkup di atas tanah, sambil berusaha bangkit dari tempatnya.
Meskipun telah mencapai tingkat Beginning Eternity, nyatanya Wang Peng tetap mengalami luka yang cukup serius ketika ia menghantam tanah.
Karena kecepatan terjun Wang Peng, dan getaran yang terjadi akibat benturan Wang Peng dengan daratan, seorang anak kecil berusia dua belasan tahun segera berlari menuju kearah Wang Peng dan betapa terkejutnya ia ketika melihat Wang Peng yang tertelungkup di atas kawah.
Dengan segera anak kecil itu melompat turun untuk membantu Wang Peng yang saat itu nampak kesakitan.
Note:
Persamaan tingkat kultivasi sebelumnya dengan yang saat ini.
Fana
~ Body Tempering Qi \=( Pembentukan Qi - Pembentukan Core)
~ Qi Creation \=( Tingkat Jendral - Tingkat Kaisar)
~ Manifestation Qi \=( Tingkat Penguasa - Tingkat Jendral)
~ Little Emperor \= ( Tingkat Langit - Tingkat Bumi)
~ World Emperor \=( Tingkat Surga - Tingkat Dewa)
*T**emporal Immortality*
~ Profound Life \=( Dewa Bumi)
~ Nirvana \=(Dewa Langit)
~ Beginning Eternity \=(Dewa Semesta)
Immortal
~ True God
~ Nature God
~ Void God
~ Monarchy God
~ Universe God
Existence God
~ Nascent Soul
~ Profound God
~ Ancient God
~ Great Ascension
~ Supreme God
Anak kecil yang melihat Wang Peng jatuh dari langit sebelumnya segera melompat menghampiri Wang Peng yang saat ini tertelungkup di atas tanah. Ia dengan segera membantu Wang Peng untuk berdiri agar ia dapat memulihkan luka yang diderita oleh pemuda itu.
"Kakak tidak apa apa? Apakah kakak butuh bantuan?" Tanya anak itu menatap ke arah Wang Peng dengan kegelisahan terlukis di wajahnya.
Wang Peng hanya menggeleng gelengkan kepalanya menanggapi pertanyaan dari anak kecil itu, ia kemudian segera mengambil sikap lotus untuk memulihkan luka yang ada di dalam tubuhnya.
Tak lupa Wang Peng menelan sebutir pil immortal yang berada di dalam cincin penyimpanan pemberian pemuda misterius sebelumnya.
Dari apa yang diberikan oleh pemuda misterius itu, Wang Peng menyadari bahwa pemuda itu merupakan pemuda yang sangat kaya raya, karena isi cincin penyimpanan yang diberikan kepadanya sangat luar biasa.
Ada lebih dari sepuluh ribu pil tingkat Heaven, seribu pil tingkat immortal dan tujuh pil tingkat kosmik.
Perlu diketahui bahwa ada tingkat pil yang lebih tinggi dari pil tingkat immortal yakni pil tingkat kosmik dan pil tingkat Misteri, dengan efek yang tentunya lebih luar biasa jika dibandingkan dengan pil tingkat immortal.
Selain itu juga terdapat puluhan ribu Low Spirit Stone, ribuan Medium Spirit Stone dan ratusan High Spirit Stone serta beberapa senjata dan harta magis.
Harta magis sendiri merupakan sebuah alat dimana alat itu memiliki kekuatan yang luar biasa, bentuk dari setiap harta magis juga beraneka ragam dengan beragam fungsi yang tentunya berbeda.
Di dalam cincin itu terdapat sebuah senjata kelas Kuno serta dua buah harta magis berbentuk sebuah sangkar burung serta sebuah liontin.
Yang tidak Wang Peng ketahui selama ini adalah tingkatan senjata ternyata lebih banyak dari apa yang dia duga, setelah tingkat Lonsdaleite terdapat beberapa tingkatan senjata yang lebih kuat diantaranya adalah.
~ senjata silver
~ senjata gold
~ senjata diamond
~ senjata Lonsdaleite
~ senjata kuno
~ senjata magis
~ senjata immortal
Selain itu, di dalam cincin penyimpanan yang diberikan oleh pemuda misterius juga terdapat dua buah kitab jurus tingkat Kuno.
Tingkat jurus yang Wang Peng ketahui selama ini ternyata juga terdapat jurus yang lebih kuat dari jurus tingkat dewa, diantaranya adalah.
~Jurus Tingkat Bumi
~Jurus Tingkat Langit
~Jurus Tingkat Bintang
~Jurus Tingkat Dewa
~Jurus Tingkat Kuno
~Jurus Tingkat Kehancuran
Dalam waktu beberapa menit Wang Peng telah pulih sepenuhnya tanpa ada luka sedikitpun di dalam dirinya, Wang Peng cukup kagum atas khasiat yang dimiliki oleh pil kelas immortal yang diberikan oleh pemuda misterius.
Bukan karena tingkatannya yang sangat tinggi, melainkan khasiat yang diberikan sangat jauh dari pil immortal buatannya kala itu.
Jika pil kelas immortal yang diberikan oleh pemuda itu memiliki efek yang begitu luar biasa, lalu bagaimana dengan pil kelas kosmik maupun kelas misteri. Yang jelas kedua tingkat pil itu memiliki efek yang lebih luar biasa.
Ketika Wang Peng membuka matanya, ia menemukan anak kecil yang sebelumnya datang menghampirinya tengah duduk sambil memainkan ranting yang ada di tangannya.
Anak kecil itu tidak menyadari bahwa Wang Peng telah pulih sepenuhnya dan saat ini menatapnya dengan penuh kehangatan.
"Ah kakak sudah bangun, bagaimana kondisi kakak?" Tanya anak itu menatap ke arah Wang Peng.
"Aku baik baik saja, siapa namamu?"
"Namaku Du Guan Ping, kakak bisa memanggilku Guan Ping" Ujar anak itu sambil menunjukkan senyuman tipis kepada Wang Peng.
"Aku sudah memperkenalkan diriku, lalu kakak ini siapa? Kenapa kakak bisa jatuh dari atas langit?"
"Ah maaf, namaku adalah Ling Wang Peng, kau bisa memanggilku dengan nama Wang Peng" Ujar Wang Peng memperkenalkan dirinya.
"Aku baru sampai di dunia ini, bisakah kau memberitahuku mengenai dunia ini?"
"Aneh sekali? Kakak tidak tahu dengan tempat ini? Tetapi tidak masalah, aku akan menjelaskannya kepada kakak…"
"..Dunia ini bernama dunia Bingbag, didalam dunia ini terdapat lima kekaisaran dan saat ini kita berada di kekaisaran Yun" Ujar anak itu menjelaskan.
"Bisakah kau mengantarku berkeliling, aku harus mengumpulkan beberapa informasi mengenai dunia ini" Ujar Wang Peng disusul anggukan anak itu dengan semangat.
Kedua orang itu kemudian berjalan menyusuri wilayah demi wilayah yang ada di sekitar mereka, hal pertama yang Wang Peng lakukan adalah meminta Guan Ping untuk mengantarkannya ke tempat dimana ia bisa mendapatkan kartu identitas karena akan sangat sulit keluar masuk kota di dunia Bingbag tanpa adanya kartu identitas.
Karena permintaan Wang Peng, Guan Ping kemudian mengajak Wang Peng menuju ke kota terdekat dari tempat mereka yakni kota Hokkien.
Wang Peng dengan mudah masuk ke dalam kota Hokkien setelah membayar tiga buah Low Spirit Stone kepada para penjaga kota, setelah berada di dalam kota Hokkien, Wang Peng dibawa oleh Guan Ping menuju ke arah sebuah bangunan dengan papan nama bertuliskan aula kependudukan.
"Kakak bisa langsung masuk ke dalam, aku akan menunggu di luar" Ujar Guan Ping mempersilahkan Wang Peng masuk ke dalam bangunan itu.
"Kau kenapa? Kau yang mengantarku kesini tetapi kau malah ketakutan seperti melihat setan, kau ikutlah masuk bersamaku, aku yang akan menjagamu!" Ujar Wang Peng meraih tangan anak kecil itu tetapi ditanggapi dengan tepisan tangan olehnya.
"Maaf kakak, aku tidak bisa melakukannya, lebih baik kakak masuk sendirian saja, aku akan menunggu disini" Ujar anak itu dengan tubuh bergetar dan kepala tertunduk.
Ditengah kebingungan Wang Peng, seorang pemuda datang menghampiri Guan Ping dan memegang kerah baju anak kecil itu, pemuda itu lantas mengangkat Guan Ping ke atas sebelum melemparkannya ke tangah jalanan kota yang kala itu ramai akan penduduk yang berlalu lalang.
"Anak sepertimu memang tidak tahu apa yang namanya pengampunan, kau masih berani datang ke tempat ini setelah aku peringatkan, kau benar benar tidak menghormati keluarga Xie, karena kau tidak menghormatiku maka kau sama saja menyerahkan nyawamu padaku!" Pemuda itu kemudian melayangkan pukulan ke arah Guan Ping tetapi segera ditahan oleh Wang Peng yang saat itu berada dibelakang pemuda itu.
"Jangan bertindak kasar terhadap anak kecil!" Ujar Wang Peng dengan nada dingin menatap ke arah pemuda itu.
Tindakan yang dilakukan Wang Peng menarik perhatian semua orang yang tengah berlalu lalang di jalan kemudian mereka segera berkerumun untuk melihat Wang Peng yang tengah mencari masalah dengan orang yang salah.
Note :
1 Medium Spirit Stone \= 100 Low Spirit Stone
1 High Spirit Stone \= 100 Medium Spirit Stone
1 High Spirit Stone \= 10.000 Low Spirit Stone
Tingkatan Harta Magis sama dengan tingkat senjata pada umumnya, semakin kuat Harta Magis semakin berharga pula ditangan para kultivator.
"Beraninya kau memerintah diriku! Kau tidak tahu aku siapa ha?" pemuda yang berniat memukul Guan Ping menaikkan nada suaranya begitu Wang Peng menahan tangannya.
"Aku tidak peduli kau siapa, tetapi jika kau berani menyakiti orang ku maka aku tidak akan memaafkanmu!" Wang Peng menatap pemuda itu dengan tatapan dingin sebelum menghempaskan tangan pemuda itu menjauh darinya.
Tanpa memperdulikan semua pandangan mata yang mengarah kepadanya, Wang Peng menarik tangan Guan Ping dan menariknya masuk ke dalam aula kependudukan.
"Pfft, apakah kau melihat itu keluarga Xie benar benar dipermalukan oleh seorang pemuda karena ulah Xie Hongyun"
"Stt, jaga ucapanmu, jika sampai Xie Hongyun mendengarnya maka kau tidak akan bisa melihat hari esok"
"Hahaha, biarkan saja dia ingin melakukan apapun, hari ini adalah hari paling bersejarah karena bisa melihat pertunjukan yang sangat menarik"
Mendengar cemoohan beberapa warga membuat Xie Hongyun menjadi semakin geram, ia menatap ke arah Wang Peng kemudian mulai angkat suara dan menghentikannya.
"Dasar kau pengecut! Jika kau berani maka lawan aku secara jantan, memangnya kau siapa berani tidak sopan kepadaku" Xie Hongyun mengeluarkan pedang dan mengarahkan pedangnya ke arah Wang Peng.
"Aku sudah berusaha untuk menahan amarah ku selama ini, jangan salahkan aku jika aku bertindak kasar padamu!" Wang Peng menghentikan langkahnya sambil mengatakan hal itu.
"Heh, hanya orang tanpa tingkat pelatihan sepertimu berani memerintahku, asal kau tahu saja saat ini kultivasiku berada di tingkat Profond Life, kau sama saja seperti semut di hadapanku!" Ujar Xie Hongyun sambil tertawa terbahak bahak.
"Aku dengar beberapa bulan yang lalu Xie Hongyun telah mencapai tahap Peak Stage dari tingkat Profond Life, pemuda itu sudah tidak ada kesempatan hidup"
"Siapa suruh dia berani menyinggung Xie Hongyun, sekarang dia harus merasakan akibatnya"
Beberapa penonton tidak diundang mulai membicarakan mengenai Wang Peng yang salah menyinggung orang dan bagaimana nasibnya setelah ini.
Mereka tidak tahu saja bahwa Wang Peng selama ini menyembunyikan kultivasinya karena tidak ingin menarik terlalu banyak perhatian, hanya melawan Profond Life saja bukan masalah yang berat bagi seorang Wang Peng yang sudah memasuki tahap Beginning Eternity.
Bahkan dengan ujung jarinya Wang Peng mampu mengakhiri hidup dari Xie Hongyun dengan mudah.
"Hahahaha, apakah kau begitu ketakutan sampai tidak bisa melakukan apa apa? Aku sudah menyadari bahwa kau hanya seonggok sampah yang perlu dikasihani…"
"Begini saja, aku berikan dua pilihan padamu, serahkan tangan kananmu dan lepaskan semua pakaian yang melekat di tubuhmu atau kau bersedia menerima serangan dari ku" Xie Hongyun menunjukkan dua jarinya kepada Wang Peng.
"Bagaimana jika aku memilih yang ketika, aku akan menghajarmu hingga kau menginginkan kematian yang cepat" Ujar Wang Peng dingin.
"Hahaha, hanya sampah sepertimu apa yang bisa kau laku Ugh… " Kata kata Xie Hongyun berhenti begitu Wang Peng memukul udara dan membuat pemuda itu terlempar ke belakang sejauh puluhan meter.
Semua orang yang ada disana menatap ke arah Wang Peng dengan mulut yang terbuka lebar, mereka tidak menyangka bahwa Wang Peng mampu memukul mundur Xie Hongyun begitu jauh hanya dengan gerakan yang sederhana.
"Keparat kau, aku tidak akan…." Belum sempat Xie Hongyun menyelesaikan kalimatnya Wang Peng sudah menghilang dan muncul tepat di atas kepalanya.
Wang Peng menjambak rambut Xie Hongyun kemudian menghujamkan kepala pemuda itu ke tanah hingga menciptakan sebuah kawah yang cukup dalam.
Semua orang yang berada di sana hanya bisa melebarkan matanya tak percaya begitu melihat aksi yang ditunjukkan oleh Wang Peng. Tetapi di sisi lain semua orang turut prihatin atas apa yang dilakukan oleh Wang Peng.
Bagaimanapun Xie Hongyun merupakan anak walikota sehingga apa yang dilakukan oleh Wang Peng pasti akan menimbulkan masalah besar baginya.
Tak berhenti disana, Wang Peng mencengkram lengan kanan Xie Hongyun kemudian mengubahnya menjadi bongkahan es sebelum menarik bongkahan es itu membuat tangan kanan Xie Hongyun hancur berkeping keping.
"Argh" teriak Xie Hongyun dengan mata yang meneteskan air mata, nampak seluruh wajahnya berubah menjadi pucat begitu tangan kanannya terlepas dari tempat semestinya.
Tak berhenti disana, Wang Peng juga melakukan tindakan yang sama di kaki kiri Xie Hongyun membuat pemuda itu memekik semakin keras sambil meringis menahan sakitan.
Tidak pernah terbayangkan seumur hidupnya akan ada masa dimana dirinya akan mengalami penderitaan yang begitu besar dan menyakitkan.
Rasa penyesalan muncul didalam diri Xie Hongyun, jika saja ia tidak menyinggung Wang Peng, pasti saat ini ia tidak mengalami penderitaan yang begitu menyakitkan seperti yang dia derita saat ini.
Selagi Xie Hongyun menangis sejadi jadinya, Wang Peng memegangi dagunya memandangi tubuh Xie Hingyun yang menggeliat liat di atas tanah.
"Ah kenapa aku baru ingat" Ujar Wang Peng kemudian menendang perut Xie Hongyun membuat pemuda itu terlempar sangat jauh hingga jatuh tak sadarkan diri.
Semua orang yang ada disana hanya menatap ke arah Wang Peng dengan pandangan yang sulit untuk dijelaskan.
Mereka cukup puas dengan apa yang dialami oleh Xie Hongyun, tetapi di lain sisi mereka merasa iba kepada Wang Peng karena telah mengali kuburannya sendiri.
Setelah melakukan Hal itu, Wang Peng tidak memperdulikan pandangan semua orang yang ada disana dan memilih berjalan masuk kedalam aula kependudukan untuk membuat kartu identitas.
………..
Di Tempat lain, seorang pria yang nampak berusia lima puluhan tahun tengah memandang kolam buatan dengan air berwarna merah yang ada di hadapannya.
Ditemani secangkir teh, pria itu tampak menikmati suasana di tepi kolam buatan itu sambil menghirup udara segar.
"Maaf tuan Xie, saya ingin memberikan laporan penting kepada tuan" Seorang prajurit datang dan berlutut di depan pria itu dengan tubuh bergetar ketakutan.
"Apakah kau sudah bosan hidup? Aku sudah pernah mengatakan kepadamu bahwa jika aku berada di kolam darah, maka jangan pernah menggangguku!" Ujar pria itu dingin.
"Maaf tuan, ini menyangkut tuan muda Hongyun, kami mendapat laporan bahwa tuan muda telah kehilangan kultivasinya serta menjadi cacat permanen tuan" Ujar prajurit itu menjelaskan.
'Prang' seketika cangkir yang berada di tangan pria itu hancur berkeping keping begitu ia mendengar Xie Hongyun menjadi cacat.
Ia beranjak dari tempatnya dan menghampiri prajurit yang menghampirinya dengan aura kematian yang meluap luap dari dalam tubuhnya.
"Aku berterima kasih kepadamu karena telah menyampaikan kabar ini kepadaku, sebagai bayarannya kau akan mendapatkan kematian yang tidak menyakitkan"
"Tidak, tunggu tuan.. "
Belum sempat prajurit itu menyelesaikan kalimatnya, tubuhnya telah berubah menjadi kabut darah dan mengalir menuju ke arah kolam merah yang dipandang oleh walikota sebelumnya.
"Siapapun orang yang membuat anakku cacat, yang jelas ia sudah bosan hidup" Ujar pria itu kemudian berlalu meninggalkan tempat itu.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!