Aisyah prov
Aisyah anak dari keluarga sederhana di kota kecil daerah Jawa Tengah,Indonesia.Ia mendapatkan bea siswa untuk kuliah di Kairo,Mesir.Dari Madrasah Aliyah Ia sudah menjadi seorang Hafizah(Hafizh Qur'an).Aisyah sudah 8 tahun tinggal di Kairo.Sesekali pulang ke kampung halaman untuk menjenguk ibu tercinta.
Aisyah sedang melanjutkan pendidikan S3 di Kairo,Sambil mengelola restoran milik nya.
Restoran Aisyah tidak jauh dari kampus. Awal nya dia mendirikan warung makan khas indonesia dengan menyewa ruko kecil berukuran 5 x 7m.
Dengan modal yang diberikan oleh adik angkat nya bernama Felisya.
kok bisa?Ya.. Felisya,adik angkat Aisyah adalah yatim piatu anak dari majikan ibu nya dulu.Tentu saja Felisya adalah pewaris tunggal harta orang tua nya.
Aisyah memulai usaha sambil kuliah dibantu para karyawan,setelah 6 tahun menyewa ruko untuk berjualan,Sekarang Ia bisa mendirikan Restoran sendiri.Restorannya tergolong mewah dengan dekorasi minimalis ala indonesia.Tempat nya strategis dan berseberangan dengan Perusahaan Besar.
"Assalamu'alaikum". Pagi pagi sekali Aisyah menyapa para karyawan yang sedang sibuk memasak.
" Wa'alaikumsalam".jawab para karyawan.
Aisyah kmudian membantu karyawan,sebelum berangkat ke kampus.
"Aku berangkat ya...,Assalamu'alaikum" Aisyah berpamitan
"Wa'alaikumsalam.."
Aisyah berjalan menuju kampus yang memang tidak jauh dari Resto Aisyah.
Tidak terasa sudah tiba waktu istirahat,Aisyah melaksanakan Shalat Dzuhur di Masjid kampus.
Dan membaca kitab suci.
Aisyah pun pulang ke resto untuk makan siang dan membantu karyawan.
Di gedung Perusahaan sebelah..
Diruangan Presedir tampak pria tampan bertubuh atletis sedang bergelut dengan layar lipat nya.
"tok..tok..tok.."
"Masuk." jawab pria itu.
"Tuan Sudah jam makan siang,Anda ingin makan disini atau..." belum sempat asisten nya melanjutkan perkataan nya,CEO tampan itu berdiri dan menutup layar lipat nya.
"kita ke Resto di seberang."
"Baik tuan." Sambil sedikit membungkuk hormat.
kedua nya pun menaiki lift khusus dan menuju lantai dasar gedung.
"Tuan,saya siapkan mobil."
"Hm"
"Cih..kedepan aja harus pakai mobil!.." gumam asisten nya dalam hati.
Sampailah mobil itu di parkiran resto,mereka masuk ke ruangan khusus di dalam resto.
"Ada yang bisa saya bantu tuan?" Aisyah menyapa dengan ramah.
Asisten itu menjawab
"Berikan menu terbaik yang ada di sini nona,"
"Baik tuan." Aisyah pun berlalu.
"Wanita itu cantik ya tuan?,Sepertinya Dia gadis yang baik." goda asisten itu.
Tidak ada jawaban dari bos nya.
"Ayolah tuan,buka lah hati anda..."
Tetapi tidak ada respon dari lawan bicara.
Farel Ramadhian nama pemilik perusahaan di seberang resto milik Aisyah.
Asistennya bernama Kristian,biasa di panggil kris.
"Silah kan tuan," Desi meletak kan makanan di meja.
"Nona yang tadi kemana?" tanya kris.
"Sedang melayani tamu yang lain,tuan"
"Kau boleh pergi."
"Baik tuan." Desi pun berlalu.
"Serasa di negara sendiri,lumayan.." Farel menikmati makanannya.
"Saya sering makan disini tuan,selain makanan disine enak..saya merindukan kampung halaman"
kris berbicara panjang lebar tapi tetap saja tidak ada tanggapan dari lawan bicara.
"Oh ya,tuan... Pemilik restoran ini cantik.Ia bahkan hafal kitab suci.itu..itu..yang tadi menyapa anda."
"Selesaikan makan siang mu,dan berhentu mengoceh!!" farel mulai geram.
"Ayo lah bos... mau sampai kapan anda seperti ini?"
kris tetap saja mengoceh.
"Saya berani bertaruh..jika anda mengenal nona Aisyah,anda pasti jatuh cinta!"
Farel hanya diam tanpa ekspresi.Farel kembali mengingat masa lalu nya.
FLASH BACK
Dua tahun yang lalu Farel mengadakan pesta kejutan untuk menyambut tunangan nya. Friska tunangan Farel baru saja datang dari Australia.Dia menempuh pendidikan S2 Di negri kanguru.
Dekorasi nan indah dam mewah di kediaman Friska.
Farel menjemput Friska di bandara,tapi pesawat yang di tumpangi friska hilang kontak.
Farel sangat panik...jantung nya berdetub kencang.dan berkali kali memaki berterisk kepada petugas maskapai tersebut.
Farel frustasi memghubungi kris.
"kerahkan semua anak buah kita untuk mencari informasi pesawat yang membawa Friska!!!"
Farel benar benar emosi dia mengusap wajah nya dengan kasar.
"Ya Tuhan..Selamatkan calon istri ku.."
Air mata Farel tumpah.
Ponsel farel berdering."Bos,.."kris tampak ragu.
"Katakaaann!!!"
"Pesawat yang membawa nona Friska kemungkinan mengalami kecelakaan...maaf tuan."
Bagaikan di sambar petir,jantung Farel seakan berhaenti berdetak.Pernikahan sudah di depan mata,seketika hancur lenyap bagai kan debu tertiup angin.Farel menyesal kenapa Friska menolak pulang menggunakan pesawat pribadi milik Farel,mengapa Farel tidak memaksa..
FLAS BACK OF..
Farel berdiri dari duduknya dan berlalu meninggalkan Kris yang sedang menikmati hidangan makan siang nya.
Kris tampak acuh melihat bos nya pergi.
Di tempat parkir Farel melihat wanita berjalan tergesa gesa,
Ia adalah Aisyah.Farel tampak acuh dan tidak peduli.
Di dalam resto Kris menikmati hidangan nya dan memanggil pelayan.Ini lah waktu yang Ia tunggu,Kris ingin bertemu Desi.
"Ada yang bisa saya bantu tuan?" tanya Desi.
"Kemana Bos mu?" Sebenarnya Kris tidak peduli dengan Aisyah,Kris lebih tertarik pada Desi.
Desi wanita ceria dan terlihat menyenangkan.
"Bos kami ke kampus,tuan."
"Kau dari indonesia?" tanya kris.
"Anda bisa berbahasa Indonesia tuan?" Desi balik bertanya.
"Aku bertanya padamu..kenapa kau balik bertanya!"
"Mengapa dia kesal?!" gumam Desi dalam hati.
"Iya tuan,saya dari Indonesia."
"Maaf tuan,saya permisi.Saya masih banyak pekerjaan." tutur Desi.
"Tunggu....!Aku Kris,Siapa nama mu gadis manis?"
Kris mengulurkan tangan sambil mengerlingkan mata,membuat Desi kesal.
Cih Dasar pria menyebalkan gumam gumam dalam hati,lalu Desi pergi meninggalkan Kris yang masih mematung.Kris tersenyum sendiri walaupun agak kesal karena Ia tidak berhasil menjabat tangan gadis itu.
Kris keluar dari resto setelah membayar di kasir.
"Kau lama sekali..!!" Baritone Farel yang kesal karena dibuat menunggu di mobil.
"Maaf tuan..."
"Kau menyukai nya?" Tutur Farel.
"Sepertinya saya hanya penasaran saja tuan."tutur Kris.
Farel tersenyum penuh arti.
"Kejarlah sebelum terlambat,Sejak kapan kau menyukai nya." Tanya Farel seperti mengetahui sesuatu.
"Lupakan Tuan, Kita berbeda keyakinan." jawab Kris sedikit berat.
Mobil Farel keluar dari parkiran resto menuju seberang jalan area perkantoran perusahaan milik nya.kris membukakan pintu mobil untuk bos nya.
Farel berjalan memasuki lift khusus bersama Kris.
"Agendakan meeting dengan perusahaan XX besok pagi."
"Baik tuan,Apa anda akan menyetujui proyek itu?"
tanya kris sedikit ragu.
"Lakukan saja printah ku,Aku tau apa mau mereka." tutur Farel.
"Baik,Saya mengerti tuan."
Ting.. lift terbuka.
Farel masuk ke ruang Presedir dan duduk di kursi kebesaran nya.Farel mulai bergelut dengan layar lipat nya.Farel memeriksa semua File File yang di letak kan Kris untuk Ia tanda tangani.
Kristian adalah anak angkat dari orang tua Farel,Kris di adopsi oleh keluarga Ramadian sejak berusia 8tahun.Ramadian meng adopsi Kris di panti asuhan dekat tempat ibadah mereka. Walaupun berbeda keyakinan,namun keluarga Ramadian tidak pernah mengganggu keyakinan Kris.
Kristian sangat menghormati keluarga Ramadian. Kris berjanji untuk menjaga Farel demi Ayah nya.
Matahari mulai terbenam,benimbulkan cahaya merah yang hampir tertutup awan gelap di langit.
Yang menandakan malam hampir tiba.. Terdengar suara Adzan berkumandang di setiap Masjid yang ada di kota Kairo.Suara itu sangat merdu menyeru umat muslim untuk beribadah mengingat Tuhan nya Sang Maha Pencipta.
Aisyah baru pulang dari kampus,melepas lelah dengan mengambil Air Wudlu dan melaksanakan Shalat berjama'ah.Setelah itu Ia Membaca
Al-QurAn.Karena Aisyah hafal kitab suci,disetiap waktu Ia harus menjaga Hafalan nya.
Aisyah menuju resto dengan berjalan kaki.
"Assalamu'alaikum" Seperti biasa Aisyah menyapa karyawan dengan ramah.
"Wa'alaikumsalam" jawab mereka serempak.
Aisyah masuk ke ruangan belakang resto yang tidak lain adalah kamarnya,Aisyah membersihkan diri dan keluar menuju resto untuk melayani para pelanggan.malam semakin larut pembeli pun mulai sepi.Sudah waktunya untuk tutup.
Sorot mata Aisyah menangkap pria sedang menuju ke VIP room.Aisyah melirik Desi agar melayani mereka.
"Selamat malam tuan,Ada yang bisa saya bantu?"
sapa Desi dengan ramah.
"Saya pesan ini,ini dan ini, masing masing untuk 5 porsi."
apa anda sudah gila tuan,atau anda memang rakus?gumam Desi dalam hati.
"Tapi Kami sudah hampir tutup,tuan" tutur Desi.
"Apa restoran ini tidak memiliki karyawan yang kebih sopan santun?" Kris menggertak.
"Maaf tuan,baik saya siapkan." Desi pun berlalu,tidak lama Desi membawa pesanan dan meletak kan semua di meja.
"Panggil bos mu!"Tutur kris.
" Baik Tuan."Desi memanggil Aisyah dan menceritakan apa yang mereka pesan.
"Ada yang bisa saya bantu?"
"Panggil karyawan anda dan ini untuk mereka".
Kris menyisakan 4porsi di meja.
Aisyah mengangguk,tidak mengerti.Sedangkan Farel hanya diam melihat Kris yang tampak Konyol dan terlihat bodoh di depan Desi.Farel mengerti kalau Kris ingin makan bersama Desi.
Semua antusias makan malam di belakang pemberian dari Kris.
" Temani kami makan,Nona."Kris melihat Aisyah dan Desi.
"Tapi..." tutur Aisyah ragu.
"Anda tidak sopan jika menolak nya."
"Baiklah." jawab Aisyah pasrah.
Ahirnya mereka menikmati makan malam bersama,Kris sengaja duduk di sebelah Desi.
"Mungkin nanti malam aku memimpikan mu"
"Apa..!!" Desi tersentak.
"" Tidak!Lupakan."
Siall!!! ...dada Kris berdebar debar...
Aisyah hanya menunduk,tidak berani menatap wajah pria itu.inu baru pertama kalinya Aisyah makan malam dengan seorang Pria...
Trimakasih sudah membaca karya ku..
Mohon maaf masih banyak kekurangan dan tempo bertebaran..
aku ga ada apa apanya tanpa kalian kawan
Selamat membaca..
Sebuah mobil melaju kencang menerobos kelap kelip lampu jalanan di kota Kairo.Dua orang pria duduk di dalam mobil itu membisu tanpa ada percakapan apapun.Sial nya,Farel yang sedari tadi tampak seperti orang bodoh mengikuti alur kekonyolan Kris hanya demi seorang gadis.
Sial..!!,Kris kau membuang waktu ku!gumam Farel dalam hati.Disisi lain Farel tidak tega jika Ia tidak mendukungnya untuk mendekati gadis itu.
Walaupun bukan saudara kandung tapi aku menyayangi mu,gumam Farel dalam hati.
Jika di luar kantor,Farel dan Kris itu seperti saudara walaupun bukan lahir dari rahim yang sama.
Sampailah mereka di gedung Apartemen mewah yang ada di pusat kota Kairo.
"Silahkan tuan....." kris membukakan pintu.
"Saya permisi tuan.." Kris masuk kedalam mobil.
Kris tidak tinggal apartemen itu..Ia pindah ke apartemen lebilh kecil dekat dengan tempat tinggal Desi.
Farel masuk menggunakan lift.
Ting..
Sampai diapartemen Ia membersihkan diri dan merebahkan dirinya di atas ranjang.
Sudah dua tahun sejak kepergian Friska,
tapi Farel belum bisa membuka hati untuk wanita lain.
Farel terlelap hingga Subuh,Farel mengambil air wudlu dan melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslim.
Farel bersiap untuk ke kantor dengan stelan jas dan kemeja polos berwarna membuat penampilan nya sempurna.
Ting...
Kris sudah menunggu di depan gedung apartemen.
"Silahkan tuan." Kris membukakan pintu.
farel masuk kemobil.
Mobil pun melaju dengan kecepatan sedang.
"Persiapkan semuanya,apa kau mengerti?"
tutur Farel memecah keheningan.
"Siap bos,Semua sudah saya persiapkan."
"Kita ikuti permainan mereka,cari titik lemahnya.
Dan mulai dari situ."Farel tampak geram.
" Siap tuan."Kris mengerti apa yang harus dilakukan.
Kien Farel ini sangat licik,mereka ingin mencari celah untuk menghancurkan perusahaan Farel. Mereka tidak tau jika Farel menyadari nya.
Disisi lain Aisyah sedang bersiap untuk ke Kampus.Ia berangkat lebih awal untuk ke perpustakaan kampus guna mengumpulkan data data untuk tesis yang Ia kerjakan.
Aisyah adalah salah satu mahasiswi terbaik dan Ia berusaha lulus lebih cepat.Aisyah tidak ingin mengecewakan banyak pihak karena Ia mendapatkan bea siswa,Ia harus menunjukan kalau Aisyah pantas mendapatkan itu.
Di ruang Meeting..
Sekertaris perusahaan Khamed mempresentasikan proyek yang akan di kerjakan.
Semua fokus mendengarkan keculai Kris dan Farel yang tampak muak dengan penampilan sekertaris itu.Pakaian nya serba mini dan Sexy dengan belahan dada yang menonjol.
"Baiklah..,Kita bekerja sama." ucap Farel yang benar benar sudah tidak nyaman berada di ruangan itu.
"Terimakasih tuan Farel,kami akan berusaha agar anda puas dengan hasil yang kami kerjakan." jawab Khamed dengan penuh percaya diri.
"Ganti sekertarismu!" ucap Farel yang membuat mata orang yang hadir melirik sekertaris sexy itu.
Sial..!! Tuan Farel sama sekali tidak memandangku!!,gumam dalam hati.
Farel meninggalkan ruang meeting,berjalan cepat melewatu lobi lobi gedung.Di dalam ruang meeting tampak beberapa orang disana berbisik,tentu saja sekertaris Khamed semakin kesal.
"Khamed sangat menjijikan!Penjilat!!!" Kris mengepal geram.
"Awasi dia jangan ada yang terlewatkan!" Farel memberi perintah.
"Baik" Kris mengangguk.
Sampai diruangan terbesar di gedung itu,dengan interior minimalis bergaya klasih dan beberapa rak buku yang tersusun rapi.
Terdapat kamar yang elegant dan sangat nyaman untuk melepas lelah.
"Silahkan tuan." Kris membukakan pintu ruangan presedir.
Farel masuk dan duduk di kursi kebesaran nya.
tok..tok..
"Masuk."
"Tuan,ini Dokumen yang anda minta." Almoora meletakkan Dokumen di atas meja.kemudian berlalu pergi.
"Saya permisi tuan."
"hm.." Farel sama sekali tidak melirik nya.
Kris duduk di sofa dengan memandangi layar lipat nya dengan serius,kedua pria itu sibuk dengan dunia masing masing.Hening.. itulah suasana di ruangan itu,hingga waktu terus berlalu.
Jam istirahat..
Seperti biasa Kris mengajak bosnya makan di resto sebrang kantor.
Mereka masuk ke VIP room,Pelayan pria datang menghampiri.Menyapa dan menawarkan menu.
Hidangan telah tersadia di meja,basakan sunda lengkap dengan lalapan mentah nya.
"Panggil Desi kemari." Kris berbisik pada pelayan itu.
Farel yang faham dengan otak konyol kris,memilih pergi.
"Anda memanggil saya tuan?" tanya Desi.
"Duduk!" Printah Kris.
"Maaf Tuan,saya sedang bekerja." Desi berusaha menghindar.
"Duduk,temani aku makan" Kris berkata lembut.
"Baik tuan..." tutur Desi pasrah.
Desi menyantap makanan nya dengan agak gugup,tapi tidak berani mengatakan apapun.
Kris melirik Desi sedikit menarik ujung bibirnya.
Hanya seperti ini saja sudah membuat hati Kris bahagia.
"Besok kau bekerja?"
"Tidak tuan,tanggal merah resto tutup."
"Mana ponsel mu?"Kris menulurkan tangan.
"Untuk apa tuan?"Desi merasa curiga.
" Bisakah kau tidak membantah?"Kris menatap Desi lekat.
"Tidak mau!..nanti anda mengganggu saya!
makan saja minta ditemani apalagi punya nomer ponsel saya..." Desi ikut menatap Kris.
Sial!!!kenapa aku ingin mencium nya.gumam Kris dalam hati.Dia sungguh menggemaskan.
Vote...Vote....Vote...
Mohon tulis komentar Kalian..
terimakasih kawan semua..
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!