#Struktur Plot (PART-1) Kontradiksi, konflik, ledakan, hasil yang diperoleh, tujuan adalah jalan alur cerita yang paling sederhana dan diperlukan. Bagaimana caranya menulis sebuah alur cerita yang lancar. 1. Kontradiksi Setiap hal memiliki titik permulaan, begitu juga dengan titik permulaan alur cerita. Apa yang ingin dilakukan protagonis utama, pihak musuh juga ingin melakukannya, sehingga keduanya menjadi pihak yang bersaing. Sebagai musuh, apapun yang dilakukan mereka tentu saja bertujuan untuk melemahkan atau memusnahkan musuh, dan jangan melakukan sesuatu yang tidak berguna, begitu pula dengan alur cerita. -Jalan cerita yang tepat. Contoh: Protagonis ada kontradiksi dengan Wang Da Long, mereka berdua sama-sama sedang mencari cara untuk melemahkan atau memusnahkan masing-masing, Wang Da Long mengirim serangan terlebih dahulu, dan mengeluarkan siluman penggoda. Setelah protagonis utama yang terbebas dari godaan siluman penggoda, melihatnya begitu kasihan, ia pun mencari tahu rencananya Wang Da Long dari mulut siluman penggoda dengan menggodanya. Poin penting: Mengetahui rencana Wang Da Long dari mulut siluman penggoda, menindas dan menahan beberapa tim pembunuh tersebut untuk melemahkan kekuatan Wang Da Long. -Kesalahan yang sering ditemukan Contoh: Protagonis utama ada kontradiksi dengan Wang Da Long, mereka berdua sama-sama sedang mencari cara untuk melemahkan atau memusnahkan masing-masing, Wang Da Long mengirim serangan terlebih dahulu, dan mengeluarkan siluman penggoda. Setelah protagonis utama terbebas dari godaan siluman penggoda, melihatnya begitu kasihan, ia pun melepaskannya pergi. Poin penting: Lepas dari alur ceritanya, pembaca ingin membaca kelanjutan dari konflik alur cerita, melainkan protagonis yang merasa kasihan kepada musuh, dan menghiburnya begitu saja. 2. Konflik Saat kontradiksi awal telah mulai, entah protagonis utama ataupun Wang Da Long mengalami kerugian, semua itu akan membuat kontradiksi meningkat menjadi konflik. Wang Da Long mengalami kerugian, ia tentu saja akan mencari masalah dengan protagonis dengan kekuasaannya. Sedangkan protagonis akan berwaspada kepada Wang Da Long jika mengalami kerugian. -Jalan cerita yang tepat. Contoh: Setelah tim pembunuh Wang Da Long dimusnahkan, Wang Da Long memakai kekuasaannya yang kuat, langsung mencari masalah dengan protagonis. Protagonis memakai segala kekuatannya untuk menghadapi langsung, tapi malah tidak mampu menyaingi Wang Da Long yang kekuasaannya lebih kuat. Melihat kekuasaan di belakang protagonis juga tidak dapat diremehkan, Wang Da Long pun tidak ingin memperbesar konflik, maka itu ia menawarkan sebuah syarat yang sangat baik, tapi protagonis tidak menerimanya, tapi juga mengetahui perbedaan kekuatan antar dua pihak, dan masih tetap bersaing, konflik pun diperbesar, dan menarik perhatian dari berbagai pihak kekuasaan. Poin penting: Adanya perbedaan kekuatan antar kedua pihak, meski tidak takut, tapi menyerang dari belakang kurang menguntungkan protagonis utama, dan sengaja ingin memperbesar konflik, untuk memperoleh semakin banyak dukungan. -Kesalahan yang sering ditemui Contoh: Setelah tim pembunuh Wang Da Long dimusnahkan, Wang Da Long memakai kekuasaannya yang kuat, langsung mencari masalah dengan protagonis. Protagonis memakai segala kekuatannya untuk menghadapi langsung, tapi malah tidak mampu menyaingi Wang Da Long yang kekuasaannya lebih kuat. Melihat kekuasaan di belakang protagonis juga tidak dapat diremehkan, Wang Da Long pun tidak ingin memperbesar konflik, maka itu ia menawarkan sebuah syarat yang sangat baik, protagonis utama berpikir kekuasaan Wang Da Long yang kuat, jika ia terus terlibat masalah dengannya, mungkin saja ia akan menyinggung musuh yang semakin kuat, maka itu ia memutuskan untuk menerimanya. Poin penting: Konfliknya sudah meledak, dan yang dinantikan pembaca adalah bagaimana protagonis mengubah situasi sekarang ini, melainkan menerima janji baik musuh dan langsung menyerah begitu saja; Meski sudah mengambil keuntungan, dan tetap melawan Wang Da Long, setting protagonis pun akan hancur, dan membuat pembaca kesal.