Seleksi
P3K Jadwal seleksi sudah di umumkan. Tanggal itu juga langsung pada tancap gas. Apalagi ini waktunya, untuk yang terakhir kali. Kalau tidak lolos, bakalan keluar. Keluar dari pekerjaan, keluar dari in
0
2
Aksara Cinta Tanpa Tinta (Part 2)
Sesampainya di rumah aku meminta maaf pada ibu, “Maaf yah bu, Jinan udah buat ibu khawatir, dan pergi begitu saja tanpa mendengar penjelasan ibu dan om Surya,” aku memeluk ibu sambil menangis. “Iya na
0
0
Setangkai Bugenvil Untuk Ibu
Sang fajar mulai mengintip malu-malu di ufuk timur. Siap menghapus jejak-jejak semalam akibat guyuran hujan. Burung-burung mencericip, saling berebut dahan untuk bertengger. Anak ayam menciap-ciap men
0
0
Kenala Senja
Aku seringkali menertawakan dunia dan segala isinya. Tentang drama disekelilingku, tentang kurang dan lebihnya hari-hariku, bahkan tentang kesialanku tentang keluarga. Apa sebenarnya bukan kutertawaka
0
0
Kopi Dengan Sebaris Puisi
Sore itu, awan kelabu mengadu pada alam yang membeku. Hujan merebak menikam bumiku. Pagi sekali aku bangun, jam 04:05 mata mulai terbuka namun telingga masih marah pada suara-suara yang mencengkam. Pe
0
0
Hutang dan Janji
“Assalamualaikum” Terdengar suara salam dari balik pintu, tepat setelah Sakila melakukan gerakan salam ke kiri, dengan masih terduduk di atas sajadahnya lengkap dengan mukena yang masih melekat di tub
0
0
Peranan Yang Tak Diinginkan
“Ananda Aulia Anastasya, putri dari Bapak Sujono. Lulus dengan IPK 3.98 Cumlaude.” Suara panggilan tersebut mengawali langkah gemetarku menuju ke podium kehormatan wisudawan, cukup mendebarkan bagiku
0
0
Pulang
“Farah, beliau sudah tiada,” sebuah pesan singkat Whatsapp dari ibu yang muncul di layar notifikasi. Menunjukkan pesan tersebut tiba pada pukul delapan malam, sedangkan sekarang sudah menunjukkan hamp
0
0
Sesal Yang Tak Terobati (Part 1)
“Maafkan aku ayah.” ucapku dalam hati. Orang-orang mulai meninggalkan pemakaman ini satu persatu, mereka berusaha tersenyum ketika menyalamiku. Sebagian orang memeluk dan menepuk-nepuk pundakku berusa
0
0
Gayatri Milenial
Aku adalah anak SMA yang telah beranjak dewasa. Namaku adalah Dyah Ayu Gayatri Srinarendra Rajapatni. Terlihat dari nama yang kusandang, aku sedikit yakin tentang satu hal. Kedua orangtuaku mendapatka
0
0
You Are My Moon (2022)
HIDUP itu bagaikan obat nyamuk. Yang terbakar terlebih dulu ujungnya, terus membakar hingga ke dalam dan akhirnya bagian tengah. Sama saja halnya dengan fitnah. Mulanya dari luar, kemudian merambat me
0
0
Tetes Darah Terakhir
Hari ini adalah hari dimana Joni mendapatkan sebuah gelar di kampus tercintanya, ia berhasil menjadi lulusan terbaik di angkatannya. Ia berhasil lulus di fakultas hukum meneruskan perjuangan ayahandan
0
0
Titip Rindu buat Ayah
Engkaulah nafasku Yang menjaga di dalam hidupku Kau ajarkan aku menjadi yang terbaik Kau tak pernah lelah Sebagai penopang dalam hidupku Kau berikan aku semua yang terindah Aku hanya memanggilmu ayah
0
0
Malaikat Moga Bersayap
Beberapa tahun yang lalu aku datang ke bumi, melangkah menyusuri daerah pedesaan di timur. Dan di ujung jalan kutemui rumah di sebelahnya sebuah kebun. Dan kutemui seseorang yang bekerja sampai kelela
0
0
Bunda
“Terlambat…” Aku melihat petunjuk waktu di jam tangan yang kugunakan. 15.10. Lewat 10 menit sejak bel pulang sekolah dibunyikan. “Nis? Tumben belum pulang?” Tanya Fira, sahabatku, keheranan. Aku meman
0
0
Jejak Si Bungsu
Bersama dengan mereka adalah hal yang sangat menyenangkan. Walau tak banyak hal yang aku ceritakan. Hanya bersama dalam satu tempat yang sama, baginya itu sudah lebih dari cukup. Hari ini, aku memutus
0
0
Pahlawan Hati
“bun aku menang dalam olimpiade kabupaten loh bun, bunda harus lihat ini” dengan penuh semangat dan senyum yang mengembang di pipinya dan menyodorkan piagam ke bundanya. “bunda sibuk kamu keluar dulu
0
0
Dengarkan Aku Sebentar
Mereka bilang aku calon penghuni neraka, emang mereka sudah pasti jadi penghuni surga? Terlahir berbeda itu bukan pilihanku. Apalagi terlahir di keluarga yang sangat otoriter, itu bukan pilihanku. Ada
0
0
Pesona Keabadian Rindu (Part 1)
“Cinta adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia. Ia laksana setetes embun yang turun dari langit, bersih dan suci. Cuma tanahnya lah yang berlain-lain menerimanya. Jika ia jatuh di t
0
0
Mahkota Surga Untuk Ibu
Rembulan mulai hadir menemani senyapnya malam, bintang pun turut ikut serta menghiasi langit nan gelap gulita. Aku duduk di teras menunggu sang malaikat hati kembali. Hati ini sangat risau mengkhawati
0
0