Misi dari sistem
Misi yang diberikan oleh sistem kepada protagonis umumnya terkait erat dengan alur utama cerita.
Jika alur utama ceritanya adalah protagonis menjadi sukses dalam bisnis, maka sistem akan mengatur agar protagonis mempelajari kursus bisnis, dan berbaur dengan orang yang dapat membantunya dalam dunia bisnis ...
Jika alur utama cerita adalah pembalasan dendam dari protagonis, maka sistem akan mengatur agar protagonis mengekspos kejahatan dari penjahat, dan ketika penjahat akan menghadiri suatu acara penting, sang protagonis sudah mempersiapkan
segalanya untuk menjebak penjahat tersebut ...
Jika alur utama cerita adalah sang protagonis berperan sebagai antagonis wanita kejam dalam suatu novel, dan protagonis diharuskan untuk mengikuti aktivitas kejahatan yang sudah ditentukan dalam novel tersebut, maka misi yang diberikan sistem akan lebih sederhana, hanya perlu mengikuti alur dari novelnya, seperti menyuruh protagonis yang berperan sebagai penjahat untuk mencelakai protagonis novel tersebut …
….
Author: Berkata itu lebih mudah daripada bertindak! Masalahnya aku tidak bisa memikirkan misi-misi sistemnya!
Sebenarnya penulis jatuh ke dalam perangkap pengekangan diri, dan menulis novel sistem seperti novel pada umumnya.
Logika novel pada umumnya adalah: muncul permasalahan - menemukan kunci utama permasalahan - menyelesaikan masalah --- berlanjut ke permasalahan yang muncul berikutnya.
Tapi novel sistem tidak perlu mengikuti logika atau alur seperti itu.
Poin paling menarik dari novel sistem justru adalah diperbolehkan hal yang tidak logis muncul! (Perhatikan bahwa yang tidak logis di sini bukan tidak berkaitan dengan alur utama cerita, tapi misi yang diberikan bisa tidak ada hubungannya dengan misi lainnya)
Jadi logika novel sistem adalah: memberikan misi - misi terselesaikan - peningkatan protagonis - memberikan misi berikutnya - misi terselesaikan - peningkatan protagonis
Untuk misi-misi yang diberikan, kita tidak perlu mempertimbangkan apakah misi berikutnya harus berkaitan dengan misi sebelumnya, itu karena misi diberikan oleh sistem bisa jadi tidak logis, sehingga protagonis hanya perlu melakukannya sesuai keinginan sistem, dan pembaca tidak akan berpikir tentang mengapa sistem akan memberikan misi seperti itu.
Kita hanya perlu mempertimbangkan apakah misi tersebut berkaitan dengan alur utama cerita.
Misalnya: Novel balas dendam sistem yang sering kita temui.
Misi sistem 1: Memutar audio penjahat A yang menghina kepala sekolah di ruang radio.
Misi sistem 2: Pergi ke kolam renang xx, kemudian mencuri dan menukar baju renang penjahat B dengan sebuah baju renang seksi.
Misi sistem 3: Menari di depan primadona sekolah untuk memamerkan lekukan tubuh.
Apakah ada hubungan antara memutar audio di ruang radio, menyelinap untuk menukar baju renang, dan menari? Tidak ada, hanya sesederhana sistem dapat semena-mena untuk memaksa protagonis melakukan sesuatu.
Tapi apakah misinya berkaitan dengan alur utama cerita?
Sebagian besar berkaitan, misi melanda penjahat A dan penjahat B, tapi apa tujuan menari di depan primadona sekolah?
Seperti yang telah dijelaskan di atas, "Misi yang diberikan oleh sistem kepada protagonis umumnya terkait erat dengan alur utama cerita."
"Umumnya".
Yang artinya, penulis juga dapat menciptakan adegan yang tidak ada hubungannya dengan alur utama cerita.
Misalnya, dalam novel yang bertema bisnis, sistem dapat memberikan misi seperti menyuruh protagonis untuk mempermalukan protagonis laki-laki dengan uang, yang bertujuan untuk memamerkan pesona protagonis sebagai seorang wanita independen (^_^).
Misalnya, dalam novel bertema balas dendam, sistem akan memberikan misi seperti menyuruh protagonis untuk menari di depan primadona sekolah, dengan tujuan memamerkan pesona kewanitaannya (^_^).
….
Semua ini beneran tidak apa-apa, jadi penulis tidak perlu merasa sangat tertekan dalam pemberian misi.
Satu-satunya hal yang perlu diperhatikan adalah kesulitan misi disarankan bersifat progresif, dan juga harus sesuai dengan kemampuan protagonis saat ini.
Jika protagonis hanyalah seorang pemula yang baru saja memiliki sistem, tidak mungkin misi pertamanya adalah membunuh pria kuat dengan nilai kekuatan yang sangat tinggi.
Protagonis: Lakukan saja sendiri, mana mungkin aku bisa melakukannya. 🥲
Jika masih merasa kesulitan dalam pemberian misi, maka masih ada beberapa jalur yang bisa dipilih.
1. Sistem tidak memberikan misi, hanya KPI (Indikator Kinerja) dan hadiah, seperti
① Sistem bertema Belajar.
KPI yang dirilis oleh sistem: Untuk setiap kenaikan satu peringkat, sejumlah uang dapat diperoleh.
② Sistem bertema kultivator.
KPI dirilis oleh sistem: Untuk setiap kali kenaikan level, sebuah senjata ajaib yang berharga akan diperoleh secara acak.
2. Sistem tidak memberikan misi, tapi hanya berperan sebagai alat, seperti
① Sistem kebaikan dan kejahatan.
Protagonis memiliki sistem yang dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat, jadi sang protagonis memanfaatkan sistem ini untuk menangkap banyak penjahat dan menjadi orang yang sangat diandalkan dalam kepolisian!
② Sistem ramalan.
Protagonis memiliki sistem ramalan yang dapat membantu orang lain, jadi sang protagonis membuka toko ramalan yang terkenal dengan keakuratannya, dan menghasilkan banyak uang.
③ Setelah protagonis wanita dibully hingga pada akhirnya meninggal dunia, sang protagonis wanita mendapatkan kelahiran kembali dan terikat dengan sebuah sistem.
Untuk setiap balas dendam yang berhasil, maka dapat mengetahui kelemahan/rahasia salah satu pelaku pembully dari sistem
④ Di kehidupan sebelumnya, sang protagonis wanita ditinggalkan oleh suaminya yang mata duitan, dan secara tidak sengaja terbunuh karena ditabrak oleh sebuah mobil di jalan! Kemudian suatu sistem terikat setelah kelahiran kembali sang protagonis wanita.
Sistem ini memungkinkan protagonis wanita untuk memilih terlahir dalam salah satu keluarga secara bebas.