Pertama-tama, apa yang dimaksud seru?
Tidak hanya sekedar: Menjatuhkan! Kesenjangan!
Banyak pendatang baru yang tahu bahwa untuk menarik pembaca, mereka harus menulis cerita yang seru. Tetapi mereka tidak tahu bagaimana cara menulis cerita seru tersebut, jadi mereka mencari tahu sendiri. Sebagian besar dari mereka tersesat, dan terus menulis hal-hal yang menurut mereka menyenangkan, tetapi sebenarnya tidak. Bagian yang paling umum adalah muncul dengan senjata lengkap, lalu menyiksa orang di mana-mana, atau berkelahi dengan orang lain dan terjadi perubahan besar.
Pembaca sangat pemilih, kesenangan adalah inti dari novel online, jika sebuah buku yang bagus ingin terkenal, yang utama adalah apakah ada rasa senang.
Bagaimana pembaca bisa membaca dengan senang hati? Ini adalah hal yang harus dipikirkan oleh penulis, untuk memenuhi preferensi pembaca dan untuk menimbulkan rasa senang. Pembaca yang membaca novel online biasanya adalah orang biasa di dunia nyata. Di dunia nyata, mereka tidak dapat mengalami kesenangan akibat menggertak orang lain, mereka tidak dapat memanipulasi segala sesuatu, dan bahkan mungkin diintimidasi. Tetapi mereka bisa mendapatkannya dalam novel online, inilah kesuksesan penulis, perasaan ini lah yang disebut rasa senang.
Kesenangan dalam novel online adalah sebuah kesenjangan dan superioritas. Jadi apa yang dimaksud dengan kesenjangan dan superioritas? KIta ambil beberapa buku klasik sebagai contoh, seperti pembatalan pernikahan Xiao Yan dan Nalan Yanran dalam Battle Through the Heavens. Tiga tahun yang lalu, Xiao Yan masih bukan siapa-siapa. Tiga tahun kemudian, dia bisa menyerang Misty Cloud Sect tanpa perlu takut; tiga tahun yang lalu, orang lain masih bisa menggertaknya, tapi tiga tahun kemudian, Xiao Yan bisa dengan mudah membalas semua penghinaan yang pernah diterima. Ketika pembaca membaca buku-buku favorit mereka, mereka akan secara tidak sadar membayangkan tokoh utama sebagai diri mereka sendiri. Ketika tokoh utama diintimidasi, pembaca akan ikut marah, ketika tokoh utama berjaya, pembaca juga akan ikut merasa bangga. Perbandingan Xiao Yan kuat ini, akan menimbulkan sebuah kesenjangan dan superioritas. Pembaca yang membaca novel online, permintaannya juga adalah rasa superioritas dan kesenjangan virtual seperti ini, yang merupakan makna kesenangan.
Jadi menulis cerita yang seru harus mengarah ke mana? Hal berikutnya yang akan dibahas adalah bagaimana membuat pembacamu bisa merasakan rasa superioritas ini dan kesenjangan dari bukumu.
Banyak orang menulis sebagian besar adegan pertempuran, penyiksaan oleh protagonis, atau langsung terjadi perubahan besar begitu protagonis turun tangan, hanya untuk membuat pembaca merasakan kesenangan, memang terlihat sangat menggemparkan, tapi sebenarnya tidak berguna. Jika diibaratkan dengan sebuah film, hal seperti itu mungkin akan memberikan dampak visual yang kuat kepada penonton, tetapi film dan novel tidak sama, novel tidak memiliki perasaan intuitif, sehebat apa pun pertarungan tersebut, sehebat apa pun protagonisnya, jika tidak ada plot yang substansial, maka tidak akan dapat menyentuh hati pembaca.
Ambil contoh dangkal lainnya. Sekarang cari dua orang untuk menulis buku, keduanya menulis plot yang berbeda, orang pertama noob, dia hanya bisa menulis bagaimana protagonis sok hebat, bagaimana menyiksa orang, dia sendiri merasa sangat senang, tetapi tidak dengan para pembaca. Misalnya, dia menulis bahwa protagonis dilengkapi senjata begitu muncul, tidak ada orang lain yang bisa mengalahkannya, dan begitu dia bertemu seseorang, dia menerimanya sebagai anak buahnya.
Orang kedua sangat pandai menulis. Dia menulis protagonis memulai dengan kekuatan yang lebih rendah, kemudian bertemu dengan seseorang dengan kekuatan sedang dan dipermalukan oleh orang tersebut. Kemudian, sang protagonis meningkat ke tingkat kekuatan yang lebih tinggi, dan kemudian membunuh orang yang mempermalukannya, dengan bangga mendapatkan kembali kehormatannya. Yang satu adalah dewa perang tak berotak yang hanya tahu menyiksa orang, dan yang satu lagi hanyalah seorang ahli tingkat tinggi biasa, dengan kesenjangan kekuatan yang sangat besar, tetapi yang satu tidak ada rasa, dan yang satu lagi resonansi dan rasa senangnya dapat.
Di sini kami ingin memperingatkan para pendatang baru bahwa saat menulis cerita, terutama saat menulis cerita yang seru, jangan hanya mengejar kepuasan saja. Kamu yang menulis memang puas, tapi para pembaca tidak akan merasakan apa-apa. Untuk benar-benar mengejar kesenangan, kita perlu menciptakan kontradiksi. Dengan adanya konflik, maka akan muncul resolusi. Saat menyelesaikan konflik adalah saat di mana kesenangan datang. Mengenai konflik, pertama-tama, apa itu konflik?
Kata ini tidak memiliki konsep yang mapan, konflik adalah perbedaan pandangan oleh dua belah pihak terhadap hal dan fenomena yang sama; atau memiliki pandangan dunia dan nilai yang berbeda; singkatnya, yaitu kedua belah pihak saling mengucilkan, saling menolak satu sama lain, dan pertengkaran yang dihasilkan dari hal ini.
Oleh karena itu, bagaimana cara merancang konflik? Jangan biarkan tokoh protagonis tumbuh terlalu mulus. Misalnya, protagonis ingin dipromosikan, maka ada orang yang melakukan segala cara untuk mencegahnya naik jabatan, pimpinan punya pendapat terhadapnya, kolega terlibat dalam kompetisi, sehingga muncul konflik; misalnya, protagonis ingin berlatih untuk meningkatkan kekuatan, tetapi ada orang yang menghalangi latihannya dan menghalangi perjalanan pelatihannya, mencegah dia mendapatkan kekuatan terbaik keluarganya, mencegahnya mendapatkan kesempatan uji coba, mencegahnya mendapatkan ramuan yang diberikan keluarga, ini semua dimaksud konflik. Dengan adanya konflik, maka tidak akan merasa tidak punya sesuatu untuk ditulis.
Setelah memahami apa itu konflik, berikutnya adalah cara merancang konflik. Mengenai konflik dalam sebuah novel, beberapa orang meringkasnya sebagai "mendapatkan kecantikan, mendapatkan harta, berkelahi dan pembunuhan". Ringkasan ini sangat tajam, pada dasarnya telah meringkas konflik novel fantasi. Hanya saja, karena terlalu sederhana, banyak orang yang tidak dapat memahami sepenuhnya.
Kategori konflik 1: Persaingan dan Kompetisi
Entah itu untuk ketenaran, promosi, kekayaan atau untuk mendapatkan kecantikan, apakah itu dalam kenyataan atau dalam novel, selama kamu merancang sebuah kompetisi atau kontes, maka secara alami akan ada konflik, dan sama sekali tidak mungkin untuk melewatinya dengan damai. Kompetisi semacam ini bisa berupa pertunjukan bakat keluarga atau kompetisi berdarah antar sekte, ini tergantung pada penampilan setiap orang. Persaingan dan kompetisi merupakan jenis konflik yang paling sering terjadi dalam novel fantasi, semua orang pasti sudah cukup familiar karena banyak buku yang memuat kompetisi keluarga, kompetisi masuk sekolah, dan hal-hal seperti ini.
Kategori konflik 2: Kehendak Batin dan Cita-Cita
Protagonis sangat ingin melakukan sesuatu, tetapi seseorang muncul untuk melawan dan menghalangi. Misalnya, protagonis sangat ingin menjadi kaya, tapi ada orang lain yang melihatnya lebih dulu dan hendak mengambil keberuntungan protagonis, yang secara alami menciptakan konflik. Atau cita-cita protagonis adalah menjadi master pertama, tetapi banyak orang yang menghina, meremehkan, dan bahkan mengejeknya, semua ini bisa menjadi konflik.
Kategori konflik 3: Melanggar Aturan
Baik itu urban atau fantasi, setiap dunia memiliki aturan dunianya sendiri, aturan dunia nyata adalah moralitas dan hukum, aturan ini mengikat semua orang di dalam cerita, begitu seseorang mencoba melanggar aturan dan mengganggu tatanan, tentu saja mereka akan memiliki konflik yang kuat dengan para penegak aturan.
Kategori konflik 4: Perbedaan Nilai
Jenis konflik ini mungkin sedikit lebih rumit, ini adalah konflik yang tidak dapat didamaikan yang disebabkan oleh perbedaan nilai antara kedua belah pihak. Misalnya, tokoh utama ingin membunuh orang jahat, tetapi seseorang berpikir bahwa tokoh utama itu jahat karena orang tersebut berpikir bahwa satu-satunya yang dapat memberi sanksi kepada orang jahat adalah hukum, bukan orang yang berjiwa kesatria. Demikian pula, perbedaan antara doktrin juga menghasilkan konflik, misalnya, antara ajaran agama dan dan ajaran Iblis, meskipun keduanya tidak memiliki kebencian satu sama lain, tetapi karena mereka berasal dari kubu yang berbeda dan memiliki nilai-nilai yang sangat berbeda, mereka juga akan menghasilkan konflik.
Kategori konflik 5: Sebab dan Akibat
Apa yang dimaksud sebab dan akibat? Misalnya, tokoh utama membunuh orang tua dan kerabat seseorang, kemudian orang tersebut pasti akan timbul keinginan untuk balas dendam; sebaliknya, kerabat tokoh utama terbunuh, pasti tokoh utama juga akan memburu dan membunuh musuh sampai ke ujung dunia sekalipun.
Namun, sebab dan akibat tidak hanya terbatas pada kebencian, cinta dan benci dapat terlibat dengan sebab dan akibat, dan menghasilkan konflik. Konflik ini dapat berlangsung seumur hidup, dan bahkan tetap berlangsung setelah reinkarnasi.
Masih banyak lagi kategori konflik, kamu bisa mengumpulkan informasi yang relevan, atau merangkumnya sendiri untuk menemukan teknikmu sendiri dalam merancang konflik.
Sekarang, kamu sudah tahu apa itu konflik novel, juga tahu bagaimana merancang konflik, maka berikutnya adalah penggunaan konflik.
Adanya konflik belum menjamin cerita tersebut bagus, konflik juga perlu digunakan dengan baik, poin terpenting dalam penggunaan konflik adalah untuk memenuhi psikologi pembaca, seperti protagonis wanita cantik dari tangan penjahat, dan protagonis menjadi pebinor yang merayu wanita yang sudah bersuami, yang pertama dapat membuat pembaca menghasilkan rasa senang dan pengakuan, tetapi yang terakhir hanya akan membuat pembaca mencemooh.
Contoh lain adalah protagonis membunuh seorang preman dan master pertama di dunia, meskipun keduanya disebabkan oleh konflik, tetapi hasilnya justru sangat berbeda, inilah eskalasi konflik. Oleh karena itu, perhatikan objek konflik.
Seperti yang kita ketahui bahwa klimaks dari novel utamanya terbentuk oleh naik turunnya plot, sedangkan naik turunnya plot terbentuk mengandalkan satu per satu konflik, tetapi harap perhatikan secara khusus bahwa tujuan menulis novel bukan untuk membuat konflik, tetapi untuk membuat cerita novel yang lengkap dan utuh.
Oleh karena itu, terakhir kami ingin mengingatkan kalian tentang satu poin yang sangat penting: harap diingat bahwa semua konflik ada demi alur utama, dan bukan demi menciptakan konflik untuk menimbulkan konflik! Jadi, ingatlah untuk merangkai semua konflik dalam satu alur utama! Jangan sampai melenceng!
Satu hal lagi, yaitu di mana kesenangan itu akan muncul. Klimaks cerita pasti akan disertai dengan rasa senang, ‘kan? Tapi rasa senang tidak harus selalu muncul pada saat klimaks. Ada banyak cara untuk mendapatkan kesenangan, entah itu kekerasan, ekonomi, atau reputasi, dll., Di mana ada rasa superioritas, rasa inferioritas atau rasa kesenjangan, maka akan ada kesenangan.
Selanjutnya, mari kita bahas bagaimana mewujudkan kesenangan.
Hal-hal inti dan terpenting, khususnya dari aspek apa untuk menunjukkan rasa senang. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, rasa senang dirangkum sebagai rasa superioritas dan rasa inferioritas.
Lalu dari aspek apa yang mencerminkan rasa inferioritas dan superioritas, aspek ini bisa banyak, juga sangat beragam, tapi secara garis besar kami mengelompokkannya ke dalam lima kategori meliputi status, ekonomi, kekuatan, pengakuan, dan martabat.
Pertama, status. Apa itu status? Status adalah perbedaan antara presiden negara dan pengemis. Presiden bisa dihormati, sedangkan pengemis hanya bisa menerima sedekah dari orang lain. Sebaliknya, mana yang lebih baik? Jika tokoh utama memiliki status yang lebih tinggi, tentunya pembaca akan memiliki perasaan yang lebih menyenangkan. Lagipula, sebagian besar pembaca pada kenyataannya hanyalah orang biasa, tanpa status yang lebih tinggi. Apa yang bisa didatangkan oleh status? Membawa rasa hormat dari orang biasa, membawa kehormatan, membawa hak istimewa yang tidak dapat dinikmati orang lain. Ini semua ditambah dengan plot, maka akan menjadi sesuatu yang sangat menyenangkan, maka inilah rasa superioritas.
Rasa superioritas dapat dimanifestasikan secara langsung, tetapi rasa inferioritas harus kami atur sendiri. Sebagai contoh, tokoh utama mu mengajak pacarnya berbelanja, dan di tengah jalan ia bertemu dengan anak seorang pengusaha kaya raya, yang menertawakanmu. Perhatikan bahwa dia menertawakanmu, dan di situlah konflik terjadi. Dan untuk menyelesaikan konflik ini dan mendapatkan kesenangan, tidak perlu memukulinya atau apa pun, kamu hanya perlu mengatur agar pejalan kaki A atau karakter pendukung muncul pada saat ini, misalnya, dia berseru ketika melihat protagonis, "Eh! Bukankah kamu XXX?!" menyorot identitas protagonis secara minim dan mengejutkan anak pengusaha kaya yang mengejek protagonis. Sang protagonis tidak melakukan apa pun sepanjang cerita, juga tidak terlibat dalam pertengkaran verbal dengan siapa pun, dll., atau bahkan bisa dibilang, dia bisa saja tidak perlu bersuara.
Tetapi, inti dari plot ini berada pada sang protagonis, dan dengan merancang plot ini, sikap putra pengusaha kaya sebelum dan sesudahnya sangat kontras, dan rasa senang pun muncul. Ini hanyalah salah satu kesenangan yang berasal dari aspek status.
Kedua, ekonomi. Apa itu ekonomi? Ekonomi adalah uang. Atau harta lainnya, seperti ramuan, obat-obatan, peralatan magis atau senjata yang lebih hebat dan sebagainya. Dalam masyarakat modern saat ini, uang adalah yang terpenting. Dengan memiliki uang, status yang setara dengan uang juga akan muncul, jadi peran uang dan status sebenarnya hampir sama. Pembaca buku biasanya bukan orang kaya, dan mereka tidak dapat merasakan superioritas dan kehormatan yang dimiliki orang kaya, jadi biarkan mereka menikmati kesenangan virtual ini di dalam buku.
Sebagai contoh, penulis dapat merancang plot di mana sebuah pelelangan muncul di suatu tempat di negara tersebut, untuk melelang harta karun yang sangat hebat. Banyak orang yang datang ke sana, dan terus melakukan penawaran. Mereka terus menawar jutaan koin emas, tiga juta, empat juta, dan seterusnya. Pada saat ini, sang tokoh utama tiba-tiba membuka mulut dan berseru, "Dua ratus juta koin emas, aku akan membelinya!" Lihatlah betapa sombongnya dia, lihat rasa superioritas ini. Dan rasa kesenjangan pun ikut muncul. Lagipula, para pengusaha kaya yang datang untuk menawar semuanya juga kaya. Namun dalam pandangan sang protagonis, mereka hanyalah tokoh kecil. Dengan begini, rasa superioritas dan kesenjangan, sekali lagi mengisi plot cerita, ini merupakan plot yang dapat dikembangkan dari penggunaan ekonomi.
Ketiga, ada kekuatan. Ini juga salah satu yang paling umum. Apa itu kekuatan? Kekuatan adalah kekerasan, dan kekerasan adalah metode yang paling efektif untuk menyelesaikan masalah dan kebencian dalam sejarah manusia. Kekerasan juga dapat menimbulkan rasa inferioritas dan superioritas. Ambil contoh yang baru saja diberikan ketika berbicara tentang rasa senang: pembatalan pernikahan Battle Through the Heavens. Buku ini memaparkan konflik kepada pembaca sejak awal, menyebabkan pembaca menciptakan rasa antisipasi, dan ketika klimaks terjadi dan plot besar ini berakhir, yang digunakan adalah rasa kesenjangan dan superioritas yang ditunjukkan dengan kekuatan.
Lalu bagaimana dengan rasa kesenjangan? Baru saja dikatakan, perbandingan kemampuan dan status kedudukan Xiao Yan tiga tahun yang lalu dan tiga tahun kemudian, martabat dan sebagainya, dapat dikatakan bahwa plot besar ini telah menerapkan lima jenis teknik menulis cerita seru yang ingin kami ajarkan kepadamu, sehingga memperoleh rasa kesenjangan dan superioritas yang sangat besar. Rasa superioritas berada dalam kekuatan superioritas absolut, rasa ini bisa mengobrak-abrik sekte besar pertama sebuah kekaisaran di mata orang lain, kekuatan kuat semacam itu adalah semacam rasa superioritas. Setelah ditaklukkan dengan kekuatan, martabat dan pengakuan secara alami juga akan muncul.
Poin keempat dan kelima adalah martabat dan pengakuan. Keduanya, pada kenyataannya, memiliki persamaan dan perbedaan, oleh karena itu akan dibahas bersama.
Martabat, secara umum mengacu pada hal keempat yang hanya dimiliki oleh orang-orang dengan ekonomi dan status, serta kekuatan tertentu. Mereka yang memiliki martabat tentu saja akan diakui oleh semua orang. Sejujurnya, di dunia nyata saat ini, tidak semua orang memiliki martabat, dapat diakui, atau martabat mereka tidak kuat. Dalam novel online, kamu dapat membuat mereka merasakan hal semacam ini pada diri protagonis, dan kemudian mendapatkan perasaan virtual dihormati, dipuja dan diakui. Dengan begini kamu sudah berhasil, dan ini juga merupakan semacam kesenangan.
Perkembangan spesifik yang dihasilkan adalah, misalnya, protagonis dari buku ini awalnya sangat tidak bermartabat sehingga semua orang datang untuk menghinanya. Ini dapat dibandingkan dengan buku berjudul Pan Long. Dalam Pan Long, protagonis Lin Lei memiliki pacar bernama Alice, tetapi setelah berpacaran untuk beberapa waktu, Alice tidak menyukai kurangnya ekonomi dan status protagonis, dan putus dengannya, kemudian kabur dengan pria lain. Tetapi setelah mereka putus, Lin Lei terstimulasi hingga lupa diri dan memahat patung batu pusaka "Kebangkitan Mimpi". Seni kelas atas ini, serta statusnya sebagai penyihir tingkat tujuh, segera menyebar luas. Seorang pesulap peringkat tujuh berusia lima belas tahun, pesulap paling berbakat kedua dalam sejarah benua, ahli patung batu berusia lima belas tahun, dan sosok yang bahkan raja kekaisaran pun harus memperlakukannya dengan sopan. Ketenaran semacam ini sebenarnya adalah semacam martabat dan pengakuan.
Dan bagaimana dengan plot selanjutnya, bagaimana perasaan Alice saat melihat status dan ekonomi protagonis saat ini? Dapat dikatakan bahwa saat Alice putus dengan protagonis, martabat protagonis sudah diinjak-injak. Sang protagonis membuktikan dirinya dengan fakta-fakta yang ada, yaitu mengambil kembali martabatnya. Kemudian rasa superioritas, rasa kesenjangan, sekali lagi muncul ke permukaan. Kemudian, sang protagonis menjadi terkenal dan dikagumi oleh banyak orang, dan banyak kekuatan besar ingin mengundangnya dan memperlakukannya dengan sopan dan hormat. Ini adalah kesenangan yang dibawa oleh pengakuan dan martabat, yang berasal dari rasa superioritas dan perbedaan, Alice sebelumnya mengira bahwa protagonis tidak memiliki status dan ekonomi apa pun, jadi dia berpindah hati. Namun setelah sang protagonis menjadi berkuasa, ia menyadari bahwa orang yang disukainya hanyalah seekor semut yang dapat dihancurkan dengan mudah oleh sang protagonis.
Kemudian, ada juga plot yang diatur secara khusus di mana tunangan Alice harus mengemis kepada sang protagonis untuk hidup. Ini adalah eskalasi lain dari rasa kesenjangan dan superioritas sebelum dan sesudah martabat dan pengakuan.
Sampai di sini, secara ringkas kelima aspek ini sebenarnya berjalan beriringan. Dengan uang, maka akan ada status. Dengan kekuatan, status dan uang pun akan datang. Dengan adanya tiga aspek pertama, pengakuan dan martabat pun akan datang. Sebagai penulis, yang perlu dilakukan adalah memasukkan hal-hal ini ke dalam buku, sehingga pembaca dapat merasakannya.
Kelima jenis plot yang disebutkan di atas tidak hanya bisa diterapkan secara positif, tetapi juga secara negatif, yang secara khusus berarti bahwa tokoh utama dapat dibuat memiliki status, ekonomi, kekuatan, martabat, dan pengakuan selama proses penulisan, yang akan memunculkan rasa senang dan superioritas, dan yang terpenting adalah membawa rasa superioritas. Dengan menggunakan beberapa hal yang telah disebutkan sebelumnya, Misty Cloud Sect adalah contoh yang baik, musuh atau lawan dari sang protagonis, juga memiliki status, ekonomi, kekuatan, martabat, dan pengakuan. Namun, sang protagonis mengalahkan mereka secara komprehensif dari kelima aspek ini, dan inilah bagaimana rasa kesenjangan terbentuk. Pembaca akan berpikir: Oh, musuh ini begitu mengagumkan dan protagonis masih bisa membunuhnya, sungguh memuaskan. Jika diterapkan sebaliknya, maka akan membentuk rasa kesenjangan.
Saat membaca buku, kamu bisa memikirkannya dengan baik-baik, lalu kamu akan menemukan bahwa karya-karya yang bagus sebenarnya dipenuhi dengan aspek-aspek rasa kesenjangan dan superioritas tersebut. Ini adalah metode pengaturan plot spesifik dari cerita seru, yang digunakan untuk memikirkan plot.