Cerita fantasi adalah jenis sastra fiksi yang umumnya melibatkan sihir, kekuatan supernatural, makhluk mitologi, dunia lain, dan perjalanan waktu. Cerita fantasi menciptakan sebuah dunia yang luar biasa, memungkinkan pembaca untuk memasuki realitas yang benar-benar berbeda.
Cerita fantasi biasanya melibatkan 5 elemen:
1️⃣Elemen supernatural: Cerita fantasi sering kali mencakup sihir, makhluk mitologi, dan benda-benda magis sebagai elemen supernatural. Elemen-elemen ini biasanya menjadi bagian kunci dalam cerita, dan mereka menciptakan dunia yang menakjubkan dan luar biasa.
2️⃣Pandangan dunia isekai: Cerita fantasi menciptakan sebuah dunia fiksi yang berbeda dari dunia nyata, di mana mungkin terdapat berbagai dunia, alam semesta paralel, dengan aturan dan budaya yang berbeda-beda.
3️⃣Kisah legenda: Cerita fantasi umumnya melibatkan alur cerita yang mirip dengan kisah-kisah legenda, seperti petualangan, penjelajahan, dan kisah pahlawan. Biasanya, cerita ini berpusat pada pengalaman seorang tokoh utama.
4️⃣Mencerminkan realitas: Meskipun cerita fantasi bersifat fiktif, namun seringkali cerita tersebut mencerminkan beberapa masalah yang ada dalam dunia nyata dan situasi yang terjadi dalam kehidupan nyata.
Berikut beberapa saran tentang menetapkan struktur cerita fantasi dan cara menulisnya.
1️⃣Ciptakan sebuah dunia: Ceritamu harus bertempat di dunia fantasi yang sangat berbeda dari dunia nyata. Dunia bisa berupa pulau misterius yang dihuni oleh naga raksasa atau kerajaan yang diperintah oleh penyihir dan elf. Dunia perlu memiliki aturannya sendiri, seperti cara kerja sihir, perilaku makhluk misterius, dll.
2️⃣Ciptakan bahasa dan budaya: Menciptakan bahasa dan budaya yang khas untuk dunia fantasimu dapat membuatnya lebih kaya dan realistis. Tidak apa-apa untuk merujuk bahasa dan budaya yang berbeda dari dunia nyata, tapi ingatlah untuk menambahkan beberapa elemen unik juga.
3️⃣Menyiapkan karakter: Cerita fantasi yang bagus membutuhkan karakter yang menarik dan spesial. Karakter tersebut bisa berupa pahlawan pemberani, iblis yang mengancam perdamaian dunia, penduduk asli yang berjuang mempertahankan tanah airnya, dll. Kamu harus menetapkan motivasi dan tujuan yang jelas untuk karakter Anda.
4️⃣Ciptakan konflik: Cerita memerlukan konflik agar pembaca tetap tertarik. Konflik ini bisa melibatkan tokoh protagonis melawan kekuatan jahat, menyelamatkan pangeran yang dipenjara, atau menemukan rune magis yang hilang.
5️⃣Rancang plot: Plot harus berkisar pada karakter dan konflik yang perlu mereka selesaikan. Ini mungkin termasuk petualangan protagonis, pecahnya perang, penerapan sihir, dll. Plotnya harus tetap tegang dan menarik agar pembaca tetap tertarik.
6️⃣Resolusi konflik: Akhir cerita harus menyelesaikan konflik yang muncul sebelumnya dan memberikan akhir cerita yang bahagia. Bisa jadi sang protagonis mengalahkan iblis, menemukan rune magis, atau memulihkan kedamaian dunia.
7️⃣Pertahankan konsistensi: Meskipun duniamu adalah fantasi, tapi tetap memerlukan logika dan konsistensinya sendiri. Misalnya, jika kamu menetapkan bahwa sihir memerlukan rune tertentu di awal cerita, kamu tidak boleh mengubahnya secara tiba-tiba di kemudian hari dalam cerita.
Secara umum, struktur cerita fantasi meliputi permulaan (setting dunia, karakter, dan konflik), pengembangan alur (konflik dan tantangan utama), dan akhir (penyelesaian konflik). Namun, kamu dapat memodifikasi struktur ini agar sesuai dengan cerita dan idemu.
Cerita fantasi yang disukai oleh masyarakat Indonesia umumnya berkaitan dengan budaya, sejarah, dan tradisi Indonesia. Berikut ini adalah beberapa jenis cerita fantasi yang populer di Indonesia:
🛖 Legenda dan Mitologi
Salah satu jenis cerita fantasi yang populer di Indonesia adalah yang bersumber dari legenda dan mitologi lokal. Setiap daerah di Indonesia memiliki cerita rakyat yang diwariskan secara turun-temurun, yang sering kali mengandung unsur-unsur magis dan fantastis. Misalnya, kisah Malin Kundang dari Sumatera Barat, Sangkuriang dari Jawa Barat, atau Rara Jonggrang dari Jawa Tengah, semuanya adalah contoh cerita yang telah menjadi bagian dari imajinasi kolektif masyarakat Indonesia.
Para pengarang cerita fantasi seringkali mengeksplorasi kembali cerita-cerita ini dengan pendekatan yang segar, memadukan elemen modern tanpa menghilangkan nuansa tradisional yang menjadi ciri khasnya.
👺 Epos dan Pewayangan
Epos Mahabharata dan Ramayana yang telah diadaptasi ke dalam tradisi pewayangan Jawa dan Bali juga menjadi sumber inspirasi yang tak kunjung usai bagi penulis fantasi Indonesia. Tokoh-tokoh seperti Arjuna, Rama, Srikandi, dan Hanoman, serta pertempuran epik yang menggambarkan perjuangan antara kebaikan dan kejahatan, memberikan bahan yang kaya untuk diolah menjadi cerita-cerita baru yang menarik.
Pewayangan sendiri, dengan segala simbolisme dan filosofinya, menawarkan kerangka naratif yang mendalam dan kompleks, yang dapat diadaptasi ke dalam berbagai bentuk karya fantasi.
🎈 Dongeng dan Cerita Rakyat
Dongeng dan cerita rakyat Indonesia juga tidak kalah menariknya sebagai sumber cerita fantasi. Kisah-kisah seperti Timun Mas, Si Kancil, atau Bawang Merah dan Bawang Putih adalah beberapa contoh yang telah menginspirasi banyak penulis untuk menciptakan karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mengandung pesan moral dan nilai-nilai budaya. Keberhasilan adaptasi dongeng ini ke dalam cerita fantasi modern menunjukkan bahwa, meskipun zaman telah berubah, pesona cerita-cerita tradisional tetap bertahan dan terus dikagumi.
👻 Fantasi Urban dan Kontemporer
Selain cerita-cerita yang bersumber dari tradisi dan sejarah, terdapat pula tren cerita fantasi urban dan kontemporer yang mulai digemari di Indonesia. Cerita-cerita ini biasanya berlatar belakang kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta atau Bandung, dan menggabungkan elemen-elemen fantastis dengan kehidupan sehari-hari masyarakat urban. Cerita fantasi urban ini seringkali menampilkan tokoh-tokoh yang menggunakan teknologi modern, namun tetap terikat dengan kekuatan magis atau mistis yang bersumber dari tradisi Indonesia.
Kesimpulannya, cerita fantasi yang disukai oleh masyarakat Indonesia merupakan refleksi dari kekayaan budaya, sejarah, dan tradisi yang dimiliki oleh bangsa ini. Dengan memadukan unsur-unsur magis dan imajiner dengan latar yang dekat di hati masyarakat, para penulis berhasil menciptakan karya-karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memperkaya imajinasi dan mempertahankan warisan budaya bangsa.
