Saat menulis tema roman teen, biasanya akan menghadapi dialog bertele-tele, interaksi yang kaku, ide cerita yang membosankan dan masalah menulis lainnya yang tergolong umum. Agar penulis dapat mempelajari keterampilan menulis bersangkutan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut guna meningkatkan kemampuan menulis, kami telah menyiapkan kursus berikut sebagai referensi untuk Anda.
Untuk menjamin hubungan antara protagonis pria dan wanita dapat berjalan lancar, plot ambigu itu sama sekali tidak dapat dihindari di pembaca wanita.
Ada penulis yang bisa menulis plot ambigu dengan sangat natural dan menunjukkan gambaran yang sangat jelas sehingga pembaca memiliki keinginan untuk terus menelusurinya. Namun ada juga penulis, yang menulis plot ambigu dengan kaku sehingga pembaca tidak ingin lanjut membacanya lagi.
Oleh karena itu, hari ini aku akan mengajari semuanya, bagaimana cara menulis plot ambigu yang pasti bisa memuaskan pembaca!
Pertama-tama, kita harus tahu, plot ambigu sangat mementingkan suasana dan ketegangan.
Poin utama untuk mengungkapkan perasaan ambigu antara kedua karakter berada pada saat kedua karakter ingin melakukan sesuatu, tapi sayangnya tidak jadi.
Perasaan yang mendekatkan hubungan kedua karakter, tapi tetap berjarak.
Kunci utama ini berasal dari persaingan antara kedua karakter untuk memenuhi keinginan.
Singkatnya, seperti ini: Rekaan Suasana → Kondisi Karakter (Deskripsikan) → Desain Plot.
Kesenjangan dan suasana ambigu di antara kedua karakter. (Rekaan Suasana)
Langkah terpenting setelah menulis kesenjangan antara kedua karakter, adalah karang “perasaan tegang” (Kondisi Karakter)
Artinya, jelaskan bagaimana kondisi dan performa masing-masing karakter pada saat itu. (Deskripsikan)
Perbesar jarak ketegangan dan aksi sebenarnya kedua karakter—Aturkan plot yang membuat mereka mengalami kesulitan (Desain Plot)
Apa yang dimaksud memperbesar jarak ketegangan dengan aksi sebenarnya?
Saat bibir kedua karakter hampir saling tersentuh, apa perasaan kedua karakter? Jadi, poinnya adalah suasana ambigu pada pertemuan kedua kali para karakter setelah aksi ambigu tersebut terhentikan.
Saat mau menulis plot ambigu, harus memperhatikan beberapa poin berikut:
1. Kuat dan Lemahnya hubungan sesama karakter.
Jika ingin memiliki jarak, maka kondisi kedua karakter harus ada tinggi dan rendah, jadi boleh menetapkan hubungan yang kuat dan lemah antara kedua karakter. Kita dapat menyamakannya seperti ini:
“Keinginan” → Aktif
“Ketertarikan” → Pasif
Keinginan – adalah rasa dorongan yang kuat terhadap pihak lain untuk mendapatkannya. (Boleh pria atau wanita)
Ketertarikan – Karisma yang dipancarkan di bawah sadar – Tidak agresif, tapi juga tidak menolak.
Perkuat atau tingkatkan deskripsi tentang keinginan karakter yang aktif, sehingga menunjukkan karakter itu menginginkan karakter pasif, tapi tidak dapat segera bertindak.
Gunakan perubahan yang aneh untuk menulis perubahan mentalitas karakter yang lemah, sehingga mereka dapat merasakan perubahan di dalam hatinya dan ambigu untuk mengakui atau pun tidak mengakui perasaan mereka yang telah jatuh cinta.
Proses ketegangan karakter yang pasif:
Menyangkal pendekatan atau aksi sejenis ini >> Meyakinkan diri sendiri dan ingin menyingkirkan karakter aktif >> Namun, tetap tidak bisa menolaknya >> Membenci perasaan yang tak terkendali >> Akhirnya mengalah pada rasionalitas.
Karisma yang dipancarkan karakter pasif di bawah sadar adalah kunci utama untuk membangkitkan ‘Keinginan’ karakter aktif.
Beralih perspektif:
Karakter aktif mengambil tindakan secara impulsif dan akhirnya disadari karakter pasif dan ditolaknya, sehingga gagal.
Misalnya: Ketika kedua karakter memiliki kontak tubuh, salah satu pihak akan mengalami perubahan mental yang hendak melanjutkan kontak tubuh ini. Meskipun akhirnya kehendak seperti itu telah dihentikan oleh rasionalitas, tapi masih merasa puas dengan sedikit kemajuan. Pada saat yang sama, karakter pasif pasti telah menyadari kondisi ini dan menunjukkan perasaan yang ingin menolak, tapi sebenarnya dia tetap menerimanya di dalam hati, dan bahkan hendak mengambil selangkah lebih jauh.
