Sebuah pengakuan terbesar terlontar begitu saja dari sosok yang sudah dikagumi dan dicintainya selama bertahun-tahun itu. Walaupun sejak lama perhatiannya selalu tertuju untuk Asyifa, ternyata perasaan Asyifa terhenti hingga saat itu saja. Dimana setelah kelulusannya, dirinya harus pergi ke luar negeri untuk melanjutkan pendidikannya. Namun, janji yang sudah terikat itu kini hanya menjadi abu untuk Asyifa, bahwa mencintai dalam sebuah janji tak akan menjadi pasti tanpa adanya kekuatan do'a antara iman dan naluri hati. Akankah luka itu akan menghadirkan sebuah cinta kembali untuk Asyifa? Atau membiarkan sang waktu yang menuntun langkahnya itu menuju sebuah kepastian yang nyata?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon checangel_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Batas Waktu Komentar