NovelToon NovelToon
Pangeran Cinta Beda Agama
Episodes About
Pendahuluan

"Jika tolak ukurmu mengenai cinta adalah pengorbanan seorang yang rela mati demi cinta. Maka itu bukan cinta, tapi obsesi, nafsu."

Prince mengucapkan kata itu dengan tegas. Dia ingin Isma membuka pikirannya. Dia ingin Isma lebih rasional dalam mengartikan cinta.

"Kamu sendiri yang bilang, kamu sangat mencintaiku. Kamu bahkan mengatakan akan menikahiku." Ucap Isma terisak. Tangisnya masih belum usai.

"Aku belum siap pindah keyakinan, Isma. Aku masih sangat percaya pada Tuhanku, sama halnya dengan kamu yang sangat yakin akan Allah Tuhan-mu."

"Kalau begitu, aku saja yang..." Ucapan Isma terhenti. Prince menghempaskan HP-nya tepat di hadapan Isma, bahkan hampir mengenai Isma.

"Pergilah, menikahlah dengan pria sholeh pilihan Orangtua mu. Aku tidak mau menikahi perempuan yang mudah goyah dengan keyakinannya." Bentak Prince dengan amarah yang menggebu namun masih ditahannya. Dan tanpa memperdulikan Tangis Isma, Prince pun pergi meninggalkan Isma yang masih menangis.

Karya ini diterbitkan atas izin AudioToon 🌸EɾNα🌸, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili AudioToon sendiri

"Jika tolak ukurmu mengenai cinta adalah pengorbanan seorang yang rela mati demi cinta. Maka itu bukan cinta, tapi obsesi, nafsu."

Prince mengucapkan kata itu dengan tegas. Dia ingin Isma membuka pikirannya. Dia ingin Isma lebih rasional dalam mengartikan cinta.

"Kamu sendiri yang bilang, kamu sangat mencintaiku. Kamu bahkan mengatakan akan menikahiku." Ucap Isma terisak. Tangisnya masih belum usai.

"Aku belum siap pindah keyakinan, Isma. Aku masih sangat percaya pada Tuhanku, sama halnya dengan kamu yang sangat yakin akan Allah Tuhan-mu."

"Kalau begitu, aku saja yang..." Ucapan Isma terhenti. Prince menghempaskan HP-nya tepat di hadapan Isma, bahkan hampir mengenai Isma.

"Pergilah, menikahlah dengan pria sholeh pilihan Orangtua mu. Aku tidak mau menikahi perempuan yang mudah goyah dengan keyakinannya." Bentak Prince dengan amarah yang menggebu namun masih ditahannya. Dan tanpa memperdulikan Tangis Isma, Prince pun pergi meninggalkan Isma yang masih menangis.

Karya ini diterbitkan atas izin AudioToon 🌸EɾNα🌸, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili AudioToon sendiri

Pendahuluan

"Jika tolak ukurmu mengenai cinta adalah pengorbanan seorang yang rela mati demi cinta. Maka itu bukan cinta, tapi obsesi, nafsu."

Prince mengucapkan kata itu dengan tegas. Dia ingin Isma membuka pikirannya. Dia ingin Isma lebih rasional dalam mengartikan cinta.

"Kamu sendiri yang bilang, kamu sangat mencintaiku. Kamu bahkan mengatakan akan menikahiku." Ucap Isma terisak. Tangisnya masih belum usai.

"Aku belum siap pindah keyakinan, Isma. Aku masih sangat percaya pada Tuhanku, sama halnya dengan kamu yang sangat yakin akan Allah Tuhan-mu."

"Kalau begitu, aku saja yang..." Ucapan Isma terhenti. Prince menghempaskan HP-nya tepat di hadapan Isma, bahkan hampir mengenai Isma.

"Pergilah, menikahlah dengan pria sholeh pilihan Orangtua mu. Aku tidak mau menikahi perempuan yang mudah goyah dengan keyakinannya." Bentak Prince dengan amarah yang menggebu namun masih ditahannya. Dan tanpa memperdulikan Tangis Isma, Prince pun pergi meninggalkan Isma yang masih menangis.

Karya ini diterbitkan atas izin AudioToon 🌸EɾNα🌸, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili AudioToon sendiri

"Jika tolak ukurmu mengenai cinta adalah pengorbanan seorang yang rela mati demi cinta. Maka itu bukan cinta, tapi obsesi, nafsu."

Prince mengucapkan kata itu dengan tegas. Dia ingin Isma membuka pikirannya. Dia ingin Isma lebih rasional dalam mengartikan cinta.

"Kamu sendiri yang bilang, kamu sangat mencintaiku. Kamu bahkan mengatakan akan menikahiku." Ucap Isma terisak. Tangisnya masih belum usai.

"Aku belum siap pindah keyakinan, Isma. Aku masih sangat percaya pada Tuhanku, sama halnya dengan kamu yang sangat yakin akan Allah Tuhan-mu."

"Kalau begitu, aku saja yang..." Ucapan Isma terhenti. Prince menghempaskan HP-nya tepat di hadapan Isma, bahkan hampir mengenai Isma.

"Pergilah, menikahlah dengan pria sholeh pilihan Orangtua mu. Aku tidak mau menikahi perempuan yang mudah goyah dengan keyakinannya." Bentak Prince dengan amarah yang menggebu namun masih ditahannya. Dan tanpa memperdulikan Tangis Isma, Prince pun pergi meninggalkan Isma yang masih menangis.

Karya ini diterbitkan atas izin AudioToon 🌸EɾNα🌸, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili AudioToon sendiri

💞 lentik🥀💋
penasaran sama suara mam er, akhirnya tau😁😁. pasti bingung ini siapakan🤭
🌸EɾNα🌸: wkwkwk salam kenal kak🤭
total 1 replies
2021-02-13 00:53:04
1 1
Wiselovehope🌻 IG@wiselovehope
Seru.. yuk manteman mampir baca gratis di lapakku siapa tahu suka 😍❤️😘❤️😍 sebelum dan sesudahnya terima kasih 😍❤️😍❤️😍❤️😍❤️ follow 4 follow
2021-02-03 09:50:20
1
BELVA
Kaka cantik maap baru dtang
🌸EɾNα🌸: makasih kak😘
total 1 replies
2021-01-01 06:24:30
2 1
semangat thor 😘😘😘
🌸EɾNα🌸: makasih kak😘😘
total 1 replies
2020-12-29 16:00:33
1 1
☬ஜ🅰RIZUMI༻☬
mangats buat semuany..😍😍💪
🌸EɾNα🌸: makasih kak😘😘
total 1 replies
2020-12-29 15:59:41
1 1
¥[.•♬[𝐀𝐧𝐭𝐢𝐤𝐚]𝙼_𝙱♫•.]™¥
Dah mampir yaaa..... Semangat buat Audionya😊😊😊
¥[.•♬[𝐀𝐧𝐭𝐢𝐤𝐚]𝙼_𝙱♫•.]™¥: Masama kak Erna🥰
🌸EɾNα🌸: makasih kak😘😘
total 2 replies
2020-12-29 15:59:27
2 2
RahmaYesi
Keren juga ternyata novelku dijadikan audio
Terimakasih kakak. 😍😍😍
🌸EɾNα🌸: Makasih juga kak, semangat nulisnya 😍😍
total 1 replies
2020-12-27 21:12:44
1 1
Pangeran Cinta Beda Agama
Wanna Die
00:00 / 05:05
x1.0