Kaynuna adalah seorang gadis cantik nan pintar. Ia cukup populer di SMA PANDAWA. Namun ia lebih dikenal sebagai gadis yang cuek dan dingin. Apalagi setelah mendapat teror yang berlangsung setiap hari di awal semester ia menjalani pendidikan di SMA itu, Kay berakhir menjadi lebih-lebih semakin dingin dan tak berperasaan. Hanya karena Kay yang berhasil bersahabat dengan dua cowok populer di SMA nya, ia mendapatkan kesialan yang ia alami selama hampir setengah semester. Karena alasan itu pula Kay berubah menakutkan.
Meskipun Kay terkenal sebagai gadis berdarah dingin, namun Jefrin yang dijuluki sebagai siswa pembuat onar tetap meletakkan rasa ketertarikannya hanya pada Kay. Disisi lain satu sahabatnya ternyata diam-diam menaruh hati pada Kay namun ia simpan rapat-rapat, tanpa diketahui siapapun apalagi Kay. Baginya keharmonisan persahabatan jauh lebih penting.
Setelah beberapa waktu Kay merasakan perasaan dikejar oleh seorang lawan jenis, Kay membujuk dirinya untuk berubah. Ia bertekad untuk menjadi lebih baik agar ia pantas berdampingan dengan orang yang ia cintai kelak. Dan ya, alasan Kay memperbaiki diri berawal dari seorang yang sangat berpengaruh dalam perjalanannya. Ternyata benar bahwa seorang bisa menjadi alasan bagi orang lain untuk berubah ke arah yang lebih baik.
Jadi apakah seorang yang dijadikan sebagai alasan adalah Jefrin? Lalu apakah Jefrin akhirnya dapat mendapatkan hati seorang Kay?
Karya ini diterbitkan atas izin AudioToon Elbi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili AudioToon sendiri
Kaynuna adalah seorang gadis cantik nan pintar. Ia cukup populer di SMA PANDAWA. Namun ia lebih dikenal sebagai gadis yang cuek dan dingin. Apalagi setelah mendapat teror yang berlangsung setiap hari di awal semester ia menjalani pendidikan di SMA itu, Kay berakhir menjadi lebih-lebih semakin dingin dan tak berperasaan. Hanya karena Kay yang berhasil bersahabat dengan dua cowok populer di SMA nya, ia mendapatkan kesialan yang ia alami selama hampir setengah semester. Karena alasan itu pula Kay berubah menakutkan.
Meskipun Kay terkenal sebagai gadis berdarah dingin, namun Jefrin yang dijuluki sebagai siswa pembuat onar tetap meletakkan rasa ketertarikannya hanya pada Kay. Disisi lain satu sahabatnya ternyata diam-diam menaruh hati pada Kay namun ia simpan rapat-rapat, tanpa diketahui siapapun apalagi Kay. Baginya keharmonisan persahabatan jauh lebih penting.
Setelah beberapa waktu Kay merasakan perasaan dikejar oleh seorang lawan jenis, Kay membujuk dirinya untuk berubah. Ia bertekad untuk menjadi lebih baik agar ia pantas berdampingan dengan orang yang ia cintai kelak. Dan ya, alasan Kay memperbaiki diri berawal dari seorang yang sangat berpengaruh dalam perjalanannya. Ternyata benar bahwa seorang bisa menjadi alasan bagi orang lain untuk berubah ke arah yang lebih baik.
Jadi apakah seorang yang dijadikan sebagai alasan adalah Jefrin? Lalu apakah Jefrin akhirnya dapat mendapatkan hati seorang Kay?
Karya ini diterbitkan atas izin AudioToon Elbi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili AudioToon sendiri
Kaynuna adalah seorang gadis cantik nan pintar. Ia cukup populer di SMA PANDAWA. Namun ia lebih dikenal sebagai gadis yang cuek dan dingin. Apalagi setelah mendapat teror yang berlangsung setiap hari di awal semester ia menjalani pendidikan di SMA itu, Kay berakhir menjadi lebih-lebih semakin dingin dan tak berperasaan. Hanya karena Kay yang berhasil bersahabat dengan dua cowok populer di SMA nya, ia mendapatkan kesialan yang ia alami selama hampir setengah semester. Karena alasan itu pula Kay berubah menakutkan.
Meskipun Kay terkenal sebagai gadis berdarah dingin, namun Jefrin yang dijuluki sebagai siswa pembuat onar tetap meletakkan rasa ketertarikannya hanya pada Kay. Disisi lain satu sahabatnya ternyata diam-diam menaruh hati pada Kay namun ia simpan rapat-rapat, tanpa diketahui siapapun apalagi Kay. Baginya keharmonisan persahabatan jauh lebih penting.
Setelah beberapa waktu Kay merasakan perasaan dikejar oleh seorang lawan jenis, Kay membujuk dirinya untuk berubah. Ia bertekad untuk menjadi lebih baik agar ia pantas berdampingan dengan orang yang ia cintai kelak. Dan ya, alasan Kay memperbaiki diri berawal dari seorang yang sangat berpengaruh dalam perjalanannya. Ternyata benar bahwa seorang bisa menjadi alasan bagi orang lain untuk berubah ke arah yang lebih baik.
Jadi apakah seorang yang dijadikan sebagai alasan adalah Jefrin? Lalu apakah Jefrin akhirnya dapat mendapatkan hati seorang Kay?
Karya ini diterbitkan atas izin AudioToon Elbi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili AudioToon sendiri
Kaynuna adalah seorang gadis cantik nan pintar. Ia cukup populer di SMA PANDAWA. Namun ia lebih dikenal sebagai gadis yang cuek dan dingin. Apalagi setelah mendapat teror yang berlangsung setiap hari di awal semester ia menjalani pendidikan di SMA itu, Kay berakhir menjadi lebih-lebih semakin dingin dan tak berperasaan. Hanya karena Kay yang berhasil bersahabat dengan dua cowok populer di SMA nya, ia mendapatkan kesialan yang ia alami selama hampir setengah semester. Karena alasan itu pula Kay berubah menakutkan.
Meskipun Kay terkenal sebagai gadis berdarah dingin, namun Jefrin yang dijuluki sebagai siswa pembuat onar tetap meletakkan rasa ketertarikannya hanya pada Kay. Disisi lain satu sahabatnya ternyata diam-diam menaruh hati pada Kay namun ia simpan rapat-rapat, tanpa diketahui siapapun apalagi Kay. Baginya keharmonisan persahabatan jauh lebih penting.
Setelah beberapa waktu Kay merasakan perasaan dikejar oleh seorang lawan jenis, Kay membujuk dirinya untuk berubah. Ia bertekad untuk menjadi lebih baik agar ia pantas berdampingan dengan orang yang ia cintai kelak. Dan ya, alasan Kay memperbaiki diri berawal dari seorang yang sangat berpengaruh dalam perjalanannya. Ternyata benar bahwa seorang bisa menjadi alasan bagi orang lain untuk berubah ke arah yang lebih baik.
Jadi apakah seorang yang dijadikan sebagai alasan adalah Jefrin? Lalu apakah Jefrin akhirnya dapat mendapatkan hati seorang Kay?
Karya ini diterbitkan atas izin AudioToon Elbi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili AudioToon sendiri
