NovelToon NovelToon
Sekretaris Pilihan Milik Ceo Tampan
Episodes About
Pendahuluan

Prolog

"Saya tidak ingin bersama dengan lelaki yang pernah menolak saya!" ujar Rania gamblang tanpa memperdulikan kalau lelaki didepannya adalah atasannya didunia kerja.

Mendengar kata-kata Rania barusan membuat Khanif merasa tertantang untuk menaklukan hati wanita keras kepala dihadapannya ini. Lalu dengan tersenyum misterius, Khanif berkata dalam hati, "kita lihat saja kedepannya!"

"Jangan kira saya meluapkan kejadian di taman belakang sekolah waktu itu," lanjut Rania dengan tegas.

"Kamu masih mengingatnya? Bukankah itu jodoh."

"Jodoh?"

"Iya jodoh karena dengan begitu, saya bisa tau kalau tidak sedetik pun kamu melupakanku," kata Khanif sambil tersenyum.

To be continued.

Yuk nantikan part berikutnya!

By Siska C

Karya ini diterbitkan atas izin AudioToon 💐!k@ m!k@💐, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili AudioToon sendiri

Prolog

"Saya tidak ingin bersama dengan lelaki yang pernah menolak saya!" ujar Rania gamblang tanpa memperdulikan kalau lelaki didepannya adalah atasannya didunia kerja.

Mendengar kata-kata Rania barusan membuat Khanif merasa tertantang untuk menaklukan hati wanita keras kepala dihadapannya ini. Lalu dengan tersenyum misterius, Khanif berkata dalam hati, "kita lihat saja kedepannya!"

"Jangan kira saya meluapkan kejadian di taman belakang sekolah waktu itu," lanjut Rania dengan tegas.

"Kamu masih mengingatnya? Bukankah itu jodoh."

"Jodoh?"

"Iya jodoh karena dengan begitu, saya bisa tau kalau tidak sedetik pun kamu melupakanku," kata Khanif sambil tersenyum.

To be continued.

Yuk nantikan part berikutnya!

By Siska C

Karya ini diterbitkan atas izin AudioToon 💐!k@ m!k@💐, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili AudioToon sendiri

Pendahuluan

Prolog

"Saya tidak ingin bersama dengan lelaki yang pernah menolak saya!" ujar Rania gamblang tanpa memperdulikan kalau lelaki didepannya adalah atasannya didunia kerja.

Mendengar kata-kata Rania barusan membuat Khanif merasa tertantang untuk menaklukan hati wanita keras kepala dihadapannya ini. Lalu dengan tersenyum misterius, Khanif berkata dalam hati, "kita lihat saja kedepannya!"

"Jangan kira saya meluapkan kejadian di taman belakang sekolah waktu itu," lanjut Rania dengan tegas.

"Kamu masih mengingatnya? Bukankah itu jodoh."

"Jodoh?"

"Iya jodoh karena dengan begitu, saya bisa tau kalau tidak sedetik pun kamu melupakanku," kata Khanif sambil tersenyum.

To be continued.

Yuk nantikan part berikutnya!

By Siska C

Karya ini diterbitkan atas izin AudioToon 💐!k@ m!k@💐, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili AudioToon sendiri

Prolog

"Saya tidak ingin bersama dengan lelaki yang pernah menolak saya!" ujar Rania gamblang tanpa memperdulikan kalau lelaki didepannya adalah atasannya didunia kerja.

Mendengar kata-kata Rania barusan membuat Khanif merasa tertantang untuk menaklukan hati wanita keras kepala dihadapannya ini. Lalu dengan tersenyum misterius, Khanif berkata dalam hati, "kita lihat saja kedepannya!"

"Jangan kira saya meluapkan kejadian di taman belakang sekolah waktu itu," lanjut Rania dengan tegas.

"Kamu masih mengingatnya? Bukankah itu jodoh."

"Jodoh?"

"Iya jodoh karena dengan begitu, saya bisa tau kalau tidak sedetik pun kamu melupakanku," kata Khanif sambil tersenyum.

To be continued.

Yuk nantikan part berikutnya!

By Siska C

Karya ini diterbitkan atas izin AudioToon 💐!k@ m!k@💐, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili AudioToon sendiri

Sekretaris Pilihan Milik Ceo Tampan
Bab 186. Hari Pernikahan Mereka 2
00:00 / 08:00
x1.0