“Addunya kulluhaa mata', wa khoyru mata’uddunya al mar’atushshalehah”
“Dunia seluruhnya adalah perhiasan. Dan sebaik-baik perhiasan adalah istri yang shalihah."
Kelanjutan cerita di Balik Cadar Aisha.
Karya ini diterbitkan atas izin AudioToon Cahaya Harapan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili AudioToon sendiri
“Addunya kulluhaa mata', wa khoyru mata’uddunya al mar’atushshalehah”
“Dunia seluruhnya adalah perhiasan. Dan sebaik-baik perhiasan adalah istri yang shalihah."
Kelanjutan cerita di Balik Cadar Aisha.
Karya ini diterbitkan atas izin AudioToon Cahaya Harapan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili AudioToon sendiri
“Addunya kulluhaa mata', wa khoyru mata’uddunya al mar’atushshalehah”
“Dunia seluruhnya adalah perhiasan. Dan sebaik-baik perhiasan adalah istri yang shalihah."
Kelanjutan cerita di Balik Cadar Aisha.
Karya ini diterbitkan atas izin AudioToon Cahaya Harapan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili AudioToon sendiri
“Addunya kulluhaa mata', wa khoyru mata’uddunya al mar’atushshalehah”
“Dunia seluruhnya adalah perhiasan. Dan sebaik-baik perhiasan adalah istri yang shalihah."
Kelanjutan cerita di Balik Cadar Aisha.
Karya ini diterbitkan atas izin AudioToon Cahaya Harapan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili AudioToon sendiri
apakah cerita ini diambil dr kisah nyata?saya sangat penasaran sekali...