Amelia! Bayangan wajah dengan pipi yang selalu kemerah-merahan itu tiba-tiba menyeruak lagi dalam benakku. Aku tersentak. Heran. Mengapa sesuatu yang sudah begitu lama kulupakan tiba-tiba bisa muncul kembali. Padahal, demi membuang gambar wajah itu dari dinding6 otakku, aku telah mengelupas dinding itu begitu dalam, hingga bekas lukanya bertahun-tahun kemudian baru mengering.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chintya_DS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Amelia, Dan Pipinya Yang (Tak) Selalu Merah Komentar