Kembali Tetapi Mengecawakan ( Bab 1 )

Kaneisha berjalan menuju ruang tamu, menemui suaminya, Kalandra. "Sayang, udah mau berangkat?" tanyanya dengan senyum.

"Iya, nanti aku balik tahun depan, kok," jawab Kalandra.

Kaneisha tersenyum, percaya pada janji suaminya. "Janji ya?"

"Janji, sayang. Aku mau berangkat dulu. Jaga anak-anak ya?" Kalandra memanggil anak-anak mereka.

Farka, Kanaya, dan Elenna berlari menuju ruang tamu, memeluki ayah mereka. "Papa udah mau berangkat?" tanya Farka.

"Iya sayang, papa udah mau berangkat. jaga diri kamu baik2 ya? jangan bikin mama kecewa." Kata Kalandra.

"Aku pengen deh pas udah gede bisa naik motor yang aku mau itu, nanti kalo papa pulang aku mau tunjukin," kata Farka.

Kanaya menambahkan, "Papa, kalo papa balik aku pengen tunjukin juga bakat aku! Aku bakal bahagiain mama papa."

Kalandra yang mendengarnya Bahagia, Kalandra pun mencium pipi ketiga anak nya.

"Yaudah ayo keluar, papa udah dijemput itu." Kata Kaneisha

Ketiga anak nya, Kaneisha dan Kalandra pun keluar dari rumah dan melihati Kalandra menaiki mobil.

Dengan senang nya Farka "DADAH PAPA! HATI-HATI YAA!"

Kalandra yang bahagia melihati nya, Melambai tangan.

Satu tahun pun cepat berlalu.

"Mama! Mama! Papa bakal balik kan!?" Kata Farka

Elenna menambahkan

"Iya! Kan kata Papa dia balik Tahun depan!"

Kaneisha yang mendengar Bahagia, Kaneisha pun mengeluarkan Handphone nya dan menelepon Kalandra.

Beberapa menit kemudian, tidak ada jawaban dari Kalandra.

"Anak2 kek nya papa ga pulang bulan ini, siapa tau bulan depan atau bulan keberapa. Kan papa ga cepet pulang nya sayang"

"Oke lahh mama!" kata ketiga anaknya

Enam tahun berlalu. Kaneisha menunggu kabar dari Kalandra, tapi tidak ada kabar. Anak-anaknya mulai kecewa.

"Mama, papa kemana sih? Ingkar janji loh dia," kata Farka.

"Tau tuh." Kata Kanaya.

Kaneisha terdiam, tak bisa menjawab. Tetapi ia pun mendengar suara ketukan pintu, ia berlari ke ruang tamu untuk menemui Kalandra, Kaneisha pun membuka pintu tetapi..

Kaneisha terkejut melihat Kalandra berdiri di depan pintu, membawa wanita lain. "Maaf aku baru balik, tapi maaf banget aku membawa wanita lain," kata Kalandra.

Kaneisha terhempas, menangis. "Mas, 6 tahun loh? Kamu apa-apaan?"

"Kenalin saya nadin, istri baru Kalandra. tolohg ikhlaskan saya ya?"

Kaneisha pun menampar Kalandra.

Kalandra yang merasakan nya terasa sakit "Aduh! kamu kenapa sih?"

Ketiga anaknya berlari menuju keruang tamu karena ada suara keributan

Ketiga anak mereka terkejut melihat kejadian itu.

"Siapa wanita ini, Pa?" tanya Farka.

"SIAPA WANITA INI SAMPE MAMA NANGIS?" teriak Kanaya.

"Saya istri baru papamu" Kata nadin.

Farka pun terhempas dan kecewa. "Oh ini yang bikin mama kecewa? pa lihat aku deh, aku udah dewasa bukan anak kecil lagi. aku udah bisa naik motor karena papa dan satu lagi, kanaya pengen ngebahagiain papa tapi papa dateng2 gini? ck. Asalkan papa tau ya, anak papa ini udah terlanjur kecewa dan lihat Kanaya, dia belajar terus karena pengen ngebahagiain papa dan lihat mama, pas aku lagi belajar ituin motor aku selalu fokusin mama ngajarin kanaya dan elenna tau ga? susah payah mama ngajarin nya walau pada ga ngerti tapi mama sabar loh," kata Farka

Kalandra terdiam, tak bisa menjawab.

Farka yang melihat nya tertawa kecil, "Hah? Gak bisa jawab y? Gak punya mulut ya? Ngakak banget loh rek."

Farka menghela napas, "Udah lah, Ma, buang-buang waktu saja disini ngelihat mereka. Mending kita dikamar aja."

Dengan langkah pelan, Farka membawa Kaneisha ke kamar. Dia bertanya dengan khawatir, "Ma, gapapa?"

Kaneisha menggelengkan kepala, suaranya lembut, "Gapapa, udah, gak usah pegang mama."

Kanaya memeluk ibunya erat, "Ma, jangan gini, Papa udah bikin Mama gini, loh?"

Kaneisha terdiam, matahari senja di luar jendela memantulkan bayangan kesedihan di wajahnya.

***Download NovelToon to enjoy a better reading experience!***