Episode 5

ENGLIS VERSION

"Um ... AHH!" the two of us finally came out together but then my body suddenly became very weak, Kevin immediately held my body from falling down he then let go of the link, and helped me clean myself as well as he cleaned himself, today again I don't know why I can't moot for the story so if this is a strange story don't blame me because I want to think about the next good scene.

After the two of us finished cleaning up then Kevin carried me out of the bathroom in a bride style, I don't know if the writing was correct or not.

Kevin then slowly lowered me on the bed, he knew my butt was sick so he lowered me carefully so as not to make me hurt, I swear today my moot is gone.

"Hanny, can you walk tomorrow?" Kevin asked while lying down beside me.

'what boro-boro can run as usual, not necessarily tomorrow I can be awake!' I thought to myself oh my people why yes, but after all he is still my husband I still remember first he always cared for me and how in the rain he picked me up until his body was wet and the next morning he caught a fever, I smiled a little mengigat that incident.

"Kevin, are you sleeping?" I turned and saw him was sleeping and did not respond, I thought he was asleep I kissed his forehead and turned back again and also fell asleep so we both went through a long night with love each other, ekhem who really **** **** or love ah stupid I do not know for sure I'm happy

The morning.

The sound of birds chirping in the morning and the sunlight that began to fill every house that was sleeping.

"Um ..." I was still asleep even though it was already 6:24, you could say at half past seven.

"Hanyy ~" Kevin whispered in my ear he was deliberately actually building me again, but how come it looks like it doesn't need to be discussed anymore right story thor, how do I proceed I want to kissing in the morning because my moot is gone but my brain freaks out I relapsed again, I smiled in the corner of my desk while writing this story.

"Umm ..." I was still lazy to wake up so I just muttered unclearly, I felt something was clinging to my body, first I was like just letting it go, and the second time I then woke up from my sleeping position and opened the blanket that covered my body.

And when I saw it turns out it was Kevin who bullied me.

"Kevin what are you doing, what if Aluka sees your behavior!" I immediately distanced himself and I positioned my body sitting.

"Just a little more, I'll go to the office. I've also made breakfast for you, I'll take Aluka to school, is it okay if I leave you at home alone?" Kevin spoke while holding my hand and playing my fingers while staring at my hand.

"Alu and I are ready to go to school!" Aluka suddenly appeared from the door while showing her typical sweet smile, I was a little confused when I wanted to talk Aluka appeared.

"Oh dear come here" I called Aluka to come closer to me, Aluka immediately ran toward me climbed into bed and immediately jumped into my arms.

"Honey do not jump like that your mother is sick" Kevin spoke to Aluka while stroking his head.

"Um, sorry I don't know," Aluka made his father's face disappear immediately, and I immediately gave a look to Kevin and he immediately pretended to look away.

"Sorry sorry, today mom can't take Aluka to school, I have to go with Daddy today," I explained to Aluka, yes, if my butt condition wasn't like this, I would be able to walk.

"Um, I understand, mom, then I want to get ready to take the pestle bag first in the room," then Aluka comes down and goes from our room and goes to her room to get the bag.

"If so, I'll go first, hanny, be careful at home, if anything happens, call me, I'll come see you, hanny," Kevin then kissed my forehead and went out of the room.

"Yes, see you later" after that it was quiet for a moment.

Ok everyone got here first yes maybe this is my last day UP, for the future I might UP reach long time ago, but I will try to CRAZY UP after I return from the hiatus.

I am on hiatus for a while because my cellphone that used to make the novel is being error of the last UP story I just made it on the laptop not on the cellphone, so for all those who are waiting for this novel UP please be patient because all the stories I have made in my cellphone memo are not can be opened suddenly the cellphone screen turned white and I don't know what happened.

While my other cellphone is forbidden by my mother from playing the apk mangatoon only for purposes such as studying or chatting about school matters.

So for everything I want to say goodbye when I return I will definitely tell you guys.

Ok, bye, everyone, greetings from LUENA.

_______________ (\ /)

_______________ (O_O)

_______________> {BYE} <

INDONESIA VERSI

 

“um...AHH!” kami berdua akhirnya keluar bersama tapi kemudian badanku tiba\-tiba sangat lemas, kevin langsung menahan tubuh ku agar tidak jatuh dia kemudian melepaskan tautannya, dan membantuku membersihkan diriku sekalian dia juga membersihkan dirinya, hari ini gue lagi entah kenapa lagi tidak moot buat cerita jadi kalau ini cerita aneh jangan salahin gue karena gue mau pikirin adegan bagus selanjutnya.

Setelah kami berdua selesai membersihkan diri kemudian kevin mengendong ku keluar dari kamar mandi dengan gaya bride style, gue kaga tau tulisanya bener apa tidak.

Kevin kemudian menurun kan ku dengan perlahan di kasur, dia tau bokong ku sedang sakit jadi dia menurunkan ku dengan hati\-hati agar tidak membuatku kesakitan, sumpah hari ini moot gue hilang.

“hanny apakah besok kau bisa berjalan?” kevin bertanya sambil merebahkan tubuhnya di samping ku.

‘what boro\-boro bisa berjalan seperti biasa, belum tentu besok aku bisa bagun!’ aku berfikir dalam hati astaga nih orang kenapa ya, tapi bagaimanapun dia tetap adalah suamiku aku masih ingat dulu dia selalu peduli kepadaku dan bagaimana di saat hujan dia menjemput ku hinga seluru badannya basah dan keesokanya dia terkena demam, aku sedikit tersenyum mengigat kejadian itu.

“kevin apakah kau sudah tidur?” aku berbalik dan melihatnya sudah tidur dan tidak merespon, aku pikir dia sudah tertidur aku mengecup keningnya dan kembali berbalik dan juga ikut tertidur begitulah kami berdua melewati malam yang panjang dengan saling bercinta, ekhem yang benar nih bercinta atau mencinta ah bodoh gue tidak tau yang pasti gue happy.

Pagi harinya.

Suara kicauan burung di pagi hari dan cahaya matahari yang mulai mengisi setiap rumah yang sedang terlelap.

“um...” aku masih tertidur walaupun waktu sudah menunjukan pukul 06:24, bisa di bilang setengah tujuh lah.

“Hanyy~” kevin berbisik di telingaku dia sengaja sebenarnya dia lagi membangun kan ku, tapi kok ini malah kelihatan seperti tidak usah di bahas lanjut kan saja ceritanya thor, gimana lanjutinya kan gue mau buat kissing di pagi hari karena moot gue hilang tapi otak ngeres gue kambuh lagi, gue senyum\-senyum di pojok meja belajar gue sambil tulis ni cerita.

“umm...” aku masih malas untuk bagun jadi hanya bergumam tidak jelas, aku merasa ada sesuatu yang mengerayangi tubuhku, pertama aku seperti hanya membiarkanya, dan saat kedua kalinya aku kemudian bangun dari posisi tidur ku dan membuka selimut yang menutupi tubuh ku.

Dan saat aku melihat ternyata itu adalah kevin yang menjahili ku.

“kevin apa yang kau lakukan, bagaiman jika Aluka melihat kelakuan mu ini!” aku langsung menjauhkan dirinya dan aku memposisi kan tubuh ku duduk.

“hanny sedikit lagi aku akan pergi ke kantor aku juga sudah membuatkan sarapan untuk mu, aku akan mengantar Aluka ke sekolah tidak apa\-apa kan jika aku meningalkan mu di rumah sendirian?” kevin berbicara sambil mengengam tangan ku dan memainkan jemari ku sambil menatap tangan ku.

“ibu ayah alu sudah siap berangkat sekolah!” tiba\-tiba aluka muncul dari pintu sambil menunjukan senyum manis khas milik nya, aku sedikit binggung saat aku mau berbicara aluka muncul.

“oh sayang kemari sini” aku memanggil aluka untuk mendekat pada ku, aluka langsung berlari ke arah ku naik ke kasur dan langsung melompat ke pelukan ku.

“sayang jangan melompat seperti itu ibumu sedang sakit” kevin berbicara kepada aluka sambil menelus kepalanya.

“um maaf alu tidak tau” aluka membuat muka murun seketika sang ayah memberitaunya, dan aku langsung memberi tatapan isyarat kepada kevin dan dia langsung pura\-pura memalingkan wajah.

“sayang maaf ya hari ini ibu tidak bisa ikut mengantar aluka ke sekolah, terpaksa aluka harus di antar sama ayah ya hari ini” aku menjelaskan kepada aluka, ya jika kondisi bokong ku tidak seperti ini aku pasti bisa berjalan.

“um alu mengerti kok ibu, kalau begitu alu mau siap\-siap ambil tas alu dulu di kamar” kemudian aluka turun dan pergi dari kamar kami dan menuju kamarnya untuk mengambil tas.

“kalau begitu aku pergi dulu ya hanny, hati\-hati di rumah ya jika terjadi apa\-apa telfon aku, aku akan datang sampai jumpa ya hanny” kevin kemudian megecup kening ku dan pergi berlalu keluar kamar.

“ya sampai jumpa” setelah itu sunyi seketika.

Ok semuanya sampai di sini dulu ya mungkin ini hari terakhir aku UP, untuk kedepanya aku mungkin akan UP jangkau lama, tapi aku akan usahain untuk CRAZY UP setelah aku kembali dari hiatus.

Aku hiatus untuk sementara waktu karena hp ku yang biasa buat novel itu sedang eror cerita UP terakhir ini saja aku buat di laptop bukan di hp, jadi untuk semua yang menunggu UP novel ini mohon bersabar karena semua cerita yang sudah aku buat di memo hp ku tidak bisa di buka tiba\-tiba saja layar hp itu menjadi putih dan aku tidak tau apa yang terjadi.

Sedangkan hp ku yang satunya ini dilarang bunda ku untuk main apk mangatoon hanya untuk keperluan seperti untuk belajar atau chat tentang urusan sekolah.

Jadi untuk semuanya aku mau pamit sebentar saat aku kembali pasti akan aku beritahu kalian.

Ok bye semuanya salam manis dari LUENA.

\(\ /\)

\_\(O\_O\)

\>{BYE}<

 

Hot

Comments

Intan Calischan•◡•

Intan Calischan•◡•

hmm... Lanjut. Jan. Di. Kasih. Kendor. 🙃🔪

2020-07-20

2

See all

Download

Like this story? Download the app to keep your reading history.
Download

Bonus

New users downloading the APP can read 10 episodes for free

Receive
NovelToon
Step Into A Different WORLD!
Download NovelToon APP on App Store and Google Play