The Mosn Beautiful Gift Thatgod Give
Englis version :
"Huffffff ~" he was sitting on a bench in the yard while blowing a small windmill in his hand, yes he was my daughter and a gift that God gave us.
She was named Aluka and she was now five years old and our only daughter, who would have thought that five years had passed after much aggression that we had passed together.
I am the Arka of a sweet man with a height of 169cm and my body shape is thin and small more similar than women compared to men, and people often misunderstand me but it doesn't matter to me.
Because I have found someone who I love and care about.
"Mom, when is daddy coming home?" Aluka approached her mother who was standing next to the door, yes I was a mother and wife of the person I love.
"Dad is on his way home, dear," I spoke softly, crouching to equal my daughter's height and stroking her head.
And not long after "tit! Tit! Tit!"
The sound of the car horn stopped in front of the house and that person was Kevin he was my husband and at the same time Aluka's father.
"Ayahhhhh!" When he saw his father who got out of the car, Aluka immediately ran and approached his father and his father just caught him.
"Oh, my little daughter is getting heavier!"
"I'm not heavy dad!" Aluka spoke while puffing out her tomato red cuby cheeks that made her look adorable.
Kevin laughed while carrying his little princess, and then he turned to see me standing in front of the door, he walked toward me.
He is Kevin he is my husband with a height of 189cm with a large body tall and handsome then his handsome face with a sharp nose and his firm jaw made him the ideal man of many women, and I was very lucky.
Although there are many who disagree about our relationship, which is the status of a gay husband and wife, we do not make a problem because it is the truth.
When he stood before me my height only reached his chest later
"I'm home, hanny," he spoke while kissing my forehead and then looked at me.
I looked away and answered with mumbling and then we trooped into the house.
Then when inside the house
"Alright Kevin, you go take a shower and clean yourself and Aluka can you play in the living room while waiting for mom to make dinner huh dear"
Then when I want to go to the kitchen and Aluka and then say "Mother pestle also want to help mother cook"
Then I saw his child's pouting face and then breathed "Alright can Aluka take a napkin first in mother's room?"
"Alu, take it, mother, don't go anywhere, okay, hurry up."
I just chuckled because it was funny to see my son's behavior.
I started to prepare the cooking utensils and then I felt someone touching my back and when I turned around and the Kevin Cup kissed me briefly and it was enough to make my face flush with shame.
I then pushed her body to keep my body away from her body and my attempt failed because Kevin hugged my body tightly and my body's strength was not equal to Kevin's big, muscular body.
"Kevin stop what if Aluka sees, and go don't bother me cooking dinner"
"I want to eat dessert before dinner," Kevin whispered in my ear in a seductive tone that made me blush even more.
"Mother and father what are you doing?"
Aluka who came at the kitchen door holding the napkin that her mother had told her to take.
"Kevin let Aluka look at us" I spoke in a small voice to Kevin.
But it was useless Kevin still hugged me and didn't let go.
"If I don't want to"
"If you don't want to let me go, I won't give you a share today."
After I threatened Kevin and when Kevin heard the word 'ration today' he did not want it to happen and finally relented and let go of my arms from me.
I laugh with pride in my heart
INDO VERSION:
"Huffffff~" dia sedang duduk di bangku halaman rumah sambil meniup kincir angin kecil di tanganya, ya dia adalah putriku dan sebuah hadiah yang tuhan berikan kepada kami.
Dia bernama Aluka dan umurnya sekarang lima tahun dan putri tunggal kami, siapa sangka sudah lima tahun berlalu setelah banyak teragedi yang kami lewati bersama.
Aku adalah Arka seorang pria manis dengan tinggi 169cm dan bentuk tubuh ku kurus dan kecil lebih mirip ketimbang wanita di banding pria, dan orang sering salah paham tentangku tapi itu tidak jadi masalah untuk ku.
Karena aku telah menemukan seseorang yang aku cintai dan aku sayangi.
"Ibu kapan ayah pulang?" Aluka menghampiri ibunya yang berdiri di samping pintu, ya aku adalah seorang ibu sekaligus istri dari orang yang aku cintai.
"Ayah sedang dalam perjalanan pulang sayang" Aku berbicara lembut sambil berjongkok menyamai tinggi putri kecil ku dan mengelus kepalanya.
Dan tidak lama kemudian"tit! tit! tit!"
Suara klakson mobil berhenti di depan rumah dan orang itu adalah Kevin dia adalah suami ku dan sekaligus ayah Aluka.
"Ayahhhhh!" Saat melihat ayahnya yang keluar dari mobil Aluka langsung berlari dan menghampiri sang ayah dan ayahnya lagsung menangkapnya.
"Oh putri kecil ayah sudah semakin berat ya!"
"Aku tidak berat ayah!" Aluka berbicara sambil mengembungkan pipi cuby merah tomat nya itu membuatnya terlihat mengemaskan.
Kevin tertawa sambil mengendong putri kecilnya, dan kemudian dia berbalik melihat aku yang berdiri di depan pintu, dia pun berjalan menghampiri ku.
Dia adalah kevin dia suamiku dengan tinggi 189cm dengan tubuh yang besar tinggi dan gagah kemudian wajahnya yang tampan hidung yang mancung dengan rahang nya yang tegas membuatnya menjadi pria idaman banyak wanita, dan aku sangat beruntung.
Walaupun banyak yang tidak setuju tentang hubungan kami yaitu status sebagai seotang suami istri gay tapi kami tidak mempermasalahkan itu karena itu adalah kebenaranya.
Saat dia berdiri di depanku tinggi ku hanya sampai dadanya kemudian
"Aku pulang hanny" dia berbicara sambil mengecup keningku dan kemudian menatap ku aku yang di tatap melihat sambik nengak karena dia terlalu tinggi untuku.
Aku pun memalingkan wajah dan menjawap dengan bergumam dan kemudian kami beriringan masuk ke dalam rumah.
Kemudian saat di dalam rumah
"Baiklah Kevin kau pergilah mandi dan bersihkan dirimu dan Aluka bisakah kamu main di ruang tamu sambil menunggu ibu membuat makan malam ya sayang"
Kemudian saat aku mau menuju kedapur dan Aluka kemudian berkata "ibu alu juga inggin bantu ibu masak"
Kemudian aku melihat wajah cemberut anaknya itu dan kemudian menghelai nafas "baiklah bisaka Aluka mengambil serbet dulu di kamar ibu?"
"Baik ibu Alu ambil ibu jangan kemana\-mana ya Alu akan cepat"
Aku hanya tertawa kecil karena lucu melihat tingkah laku anak ku itu.
Aku mulai menyiapkan peralatan memasak kemudian aku merasa ada yang meraba tubuh bagian belakang ku dan saat aku berbalik dan cup kevin mencium ku singkat dan itu cukup untuk membuat wajah ku merona karena malu.
Aku kemudian mendorong tubuhnya untuk menjauhkan tubuh ku dari tubuhnya dan usaha ku gagal karena kevin memeluk tubuh ku dengan erat dan kekuatan tubuh ku tidak setara dengan tubuh Kevin yang besar dan berotot.
"Kevin hentikan bagaimana jika Aluka melihat, dan pergi jangan mengangguku memasak makan malam"
"Aku ingin memakan makanan pencuci mulut sebelum makan malam" Kevin berbisik di telinga ku dengan nada mengoda yang membuat diri ku semakin merona.
"Ayah ibu apa yang kalian lakukan?"
Aluka yang datang di pintu dapur sambil memegang serbet yang tadi ibunya suruh ambil.
"Kevin lepaskan Aluka sedang melihat kita" Aku berbicara dengan suara kecil kepada kevin.
Tapi itu percuma Kevin masih memeluk ku dan engak melepaskanya.
"Kalau aku tidak mau"
"Jika kau tidak mau melepaskan ku, Aku tidak akan memberimu jatah hari ini"
Setelah aku mengancam Kevin dan saat kevin mendengar kata 'jatah hari ini' dia tidak mau sampai itu terjadi dan akhirnya mengalah dan melepas pelukannya dari ku.
Aku tertawa dengan banga dalam hati
***Download NovelToon to enjoy a better reading experience!***
Updated 23 Episodes
Comments
suhaa
apaan nihh
2020-07-12
1