Karena merasa ada makhluk halus di sekitarnya, Junghwan pun berlari keluar kelas dan turun tangga dengan cepat dengan tidak melupakan pesan gurunya tadi.
Akhirnya setelah turun 2 lantai, Junghwan pun sampai di lantai dasar.
"Hahh, hahh, untung saja, apa itu tadi, mengapa udara menjadi dingin sekali tadi, aku mulai merasa ada yang mengikutiku" Pikir Junghwan.
Setelah itu, petir mulai menyambar dan hujan mulai turun.
"Apa udaranya dingin gara gara mendung ya tadi?" Pikir Junghwan lagi.
Di tengah pikiran yang kacau, tiba tiba ada yang mengejutkan Junghwan.
"Duarrrrrrr!"
Seketika, Junghwan pun terkejut akan teriakan tersebut dan ternyata itu adalah...
... ...
... ...
"YAAAAAAAA! HANNNN, FELIXXX, AKU TERKEJUT SEKALI TAUKKKKKK" Teriak Junghwan di tengah keheningan.
"Hehe maaf, tadi kita hanya takut karena kau melamun seperti itu, emang apa yang kau pikirkan? Tadi di kelas juga tidak menyapa" Ucap Han.
"Aku tadi memikirkan apa apa, hanya melamun saja, dan juga tadi aku tidak melihat kalian di kelas, kalian dimana memang?" Tanya Junghwan.
"Ohhhh, kami pergi ke toilet tadi" Jawab Felix.
Di tengah perbincangan mereka, tiba tiba Han dan Felix dijemput oleh orangtuanya, dimana merupakan paman dan bibi Junghwan.
"Han, Felix, kalian ngapain?" Tanya Sowon.
"Ehh, ada Junghwan juga, ikut bibi dan paman pulang yukk, mau?" Tanya Sowon pada Junghwan.
"Ehh, tidak apa apa, Bi. Junghwan pulang pakai bus saja" Jawab Junghwan sopan.
"Tapi ini hujan loh, sama paman dan bibi aja sini gapapa yuk" Ucap Sowon.
"Iya, wan, ini hujan, nanti papa sama mama kamu marah loh, mana Leeseo, sekalian pulang saja" Ucap Minho.
"Dorrrr! Leeseo disini" Ucap Leeseo yang tiba tiba datang.
"Halo, Paman, Bibi" Sapa Leeseo sopan.
"Halo, Leeseo mau ikut paman? Nanti paman belikan permen kapas, mau?" Tawar Minho.
"MAUUUU!" Jawab Leeseo kegirangan.
"Ok sip, sudah, ayo cepat pulang sebelum hujannya makin deras" Ucap Minho.
"Iya, ayo Pa, Ma" Ucap Han dan Felix.
"Ayo, Junghwan" Ucap Sowon.
"Ehh, iya, Bi" Balas Junghwan.
Mereka semua pun masuk mobil dan mulai jalan menuju rumah.
"Ehh, tadi Leeseo mau permen kapas ya?" Tanya Minho.
"Gak jadilah, Paman, Leeseo sudah tidak ingin" Jawab Jian.
"Lahh, kenapa?" Tanya Minho lagi.
"Karena Leeseo merasa sudah kenyang karena kebanyakan makan tadi pagi" Jawab Leeseo.
"Ohh, yasudah kalo begitu" Ucap Minho.
Mereka pun melanjutkan perjalanan mereka ke rumah Junghwan dan Leeseo. Setelah menempuh jarak yang lumayan jauh, akhirnya mereka sampai.
"Nahh, sudah sampai" Ucap Sowon.
"Leeseo jangan turun ya, Bibi dan Paman ingin ajak jalan jalan" Ucap Sowon kepada Leeseo.
"Lahh, emang mau kemana, Bi?" Tanya Leeseo.
"Adalah, rahasia, secret secret, haha" Ucap Minho.
"Ehh, Junghwan tertidur ya?" Lanjut Minho.
"Woyy, woyy, SO JUNG HWANN! Udh sampek nihhh, woyy, bangunn andaaa" Bisik Han kepada Junghwan yang duduk di sebelahnya.
"Bangunnnnn, bangunnnnnnn, bangunlahh para wahai makhluk Neptunus, ehh salah, bumi maksudnya, woyy, Wannn, bangunnn, mau ditinggal elu?" Lanjut Felix.
Akhirnya, Junghwan yang tertidur pulas pun terbangun karena keributan di mobil.
"Ehh, aduhh, ketiduran" Ucap Junghwan yang baru bangun.
"Ehh, udah sampek ya?" Ucap Junghwan lagi.
"Ya udahlahhhh, dari 1 tahun yang lalu, elu tidur nyenyak bet, sampek gak bisa dibangunin, entah keselek apaan" Jawab Han.
"Junghwan ngantuk, ya?" Tanya Sowon meledek.
"Hehe, enggak ahh, Bi, cuma ketiduran aja" Jawab Junghwan.
"Leeseo, ayo turun" Ajak Junghwan.
"Ehh, gak mau, soalnya mau diajak Paman sama Bibi jalan jalan" Balas Leeseo.
"Iya, paman dan bibi ajak Jian jalan jalan dulu, nanti bilang sama mama ya" Ucap Minho.
"Ohh, begitu, yasudah, Junghwan pamit ya, Paman, Bi, hati hati di jalan" Sapa Junghwan.
Junghwan pun turun dari mobil sambil melambaikan tangan menyatakan sampai jumpa. Dan setelah itu, Junghwan pun masuk ke rumah sultan nya itu.
"Ihhh, ini pintu susah amat dibukak, emang deh rumah rumah mahal tuh gini, harus pakek kode kode, haduhhh, ribett" Keluh Junghwan.
Setelah memasukkan kode, akhirnya Junghwan pun masuk rumah.
"Junghwan pulang" Sapa Junghwan.
"Ehh anak papa udah pulang, salim dulu, mana Leeseo?" Ucap Minhyuk, papanya yang menyambut Junghwan.
"Leeseo dibawa Paman sama Bibi jalan jalan dulu katanya, entah kemana" Balas Junghwan sambil mencium tangan papanya.
"Ohh yasudah kalo begitu" Ucap Minhyuk.
Junghwan pun masuk ke ruang tamu untuk istirahat sejenak karena lelah.
Tiba tiba, abangnya Younghoon pun datang.
"Ehh, ehh, adek ganteng udah pulang" Sapa Younghoon.
"Tau aja gw ganteng" Balas Junghwan memuji dirinya sendiri.
"Iya iya terserah elu, mana Leeseo?" Lanjut Younghoon.
"Leeseo diculik sama orang" Balas Junghwan bercanda.
"HAHHHH??! DICULIKKK??! YANG BENER AJEEEE!!! KOK ELU GK NYELAMETIN SEHHH??!" Teriak Younghoon khawatir.
"Enggak, enggak, canda canda, jangan tereak dongg, saket kuping gw nihh" Ucap Junghwan.
"Lah, terus kemana?" Tanya Younghoon lega.
"Itu, diajak Paman sama Bibi jalan jalan entah kemana tuh" Jawab Junghwan.
"Ya udah jawab gitu aja kok susah, elu udah buat gw 2 kali sepot jantung ye hari ini, awas elu buat gw sepot jantung lagi" Ucap Younghoon.
"Ye, ye, maap dongg, kan canda doang" Ucap Junghwan.
"Oh iye, gak jadi pulang naik bus elu?" Tanya Younghoon meledek.
"Ya kalo hujan gimana mau pulang naik bus tehh bambangg, kan gw gak bawa payungg" Jawab Junghwan tak sabar.
"Ya mana tau mau mandi hujan kan" Lanjut Younghoon meledek.
"Heyyyyyyyyyy halooooo, kalo gw mandi hujan, nanti gw yang ngerepotin elu, lagian elu diem dirumah, gak pengertian banget lagi hujan bukannya jemput adiknya, akhirnya gw dijemput sama Paman sama Bibi" Jelas Junghwan panjang.
"Hehhh, asalkan elu tau, gw mau jemput elu di sekolah tapi Paman sama Bibi telepon kalo mereka yang jemput, jadi yaudah, gw diem dirumah" Jelas Younghoon panjang lebar.
"Owhhhh, gitu toh, bilang dong daritadi kek, jadi gw gak salham sama elu" Ucap Junghwan.
"Udahh ahh, gw mau mandi dulu, gerah gw" Lanjut Junghwan sambil melepas dasi dan bajunya.
"Hehhhh, badan elu kapan lebih sebanding sama gw? Pantesan kemarin pancoan sama Soobin sama gw, kita kalah, ternyata uretnya makin nampak" Ucap Younghoon terkagum.
"Oiyaaa donggg, elu kira gw selamanya jadi anak kecil, hahaa" Ucap Junghwan memuji dirinya sendiri.
"Gw aja udah denger itu 2x ya hari ini" Lanjut Junghwan.
"Ehhhh, selain gw siapa lagi? Pasti cewek di sekolah yaaaa, cie cieee" Ucap Younghoon meledek.
"Ya emang perempuan sih, tapi sayangnya bukan di sekolah, tapi dirumah, blekkkk" Balas Junghwan sambil mengejek.
"Lahh siapaaa? Yuna apa Wonyoung? atau mama?" Tanya Younghoon penasaran.
"Yuna nunaaa" Jawab Junghwan.
"Udah ahhh, makin gerah gw, mandi dulu gw ahh" Lanjut Junghwan sambil menuju ke kamar mandi.
Tetapi, saat Junghwan ingin pergi ke kamar mandi, ia merasa ada yang mengikutinya dari belakang.
"Elu ngikutin gw ya?" Tanya Junghwan kepada Younghoon yang ternyata sedang menyalakan TV.
"Lahh, kok jadi nyalahin gw? Gw aja mau ngidupin TV, ya emang gw bisa kagebunshin kayak naruto? Jarak kamar mandi sama TV kan jauh, ya kalo gw lari pun pasti kedengeran kan footstep nya? Gimana sih" Jelas Younghoon panjang lebar.
"Iya jugak sih ya, masuk akal sih, tapi gw beneran ngerasa ada yang ngikutin gw hyungg" Ucap Junghwan.
"Awas hantuuu, heheee" Balas Younghoon meledek.
"Yakkk hyunggg, jangan tambah nakut nakutinnn donggg" Ucap Junghwan takut.
"Udahh gak ada apa apa, masuk sana, hyung temenin di ruang tamu, cepet sana" Ucap Younghoon kasihan.
"Bener yaa, jangan ninggalin loo" Ucap Junghwan.
"Iya, iyaa, hyung gak ninggalin" Ucap Younghoon.
Junghwan pun masuk ke kamar mandi dan langsung menutup pintu dengan kuat, tetapi tiba2...
"Aduhh" Suara perempuan kesakitan.
"Ehhh, suara apa ituuu" Pikir Junghwan ketakutan.
"Ini nunaa, kau sedang apa didalam?" Tanya sosok itu
"Owhhh, nuna tohh, bilang dongg, aku lagi mandi" Jawab Junghwan yang tidak tau apa apa.
Tapi, setelah itu, tidak ada lagi respon.
"Heyy, nuna, halooo, anda disana?" Tanya Junghwan tetapi tidak ada respon.
"Ahh, nuna hari ini aneh sekali" Pikir Junghwan.
Junghwan pun melanjutkan mandinya tanpa mengetahui apa apa, dan setelah beberapa menit, Junghwan pun keluar.
"Ahh segarnya" Ucap Junghwan.
"Dahh, seger?" Tanya Younghoon.
"Iye, udah udah" Jawab Junghwan.
"Dahh, sekarang makan dulu sana, hyung mau ke belakang rumah" Ucap Younghoon keceplosan.
"Ehh, mau ngapain, masih hujan loo" Ucap Junghwan.
"Ummm, ummmm, mau bersihin kolam renang, disuruh mama tadi karena airnya udah keruh" Jawab Younghoon.
"Owhh, yaudah deh" Balas Junghwan.
Junghwan pun langsung ke ruang makan untuk makan siang, dan bertemu dengan Wonyoung yang ingin makan siang juga.
"Ehh, nuna mau makan siang juga?" Tanya Junghwan sopan.
"Iya nihh" Jawab Wonyoung.
"Wahhhhh, ada tuna, sushi, tteokbokki, ramen, uwuuu sedepp" Ucap Junghwan ngiler.
"Gini toh makanan kita sehari hari, jadi anak tajir ya begini toh, makanya bersyukur kita bisa kayak gini" Ucap Wonyoung.
"Hehe, iya nuna, oh ya, nuna mau denger gak?" Tanya Junghwan.
"Enggak he~" Jawab Wonyoung bercanda.
"Ihhhh, gak seru ahh gak seru" Balas Junghwan kesal.
"Hehe, iya, iya, ada paan emang?" Tanya Wonyoung.
"Jadi tadi waktu Junghwan mau mandi, Junghwan denger suara kesakitan gitu dan ternyata itu nuna dan tanya Junghwan lagi ngapain, tapi pas Junghwan tanya ada orang apa enggak, gak ada respon, nuna kok aneh banget sih" Jelas Junghwan panjang lebar.
"Hahhh, yang bener ajaaa" Ucap Wonyoung terkejut.
"Ya iyalah masak Wawan boong" Ucap Junghwan.
"Gini ya, setaunya nuna, sejak tadi nuna di kamar terus loo, gak keluar keluar sampe ini baru keluar mau makan" Jawab Wonyoung.
"Lahh jadi itu tadi siapa donggg berartiiiii??!" Jawab Junghwan.
Mereka berdua menatap satu sama lain dengan rasa takut akan cerita Junghwan tadi dan tiba tiba...
________________________________________________________________________________
YOUNGHOON POV
"Ehh, mau ngapain, masih hujan loo" Ucap Junghwan.
"Ummm, ummmm, mau bersihin kolam renang, disuruh mama tadi karena airnya udah keruh" Jawab Younghoon.
"Owhh, yaudah deh" Balas Junghwan.
Younghoon pun memastikan bahwa Junghwan sudah di ruang makan dan langsung pergi ke ruang rahasia di belakang rumah.
Younghoon dengan cepat berlari di tengah hujan pergi ke ruang rahasia tersebut, dan sesampainya ia, ia dengan cepat mendorong rak buku yang merupakan pintu untuk masuk.
Younghoon pun sampai dan dengan kuat ia teriak.
"Kakekkkkk, kakek dimana?" Teriaknya pada kakeknya yang telah meninggal.
Setelah beberapa saat, cahaya terang dari atas pun muncul, dan kakeknya pun muncul dengan pakaian serba putih.
"Ada apa, Younghoon?" Tanya kakeknya dengan suara yang bergema.
"Wahh, kakek semakin terlihat muda saja" Ucap Younghoon.
"Hahhaa, bisa saja" Ucap kakeknya lagi.
"Kek, aku ingin tanya, tentang kelebihan Junghwan untuk melihat dan merasakan makhluk makhluk astral, apakah itu bisa dihilangkan?" Tanya Younghoon.
"Aku merasa kasihan setiap melihat dia ketakutan, rasanya sakit sekali melihat adikku itu" Lanjut Younghoon.
"Kakek tau kau sayang pada adikmu itu, tetapi itu tidak bisa dihilangkan, itu adalah takdir hidupnya, Younghoon" Jelas kakeknya.
"Tetapi, aku..." Ucap Younghoon yang terpotong.
"Kakek sudah bilang bahwa kelebihannya itu suatu saat akan berguna untuk keluarga kalian, menemukan misteri yang tak terpecahkan, dan juga untuk dia bertahan hidup" Jelas kakeknya memotong perkataan Younghoon.
"Tetapi, dia tidak tau apa apa, Kek, apakah itu wajar?" Tanya Younghoon.
"Lambat laun, ia akan tau dan memanfaatkan kelebihannya dengan baik, kakek yakin akan itu" Ucap kakeknya.
"Tapi kek..." Ucap Younghoon.
"Sudah, tidak ada tapi tapi, ingat pesan kakek, ini hanya diketahui oleh kita berdua, dan jangan beritahu siapapun termasuk papa dan mamamu, kakek percaya padamu Younghoon, rawat adik adikmu dengan baik dan kasih sayang, kau sebagai anak sulung, kakek memberikan tanggung jawab kepadamu Younghoon, Kakek percaya kau bisa, jangan mengecewakan kakek" Jelas kakeknya panjang.
"Iya kek, aku tidak akan mengecewakan kakek, aku siap bertanggung jawab" Ucap Younghoon.
"Ada yang ingin ditanya lagi?" Tanya kakeknya.
"Tidak, Kek" Jawab Younghoon.
"Yasudah, kakek kembali ya, ingat pesan kakek" Ucap kakeknya.
"Iya kek, hati hati di perjalanan" Ucap Younghoon.
Younghoon pun keluar dari ruangan tersebut dengan mengingat pesan kakeknya dan berlari kedalam rumah sebelum ketahuan, dan ia melihat Junghwan dan Wonyoung yang sedang bertatapan satu sama lain.
***Download NovelToon to enjoy a better reading experience!***
Updated 23 Episodes
Comments