NovelToon NovelToon
Ditikung Kaka Tiri Dipinang Pengusaha

Ditikung Kaka Tiri Dipinang Pengusaha

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan di Kantor / CEO
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Nur silawati

Alina terpaku saat melihat janur kuning disebuah gedung nama Kaka sepupu atau kaka tirinya terpajang dipapan janur kuning.
wanita mana yang tidak sakit hati dikhianati oleh Kaka tiri..Dan calon suaminya.
Ira Kaka tiri atu sepupu Alina.adalah anak bawan ibu tirinya,ayahnya Alina menikahi Hamidah ibunya Ira setelah satu tahun ibunya Alina menikah.
Hamidah adalah adik kandung Halimah yang kebetulan seorang janda. keluarga meminta Subandi ayah Alina turun ranjang.semua dilakukan demi anak-anak mereka.
" astaghfirullah..! sejak kapan Mas Ardi dan Ira pacaran?? kenapa begitu tega mayakiti ku."
kakinya kaku seperti tertanam ditanah tidak bisa digerakkan saat melihat papan nama itu...Wita sang sahabat menenangkan hati Alina.
" tarik nafas dan beristighfar, tenang kan hatimu." ucap Wita.
ikuti kisahnya dinovel yang berjudul.
ditikung Kaka tiri dipinang pengusaha.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur silawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6 Tidak sesuai harapan.

"Lu, dari Mana saja Van?? bikin gue panik dan jantungan saja! gue pikir Lu di culik oleh ceweknya Steven?Karena ketahuan ngikutin dia."tanya Rio, kepada Evan yang baru tiba dikantor.. Dan langsung di cecar dengan sejuta pertanyaan..

"Emangnya gue cowok apaan mau sama cewek seperti itu."ucap Evan ketus.

"Yeee!!namanya juga ketangkap basah sedang mengikuti seorang wanita. Apalagi wanita tersebut pernah menyukai lu."jawab Rio. Evan diam,ia menatap lekat wajah Rio.

"Gue habis nganterin cewek frustasi gagal menikah, ternyata masih ada cewek lugu hari gini." Ucap Evan.

"Kita ini seorang pengusaha yang menyamar menjadi detektif, yang sedang menjalankan misi dan visi kita berdua... Kenapa lu lebih mementingkan mengantarkan cewek yang tidak jelas asal-usulnya daripada misi dan visi kita.."omel Rio.

Ia sangat kesal sekali dengan sahabatnya itu, yang hampir 24 jam tidak ada kabarnya. Membuat Rio khawatir dan cemas semalaman.

Ternyata yang ia khawatirkan sedang menikmati sunset bersama seorang wanita cantik.

Evan tidak menggubris omelan Rio sahabatnya. Matanya luruh menatap komputer seperti orang yang sedang memikirkan sesuatu

Rio meletakan tangannya di kening Evan.Dan langsung di tepis oleh Evan.

"Normal, tidak panas Kesambet lu ya? bukannya menjelaskan kenapa lu menghilang seharian,ini lu malah diam mematung,bikin gue emosi jiwa."protes Rio.Ia benar - benar kesal dengan Evan yang tidak mengerjakan misi hingga tuntas.

"Hilangnya gue kemarin ada kaitannya dengan ucapan gue tadi."ucap Evan, Rio mendengus kesal.Pasalnya Evan seperti orang linglung ditanya.

"Buruan!!lu ceritakan kemana saja lu kemarin. Jangan sampai piton lu gue remukkan." ancam Rio, sambil tangannya mau meremas piton Evan..

"Etsss!!bisa-bisa infeksi piton gue kalau disentuh tangan kasar kau itu."ucap Evan ia menghindar dari tangan Rio yang hendak meremas pitonya

"Begini, ceritanya.Saat gue sedang mengikuti pacarnya Steven yang masuk kedalam salon. Gue lagi fokus -fokusnya melihat ke pintu salon. Ehhh tiba-tiba ada cewek pakai baju pengantin dan satunya pakai kebaya, naik mobil yang gue rental. Seperti kena hipnotis gue disuruh jalan gue jalan.Dan gue antar kan dua cewek itu ke gedung pernikahan untungnya pada cewek- cewek itu menyebutkan alamat yang mereka tuju, jadi gue tidak bertanya lagi.Tiba digedung pernikahan, cewek itu histeris menangis, saat melihat papan nama yang ada dijanur kuning.. Ternyata Cewek itu di tikung sama Kaka sepupunya.Dan lebih parah lagi cewek itu yang membiyayai semua pernikahan yang cukup lumayan mewah."Evan menyeruput kopi yang baru diletakkan oleh OB di mejanya.

"Hem.. Ternyata gara-gara betina lu sampai menghilang seharian.Pasti cewek itu jelek? kalau tidak jelek tidak mungkin calon suaminya mengkhianatinya dan menikah dengan kaka sepupunya.Masa ada wanita sebodoh itu. mau saja mengeluarkan uang banyak untuk membiayai pernikahan yang seharusnya tanggung jawab laki-laki."Ucap Rio,Evan menggelengkan kepalanya.Tebakan Rio salah mengenai paras Alina.

"Hemmm.. salah tebakan lu,cewek itu sangat cantik.Tinggi semampai, kuning Langsat cin warna kulitnya ,bola matanya indah, Rambutnya panjang. Alasan calon suaminya itu, menikahi kaka tirinya Karena mereka sama-sama sarjana dan cewek itu,Katanya sudah hamil,"jelas Evan.

Rio tidak berkomentar apapun, mendengar cerita Evan.Ia tidak kenal dengan wanita yang Evan ceritakan.

Yang terpenting bagi Rio Evan sudah kembali dengan selamat.

setelah Evan bercerita ia termenung lagi,wajah Alina yang berurai airmata terbayang-bayang dimatanya.

Pertemuannya dengan Alina kemarin sangat berkesan di hati Evan.

Entah mengapa ia merasa, sudah sangat kenal lama dengan Alina dan ia merasa sangat nyaman jika berdekatan dengan gadis berparas rupawan itu.

" Ini ceritanya nyata kan? Bukan lu ngarang?kok miris sekali kisahnya. Menurutku, Kaka tirinya itu telah menyelamatkan Adik tirinya dari marabahaya cowok itu. mendengar cerita lu. Gue bisa menyimpulkan jika cowok tersebut pria pemalas dan Playboy." akhirnya Rio berkomentar.Pagi -pagi di kantor.. Rio dan Evan sedang membicarakan Alina.

Saat Rio menayakan tentang Alina dengan semangatnya Evan menceritakannya.

"Pertanyaan gue? Lu semalam tidur di mana? Dan lu bawa cewek itu,ke mana saja? Cewek yang sedang frustasi itu, nggak lu apa-apain kan?"Rio menatap Evan , penuh dengan selidik.

"Gua tidur di hotel pinggir pantai, bersama cewek itu! Dia dan temannya tidur satu kamar. Sementara gue sendiri. Sebenarnya cewek itu tidak tahu jika gue menginap di penginapan pinggir pantai itu. Gue sengaja menginap di hotel yang tidak jauh dari penginapan mereka.Gue khawatir cewek itu akan melakukan sesuatu yang membahayakan dirinya. Namanya juga orang frustasi, tidak menutup kemungkinan ia akan nekat melakukan sesuatu yang membahayakan dirinya."Rio manggut-manggut saja mendengar penjelasan sahabatnya itu.

Rio merasakan Evan mulai tertarik dengan Alina, gadis yang baru ia kenal kemarin.

Setelah bercerita panjang lebar kedua laki-laki tampan dan rupawan itu kembali bekerja.

Evan dan Rio kembali berkutat dengan pekerjaan Mereka masing-masing.. Pembahasan Alina Mereka jeda dulu.Karena ada yang lebih urgent..

Sementara itu dikantor polisi.Ira dan Ardi masih ditahan dikantor polisi, mereka sedang menunggu dibebaskan oleh keluarga mereka masing-masing..

Bugggg

Tari dan Gunawan melemparkan uang gepokan diatas meja.

"Lunas!! cabut laporan lu dikantor Polisi sekarang."ucap Tari ketus. Yeni tersenyum sinis

"Jemput saja, gue sudah mencabut laporan gue."Jawab Yeni santai,ia berlalu meninggalkan Tari dan Gunawan . Yenni males melihat orang sombong seperti Tari dan Gunawan..

"Sombong sekali..Baru punya wedding organizer belagu."ucap Tari sewot.ia tahu Yeni adalah owner Wedding yang dipakai Adiknya.

Ardi dan Ira akhirnya bebas, Yuni dan Hamidah menjemput anak mereka masing-masing.

"Di,kamu ikut kerumah istrimu kan? Jangan tinggal di rumah Ibu sempit.Kamu harus bisa membujuk Ira supaya Ibu bisa ikut tinggal bersama kamu dirumah besar itu."ucap Yuni,ia akan merayu Ardi dan Ira supaya membawa dirinya ikut tinggal dirumah Ira yang besar..

"Ibu, tenang saja.Ardi akan bicara dengan Ira supaya mengizinkan Ibu ikut dengan Ardi tinggal dirumah besar itu.

"Ibu, memang harus ikut kamu tinggal di rumah Ira. Rumah kita dijadikan jaminan buat menebus kalian berdua dikantor polisi.Mbak Tari minta ibu mengosongkan rumah kita.katanya akan dikontrakkan ,Selama kalian berdua Belum bisa menebus rumah ini.ibu tidak boleh tinggal dirumah ini."Ardi, sangat geram dengan kaka kandungnya yang sangat tega mengusir ibu mereka sendiri..

Yuni tersenyum,Ardi percaya sekali dengan apa yang dikatakan Yuni.Mana mungkin Tari tega mengusirnya dari rumahnya sendiri.Ini hanya akal-akalan Yuni saja.Ia sudah lama ingin ikut tinggal dirumah besar milik Alina.

saat ini Ardi dan Ira sedang berada didalam kamar.Ira sedang merapikan pakaian sang suami dari dalam koper ia pindahkan ke dalam lemari milik nya..

"Sayang, ibu ku mau ikut tinggal bersama kita disini.Masih ada kamar kosongkan? Rumah ku sudah dijadikan jaminan buat melunasi hutang-hutang kita di wedding organizer." tanya Ardi.Ira menghentikan kegiatannya Menata pakaian suaminya..Ia terlonjak kaget mendengar permintaan suaminya.Yang tidak mungkin ia kabulkan..

"Apa??Ibu mu ,mau tinggal disini Mas?? Mana mungkin Mas.Ibu ku pasti tidak setuju dan tidak ada kamar kosong lagi.bukannya Mba Tari yang meminjamkan kita uang dengan cara kita menyicil?? "sahut Ira,Ardi memijit pelipisnya ia Sedang berpikir bagaimana caranya Merayu Ira.supaya menyetujui permintaan ibunya.

Tok..tok.tok

'Ra, Ajak suami mu makan.Ibu tunggu dimeja makan sekarang ya."percakapan suami dan istri itu terhenti..Ira dan Ardi keluar kamar, didepan kamar Ardi berpapasan dengan Pak Subandi.

"Ardi kamu dan Ira malam ini, boleh tidur di rumah saya. Besok kamu dan Ira harus meninggalkan rumah ini. Karena tidak pantas saja, jika kalian tinggal di rumah ini,sementara saya memiliki anak gadis."ucap Subandi dingin.

Sampai detik ini Subandi tidak bisa menghubungi Alina, membuat hatinya gusar dan gelisah..

Ardi mengelap peluh yang membasahi dahinya, tiba-tiba ia merasa gerah mendengar mertuanya secara terang- terangan mengusir dirinya dari rumah besar itu.

"Maksud Bapak saya dan Ira, tidak boleh tinggal di sini? Ini kan ,rumah Ira Pak? Kenapa saya tidak boleh tinggal di rumah istri saya??"ucap Ardi dengan nada Ketus.

Subandi hanya tersenyum sinis menatap laki-laki yang telah menyakiti Putrinya itu.

"Ini rumah Alina!! Ira dan ibunya menumpang dengan Alina! Besok kalian berkemas-kemas dan tinggalkan rumah ini."ucapnya tegas, lalu ia pergi meninggalkan Ardi yang bengong sendiri.

1
Nur Hafidah
semangat alina buktikan kamu memang bisa dibanggakan
Nur Hafidah
semoga berjodah ya alina sama evan
Nur Hafidah
mundur saja zahra,cari yang lain yang direstui oleh semua keluarganya
Nur Hafidah
Berarati alina orang kaya ding ya,ai arsi matanya sliwer keknya,malah nikahin si ira
Nur Hafidah
semoga berjodoh ya evan
Nur Hafidah
hamidah tidak rahu malu
Sella Rahmantoni
semoga suka dengan ceritanya, dan semoga menjadi inspirasi untuk para pembaca.
Sella Rahmantoni
selamat membaca semoga suka dengan ceritanya🙏
Nur Hafidah
jangan-jangan itu jodoh lina
Sella Rahmantoni: Terima kasih sudah membaca ceritaku kakak
total 1 replies
pEyt
Aku jadi bisa melupakan masalah sehari-hari setelah baca cerita ini, terima kasih author!
Sella Rahmantoni: terima kasih sudah membaca kaka
total 1 replies
Anrai Dela Cruz
Buat gak bisa berhenti baca!
Sella Rahmantoni: terima kasih kaka
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!