NovelToon NovelToon
Di Campakkan Keluarga Di Nikahi Peria Kaya

Di Campakkan Keluarga Di Nikahi Peria Kaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Tiri / Cinta Seiring Waktu / Cinta setelah menikah / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Hafizah salsabila

Belum sempat mengucapkan salam, calina di tarik paksa masuk kedalam rumah.

"Kamu kerja apa pacaran calina." ucap mamah Tania di depan Kalingga.

"Mah tadi calina." perkataan calina tergantung di udara.

"Jangan banyak alasan kamu, "enak-enakan pacaran janji kamu pulang kerja mau mencuci pakaian calina."

"Iya mah calina masih ingat itu, "lepaskan mah tangan calina sakit."

"Jangan banyak alasan calina, "cepat masuk dan cuci semua pakaian kotor di dalam."

Calina belum sempat mengucapkan terima kasih sama lelaki yang sudah mengantarnya pulang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hafizah salsabila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Liat Cewek Cantik

Pagi hari nya calina sudah berpakaian rapih, dengan memakai celana cutbray warna putih atasan berwarna hitam tidak lupa pasmina berwarna senada sama atasan nya.

Calina meraih ponsel yang ada di atas meja rias nya, memasukan nya kedalam tas Selempang nya, satu Notif masuk calina melihat siapa yang mengirim pesan sepagi ini.

"Nomor Kalingga, "sudah ada di tempat semalam." bisik calina membaca isi pesan nya.

Calina buru-buru berjalan ke luar rumah, tapi mamah Tania menghentikan langkah nya.

"Eh calina, "kamu sudah selesai masak sarapan untuk kami." tanya mamah Tania.

"Sudah mah, "semua sudah ada di atas meja, "sekarang boleh ya calina pergi." jawab calina cemas takut ada hal lain lagi yang mamah Tania perintahkan.

"Oh ya sudah silahkan kalau mau pergi." ucap Tania melengos ke arah meja makan.

Calina mengelus dada nya. "Alhamdulillah." ucap calina dalam hati.

Calina berjalan meninggalkan rumah pak Yunus, di tengah langkah nya ada seseorang menyapa calina.

"Pagi calina, "semangat sekali keliatan nya."

"Eh ibu patma, "iya Bu kalau bekerja kita harus semangat, "ibu saya duluan ya." ucap calina ramah.

Calina berjalan mendekati Kalingga yang berada di ujung gang, Kalingga sengaja menunggu calina di ujung gang takut mamah nya marah lagi dan mengira kami yang enggak-enggak.

Kalingga menatap calina dari kejauhan, calina terlihat sangat cantik bibir tipis nya tersenyum ke arah Kalingga, membuat lelaki tampan itu terpesona dengan kecantikan calina.

Kalingga masih menatap calina tanpa berkedip, sampai tidak sadar kalau calina sudah ada di dekat nya, Kalina melambaikan tangan nya di depan wajah Kalingga membuat Kalingga tersadar dari lamunan nya.

"Mas lingga liat apa, serius banget." tanya calina.

"Oh eh itu ca enggak, "ayo naik." jawab Kalingga terbata-bata.

"Pagi-pagi sudah melamun." ucap calina lirih.

"Aku tadi enggak ngelamun ca, "cuma liatin cewek cantik banget." ucap Kalingga.

Calina melihat ke arah pandangan kalingga yang menatap ke arah depan, calina tertawa sejadi-jadinya.

"Mas bilang cewek cantik, "selera nya kuno mengagumi nenek-nenek." ucap calina menggoda.

"Sembarangan kamu ca, "cepat naik kalau enggak aku tinggal." ucap Kalingga sedikit mengancam.

"Baik mas lingga." calina tidak henti-hentinya menertawakan Kalingga, di atas motor saja calina masih terkekeh.

Kalingga mencuri pandang menatap calina dari pantulan kaca spion motor.

"Kamu cantik banget ca." ucap Kalingga dalam hati.

Kalingga menekan rem secara mendadak, membuat calina reflek memeluk Kalingga dari belakang.

"Maaf mas, saya engga sengaja, "ada apa kok ngerem mendadak mas." tanya calina kawatir.

"Ada kucing lewat tanpa permisi, "hampir saja ke tabrak." jawab Kalingga.

"Aduh mas hati-hati, "kucing nya enggak papa mas." tanya calina.

Kalingga menggeleng kan kepalanya. "seharusnya sih enggak apa-apa ca."

Kalingga menyalakan mesin nya kembali, tidak lama motor yang di Kendarai Kalingga sudah sampai di depan toko.

"Ca aku pergi duluan ya, "semangat kerja nya nanti aku jemput lagi."

Calina menganggukan kepala nya. "Mas lingga hati-hati ya bawa motor nya." ucap calina mengingat kan.

Kalingga mengendarai motor nya dengan kecepatan tinggi, calina menatap punggung Kalingga yang sudah tidak terlihat.

Renata menepuk pundak calina membuat gadis cantik itu terkejut.

"Hey, hayo lagi mikirin apa." tanya Renata sambil menepuk pundak calina.

"Ya Allah re ngagetin aja kamu." ucap calina.

"Lagian natap nya gitu banget, "orang nya juga sudah pergi enggak tau kemana." ucap Renata.

......................

Di tempat lain Kalingga baru sampai di kantor GIOTAMA di perusahaan milik pak wilson tempat Kalingga bekerja.

Lelaki tampan berusia 25 tahun itu menjabat sebagai menejer keuangan.

Pak wilson mempercayai Kalingga sebagai menejer di perusahaan nya, beda dengan Caisar menjabat sebagai direktur perusahaan GIOTAMA.

Kaka beradik itu tidak saling menjatuhkan, kedua nya saling support, walau pun beda jabatan Kalingga tetap menerima jabatan nya sebagai menejer.

Kalingga pergi ke ruangan kerja untuk mengganti pakaian, Kalingga tidak mau menggunakan pakaian kerja dari rumah, Kalingga lebih nyaman pergi ke kantor membawa motor ke sayangan dengan menggunakan jaket kulitnya.

"Selamat pagi pak Kalingga." ucap para karyawan yang bekerja di perusahaan GIOTAMA.

"Pagi." jawab Kalingga sambil melangkahkan kaki nya.

Di ruang kerja Kalingga mengganti jaket kulit nya dengan kemeja berwarna biru muda.

Lelaki tampan itu duduk di kursi kebesaran nya, sambil membuka laptopnya.

Caisar masuk ke ruangan adiknya tanpa mengetuk pintu.

"Lingga, aku mau laporan ke uangan bulan ini, "papah bilang ke uangan bulan ini makin merosot." ucap Caisar.

"Iya ka tunggu sebentar, "nanti aku antar ke ruangan Kaka, kalau laporan nya sudah selesai." ucap Kalingga.

"Baik Kaka tunggu." Caisar pergi meninggalkan ruangan kerja adik satu-satunya.

Kalingga mengecek semua laporan ke uangan bulan lalu sama bulan sekarang sangat jauh berbeda, Kalingga menyalin dan mengirimkan semua datanya ke email Caisar.

Setelah mengirimkan data ke email Caisar, Kalingga mendatangi ruangan Kaka nya, Kalingga mendorong pintu ruangan Caisar.

"Kamu sudah baca email nya Ka." tanya Kalingga.

"Iya sudah, "menurut kamu siapa yang melakukan kecurangan ini." tanya Caisar.

"Aku juga enggak tau ka, "kita cari tau nanti ka." ucap Kalingga.

Caisar menganggukan kepalanya setuju.

"Ya sudah ka aku balik ke ruangan dulu." Kalingga berjalan meninggalkan Kaka nya yang duduk di atas kursi kebesaran nya.

Tidak berselang lama ke pergian Kalingga, seorang gadis cantik masuk keruangan Caisar.

"Sayang kamu sibuk ya." tanya Sherina dengan nada manja nya, Sherina berjalan mendekati kekasih nya duduk di atas pangkuan Caisar.

"Sayang kok kamu enggak jemput aku sih, "semalam aku tungguin kamu di rumah." ucap Sherina sambil mengelus dada Caisar.

"Maaf semalam aku lembur." ucap Caisar sambil mencekal tangan Sherina.

Sherina mencium tangan Caisar dengan lembut. "aku kira kamu sudah tidak peduli lagi sama aku."

Caisar menggeleng kan kepalanya. "kamu turun dulu kita Pindah ke sofa saja."

"Aku masih di sini sayang, "aku masih betah duduk di pangkuan kamu sayang." ucap Sherina mendayu.

"Aku takut papah liat, "enggak enak berduaan seperti ini di ruangan kerja." ucap Caisar menegaskan.

Sherina melingkarkan tangannya di leher Caisar. "Sayang kita makan di luar yuk, "sebentar lagi jam makan siang tiba." ucap Sherina manja.

Kalingga mendorong ruangan Caisar tanpa mengetuk, Kalingga menutup matanya.

"Maaf aku enggak liat." ucap Kalingga sambil menutup pintu ruang kerja Caisar.

"Aku bilang turun, "jangan membuat aku marah Sherina." ucap Caisar penuh penekanan.

Ucapan Caisar membuat gadis cantik itu ketakutan, rahang Caisar saling beradu sampai suaranya terdengar oleh Sherina, menandakan amarah Caisar yang memuncak.

"Keluar dari ruangan saya." ucap Caisar.

"Tapi isar kita." ucapan Sherina terhenti oleh teriakan Caisar.

"Saya bilang keluar, "keluar dari ruangan saya." ucap Caisar berteriak.

Sherina keluar dari ruangan Caisar tanpa berpamitan, mood Caisar saat ini sedang tidak baik jadi Sherina memilih pergi meninggalkan kekasihnya.

"Sial pake acara membuat Singa marah lagi." ucap Sherina pelan sambil menghentakkan kakinya di balik pintu ruangan Caisar.

"Ada apa mbak kok seperti ketakutan." tanya salah satu karyawan.

"Bukan urusan kamu." jawab Sherina jutek.

"Ya elah belum jadi bos saja sudah jutek kaya begitu, "semoga saja bos memiliki jodoh yang baik tidak seperti mbak Sherina." ucap Amira pelan.

"Enggak baik loh doa in orang seperti itu." ucap meli teman Amira.

"Eh kamu mel, "habis aku kesel liat sikap nya." jawab Amira.

"Sudah ayo kita kembali bekerja, "nanti bos bisa marah liat kita enak-enakan di sini." meli mengajak sahabat nya kembali ke ruangan tempat karyawan.

1
Xiaojin
lanjut Thor
Hafizah salsabila: siap ka.
total 1 replies
Xiaojin
Di mana-mana ibu tiri memang begitu Thor 💕
Hafizah salsabila: hehehe
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!