Suami Miskin Pemilik Sistem

"Heleh jangan percaya mbak dia ini cuma orang miskin mana dia punya uang untuk membeli mobil disini yang harganya dia tas lm jangan sampai tertipu mbak,dia ga akan sanggup juga beli mobil disini..." Katanya dengan tatapan jijik ke arah Erlangga

"Kenapa nona yakin sekali jika tuan

ini tidak sanggup untuk membeli mobil disini, apa nona kenal dengan mereka...?" Tanya nya

dengan nada kesal

"Ouhhh ya jelas aku kenal dia,kalau aku ga kenal ga mungkin aku ngomong gini ke kamu mbak ada ada saja mbak ini....asal mbak tahu ya laki laki yang mbak bilang pelanggan ini adalah suami dari sepupuku.

mbak tahu kan uerel wanita cantik dari keluarga Syahputra yang menikah dengan pemuda miskin tidak berguna itu.....pasti tahu lah, secara kan itu udah terkenal karena menjadi buah bibir dimana mana,nah dia itu suami dari sepupu ku makanya aku bilang ke mbak kalau dia itu ga akan sanggup buat beli mobil.

jangan kan mobil beli motor saja dia ga akan sanggup, makanya jangan tertipu dengan tampang nya yang sedikit tampan itu mbak..." Jelasnya dengan panjang lebar

"Tapi dia tetap pelanggan kami disini nona,dan saya harus tetap melayani nya walaupun nantinya mereka tidak jadi beli.

Karena pembeli adalah raja jadi kami akan

tetap melayani mereka walaupun mereka

hanya datang untuk melihat dan bertanya

tanya" ujar sales itu mencoba untuk menekan emosinya

"Duh dari tadi aku jelasin mbak masih

ngeyel saja sih,aku itu kasihan sama mbak kalau nanti mbak ditegur sama manajer mbak gara gara membuang waktu mbak untuk melayani pemuda miskin ini...."

"Nona justru itu adalah aturan menjadi sales disini,kami harus menjaga sopan santun dan bersikap ramah tamah pada setiap pembeli yang datang ke deller kami,jika nona kesini juga hendak membeli mobil silahkan nona mencari sales lain Karena saya sedang melayani tamu saya nona..." Ujar sales itu dengan halus.

Walaupun dalam hati dia juga jengkel mendengar semua kata kata wanita

didepannya itu tapi dia harus tetap

proporsional.

"Ga aku cuma ga mau kamu kena omel

sama manajer kamu mending kamu usir dia saja deh mbak,jangan membuat showroom ini menjadi jelek karena kamu yang sudah berani memasuk kan orang miskin seperti mereka, udah panggil satpam saja biar dia di usir...."

Erlangga yang sedari tadi diam pun menegur wanita didepannya.

"Denisa kenapa yakin sekali kalau aku ga punya uang dan ga sanggup beli mobil disini, dan perlu kamu tahu aku bukan lagi ipar kamu karena aku dan aurel sudah bercerai?" Tanya Erlangga dengan nada kesal

"Ouh ya jelas yakin lah kamu aja ga kerja makan juga cuma bisa makan makanan bekas dari aurel dan mamanya mana mungkin kamu punya uang,bagus lah kalau kamu memang sudah pisah dengan aurel jadi keluarga kami tidak akan menjadi hinaan orang orang lain lagi...?" Ujarnya menghina

"Kamu akan tahu jika aku sanggup atau enggak nanti,justru aku yang bersyukur

karena lepas dari keluarga seperti kalian yang

tidak pernah merasa bersyukur dengan apa

yang sudah aku lakukan selama satu tahun ini pada keluarga kalian" ujar Erlangga

"Ouhhh ayolah Erlangga kamu itu cuma

orang miskin jangan mempermalukan dirimu sendiri disini,tanpa kami kamu pasti akan menjadi gembel..." Cibir denisa

"Sayang emang kamu beneran kenal dia,

apa benar dia suami dari sepupu kamu aurel?" Tanya pemuda yang dari tadi datang bersama denisa

"Iya sayang kamu tahu kan cerita itu dia adalah suami aurel cowok miskin yang tidak berguna itu hahaha..." Jelas denisa

"Ouuhhh kok bisa dia datang ketempat

mobil bagus kaya gini,walaupun dia sudah jadi mantan ipar mu kamu harusnya jangan biarin dia tetap disini dong nanti bisa membuat

kamu malu...." Kata pemuda itu dengan tatapan jijik ke Erlangga.

"Itulah sayang,aku bilang juga apa ke dia

pasti dia kesini hanya untuk mempermalukan

dirinya sendiri..."

"Sudah puas belum kalian bicaranya?" Tanya Erlangga dengan dingin

"Ouuhh ayolah Erlangga jangan membuat lelucon disini,mending kamu pergi dan

pulang temui tuh ibu kamu yang sedang

sekarat dirumah sakit..." Ejek denisa mencebik kan bibirnya

"Cukup ya denisa,aku diam dari tadi bukan karena tidak mau melawan mu tapi aku menghormati kamu karena kamu wanita aku ga mau berdebat dengan wanita seperti kamu!"bentak Erlangga dengan nada tinggi

"Sayang kamu lihat dia udah berani

bentak aku kamu harus kasih dia pelajaran sayang...." Ujar denisa merajuk manja ke pacarnya

"Hai kamu ga tahu ya siapa aku,aku adalah Eko tuan muda dari Keluarga Herlambang di Murbay Beraninya kamu membentak pacarku, sudah bosan hidup kamu ya! Satpam tolong usir dia!!" Teriak Eko melihat sekeliling

Sales yang sedari tadi menyimak pun merasa gerah dengan semua kejadian ini dia

pun berbicara ke Erlangga dan lainnya.

"Tuan tuan,dan nona tolong jangan membuat keributan disini" katanya mencoba menenangkan situasi

"Ga aku ga akan diam sebelum kamu usir mereka!" Jawab eko

"Tapi tuan mereka juga pelanggan kami"

"Cepat panggil manajer kalian aku mau protes bisa bisanya seorang sales sepertimu berani membatah ucapanku cepat panggil!" Kata eko dengan wajah penuh amarah

Karena situasi makin ruwet salah satu sales wanita disana pun diam diam memanggil manajer nya.

Beberapa saat datanglah laki laki paruh baya tergesa gesa datang menghampiri mereka.

"Maaf tuan tuan, ini ada apa ya kenapa pagi pagi membuat keributan di toko kami...?"

Tanya Manajer itu dengan sopan

"Kamu tanyakan sama karyawan mu itu bisa bisanya dia tidak mau menuruti perintahku" ujar Eko dengan emosi

"Maaf tuan kalau saya boleh tahu memangnya pegawai saja melakukan kesalahan apa ya?"

"Kamu Tahu kan keluarga Herlambang dari Murbay saya adalah tuan muda keluarga herlambang jadi kamu harus usir mereka.

tapi karyawan itu ga mau usir mereka,

udah tahu mereka itu orang miskin yang ga mampu buat beli mobil.

tapi malah menyuruh kami untuk tidak membuar keributan" ujarnya dengan sombong

"Maaf tuan muda Herlambang...."

kemudian dia mengalihkan pandangan nya ke sales wanita itu

"Delia apa benar seperti itu Delia?" Tanya manajer itu pada sales yang melayani Erlangga

"Maaf pak manajer bukan maksud saya untuk berlaku tidak sopan,

Tapi kan bapak bilang sendiri kalau kita tidak boleh membedakan bedakan pembeli kita harus adil.

Dan tetap melayani mereka dengan baik jadi saya cuma menerapkan apa yang tuan perintahkan ke saya" jawab Delia sales itu dengan menunduk

"Bagus Delia kamu sudah melakukan tugas mu dengan baik" puji manajer itu ke Delia

Delia pun merasa senang karena dia tidak melakukan kesalahan.

Mohon maaf ya 3 hari ini lagi nunggu in paman di rumah sakit jadi belum bisa rutin update...Ini aja nyuri-nyuri waktu untuk nulis....bantu like ya di gift juga boleh yang gratisan aja🤭😅 selamat membaca..!