NovelToon NovelToon
Nona, Kau Hanya Milikku

Nona, Kau Hanya Milikku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cintapertama
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: SiskaahmaristhaBie95

Terlahir dari keluarga yang kaya Raya, Justin Alexandre tidak kekurangan apapun dalam hidupnya, apapun yang Dia inginkan selalu terpenuhi. Namun kehidupan kelam menyelimuti perjalanan hidupnya sejak Dia berumur dua belas tahun, kedua orang tuanya bercerai dan sudah memiliki kehidupan masing-masing. Justin Hidup bersama Om dan Tante yang merawatnya sudah seperti anak sendiri. mereka hanya punya Justin jadi kasih sayangnya tidak terbagi sama sekali. walau demikian Justin masih tetap membutuhkan sosok orang Tua yang hilang sejak perceraian itu terjadi. Dia sangat membenci kedua orang tuanya, oleh sebab itu perubahan sikapnya menjadi Angkuh,sombong dan tidak berperasaan. hanya kepada Om dan Tantenya lah Dia bisa luluh dan kalah. Namun suatu Hari tanpa di sengaja, Dia bertemu dengan seorang Gadis sederhana dengan kehidupannya yang juga sederhana Cantik, berbakat, dan baru lulus kuliah. Akhirnya...Justin Jatuh cinta pada pandangan pertama, akankah Cinta Justin berbalas...?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SiskaahmaristhaBie95, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Justin Hampir Hilang Kendali!

Chapter 25

Next ya Guys 💞🤗💞

Setelah membawa Salsa keluar dari kantor, Bagas kembali ke ruangan Tuan Muda untuk memastikan keadaan Tuan Muda. "Huh!untung saja segera di tangani kalau tidak mood Tuan Muda akan semakin rusak karena tingkah Nona Salsa" Bagas sedikit kesal meski sudah di tangani, pasalnya...Tuan Muda baru saja ingin bahagia tapi sudah di ganggu lagi dengan keberadaan yang tak di inginkan.

Saat ingin menuju ke ruangan Tuan Muda, Arena menghentikan langkah Bagas.

" Pak Bagas tunggu!" panggil Arena pelan

Bagas menoleh, ternyata Nyonya Arena yang memanggil

" Nyonya, ada apa memanggil Saya?"

" Pak, maaf! Ada keributan apa tadi di ruangan Tuan Muda?"

" Ah, hanya masalah kecil Nyonya!penguntit yang tak di inginkan selalu mengganggu Tuan Muda" jelas Bagas pelan

" Mmm, untung saja Dia tidak membuat masalah dengan Saya! (Arena tau siapa yang di maksud Bagas) Oh ya Pak Bagas Saya mau bertemu Tuan Muda sebentar"

" silahkan Nyonya, kalau begitu Saya ke ruangan Saya saja nanti kalau urusan Nyonya sudah selesai baru Saya kembali mencari Tuan Muda"

" Ehm, terimakasih Pak Bagas"

Bagas hanya mengangguk kemudian beranjak dari tempat, sedangkan Arena berjalan menuju ruangan Justin.

Setelah tiba di depan pintu Arena mengetuknya dengan sopan.

Tuk...Tuk...

" masuk!" Justin menjawab dari dalam

Arena berjalan pelan mendekati Justin sembari membawa laporan, terlihat wajah Justin sedikit murung! bahkan saat Dia datang pun Justin tidak terlalu memperhatikan. sikap Justin kali ini tidak seperti biasanya.

" Tuan Muda!" sapa Arena pelan

lamunan Justin buyar, saat menoleh kedepan yang datang ternyata Arena. Justin langsung berdiri menyambutnya

" Arena, Maaf!Saya pikir Rania yang datang"

" Tidak apa-apa, Kamu kenapa? ada masalah?"

Justin menggeleng sembari tersenyum " Apa yang Kamu bawa?" Justin menanyakan berkas yang ada di tangan Arena

" Oh, ini laporan dari Rania! Dia minta tolong Saya untuk berikan ke Kamu"

" Oh, baiklah! terimakasih Sayang"

" Sama-sama"

" Arena, Ada yang ingin Saya bahas!"

" tentang apa?"

" pernikahan kita" Justin meminta Arena mendekat

Arena pun melangkah semakin dekat, saat sudah berdiri tepat di samping!Justin langsung menarik tangan Arena hingga tubuh Gadis itu jatuh ke pangkuannya.

" Justin, ini di kantor!" Arena takut ketahuan karyawan lain

" Tidak apa-apa, Kamu calon Istri Saya! lagipula siapa yang akan marah,"

" Saya tau, tapi bukan itu masalahnya! Saya hanya tidak ingin mereka berpikir Saya kerja disini karena Kamu pengaruh terbesarnya"

" mereka tau Kamu punya kemampuan, tanpa Saya pun Kamu memang pantas ada disini"

" Justin Saya..."

kecupan hangat mendarat ke bibir Arena, Gadis itu hanya bisa pasrah dan menikmati apa yang Justin lakukan terhadapnya.

" Arena, berjanjilah untuk tidak pernah meninggalkan Saya?Apapun alasannya"

Justin mendekap erat tubuh Arena, lalu menciumi leher Gadis itu dengan penuh gairah. Arena merasa Justin seperti hilang kendali, Dia tidak pernah bersikap sejauh ini sebelumnya.

" Justin, Sadar! Apa yang terjadi?" Arena menolak keras tubuh Justin yang kekar itu

" Arena, Kamu hanya bisa menjadi milik Saya!" napas Justin terengah-engah karena belum bisa mengontrol napsunya.

" Kita sebentar lagi akan menikah, apa yang Kamu takutkan?," Arena berusaha menenangkan

" Saya takut masalalu Kamu kembali, dan Saya takut Dia merebut Kamu dari Saya Arena"

Justin kembali ingin menciumi leher Arena, mungkin jika di biarkan Justin akan bertindak semakin jauh!Arena tidak mau sesuatu terjadi sebelum hari pernikahan

" Justin Sadar!" Arena menolak keras tubuh Justin Hingga pelukannya terlepas dan Arena langsung berdiri dari pangkuan Pria itu.

" Sayang, maaf!" Justin sadar tindakannya sudah terlalu jauh.

" Kalau Kamu tidak bisa merubah sikap posesif Kamu, maka Saya akan benar-benar pergi" Arena mengancam Justin dengan tegas

" Tidak Arena, Saya janji ini tidak akan terjadi lagi, oke?"

Justin mendekat, menggenggam tangan Arena lalu memeluknya dengan lembut. terdengar isak tangis Justin, membuat Arena yang tadinya marah kini berubah menjadi sedikit iba.

" Saya sudah pernah kehilangan sesuatu yang sangat berharga dalam hidup Saya, Saya takut hal itu akan terulang lagi Arena! Saya tidak sanggup kehilangan Kamu"

" Justin, apa yang sudah Saya janjikan cepat ataupun lambat akan tetap Saya tunaikan! bukankah Kamu bilang Kamu akan sabar menunggu?"

" Ehem! Maaf jika Saya sudah meragukan Kamu Arena"

" Tidak apa-apa, Saya paham!Oh ya, pernikahan kita hanya tinggal hitungan hari besok Saya sudah cuti sesuai dengan kesepakatan!"

" Ehm, besok kita ke toko perhiasan!"

" Untuk apa kesana Justin?"

" Memilih Mas kawin!"

Arena menunjuk dua cincin yang ada di jari manisnya, cincin pemberian Justin saat pendekatan dengan penuh paksaan, lalu kembali memberikan cincin pertunangan bersama kedua orang tua angkatnya.

" Ini tidak masuk dalam hitungan!"

" Justin, ini sudah lebih dari cukup!Saya tidak bisa menerimanya lagi"

" Arena, Saya tau Kamu Gadis yang sederhana! tapi Saya sebagai calon Suami sedang berusaha memberikan yang terbaik untuk Kamu, jadi tolong jangan terus menolak apapun yang ingin Saya berikan"

" Hmmm, baiklah!Saya kembali ke tempat kerja dulu" Arena sudah tidak bisa berkata-kata lagi

" Ehm, sampai ketemu nanti"

Arena keluar dari ruangan Tuan Muda, tak lama setelah itu Bagas datang dengan membawa beberapa minuman. Mood Tuan Muda benar-benar terletak pada Nyonya Arena, semarah apapun Dia dalam hitungan menit bisa berubah setelah bertemu pujaan hatinya." Cinta benar-benar membuat sebagian manusia Gila, padahal Dia tak terlihat tapi bisa merubah yang tidak mungkin menjadi mungkin, yang tidak ada menjadi ada" ucap Bagas dalam hati sembari melangkah mendekati Tuan Muda.

" Tuan, di minum dulu airnya!"

" Thank Gas!"

" Ehm, Oh ya Tuan apa yang bisa Saya lakukan untuk membantu persiapan pernikahan Tuan dan Nyonya?" Bagas menawarkan diri

" Kamu tidak perlu capek-capek Gas, Saya sudah mempersiapkan semuanya! Oh ya, di hari pernikahan nanti! Kamu memakai seragam yang sama dengan Mama, Papa Saya!"

Bagas terharu, Justin benar-benar menganggapnya seperti saudara!bukan lagi perbandingan Bos dan Ajudan. reflek, Bagas langsung memeluk Justin sembari menepuk bahu orang yang sudah di anggapnya adik itu.

" Tuan Muda, akhirnya Tuan sampai di titik ini!Saya hanya bisa mendoakan semoga Tuan selalu bahagia bersama Nyonya. tidak adalagi Drama-drama cinta seperti sebelumnya,"

" Terimakasih Gas, Kamu juga Saya doakan semoga segera bertemu jodoh"

" Haha...Saya belum memikirkan itu Tuan, yang terpenting sekarang Tuan Muda bahagia"

" Ehm, thanks sekali lagi"

Bagas menyaksikan sebagian lika-liku hidup Justin, jadi jika saat ini Dia mendapatkan kebahagiaan itu sangat setimpal dengan apa yang Dia lalui di masa lampau.

Waktu begitu cepat berlalu...

Siang sudah berganti sore, Justin sudah bersiap-siap untuk pulang! Dia meminta Bagas untuk membawa sepeda motor Arena, seperti biasa Dia yang kasmaran Bagas yang menjadi korban. untung saja Bagas sangat memahami Tuan Mudanya itu, jadi apapun demi kebahagiaan Bosnya Bagas akan lakukan.

***

pulang dari kantor Justin, ternyata Salsa menangis dan menceritakan semua perlakuan buruk Justin kepada Papa dan kakaknya. Sebagai anak perempuan satu-satunya dari empat bersaudara, Papa dan ketiga kakaknya tidak terima jika adiknya di sakiti oleh lelaki. apalagi yang menyakiti adalah anak temannya sendiri, tanpa membuang waktu, Pak Yuda bersama ketiga anaknya langsung menuju kerumah Pak Agung dan Nyonya Wanda orang Tua Justin.

***

setelah pulang mengantar Arena, Justin langsung pulang kerumah karena Papanya meminta Dia agar segera kembali!dirumah sedang ada masalah entah itu apa masalahnya Justin lah yang bisa menjelaskannya nanti.

setibanya di rumah, Justin melihat ada tamu yang tak di undang sedang berkumpul. ya...benar saja, aduan Salsa lah yang membuat keluarganya datang kesini. namun dengan santai Justin melangkah mendekat sembari melepaskan Jas kantor yang Ia kenakan.

" Akhirnya si brengsek ini pulang juga!" ucap kakak pertama Salsa

" Justin, ada apa ini? kenapa Om Yuda begitu marah?"

Justin masih diam, Dia langsung duduk di sebelah pak Agung.

" Justin, Om sangat kecewa dengan sikap Kamu yang semena-mena terhadap Salsa! kenapa Kamu memperlakukan Dia seperti sampah?"

" Iya, dan Dia menangis saat pulang!" sambung kakak kedua Salsa

Justin semakin santai sembari membiarkan mereka semua berkoar terlebih dahulu

" Justin, Saya sedang bicara!" Papa Salsa terpancing emosi

" Sudah cukup bicaranya? baiklah perlu Saya perjelas, Salsabila datang merusak ruangan kantor Saya, menjatuhkan barang-barang Saya! Saya tidak suka barang-barang Saya di sentuh orang luar. apa Salsa tidak menceritakan bagian ini kepada Om? jika perlu bukti, Saya bersedia memberinya. CCTV di ruangan Saya yang akan bekerja" Justin menjelaskan dengan santai.

" Walau bagaimana pun Kamu tidak seharusnya memperlakukan Salsa dengan kasar!" papa Salsa masih tidak bisa terima

" Saya tidak akan bertindak di luar batas jika putri Om tidak lancang!"

" Dia melakukan ini semua karena terlalu mencintai Kamu!" ucap Kakak pertama Salsa

" Ken, Kamu tentu tau bagaimana Saya!sejak awal Saya sudah menolak keras kehadiran Salsa, jika Dia terus nekad maka cara inilah yang bisa Saya lakukan!lagipula Saya sudah mau menikah, jadi tidak ada waktu untuk mengurus keluarga kalian"

" Apa! menikah! Agung, jelaskan ini semua kepada Saya?"

" Mas Yuda, apa yang di katakan Justin memang benar!"

" Bukannya Kita sudah sepakat menjodohkan Salsa dan Justin? kenapa sekarang Justin menikah dengan orang lain! Kamu anggap apa Saya ini Agung?" Papa Salsa murka

" Mas Yuda, perlu di garis bawahi! Saya hanya mengenalkan bukan menjodohkan, jika Putra Saya tidak mau maka Saya tidak akan memaksa!"

" Benar Mas Yuda, dan Saya sebagai Mamanya hanya mendukung keputusan terbaik yang Dia ambil. di kehidupan selanjutnya...Dia yang akan menjalani rumah tangga, bukan Saya ataupun suami Saya" Nyonya Wanda angkat bicara

" Kalian semua kurang ajar! satu keluarga sudah mempermainkan Saya dan anak-anak"

" Pak Yuda, jaga bicara Anda!Saya akan memaklumi jika Anda menghina Saya, tapi jangan Hina kedua orang Tua Saya. jika Anda tidak ingin bangkrut, maka jaga ucapan Anda baik-baik" Justin mengancam dengan tegas

Papa Salsa terdiam, Dia menoleh ketiga anaknya lalu dengan cepat mengajaknya pergi. jika terus di lanjutkan perusahaannya akan terancam, secara...Justin adalah pemegang saham terbesar! untuk saat ini, belum ada perusahaan manapun yang bisa mengalahkan perusahaannya. selain memiliki dua perusahaan, apartement, Justin juga memiliki hotel dan restoran. investasinya di mana-mana bahkan cabang baru yang akan Dia buka adalah bisnis properti. Tidak ada yang bisa menandingi kekuatan Justin dalam dunia Bisnis! siapa yang menentang, tanpa pandang bulu besoknya perusahaan itu kan hilang (Bangkrut).

Bersambung...💞🤗💞

1
Randa kencana
ceritanya sangat menarik
marmota_FEBB
Gila, endingnya bikin terharu.
Siskaahmaristha Luvbiee
waah terimakasih kakak masih pemula saling support ya 🤗🤗🤗
Coykusayang
hai, cerita kakak menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!