NovelToon NovelToon
Pernikahan Gadis Bar-bar

Pernikahan Gadis Bar-bar

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pernikahan Kilat / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: santai

apa jadinya apabila seorang gadis bar-bar dan juga cegil tiba-tiba dijodohkan dengan seorang CEO yang terkenal dingin dan juga anti wanita ?
keseruan apakah yang akan terjadi jika keduanya disatukan ?, biar tidak penasaran yuk ikuti saja kisah mereka 🙂.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22. cemburu

 " jadi bagaimana menurut Lo ?"tanya Dito lagi sambil menatap kearah Nadhira.

 " gue sih senang banget kalo kalian jadian apalagi sampai nikah "ucap Nadhira sambil tersenyum senang.

 " jadi saran gue kalo Lo suka yang perjuangkan "ucap Nadhira.

 " tapi bagaimana kalau Jihan nolak gue dan menganggap kita cuma sebatas teman ?"ucap Dito lagi.

 " coba aja dulu masalah ditolak itu urusan nanti "ucap Nadhira yang memberi semangat kepada Dito.

 " makasih ya "ucap Dito tersenyum senang sambil memeluk Nadhira.

  " iya "ucap Nadhira sambil membalas pelukan Dito.

 " Ehem !"mendengar itu Nadhira langsung melepaskan pelukannya lalu menoleh kearah belakang dan melihat Gibran sedang menatap tajam kearahnya.

 " itu siapa Nad ?"tanya Dito dengan pelan sambil melirik kearah Gibran.

 " suami gue "jawab Nadhira.

 " apa sudah selesai ?"tanya Gibran dengan dingin.

 " gue pulang dulu ya, gue doain semoga rencananya sukses "ucap Nadhira sambil beranjak bangun.

 " iya makasih "ucap Dito sambil tersenyum.

Gibran menatap tajam kearah Dito sebelum berbalik menyusul istrinya keluar dari cafe tersebut.

 " serem amat tatapannya, berasa gue mau ditelan hidup-hidup aja "ucap Dito sambil menatap kearah punggung Gibran yang menjauh darinya.

Gibran memasang sabuk pengamannya lalu menjalankan mobilnya tanpa mengatakan sepatah katapun.

Nadhira yang duduk di samping Gibran pun dibuat ketakutan dengan aura dingin suaminya,ia merasa seperti istri yang baru saja ketahuan berselingkuh.

 " kok Gibran tau sih aku ada di cafe itu ? apa tadi dia ngikutin aku ?"tanya Nadhira sambil melirik kearah Gibran yang fokus menatap kearah jalan.

 " apa dia marah sama aku ?, tapi bodoh amat lah "ucap Nadhira menyandarkan kepalanya di kursi sambil menatap kearah luar.

Nadhira kembali duduk dengan tegak karena tiba-tiba ia merasa mual.

 " hentikan mobilnya "ucap Nadhira sambil menutup mulutnya.

 " aku bilang berhenti !"ucap Nadhira lagi yang sudah tidak tahan ingin muntah. Gibran menoleh sekilas kearah istrinya sambil meminggirkan mobilnya ke tepi jalan.

 Nadhira membuka pintu mobilnya dan langsung muntah tanpa turun dari mobil.

 " hah !"Nadhira bersandar lemes di kursi setelah memuntahkan isi perutnya.

 " ini "Gibran memberikan air minum kepada istrinya. Nadhira minum sedikit airnya lalu mengembalikannya kepada Gibran.

 " kau tidak apa-apa ?"tanya Gibran sambil menatap kearah istrinya.

 " iya "ucap Nadhira dengan singkat, mendengar itu Gibran pun lanjut menyetir mobilnya untuk pulang ke rumah.

...**...

sampai di kamar Nadhira langsung merebahkan dirinya di atas kasur sambil memejamkan matanya.

Gibran melepaskan jaketnya lalu duduk di samping istrinya.

( hening ) keduanya pun saling terdiam.

 " tadi siapa ?"tanya Gibran setelah terdiam sejenak, mendengar itu Nadhira pun menoleh kearah Gibran.

 " pacar kamu ?"tanya Gibran lagi sambil menatap kearah istrinya.

 " bukan, dia teman aku "jelas Nadhira

 " teman kok peluk pelukan ?"ucap Gibran sambil menatap kearah lain.

 " ya emang kenapa ? Aku dan jihan sudah berteman dengan dia sejak lama "ucap Nadhira sambil menatap aneh kearah Gibran yang terlihat tidak suka.

 " kau itu sudah menikah "ucap Gibran dengan ketus sambil menatap kearah istrinya.

 " kau cemburu ?"tanya Nadhira, mendengar itu Gibran hanya berdecak kesal sambil menatap kearah lain.

 " Dito ngajak aku ketemuan hanya ingin meminta pendapatku saja, dia ingin melamar Jihan "jelas Nadhira biar tidak ada kesalahpahaman.

 " dan kalau pun tadi kami berpelukan cuma merasa bahagia aja, tidak ada yang lain "ucap Nadhira lagi.

 " jadi lain kali tanya langsung aja, tidak perlu ngikutin aku diam-diam "sindir Nadhira.

 " siapa juga yang ngikutin kamu, aku ke cafe itu karena ingin bertemu dengan klien "ucap Gibran sambil menatap kearah lain.

 " masak ?"tanya Nadhira yang tidak percaya dengan alasan Gibran.

 " terserah kau mau percaya atau tidak "ucap Gibran sambil berjalan menuju kamar mandi.

 " dasar "ucap Nadhira sambil tersenyum mengejek.

( malamnya )

 " mau kemana ?"tanya Nadhira yang melihat Gibran sudah rapi.

 " ke pesta "ucap Gibran sambil memakai jam tangannya.

 " aku ikut ya ?"ucap Nadhira yang merasa bosan sendirian di kamar.

 " boleh ya ?"bujuk Nadhira sambil menatap kearah Gibran.

 " cepat siap-siap "ucap Gibran sambil mengambil ponselnya.

 " Oke "ucap Nadhira tersenyum senang pergi mengganti bajunya.

( 10 menit kemudian )

 " ayok "ucap Nadhira sambil menghampiri Gibran yang sedang menunggunya sambil bermain ponselnya.

Gibran menyimpan ponselnya lalu menoleh kearah istrinya, iapun terpaku melihat penampilan istrinya yang tambah cantik dengan balutan dress berwarna hitam.

 " kenapa liatin aku begitu ? Aku cantik ya ?"tanya Nadhira sambil tersenyum.

 " enggak "ucap Gibran dengan salah tingkah sambil berjalan keluar kamar.

 " dasar nyebelin "gerutu Nadhira sambil mengambil ponselnya lalu pergi menyusul Gibran.

 " mau kemana udah rapi ?"tanya Sandra yang berpapasan dengan Gibran ruang tamu.

 " kami mau ke pesta "potong Nadhira sambil menggandeng tangan Gibran.

 " oh "ucap Sandra sambil menatap kesal kearah Nadhira yang caper.

 " kami pergi dulu, ayok sayang "ucap Nadhira sambil menarik tangan Gibran.

 " dasar menyebalkan !"gerutu Sandra dengan kesal sambil kembali ke kamarnya.

( di tempat pesta )

Gibran turun dari mobil dan berjalan masuk kedalam gedung tanpa menunggu istrinya.

Nadhira pun berdecak kesal melihat Gibran berjalan dengan cepat tanpa menunggunya.

 " dasar menyebalkan, bukannya digandeng malah ditinggal "gerutu Nadhira sambil berjalan mengikuti Gibran.

 " selamat datang pak Gibran "sambut pak Andre yang punya acara sambil menyalami Gibran.

 " makasih banyak loh sudah bersedia datang ke acara ulang tahun saya ini "ucap pak Andre

 " sama-sama pak "ucap Gibran sambil tersenyum.

 " pak Gibran datang sama siapa ini ?"tanya pak Andre sambil menatap kearah Nadhira yang berdiri di belakang Gibran.

 " saya sekretaris nya pak "potong Nadhira sambil tersenyum, mendengar itu Gibran pun menoleh kearah istrinya.

 " pak Gibran beruntung memiliki sekertaris yang cantik "ucap pak Andre yang samasekali tidak tahu itu istrinya Gibran.

 " makasih pak "ucap Nadhira sambil melirik sekilas kearah Gibran yang sedang menatap tajam kearahnya.

 " yasudah saya mau ketemu sama yang lain dulu, silahkan dinikmati hidangan nya "ucap pak Andre sambil pergi.

 " iya "ucap Nadhira sambil tersenyum. Setelah itu ia langsung pergi mencari makan tanpa menghiraukan wajah Gibran yang terlihat kesal.

 " salah sendiri kenapa tadi ninggalin ?"ucap Nadhira sambil mengambil makanannya lalu duduk di kursi.

 " apa kabar pak Gibran ?"saat hendak menghampiri istrinya, rekan bisnisnya malah datang. Gibran pun lanjut berbincang-bincang dengan rekan bisnisnya sambil sesekali melirik kearah istrinya.

 " hai Nad "sapa Leon sambil duduk di samping Nadhira.

 " ngapain kau disini ?"tanya Nadhira sambil menatap tidak suka kearah Leon.

 " tentu saja aku ada disini,ini kan pesta om aku "ucap Leon.

 " Apa !"ucap Nadhira yang terkejut.

 " tapi aku senang kamu ada disini "ucap Leon sambil tersenyum.

 " aku yang enggak senang "ucap Nadhira sambil beranjak pergi.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!