Adit terpukul saat tau istrinya mengalami kecelakaan.
Dan kisah Cinta Alana putri dari Adit dan Vina yang tak seindah kehidupan nya selalu di tolak dan hanya di manfaatkan saja uang dan kebaikan nya.
Yuk baca dan jadi la saksi kisah ini.
hanya di Novel Toon.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anisah Cute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34
"Ada apa mas? Kenapa akhir - akhir ini kamu marah - marah terus." tanya Vivian saat mendengar suami menggerutu.
"Itu Nita dia pulang gak pamit sama mas. Anak itu semakin hari semakin gak sopan." ucap Rian.
"Mas harus nya koreksi diri kenapa dia pulang tanpa pamit sama mas. Saya perhatikan semenjak kita tinggal di kota dan mas gurus perusahaan mas berubah. Dulu saat kita tinggal di desa mas gak kayak gini. Mas pekerja keras jadi petani mas sabar orang nya kenapa sekarang tabiat buruk mas saat masih remaja kembali. Harus mas lebih peka Nita itu butuh perhatian dari abang nya saat dia datang, bukan melihat kemarahan mas tiap hari. lebih baik mas telpon Nita tanya apa dia sudah sampai apa belum." ucap Vivian.
Rian terdiam dia mengingat saat - saat masa dia pergi menjauh dari semua orang. Di situ dia menyadari jika dia terlalu egois sejak memimpin perusahaan milik ibunya.
"Kamu benar Vi! Saya akan coba hubungi dia." ucap Rian.
"Nah gitu dong mas. Jadi kakak itu harus tunjukkin rasa sayang sama adik nya bukan gengsi yang di gedein dan ingat jangan marah - marah lagi kasihan Nita tau gak. Sudah saya mau siapin makan malam dulu." ucap Vivian.
Rian mencoba menghubungi ponsel Nita hingga berulang kali dia menghubungi Nita tak tetap tak menjawab nya panggilan dari Rian.
"Kemana anak itu." batin Rian.
Rian mencoba menghubungi telpon rumah, tetap sama tak ada yang menjawab nya hingga Rian mencoba mengirim pesan ke ponsel sang adik, tapi hanya centang dua abu- abu.
*******
Keesokan pagi nya di kamar Adit yang sudah merasa sehat ingin mendatangi rumah yang di tempati oleh Adrian bersama dengan istrinya.
Vina yang melihat suami nya sudah rapi di pagi hari merasa aneh dan langsung saja mendekat untuk. bertanya.
"Kakak mau kemana?" Tanya Vina.
"Mau kerumah Rian, mau nanya ada kenapa Anita pergi secara tiba - tiba." ucap Adit.
"Vina ikut ya." pinta Vina saat mendengar jika suami ingin kerumah saudaranya.
"Gak usah kakak cuma sebentar kamu temani bunda bersiap saja kita kan akan liburan." ucap Adit dengan mengelus kepala sang istri.
Bukan tanpa alasan Vina ingin ikut dia tau Rian sulit akur dengan saudara nya, dia takut mereka akan bertengkar nantinya seperti saat mereka masih remaja dulu.
Adit melajukan mobil milik sang istri yang ada di rumah bunda nya menuju kerumah Rian. setengah jam perjalanan akhirnya dia sampai di sambut oleh dua keponakan nya.
"Mami om Adit datang." teriak Arga dan Bima senang saat melihat kedatangan Adit.
"Assalamu'alaikum sayang papi ada?" Tanya Adit.
"Aunty mana om?" tanya Arga.
"Di rumah sayang! Papi ada kan?" tanya Adit sekali lagi.
"Ada tapi sebelum om masuk bayar parkir dulu." ucap Bima dengan mengadakan tangan nya kearah Adit.
Adit hanya tersenyum dan mengeluarkan dompet nya memberikan mereka uang berwarna merah.
"Bagi dua. Kalian ikut kan liburan nya?" Tanya Adit.
"Ikut om itu mami lagi siap - siap papi ada di ruang kerja." ucap Arga.
"Oke terima kasih jagoan om." jawab Adit sambil mengusap kepala kedua keponakan nya.
Adit masuk kedalam dan melihat Vivian lagi mempersiapkan cemilan untuk dia bawa liburan.
"Assalamu'alaikum Rian ada Vi?" tanya Adit
"Waalaikumsalam Adit! Kamu sudah sehat ada apa?" tanya Vivian.
"Alhamdulillah sudah. Rian ada?" tanya Adit sekali lagi.
"Ada tu di ruang kerja." tunjuk Vivian.
Adit berjalan menuju keruang kerja di mana dulu ruang itu tempat sang ayah mengerjakan sesuatu.
"Saya boleh masuk?" tanya Adit.
"Adit masuk lah. Gimana keadaan kamu?" tanya Rian dengan nada lembut.
Adit mengerutkan dahi mendengar suara Rian yang lembut tak seperti biasa ketus.
"Alhamdulillah saya baik. Saya mau nanya kenapa Nita pulang tiba - tiba tanpa bertemu dengan saya terlebih dahulu? tanya Adit.
"Saya juga gak tau Dit. mungkin dia marah dan kecewa sama saya."
Adit langsung mengerutkan dahi saat mendengar ucapan Rian dia menatap heran Rian.
"Apa yang sudah kamu lakukan hingga membuat dia kecewa?" tanya Adit kearah Rian.
Rian menarik nafas panjang sebelum dia menceritakan kejadian malam saat Nita minta dia antar hingga Mahendra dan Vina datang membatu Nita.
Adit yang mendengar cerita Rian sejak tadi menahan amarah nya hingga dia mengepalkan tangan. Emosi Adit tak bisa dia tahan saat Rian selesai bercerita Adit langsung melayangkan pukulan tepat di wajah Rian hingga Rian tersungkur berulang kali Adit memukul Rian.
Sedangkan Rian dia bukan tak mampu melawan tapi dia sengaja membiarkan Adit memukul nya. Karena dia pantas mendapat kan nya.
"Apa yang kamu lakukan Rian seegois itu kamu sampai tega membiarkan Nita pegi sendiri di tengah malam, Abang macam apa kamu? tanya Adit.
Vivian yang mendengar suara ribut seperti orang berantem langsung masuk dan melihat Adit menindih suaminya dan mencengkram kemeja Rian.
"Astagfirullah Adit! Apa yang kalian lakukan." ucap Vivian dia langsung menutup pintu agar kedua anak nya tak melihat pertengkaran om dan ayah nya.
"Dia pantas mendapatkan nya! Abang macam apa yang tega membiarkan adik nya pergi sendirian di malam hari. Harusnya dia mencontoh bagaimana semua abang nya Vina menjaga adik perempuan walau pun mereka sudah menikah. Sedangkan Nita dia belum menikah dan dia butuh kita Rian. Berbeda dengan Kila dan Lisa mereka ada suami yang menjaga nya." kesal Adit.
"Astaga Mas apa yang Mas lakukan kapan Nita pergi sendirian?" tanya Via yang tak tahu apa pun karena Nita dan Vina tak cerita apa pun.
"Iya Via saya minta maaf saya salah. semalam saya sudah mencoba menelpon Nita tapi baik ponsel nya maupun telpon rumah tak ada yang jawab." ucap Rian.
"Dengar ya bang jika sampai terjadi sesuatu dengan Nita abang harus tanggung jawab semua salah Abang." ucap Adit.
Adit pergi setelah dia memberi pelajaran ke Adrian. Hingga Adrian menyadari kesalahan.
"Tunggu Dit, Kita susul Nita kesana." ucap Rian.
"Gak bisa kamu tau kan keluarga Via dan Vina ada di sini mana mungkin kita pergi di saat mereka ingin mengajak liburan." ucap Adit.
"Biar saya saja yang kesana."
"Lusa saja saat pulang kita langsung ke tempat Nita. Mereka juga ingin berlibur bersama kamu. kamu jangan egois. Sudah saya pulang dulu."
Adit melajukan mobil menuju kerumah nya karena semua orang sudah bersiap untuk pergi tingal menunggu Rian dan Vivian serta anak - anak nya datang. Mereka sengaja mengadakan liburan bareng agar semua anak - anak bisa saling mengenal terutama Arga dan Bima.
*****
Sedangkan di tempat Nita saat dia baru pulang dia jatuh pingsan dan langsung di larikan kerumah sakit oleh asisten rumah tangga nya, itu lah saat Rian menghubungi ponsel dan telpon rumah tak ada yang menjawab.
"Non mau saya telpon kan keluarga non?" tanya asisten rumah tangga.
"Gak perlu bik saya gak mau bikin mereka susah apalagi hari ini kak Adit dan seluruh keluarga nya akan liburan saya gak mau ganggu mereka saya baik - baik saja. Oh iya kalau bibi pulang dan ada yang mencari saya nama nya tuan Raka Shaquille bilang saja saya ada di sini." ucap Nita.
"Iya non! non istirahat lah bibi pulang dulu." ucap art.
Setelah kepulangan asisten rumah tanga nya Nita memejam kan mata dengan wajah yang pucat.
penyesalan memang datang nyan di akhir 😭😭😭😭
kalo di depan mah itu namanya "Pendaftaran "🤣🤣🤣🤣
raka percuma menyesal pun gak ada guna nya Indah dan pergi jauh ke tempat paling indah
indah bner² membawa rasa cinta nya sama mati /Sob/ indah masih banyak kok laki² di luar sana dah, knpa kamu malah pergi secepat ini/Sob//Sob/