lili ada gadis lugu yang Bahkan tidak pernah punya pacar. tapi bagaimana Ketika tiba di hari kiamat dia mendapatkan sebuah sistem yang membuatnya gila.
bukan sistem untuk mengumpulkan bahan atau sebuah ruang angkasa tapi sistem untuk mengumpulkan para pria.
ajaibnya setiap kali ke pria yang bergabung, apa yang di makan atau menghancurkan sesuatu, barang itu akan langsung dilipatgandakan di dalam ruangan khusus.
Lily sang gadis lugu tiba-tiba menjadi sosok yang penting disebut tempat perlindungan.
tapi pertanyaannya Apakah lili sanggup.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon samsuryati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31
Matahari mulai turun perlahan, meninggalkan bayangan panjang yang merayap di sela rak-rak kosong dan lorong-lorong penuh puing. Sisa darah zombie yang menempel di lantai menghitam, mulai mengering, menyatu dengan debu kehancuran yang tak asing lagi di dunia pasca kiamat.
Tang Mian mengusap keningnya yang berkeringat lalu memandang ke arah Real dan timnya yang tengah mengumpulkan barang-barang. kelompok militer ini pada dasarnya adalah kelompok orang-orang yang bisa diandalkan jadi secara tidak sadar tang mian juga merasa nyaman dengan kelompok itu.
Tang mian merasa perlu berbicara dengan real dalam hal keselamatan hari ini.
“Kita bermalam saja di sini,” katanya sambil meletakkan pedang pendeknya ke atas meja kasir yang sudah hancur separuh. “Hari sudah terlalu sore untuk lanjut. Jika kita keluar sekarang, dan kembali diserbu, bisa berbahaya. Setidaknya di sini ada dinding yang melindungi dan pintu yang bisa ditutup rapat.”
Real menoleh, lalu mengangguk pelan. “Lili juga bilang begitu sebelumnya. Tempat ini cukup strategis. Kita bisa mengamankan pintu masuk dan memanfaatkan semua barang yang masih tersisa.”
"Lili? apakah dia memiliki hak untuk bicara di dalam kelompok militer? pikir tang mian di dalam hati. meskipun agak meragukan keputusan kelompok militer tapi mereka bukanlah tim yang sama dan dia tidak memiliki wewenang untuk mengacau urusan kelompok lain.
dalam beberapa kata keduanya mulai berkompromi dan setuju untuk bermalam di supermarket dari Alih alih melanjutkan perjalanan.
Beberapa anggota tim langsung bergerak cepat, menutup celah-celah pintu dengan rak-rak kosong dan membentuk barikade dari troli dan tumpukan kardus. Api unggun kecil mulai dinyalakan dari tumpukan sampah kering di dalam drum logam yang mereka temukan di bagian belakang gudang.
Evan Qi, yang sedari tadi hanya menunduk mengisi ranselnya dengan kaleng-kaleng makanan dan beberapa botol air, menoleh saat mendengar kabar itu. Dia tak berkata apa-apa, tapi senyum kecil yang tak bisa ia sembunyikan menyelinap di sudut bibirnya.
Dia tahu, jika tim berpisah malam ini, mungkin butuh waktu lama untuk bertemu kembali dengan Lili. Tapi dengan mereka bermalam di sini… ia masih punya kesempatan. Satu malam lagi.
Diam-diam, Evan merapikan rambutnya dengan jari—seolah ia bisa tampil sedikit lebih rapi di tengah dunia yang sudah berantakan. Matanya mencari-cari sosok Lili di antara tim yang mulai menyiapkan tempat tidur darurat dari selimut dan terpal.
Lili sedang berdiri di depan lemari minuman, memeriksa botol-botol yang masih bisa dikonsumsi. Cahaya senja mengenai wajahnya, menyorot sisi lembut yang nyaris tak tersentuh oleh medan perang sebelumnya. Ia tampak tenang… dan tak sadar bahwa ada sepasang mata yang memperhatikannya dengan penuh harap.
Evan menarik napas dalam-dalam. Malam ini, ia bertekad untuk setidaknya… bicara dengan lebih baik. Tidak sekaku tadi. Mungkin… bisa membuatnya tertawa sedikit.
Namun jauh di sisi lain ruangan, berdiri sosok Real yang diam-diam juga memperhatikan.
Matanya tajam, rahangnya mengeras. Tak satu pun dari gerakan Evan luput dari perhatiannya.
Dan malam pun perlahan turun, membawa serta ketenangan semu di tengah supermarket yang kini jadi tempat perlindungan sementara dan panggung kecil bagi rasa yang belum sempat terungkap.
Sementara orang sedang sibuk Lili malah berpikir tentang barang-barang yang didapatkan jadi supermarket hari ini. kesempatan semacam ini tidak akan terulang jadi Li harus memanfaatkannya sebaik mungkin.
adapun cara memanfaatkannya itu tergantung oleh real.
"Real?"
"Hem..
"aku menemukan beberapa potong coklat apakah kau suka dengan coklat ?"tanya Lily.
real tidak begitu menyukai hal yang manis-manis jadi dia menggelengkan kepalanya tapi penolakan ini membuat lili cemberut" kau tidak suka tapi aku suka, ayo makanlah..
"tapi...
Tap...
sepotong coklat baru saja disodorkan tempat ke mulut real, seperti yang diduga pria ini tidak begitu menyukai coklat yang memiliki rasa sedikit cepat dan sedikit pahit namun sangat ngangenin.
Real ingin meludahkan coklat itu dari dalam mulutnya tapi kemudian Dia teringat dengan sistem yang dapat menggandakan segala yang dia konsumsi. mau tidak mau real harus menelannya seolah-olah adalah obat Cina.
Glek.
baru setelah melihat rel menelan sepotong coklat itu secara utuh dengan rasa jijik Lily merasa terpuaskan. tapi sayang dia tidak memiliki satu tapi ada tiga batang coklat dengan merek yang berbeda.real menataplah coklat di tangan Lili dengan rata tidak percaya tapi mata Lili yang berbinar, membuat dia menjadi termotivasi.
meski dia tidak menyukai rasanya tapi banyak orang yang menyukai rasa coklat. berpikir seperti itu real langsung menelan potongan coklat itu ke dalam mulutnya secepat kilat.
sangat enak di mulut orang lain tapi sangat menjijikkan di mulut real.
"sudah?" tanya real. maksudnya apakah Lili sudah puas. pengandaan itu pasti menghasilkan ribuan batang coklat. tapi sayang Lili masih tersenyum dan memperlihatkan hasil jarahan yang dia temukan hari ini.
Real melihatnya dan melongos.
beberapa batang sosis tidak apa-apa tapi bagaimana dengan beberapa bungkus makanan ringan yang hampir kadaluarsa. ada beberapa jamur di dalamnya yang memperlihatkan mereka tidak lagi layak konsumsi.
"ini tidak bagus "kata real.
Lili tersenyum dan berkata memang tidak bagus tapi sistem akan membuatnya menjadi bagus dan layak makan seolah-olah mereka baru saja dikeluarkan dari pabrik. jadi makan saja dan kau pasti bisa memberi makan begitu banyak orang di pangkalan kita nantinya"
Real belum pernah merasa sejijik ini melihat makanan setelah hari kiamat. dia bukanlah anjing yang bisa makan segalanya bahkan termasuk dalam makanan kadaluarsa.
Tapi, sudah lah. paling ringan dia hanya akan sakit perut setelah ini.
dengan cepat real makan apapun yang diberikan oleh lili, entah itu kadaluarsa enak ataupun sudah memiliki rasa basi.
penampakan ini dilihat oleh beberapa orang dan membuat semua orang berpikir keras.evan merasa terintimidasi dengan hal itu dia pikir Lili sangat ceroboh dan kapten areal yang hebat sebenarnya adalah pria yang bodoh.
mau-maunya dia mau makan apapun yang dikirimkan oleh gadis itu terlepas dari rasanya.
sementara itu beberapa prajurit yang melihat itu juga terkejut. mereka tahu kapten sedang jatuh cinta tapi tidak tahu jika jatuh cinta akan membuat kapten mereka menjadi begitu bodoh.
jika mereka tahu mungkin mereka akan mencegahnya tapi sayang segalanya sudah terlanjur.
salah satu dari prajurit itu melihat biskuit Hatari yang baru dibuka. sebelum dia mengambilnya biskuit itu sudah terlipat sedikit tapi hasilnya masih cukup bagus. kebetulan dia baru saja makan sepotong.
merasa kasihan dengan katanya jadi dia berjalan ke arah sang kapten dan menyerahkan sebungkus biskuit
"nona Lily sepertinya beberapa biskuit yang nona berikan kepada kapten sudah tidak layak konsumsi tapi punyaku masih bagus"awalnya dia ingin menyerahkan kepada kapten tapi dia tahu kaptennya adalah pria yang takut istri jadi dia menyerahkannya kepada Lily alih-alih sang kapten
Lily melihatnya dan tertawa manis. dia bisa menerima makanan apapun saat ini dan besar kemungkinan hasilnya akan digandakan sebanyak itu yang bisa dimakan oleh begitu banyak orang. dengan wajah tersenyum Lili berkata" terima kasih aku akan membayarnya kembali kepadamu suatu hari"
ini adalah kata-kata tulus dari lidi tapi prajurit itu tidak akan pernah berpikir jika apa yang dia berikan hari ini sebenarnya akan kembali suatu hari nanti. setelah mengirimkan barang itu prajurit kembali ke posisinya dan matanya berputar ke beberapa arah siapa tahu dia akan menemukan sesuatu yang bisa dimakan malam ini.
di lain pihak Lily sangat senang menerima sebungkus biskuit tapi dibanding dengan memakannya sendiri dia langsung mengemasnya dan memasukkannya ke dalam mulut real dengan pandangan bahagia.
sementara real tidak punya pilihan selain memakannya. kemudian dia tidak lagi memiliki hak untuk bertanya apakah perutnya sudah penuh atau belum.
pemandangan aneh dari dua sisi ini membuat tang mian merasa kasih sayang mereka adalah bentuk pamer yang terang-terangan. tapi dia justru iri dan berpikir apakah Evan akan menyuapi dia seperti itu hari ini. bukankah bukannya itu tidak mungkin ini karena mereka secara kebetulan sedang ada dalam supermarket yang isi supermarket ini masih begitu lengkap. seandainya mereka memiliki seseorang yang memiliki ruang angkasa mungkin mereka akan mengambilnya lagi tapi sayang yang mereka miliki adalah ransel dan beberapa karung.
itu saja tidak lebih.
tapi adegan suap menyuap itu membuat hatinya iri dan merasa melankolis. padahal dunia sudah berantakan seperti ini tapi masih ada saja orang yang harus memamerkan romantisme. meskipun jijik tapi sudut matanya melirik ke arah Evan.
Evan juga memandang ke arah Lili dan real tapi hatinya hancur dan kebenciannya kembali tumbuh.
kenapa bukan dia yang disuapi oleh Lily.
lili tunggu saja ,satu hari kau akan merasa hanya aku yang mencintaimu di dunia ini hanya aku dan bukan yang lain.
thanks kak😁👍
blok R kan buat tim militer
ok ok 👍
kedepannya bakal ada blok apa yaa...
mungkin ada blok rumah sakit atau khusus kesehatan😃
nanti Tek TF pulsa 100rb 😘
wkwkwkwk aku suka cerita zombie