Kai Nathanael CEO muda dan tampan yang disukai oleh para wanita, tapi berbeda dengan Wilona yang sangat membencinya karena selalu membuatnya emosi setiap hari
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Blackcreams, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 30 - sushi
Wilona duduk disamping kai ,nata dan Sam duduk bersebelahan, willow dan nata juga bersebelahan hanya beda barisan saja, nata dikanan dan willow dikiri.
Wilona menoleh kearah nata "lo merasa dingin gak, ta?"
nata yang sedari tadi sudah memakai Hoodie dan celana panjang pun langsung menggeleng cepat "enggak wil, lo kedinginan ya?" ucap nya lalu memegang tangan wilona
kai yang mendengar percakapan mereka pun langsung memanggil pramugari "ada yang bisa saya bantu pak?
"tolong ambilkan selimut" ucap kai
Pramugari itu langsung mengambilkan selimut untuk kai "ini pak"
Kai mengangguk lalu mengambil selimut yang masih terbungkus rapi "terimakasih"
Kai membuka selimut itu lalu menyelimuti kaki Wilona tanpa berkata apapun
nata menahan tawanya melihat wilona panik "gue gak ikutan deh, takut"
Wilona menekuk bibirnya kebawah lalu menepuk pelan tangan kai
Kai langsung menoleh kearah nya "kenapa?"
Wilona menggeleng tapi matanya tetap menatap kai "dingin" bisiknya
"dingin banget ya?" tanya kai
Wilona mengangguk lalu mengulurkan tangannya "coba pegang deh"
Kai terkejut setelah memegang tangan wilona "dingin banget tangan kamu"
"kalian gak ada yang ngerasa dingin ya?" tanyanya semakin bingung
Sam yang sedari tadi mendengar percakapan mereka pun ikut bicara "lo demam wil?"
"gak tau, aku cuma merasa dingin aja" ucap wilona
kai langsung memegang kening Wilona "gak demam"
kai kembali memanggil pramugari untuk mengambilkan satu selimut lagi "selimut masih ada?"
"ada pak" ucap nya
"bawa kesini satu lagi" ucap nya
Pramugari itu mengangguk lalu mengambil satu selimut lagi "ini pak selimutnya"
"terimakasih, tolong bawakan 1 cangkir air hangat"
Kai langsung membalut seluruh tubuh Wilona menggunakan selimut "kenapa jadi gini?" ucap wilona bingung
Nata tertawa melihat seluruh tubuh Wilona terlilit selimut "lo mirip sushi, selimut ijo, orangnya putih"
Wilona ikut tertawa melihat dirinya sendiri "aku gak mau gini kai, mirip sushi"
Sam menoleh kearah nya lalu ikut tertawa "beneran mirip banget sama sushi"
Wilona berusaha melepaskan selimut yang menutupi seluruh tubuhnya tapi kai menahannya "jangan nakal, kamu milih kedinginan?"
Wilona bersandar dengan raut wajah cemberutnya
Sam membisikkan sesuatu ke nata "kalau udah gini, Wilona gak bisa ngelawan"
Nata terkekeh kecil "iya pak, lucu banget dia"
"jangan panggil saya pak, panggil sam aja" ucap sam
Nata menahan senyum nya lalu mengangguk pelan "iya, Sam"
Tak berapa lama akhirnya pramugari itu datang membawa secangkir air hangat "permisi, ini air hangat nya pak"
kai lalu mengambil gelas itu "terimakasih"
"sama-sama pak" ucap nya lalu berjalan meninggalkan mereka
kai meminum lebih dulu air hangat itu untuk memastikan kalau panas nya pas "minum dulu"
"aku gak bisa pegang gelas nya" ucap wilona
"aku yang pegang, minum pelan-pelan" ucap kai mendekatkan cangkir itu ke mulut wilona
Sam dan nata hanya bisa menahan tawanya ketika melihat wilona dan kai
Wilona memundurkan kepalanya "udah, aku gak mau lagi"
Kai menatap nya serius "masih dingin banget?"
"udah berkurang, boleh lepas selimutnya?aku gak bisa peluk kamu kalau dililit gini" ucap wilona
kai melepaskan satu selimut yang membungkus tubuh Wilona lalu memeluknya erat "kalau dingin langsung kasih tau aku"
Wilona mengangguk pelan lalu melingkarkan tangannya ke perut kai "kamu marah?"
"enggak marah, kenapa harus marah?" tanya kai
"karena aku gak langsung kasih tau kamu kalau aku kedinginan" ucap wilona ragu-ragu
"hmm" ucap kai singkat
"jangan gitu jawabnya, serem banget" ucap wilona semakin mengeratkan pelukannya
Kai mencium keningnya "aku gak marah sayang, tapi lain kali gak boleh gitu lagi"
Wilona mengangguk pelan
disaat ia masih nyaman memeluk kai, tiba-tiba pesawat yang ia tumpangi sedikit terguncang karena turbulence, ia langsung menutup matanya "aku takut" ucap nya sangat pelan
Kai mengelus punggungnya "jangan takut, gak akan terjadi apa-apa"
Nata yang tau kalau Wilona takut dengan turbulence pun langsung menoleh, sam ikut menoleh ke arah mereka "wilo kenapa,ta?"
"Wilona takut sama turbulence, biasanya dia pasti nangis, semoga sekarang dia gak nangis" ucap nata
Benar saja, Wilona menangis didalam pelukkan kai, tangannya gemetar, air matanya terus mengalir "aku takut kai, guncangan nya lebih kuat dibanding waktu itu"
guncangan itu cukup lama karena cuaca yang tidak terlalu baik
Kai mengusap air mata wilona "jangan nangis ya, sebentar lagi pasti guncangan nya berhenti, jangan takut"
Setelah 10menit akhirnya guncangan itu berhenti, nata bernafas lega setelah merasakan pesawat yang mereka tumpangi kini sudah tidak ada guncangan lagi
Wilona perlahan membuka matanya lalu melepaskan pelukannya, nata memberikan nya selembar tissu "wil"
Wilona langsung menerima tissu itu "makasih ta"
"jangan nangis lagi, turbulence nya udah gak ada kok" ucap nata
Wilona mengangguk sambil mengusap air matanya nya
Setelah 1jam mereka berada didalam pesawat, kini pesawat itu mendarat dengan mulus di semarang, Wilona menarik nafas panjang setelah tau kalau pesawat itu mendarat dengan sempurna
kai menggenggam tangan nya lalu berjalan keluar dari pesawat itu "nata sama gue aja, kai" ucap sam
"lo dijemput siapa?" tanyanya
"supir gue" ucap sam
Kai mengangguk "ya udah, ketemuan di hotel aja,gue udah pesen kamarnya"
Sam mengangguk lalu mengajak nata masuk kedalam mobil nya, kai pun sama, mereka berempat sudah berada didalam mobil masing-masing "kalau gini kan aman, kita bisa pacaran tanpa diganggu sama sam" ucap kai
Wilona terkekeh kecil mendengar ucapan kai "kamar kita sama kamar nata sebelahan ya?"
"iya, tapi Sam gak satu kamar sama nata, Sam nanti pulang kerumahnya" ucap kai
Wilona mengangguk lalu menyandarkan kepalanya ke pundak kai
Setelah perjalanan jauh akhirnya mereka sampai didepan lobby hotel, Sam dan nata sudah menunggu mereka didepan hotel itu
"Lo ngapain? sana pulang" ucap kai
"yaelah, gue mau tidur disini juga" ucap sam
"ngapain? lo punya rumah, pulang!" ucap kai tegas
Wilona dan nata tertawa melihat wajah pasrah sam "iya gue pulang" ucap nya
"bye ta, good night" ucap nya lalu masuk kedalam mobil nya
mereka berjalan kemeja resepsionis "selamat malam, kamar nomor 201 dan 202 atas nama kai" ucap kai
Pelayan langsung mengangguk lalu mengantar mereka menuju kamarnya "mari saya antar pak"
mereka sampai dilantai tiga hotel itu,pelayan itu memberikan kunci kamar mereka"ini kunci kamar nya pak" ucap nya
"terimakasih" ucap kai lalu memberikan satu kunci kepada nata "kamu kalau ada perlu sesuatu langsung ketuk kamar sebelah aja, saya dan wilona ada di sebelah, jangan lupa kunci pintu nya"
nata mengangguk "iya pak" ucapnya lalu masuk kedalam kamarnya
Kai langsung membawa Wilona masuk kedalam kamar untuk beristirahat