NovelToon NovelToon
TRANSMIGRASI Penjahat Wanita Ke Tubuh ISTRI CEO

TRANSMIGRASI Penjahat Wanita Ke Tubuh ISTRI CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Roman-Angst Mafia / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Fantasi Wanita / Transmigrasi
Popularitas:28k
Nilai: 5
Nama Author: Afriyeni Official

Selina, seorang penjahat wanita yang menjadi buronan polisi, akhirnya mati dibunuh kekasihnya sendiri.

Jiwanya bertransmigrasi ke tubuh Sofie, seorang istri CEO yang bertepatan saat itu juga meninggal karena kecelakaan.

Kehidupan kembali yang didapatkan Selina lewat tubuh Sofie, membuat dirinya bertekad untuk balas dendam pada kekasihnya Marco sekaligus mencari tahu penyebab kecelakaan Sofie yang dianggap janggal.

Ditengah dendam yang membara pada Marco, ia justru jatuh cinta pada Febrian, sang CEO tampan yang merupakan suami Sofie. Bersama lelaki itu, Selina bekerjasama mengungkap semua rahasia yang berkaitan dengan kematian dirinya.

Hingga suatu ketika, Febrian pun menyadari jika jiwa istrinya sofie sudah berganti dengan jiwa wanita lain.

Bagaimanakah kisah selanjutnya?
Apa Selina berhasil membalas dendam pada Marco? Bisakah Selina mendapatkan cinta Febrian yang curiga dengan perubahan Sofie istrinya setelah dirasuki jiwa Selina?

Baca novelnya jangan lupa, like dan komen 🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Afriyeni Official, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Para investor yang kabur

BRAIN COMPANY.

Dalam ruangan rapat direksi, Febrian tampak gelisah, kurang fokus dalam bekerja. Perdebatan panjang yang terjadi antara sesama investor, membuat kepalanya makin pusing dan kehilangan kontrol emosinya.

Raut wajahnya makin keruh dan gundah saat argumentasi antara investor makin meruncing tajam. Ingatannya masih di hantui oleh bayangan sosok Sofie yang ia lihat semalam.

"Apa aku tidak salah lihat?" gumamnya bimbang.

"Bagaimana menurut Anda Tuan Febrian? Apakah proyek kita untuk membangun perumahan Real Estate Villa Garden ini akan berjalan lancar?" tanya salah seorang investor membuyarkan lamunannya.

"Saya ingin kontraktor yang lama di ganti yang lain saja." Ujar salah seorang investor.

"Iya, meskipun kinerjanya bagus. Ia sudah mulai berani minta bayaran tiga kali lipat lebih mahal daripada bayaran sebelumnya." Sahut investor yang lain.

"Proyek ini memang bukan proyek abal-abal. Proyek ini akan menelan biaya trilyunan. Saya harap Tuan Brian bisa berpikir lebih cermat lagi untuk menekan anggaran pengeluaran untuk proyek ini. Bagaimana mungkin, proyek yang baru saja di realisasikan sudah menghabiskan banyak dana hanya untuk membayar kontraktor dan para pekerja proyek." Dengus salah satu investor kesal.

Febrian hanya tersenyum kecut mendengarkan satu persatu investor yang menghujatnya.

BRAK!

Sebuah map yang ada di hadapannya di banting keras mengejutkan para investor. Suasana ruangan mendadak berubah hening mencekam. Febrian menatap satu persatu investor dan membuka lembaran map yang ada dihadapannya.

"Ini adalah berkas yang di berikan Brenda kemarin padaku. Satu pun belum ku tanda tangani. Kenapa? Karena tak ada satupun yang sesuai dengan kesepakatan yang telah kita buat kemarin."

"Mulai dari kesepakatan pembagian hasil, rincian anggaran biaya, dan masih banyak lagi yang lainnya. Aku merasa proyek ini tidak akan terealisasi dengan baik, jika Tuan-Tuan tidak konsekuen dengan kesepakatan kita dari awal. Anda semua lah yang membuat proyek ini gagal. Kalian seenaknya saja, menyalahkan kontraktor untuk di jadikan tumbal."

"Aku sudah bicara dengan kontraktor, mereka tidak pernah minta kenaikan biaya tiga kali lipat. Semua hanya alasan yang di rekayasa."

"Bukankah kalian sendiri yang ingin mengeruk keuntungan banyak dari proyek ini? Kalian ingin aku menekan anggaran biaya seminim mungkin tanpa memastikan seberapa kuat bangunan real estate yang di bangun dengan uang trilyunan hah?!" amarah Febrian jadi memuncak.

"Pengajuan pembagian hasil 70 persen dari keuntungan. Cih! Kalian sudah tak waras. Bukankah kemarin kalian sudah sepakat untuk sama rata?" geram Febrian menatap para investor nyalang.

Para investor itupun jadi salah tingkah dan ada juga yang tidak terima dengan kemarahan Febrian.

"Baiklah, kalau anda tidak sepakat dengan pengajuan yang kami berikan, kami akan mundur dari proyek ini." Ucap salah satu investor dengan seenaknya langsung pergi dari ruang rapat itu tanpa permisi.

"Iya, kami juga mundur!" Ujar investor lain ikut serta meninggalkan ruangan itu hingga tiada satu pun investor yang tertinggal dalam ruangan rapat.

Wajah Febrian seketika berubah merah padam. Kedua tinjunya mengepal dengan rahang yang mengeras menahan amarah.

"Tuan, saya curiga, ini semua ulah Harry. Dia mendatangi semua para investor untuk bekerjasama dalam proyeknya dengan tawaran yang jauh lebih besar." Ungkap Jimmy yang sedari tadi cuma berdiri diam di pojokan memantau rapat.

"Grrr... Harry. Pria itu makin lama makin membuat aku geram!" wajah tampannya makin garang dan kian tersulut kemarahan.

"Jim, kita harus lebih hati-hati lagi dengan pria itu. Terutama Brenda, ada beberapa hal yang membuat aku mencurigainya akhir-akhir ini." Ucapnya kemudian, dengan nada mulai melunak.

"Brenda!? Apa karena itu anda tidak membawanya ke ruang rapat?" tanya Jimmy penasaran.

Tak ada jawaban dari bibir Febrian. Pria itu hanya mendesah pelan dan menghembuskan nafasnya panjang, mencoba mengusir kemarahan yang merajai hatinya.

Kesabaran Febrian memang sungguh luar biasa. Detik-detik amarahnya ia singkirkan dengan mudah. Ia pun berjalan gontai mengambil selembar tisu untuk menghapus peluhnya yang bercucuran karena hawa panas yang ia bendung sedari tadi.

"Tuan, kalau anda emosi, lebih baik lepaskan saja. Jangan selalu di tahan. Itu bisa jadi penyakit." Saran Jimmy penuh perhatian.

"Aku tak mau mengulang kesalahan masa laluku Jimmy. Masa muda ku yang penuh darah, itu sudah cukup membuktikan betapa mengerikannya hidupku. Aku ingin hidup bersih dan tenang menjelang hari tua ku nanti. Aku tak ingin seperti ayahku yang sampai tua hidup bergelimang darah dan dosa." Tutur Febrian menghela nafasnya berat seraya menatap nanar ke arah jendela dari dalam gedung kantor miliknya.

"Tapi tuan, sepertinya takdir selalu memaksa anda untuk tidak jauh dari pertumpahan darah." Keluh Jimmy. Pelan, namun cukup jelas terdengar oleh telinga Febrian.

"Entahlah, aku telah berusaha keras untuk tidak terlibat dalam segala hal yang kotor. Tapi, manusia-manusia bajing*n itu seakan terus mencari masalah denganku." Ungkapan hatinya terdengar sedih dan membuat Jimmy merasa iba.

Sejenak suasana hening. Mereka berdua larut dalam pikiran masing-masing. Entah mengapa, bayangan Sofie kembali melintas dalam ingatannya.

"Istriku, aku tadi tidak sempat berpamitan padanya saat berangkat ke kantor." Ucapnya mendadak mengeluarkan ponsel untuk menghubungi istrinya.

"Betty bilang, Nyonya pagi tadi keluar sendirian ke mall. Katanya mau beli kado untuk Tuan." Sahut Jimmy mengejutkan Febrian.

"Kado? Kado apa?" dahinya berkerut heran mengurungkan niatnya untuk menelpon istrinya.

"Saya juga kurang tahu Tuan, Yang saya tahu, GPS Nyonya menunjukan kalau Nyonya tidak pergi ke mall. Nyonya saat ini berada di tempat perkebunan kemarin." Ucap Jimmy memberitahu.

"Kenapa ia seringkali kesitu?" gumam Febrian bingung.

"Nanti sore, di saat Sofie sudah pulang, pergilah ke perkebunan itu. Kamu bawa Drone. Coba kamu lacak seluruh lokasi tempat itu. Apa yang sebenarnya tersembunyi disana," perintah Febrian kemudian pada Jimmy.

"Baik Tuan, akan saya cari tahu." Sahut Jimmy menunduk patuh.

Febrian tersenyum haru. Hanya Jimmy satu-satunya orang yang saat ini bisa ia harapkan. Kepercayaannya pada siapapun kini mulai memudar. Termasuk pada istrinya sendiri.

*****

Sementara itu di tempat persembunyian Robin, Selina dan Robin tampak saling tatap dengan perasaan yang berbeda.

Kecurigaan Robin bukan tanpa alasan. Dia sangat yakin, wanita yang berbaju putih semalam ia lihat di apartemennya adalah Sofie. Dan wanita itu Robin yakini bukanlah sosok manusia normal.

"Kamu tak perlu berbohong padaku! Wajah dan penampilanmu mungkin mirip Sofie. Tapi kamu bukanlah Sofie. Siapa kamu sebenarnya hah?!" gertak Robin penuh rasa curiga.

"Kalau aku katakan bahwa aku adalah Selina apakah kamu percaya?" tanya Selina menatap Robin resah.

"Huh! Tentu saja aku lebih percaya kamu adalah Selina daripada kamu mengaku sebagai Sofie." Dengus Robin jengkel.

"Kenapa kamu percaya? Apa wajahku mirip Selina heh?!" Selina penasaran kenapa Robin begitu sangat yakin dengan ucapannya. Padahal, dia sudah tahu jika Selina sudah mati.

"Semua sikapmu, tingkahmu, gayamu, cara bicaramu, dan tempat ini. Satu-satunya orang yang bisa keluar masuk tempat ini selain diriku adalah Selina. Dan banyak hal lain yang tak bisa ku sebutkan satu persatu, kamu terlalu mirip Selina. Jika masalah wajah, ini zaman teknologi canggih. Kamu bisa saja merubah wajahmu mirip siapapun dengan cara operasi plastik!" Ucap Robin dengan penelitian otaknya yang logis.

"Hahaha..., bagaimana dengan reinkarnasi atau transmigrasi roh, apa kau percaya ada hal seperti itu?" tanya Selina lagi teramat penasaran.

"Jujur, aku tidak percaya hal mistik. Tapi aku tahu, di dunia ini ada dua alam yang berbeda. Bisa saja roh mu sekarang bersemayam di tubuh Sofie. Apa benar begitu? No-na SO-NYA?"

Tatapan Robin menghujam tajam, tepat menatap sepasang mata Selina yang bergerak resah seolah cemas, rahasianya terbongkar oleh Robin.

.

.

.

Haruskah Selina jujur pada Robin?

BERSAMBUNG

1
Mr.Arez-Jr
sabar bang feb, ntar juga tahu sendiri
Mr.Arez-Jr
wowo, Jimmy hebat juga kalau begitu
Mr.Arez-Jr
jangan takut jim💪
Annisa Chairiy
ish jahat banget, bunuh orang udah kayak bunuh kecoa
༺🦋⃟‌⃟𝔸𝕥𝕙𝕖𝕟𝕒_𝟐𝟓🦋⃟‌⃟•°
Rasain tu Harry wkwkwk km nggk berbuat tp dpt bogem mentah wkwkwk
༺🦋⃟‌⃟𝔸𝕥𝕙𝕖𝕟𝕒_𝟐𝟓🦋⃟‌⃟•°
Jimmy ps menumpati Febrian, andai si brian bkn bos nya pst udh di maki2 😂
༺🦋⃟‌⃟𝔸𝕥𝕙𝕖𝕟𝕒_𝟐𝟓🦋⃟‌⃟•°
Ya biarin aj, itu derita buat jimmy yg jomblo wkwkwk
༺🦋⃟‌⃟𝔸𝕥𝕙𝕖𝕟𝕒_𝟐𝟓🦋⃟‌⃟•°
km slh besar Sel, si Febri pgn memporak porandakan markas marco asal km tau
Jemiiima__
pasti bnyak bgt rahasia selina dan Marco di FD itu
Drezzlle
di tuker tambah sama yang lain oma
Drezzlle
udah pindah tangan, sekarang kamu terjebak masalah lebih /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Drezzlle
udah selesai Pak Robin tawurannya didalam kamar /Facepalm/
Jemiiima__
serem bgt marahnya
selina jgn buat marah febrian pls
Jemiiima__
Betty kata guemah dieem² bae duluu ngana jgn ksh tau febriii
🖤⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘƳ𝐀Ў𝔞
🥲 setidaknya sekrng baru bisa merasakan walaupun menjadi orang lain
Septi Utami
kamu lama-lama nanti akan betah berada di tubuh Sofie karena setiap hari akan disuguhkan ketampanan suaminya kan, Selina🤣
@dadan_kusuma89
Harry sedang baca ayat kursi kayaknya nih😁
@dadan_kusuma89
Isengnya aja kayak gitu. Gimana kalau lagi nggak iseng?😁
@dadan_kusuma89
Nggak usah ngiler, Jim!😁 Fokus buat kesembuhan kamu dulu aja.
Sarifah Aini
Si pelapor udah siap bikin suasana makin ribet 🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!